Anda di halaman 1dari 62

MODUL

AKD/TDPL

Di susun Oleh :
Radiah, S.T., M.T
Cut Zuraida Hanum, S.Si
Syarifah Mastura, S.Si

Nama :

SMK KELAS X Kelas :


3.8 Menerapkan konsep dasar ilmu kimia dalam percobaan kimia

Tujuan Pembelajaran :
 Siswa mampu menjelaskan pengertian ilmu kimia
 Siswa mampu menjelaskan Konsep dasar ilmu
kimia dan percobaan
 Siswa mampu menjelaskan sifat dan perubahan
fisika dan kimia
 Siswa mampu menjelaskan ciri-ciri perubahan
kimia

Pegantar
Siswa

Perhatikanlah gambar dibawah ini!

(a) (b)

Gambar diatas merupakan gambar mencairnya es ketika dibiarkan


dan pembakaran kertas. Dalam kehidupan sehari-hari sering kita
lakukan. Menurutmu perubahan apakah yang terjadi? Mengapa
demikian? Dan reaksi apakah yang terjadi pada kedua gambar
diatas?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 1


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

A. Materi dan Perubahannya Apakah itu

materi??

Materi tersusun atas partikel-


partikel yang dapat
berbentuk atom, molekul, atau
ion.

 Atom : partikel terkecil


Materi
dari suatu unsur yang
masih mempunyai sifat-
sifat unsur itu
 Molekul : gabungan dua
atau lebih atom yang sama
atau berbeda
 Ion : atom atau kumpulan

Perubahan Materi

 Perubahan fisika : tidak menghasilkan zat baru,


hanya melibatkan perubahan bentuk atau wujud zat
→ campuran

Contoh : beras menjadi nasi, lilin meleleh

 Perubahan kimia : menghasilkan materi baru yang


berbeda sifatnya dengan materi asalnya → senyawa.
(Yang menyertai perubahan kimia : pembentukan
gas, endapan, warna, atau suhu)

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang


benar!

1. Jelaskan yang dimaksud dengan materi!


2. Jelaskan perbedaan unsur, senyawa dan
campuran !
3. Jelaskan dan sebutkan perubahan materi!
4. Golongkan sampel dibawah ini termasuk ke
Hubungan Materi perubahan materi apa?
dengan unsur, a. Lilin dipanaskan
senyawa dan b. Es mencair Reaksi kimia yang terjadi pada
campuran c. Nasi membusuk suatu zat dapat diketahui
d. Larutan kimia berubah warna
MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 2
berdasarkan tanda-tanda/gejala-
 Unsur ialah Zat yang
tidak dapat diuraikan
lagi menjadi zat baru
yang lebih sederhana
dengan reaksi kimia
biasa.

 Senyawa ialah
Gabungan dua atau
lebih unsur secara
kimia dengan
perbandingan
tertentu.

 Campuran adalah zat


yang terbentuk dari

Materi mempunyai massa dan dapat menempati


ruangan. Di alam semesta materi. dapat mengalami
perubahan wujud. Selain berubah wujud materi
juga mengalami perubahan fisika dan kimia. Dalam
perubahan fisika tidak dihasilkan zat baru
sedangkan dalam perubahan kimia dihasilkan zat
baru. Perubahan fisika ditandai dengan perubahan
wujud. Perubahan kimia ditandai dengan

The way to get started is quit talking and begin


doing 😊😊
Soal latihan mandiri

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 3


A. Pilihan Ganda
Isilah dengan cara memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang paling benar!
1. Zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi zat lain secara reaksi
kimia adalah ....
a. Unsur
b. Senyawa
c. Campuran homogen
d. Campuran heterogen
e. Larutan
2. Zat yang merupakan gabungan dari beberapa unsur dan sifatnya
masih identik dengan sifat-sifat unsur penyusunnya adalah ....
a. Unsur
b. Senyawa
c. Molekul
d. Campuran
e. Larutan
3. Nama yang tidak sesuai dengan rumus kimianya yaitu . . . .
a. N2O4 = Dinitrogen tetraoksida
b. CS2 = karbon disulfide
c. Fe2S3 = Difero trisulfide
d. AlCl3 = Aluminium klorida
e. Al2(SO4)3 = Aluminium sulfat
4. Kalsium adalah mineral yang amat penting bagi manusia, antara
lain bagi metabolisme tubuh, penghubung antar saraf, kerja jantung,
dan pergerakan otot. Lambang untuk unsur Kalsium adalah Lambang
untuk unsur Kalsium adalah ....
a. Ca
b. Ka
c. C
d. K
e. Sr
5. Berikut ini beberapa zat yang ada disekitar kita.
(1) Baja
(2) Garam dapur
(3) Tanah
(4) Air
Pasangan zat yang merupakan senyawa ditunjukan oleh nomor..
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. Semua benar
B. ESSAY
Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang tepat!
1. Jelaskan perbedaan perubahan fisika dan perubahan kimia
minimal 5!
2. Sebutkan 3 contoh dari Larutan, Koloid dan Suspensi!

