MATERI
A. PENGERTIAN MATERI
Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa, menempati ruang, dapat diraba, dan memiliki
sifat-sifat tertentu.
B. WUJUD MATERI
Berdasarkan wujudnya, materi dikelompokkan menjadi tiga jenis.
PADAT CAIR GAS
BENTUK Tetap Tidak tetap (berubah Tidak tetap (berubah sesuai
sesuai dengan bentuk dengan bentuk wadah yang
wadah yang ditempatinya)
ditempatinya)
VOLUME Tetap Tetap Tidak tetap (bergantung
pada wadah yang
ditempatinya)
CONTOH Sekeping uang logam, 250 cm air dapat Udara dalam balon akan
3
C. SIFAT-SIFAT MATERI
Setiap materi memiliki sifat-sifat yang berbeda. Dengan mengetahui sifat-sifatnya, kita dapat
mengenal suatu materi dan dapat membedakannya dari materi lain. Sifat materi dibedakan menjadi
dua macam.
1. Sifat Fisis
Sifat fisis adalah sifat materi yang dapat diamati langsung oleh panca indera. Contoh: rasa, bau,
warna, titik didih, titik leleh, massa jenis, kemagnetan, indeks bias, kalor jenis, dan sebagainya.
Sifat fisis terbagi menjadi dua, yaitu sifat Ekstensif dan sifat Intensif. Sifat ekstensif adalah sifat
materi yang dipengaruhi oleh jumlah zat, misalnya : volume, panjang, kandungan kalor dan
sebagainya. Sifat Intensif adalah sifat materi yang tidak dipengaruhi oleh jumlah zat, misalnya :
warna, bau, rasa, massa jenis dan daya hantar listrik
2. Sifat Kimia
Sifat Kimia adalah sifat yang dapat diamati apabila materi tersebut telah mengalami perubahan
(reaksi). Contoh : berkarat, membusuk, beracun, terbakar, mengendap dan sebagainya.
COBA SENDIRI!
1. Berdasarkan pemodelan wujud materi berikut, tentukan materi apa yang merupakan padat,
Cair, dan gas. Tuliskan pada kotak yang tersedia dan lengkapi sifat fisis dari ketiga wujud
materi tersebut.
WUJUD ZAT
Bentuk …(H)……
…(G)…. Mudah dikompresi
Volume…(I)…. Gaya tarik antar
Partikel sangat lemah
2. Lengkapi skema sifat materi berikut dengan pilihan dalam kotak yang tersedia
Pilihan:
1. Massa … … … …
2. Volum … … … …
3. Warna
4. Daya hantar
listrik … Sifat Sifat …
5. Kerapatan … Intensif Ekstensif …
6. Energy dalam
Sifat yang tidak Sifat yang tergantung
tergantung pada pada jumlah materi
jumlah materi
SIFAT
MATERI
Perubahan Materi ada dua yaitu Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
1. Perubahan Fisika
Perubahan Fisika adalah perubahan yang bersifat sementara, tidak berubah zat asalnya dan tidak
disertai terjadinya zat baru. Pada perubahan fisika hanya terjadi perubahan wujud, perubahan bentuk
dan perubahan ukuran.
Berikut adalah pengelompokkan perubahan fisika.
Perubahan fisika karena perubahan bentuk
Contoh:
Padi jadi beras
Kain menjadi baju
Benang diubah menjadi kain
Batang pohon dipoyong jadi kayu
Perubahan fisika karena perubahan wujud
Contoh:
Kapur barus menyublim menjadi uap
Air menjadi es
Bensin menguap
Perubahan fisika karena proses pelarutan
atau pengeringan
Contoh:
Air laut menjadi garam
Gula menjadi sirup
Nasi menjadi bubur
2. Perubahan Kimia
Perubahan Kimia adalah perubahan yang bersifat tetap dan menghasilkan zat baru
Reaksi Kimia merupakan istilah lain dari perubahan kimia. Pada reaksi kimia, selalu terjadi
perubahan dari zat asal (pereaksi atau Reaktan) menjadi zat yang baru (hasil reaksi atau Produk)
Ada empat hal yang menjadi ciri atau petunjuk telah berlangsungnya reaksi kimia, yaitu:
1. Terjadinya perubahan
warna
2. Terjadinya perubahan
suhu
3. Terbentuknya
gelembung gas
4. Terbentuknya endapan
COBA SENDIRI!
1. Di antara peristiwa-peristiwa di bawah ini, tentukan peristiwa-peristiwa yang tergolong perubahan fisika dan
perubahan kimia dengan cara memberikan tanda ceklist (√ ) pada kolom yang sesuai.
2. Wujud materi dipengaruhi oleh kekuatan gaya antar partikel-partikel yang dapat diubah dengan perubahan
energi berupa pemanasan atau pendinginan.
Lengkapi skema Perubahan Wujud Materi berikut.
………(A)……..
Pemanasan
………(B)…….. ……….(C)..……..
25 oC
Pemanasan Pemanasan
0 C
0
100 oC
Pendinginan Pendinginan
PADAT CAIR GAS
………(E)……….. ……….(F)………..
Pendinginan
……….(D)………..
3. Gejala-gejala menunjukkan terjadi reaksi kimia di antaranya adalah timbulnya gas, terbentuknya endapan,
perubahan warna, dan perubahan suhu. Tentukan gejala-gejala yang menyertai setiap reaksi kimia berikut
dengan mengisi kolom pada tabel berikut!
Materi yang ada di sekitar kita sangat banyak sehingga kita perlu mengklasifikasikannya. Para ahli kimia
menggolongkan materi menjadi beberapa golongan seperti pada diagram berikut.
Homogen
gen
1. ZAT TUNGGAL Materi yang memiliki susunan
partikel yang tidak mudah
dirubah dan memiliki
komposisi yang tetap
a. UNSUR Zat tunggal yang tidak dapat
diuraikan menjadi zat-zat lain yang
lebih sederhana dengan reaksi biasa
( bukan reaksi nuklir).
Unsur terbagi menjadi unsur logam,
semilogam(metalloid) dan non logam
Nama unsur yang kita kenal dalam bahasa Indonesia Pada tahun 1813, Jons Jacob Berzillius
belum tentu sama dengan nama unsur baku yang membuat lambang unsur yang lebih sederhana dan
ditetapkan oleh International Union of Pure and applied digunakan sebagai dasar penulisan lambang unsur
Chemistry (IUPAC) yang kita kenal kadang- kadang
berbeda, misalnya tembaga nama kimia yang menurut sampai sekarang. Lambang unsur yang digunakan
IUPAC adalah Cuprum, demikian juga emas adalah adalah huruf awal dari unsur tersebut dalam bahasa
aurum latin atau yunani.
Nama unsur diambil dari nama satu daerah Aturan penulisan lambang unsur:
seperti germanium (Jerman), dan Fransium(Perancis). 1. Lambang unsur yang terdiri atas
Ilmuan yang berjasa didalam bidang kimia juga satu huruf ditulis memakai
digunakan seperti: einsteinium (Einstein), dan curium
huruf besar.
(Marie dan P Curie). Nama-nama planet juga diabadikan
sebagai nama unsur seperti: uranium (Uranus), dan
plutonium (Pluto)
2. Lambang unsur yang terdiri
atas dua huruf ditulis
memakai huruf besar pada
huruf pertama dan huruf
kecil pada huruf kedua
IUPAC: 8 Juni
2016
nihonium (Nh)
113, dari kata
“nihon” yang
berarti “Jepang”
dalam bahasa
Jepang.
moscovium (Mc)
115, dari nama ibu
kota Rusia,
Moskow
tennessine (Ts)
Daftar unsur logam dan non logam serta lambangnya
b. SENYAWA
H2 O
O menunjukkan lambang
H unsur Oksigen
menunjukkan
lambang ANGKA INDEKS 2 menunjukkan
unsur jumlah atom H
hidrogen
c. CAMPURAN
Pengelompokkan campuran
A. Campuran Homogen adalah suatu campuran yang B. Campuran Heterogen adalah Campuran yang
terjadi antara dua zat atau lebih dengan partikel- terjadi antara dua macam zat atau lebih dengan
partikel penyusun yang sulit atau tidak dapat partikel-partikel penyusunnya yang masih dapat
dibedakan lagi. dibedakan satu sama lainnya. Contoh sederhana
campuran heterogen yaitu air sungai, air laut, tanah,
Ciri Ciri Campuran Homogen minuman, makanan, adonan beton cor, adonan kue,
Partikel penyusun antara yang satu dengan yang dan lain sebagainnya
lain tidak dapat dibedakan .
Mempunyai warna yang sama rata. Ciri-Ciri heterogen.
Mempunyai rasa yang sama. Partikel penyusun dengan partikel lainnya berbeda
Zat yang tercampur memiliki perbandingan yang alias bisa dibedakan;
sama. Kedua jenis bahan memiliki warna yang tidak sama,
Memiliki tingkat konsentrasi yang sama. sehingga tidak dapat didegradasi;
Wujudnya berupa padatan, gas dan juga cairan. Kedua bahan cenderung atau umumnya memiliki
Campuran Tidak dapat dipisahkan dengan rasa yang tidak sama di setiap lapisannya;
menggunakan cara mekanis, tetapi dapat Perbandingan antara kedua atau lebih zat yang
dipisahkan menggunakan cara yang lebih sulit, tercampur tidak sama;
contohnya seperti distilasi. Konsentrasi yang dimiliki kedua bahan tidak sama;
Wujudnya pun bisa berupa padatan, gas, atau cairan;
Kedua bahan atau campuran bisa dipisahkan dengan
menggunakan system mekanis yaitu filtrasi alias
penyaringan biasa yang tak sulit.
Pemisahan Campuran
1. Filtrasi (penyaringan)
Filtrasi adalah metode pemisahan yang digunakan untuk memisahkan
cairan dan padatan yang tidak larut dengan menggunakan penyaring
(filter) berdasarkan perbedaan ukuran partikel. Sebagai contoh
menyaring air yang bercampur pasir disaring dengan kertas saring
sehingga pasir akan tertinggal di kertas saring.
2. Dekantasi
Dekantasi dapat digunakan sebagai salah satu alat alternatif selain filtrasi
untuk memisahkan cairan dan padatan. Dekantasi dilakukan dengan cara
menuang cairan secara perlahan-lahan, dengan demikian padatan akan
tertinggal di dalam wadah tersebut. Metode jenis memang terbilang lebih
cepat daripada filtrasi, namun hasilnya masih kurang efektif. Hasil akan
menjadi lebih efektif bila ukuran zat padat jauh lebih besar, misalnya
campuran air dengan kerikil.
3. Sentrifugasi
Metode jenis ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi bila partikel
padatan sangat halus dan jumlah campurannya lebih sedikit. Metide
sentrifugasi digunakan secara luas untuk memisahkan sel-sel darah dan
sel-sel darah putih dari plasma darah. Dalam hal ini, padatan adalah sel-
sel darah dan akan mengumpul di dasar tabung reaksi, sedangkan plasma
darah berupa cairan berada di bagian atas.
5. Distilasi (penyulingan)
Distilasi adalah metode pemisahan campuran zat cair dari larutannya
berdasarkan perbedaan titik didih. Jika larutan dipanaskan, maka
komponen titik didihnya yang lebih rendah akan menguap terlebih dahulu.
Dalam kehidupan sehari-hari proses penyulingan digunakan sebagai
pemisahan air tawar dan air laut, pembuatan etanol atau alkhol, dan proses
pemisahan minyak bumi.
6. Kromatografi
Kromatografi merupakan pemisahan campuran yang terjadi karena
perbedaan kelarutan zat-zat dalam pelarut serta perbedaan penyerapan
(adsorbsi) kertas terhadap zat-zat yang ingin dipisahkan. Suatu zat yang
lebih dahulu larut dalam pelarut dan kurang terabsorbsi pada kertas akan
bergerak lebih cepat.
Dalam kehidupan sehari-hari kromatografi berguna untuk :
Menguji apakah bahan pewarna yang digunakan dalam makanan aman
untuk dikonsumsi
Menguji apakah terdapat obat terlarang dalam urin atlet atau
penyalahgunaan narkoba
Memeriksa apakah pestisida yag terdapat pada sayuran atau buah-buahan
masih dalam batas aman
7. Sublimasi
Sublimasi merupakan metode pemisahan campuran sesama zat padat
berdasarkan perubahan wujud zat. Zat padat yang menyublim (berubah wujud
menjadi gas atau sebaliknya) dapat dipisahkan dengan campurannya dengan
zat padat yang tidak dapat menyublim menggunakan metode sublimasi.
Contohnya seperti campuran iodin dengan garam dapat dipisahkan dengan
cara pemanasan. Campuran dipanaskan di dalam wadah cawan yang ditutp
dengan corong terbalik. Iodin akan menyublim dan menjadi uap, tapi pada
saat menyentuh permukaan corong, uap iodin menyublim kembali menjadi
padatan yang menempel pada permukaan corong sehingga dapat dipisahkan
dengan padatan garam.
8. Ekstraksi (penyarian)
Pemisahan campuran dengan metode ekstraksi terjadi atas dasar
perbedaan kelarutan zat terlarut di dalam pelarut yang berbeda.
Ekstraksi sering dilakukan untuk mengambil sari dari suatu
tumbuhan.
9. Rekristalisasi
Kristalisasi ialah pemisahan campuran dengan cara mengkristalkan atau mengendapkan zat terlarut
dalam larutan yang tadinya berupa cairan juga. Biasanya kristalisasi ini menggunakan suhu rendah
untuk membuat cairannya mengendap. Sedangkan rekristalisasi ialah suatu proses kristalisasi ulang.
misalnya kita mendapatkan kristal, namun kristal tersebut belum murni. untuk mendapatkan kristal yang
lebih murni dilakukan rekristalisasi. rekristalisasi dilakukan dengan cara melarutkan kristal dalam
pelarut kemudian mengkristalkannya kembali
F. PARTIKEL-PARTIKEL MATERI
1. Atom
Bagian terkecil dari unsur. Atom bersifat netral ( tidak bermuatan)
A. Di antara unsur-unsur di bawah ini, tentukan B. Tuliskan nama unsur atau lambang
jenis unsur yang tergolong unsur logam, unsur pada table berikut.
metaloid dan non logam dengan cara memberi No Nama Unsur Lambang Unsur
tanda ceklist pada kolom yang sesuai.
1 Besi Fe
No Jenis loga Nonlogam Metaloid
Unsur m 2 Tembaga
1 Besi √ - - 3 Se
2 Aluminium
4 Belerang
3 Oksigen
4 Karbon 5 K
5 Silicon 6 Emas
6 Timbal
7 Pb
7 Klorin
8 Kalsium 8 Fosfor
9 Perak 9 Ne
10 Arsen 10 karbon
SOAL MENDATAR
C. kerjakan teka teki silang dibawah ini 1. zat tunggal yang tidak bisa di ubah lagi
menjadi zat yang lebih sederhana
2. nama ilmiah dari unsur Al
3. campuran yang tidak dapat dibedakan
antara zat-zat yang tercampur di dalamnya
4. suatu materi yang terdiri atas dua zat atau
lebih dan masih mempunyai sifat zat
asalnya
5. Senyawanya digunakan untuk membuat
warna merah kembang api (tulis
Strontium)
SOAL MENURUN
1. zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi
dua jenis atau lebih zat yang lebih
sederhana dengancara kimia
2. unsur yang memiliki nomor atom 25
dalam tabel unsur periodic
3. nama unsur dengan simbol Mg
4. nama latin/ilmiah dari kalsium
5. campuran yang terjadi karena zat yang
tidak dapat bercampur satu dengan yang
lain secarasempurna, sehingga dapat
dikenali zat penyusunnya
D. Diantara senyawa –senyawa dibawah ini, tentukan E. Diantara campuran-campuran dibawah ini,
jenis senyawa yang tergolong senyawa organic dan tentukan jenis campuran yang tergolong
senyawa anorganik dengan cara memberikan tanda larutan, koloid dan suspensi dengan cara
ceklist(√) pada kolom yang sesuai memberikan tanda ceklist(√) pada kolom
yang sesuai
No Jenis senyawa Senyawa Senyawa
No campuran larutan koloid suspensi
organik anorganik
1. Susu
1. Soda api
2. Air Teh
2. Tawas
3. Air kopi
3. Amilum
4. Alcohol 70%
4. monosakarida
F. Tentukan metode yang tepat untuk G. Di antara molekul-molekul di bawah ini,
memisahkan campuran pada tabel berikut ini tentukan jenis molekul yang tergolong molekul
senyawa dan molekul unsur dengan cara
No campuran Metode pemisahan memberi tanda ceklist pada kolom yang sesuai.
N Molekul Molekul Molekul
1. Sel darah dalam
o senyawa unsur
plasma darah 1 CO2
2. Warna tinta 2 O3
3. Air keruh 3 P4
4. Larutan Alcohol 70% 4 Fe2(SO4)3
5 S8