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 4


3. Golongkan dari sampel di bawah ini, termasuk ke perubahan
fisika atau kimia kah?
a.    Pembakaran c. Pelarutan garam
3.9 Menerapkan konsep- konsep reaksi kimia dalam perhitungan stoikiometri
b.    perkaratan logam d. Nasi basi

Tujuan Pembelajaran :
 Siswa mampu menjelaskan kan pengertian
Reaksi kimia
 Siswa mampu menjelaskan konsep-konsep
reaksi kimia dalam perhitungan stoikiometri

Pengantar

Siswa

Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal satuan untuk


menyebutkan bilangan yang

besar untuk mempermudah perhitungan, seperti lusin, kodi, gross,


rim, dan lain-lain. Tahukah ananda maksud dari satuan jumlah
tersebut?

Tabel 1. Contoh beberapa satuan jumlah


Satuan Jumlah
1 Lusin 12 buah
1 Rim 500 lembar
1 Kodi 20 buah
1 Gross 144 buah
Sepasang 2 buah

Ada benda yang tidak mungkin menggunakan satuan jumlah


untuk menghitungnya melainkan satuan massa, misalnya ketika
ananda membeli beras sebanyak 1 kg. Mengapa ananda menggunakan
satuan massa untuk membeli 1 kg beras?. Dapatkah ananda
menghitung jumlah beras sebanyak 1 kg dalam satuan butir? Pasti
membutuhkan waktu yang sangat lama bukan?

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 5


Dalam ilmu kimia, kita sering menjumpai partikel-partikel berupa
atom dan molekul. Dapatkah kita menghitung jumlah partikel
tersebut?. Para ahli sepakat mencari satuan yang mudah digunakan
untuk menghitung jumlah partikel. Satuan tersebut adalah mol. Air
adalah subtansi kimia dengan rumus kimia H2O. Air tersusun oleh
interaksi antara molekul-molekul air.
A. konsep reaksi kimia dalam perhitungan Stoikiometri
Stoikiometri adalah perhitungan kimia yang menggambarkan semua

aspek kuantitatif dari komposisi kimia dan reaksi kimia zat.

a. Massa Atom Relatif dan Massa Rumus Relatif Mr) Stoikiometri

 Massa molekul relatif (Mr), yakni jumlah massa atom relatif

(Ar) dari atom-atom dalam rumus molekul.

 Massa rumus relatif (Mr), yakni jumlah massa atom relatif (Ar)

dari atom-atom dalam rumus empiris nya.

Nilai Mr dapat dihitung sebagai jumlah massa atom relatif dari

semua atom-atom dalam rumus kimianya.

Mr = ∑ (AI unsur x Ar unsur)

dengan: AI unsur = angka indeks unsur dalam rumus kimia

Ar unsur = massa atom relatif unsur

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang benar!

1. Tentukanlah nilai Mr dari :


a. NaCl
b. AgNO3
c. H2SO4
d. KMnO4
e. K2CrO4
f. Na2SO4
g. H2C2O4.2H2O
h. CuSO4.5H2O

b. Konsep Mol i. Ba(OH)2.8H2O


1.Mol

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 6


Satuan mol menyatakan jumlah partikel (atom, molekul, atau ion)
dalam suatu zat. Para ahli sepakat bahwa satu mol zat
mengandung jumlah partikel yang sama yaitu 6,02 x 10 23 partikel.
Contoh:
 1 mol unsur karbon (C) mengandung 6,02 x 1023 partikel.
Perhitungan Kimia Dalam Persamaan
Massa Molar
Reaksi
Jumlah zat-zat yang terlibat
dalam reaksi dapat dihitung
menggunakan persamaan

Massa Molar reaksinya.Hubungan kuantitatif


antara zat-zat pereaksi dan produk
Massa molar (mm)
reaksi dalam suatu reaksi kimia
menyatakan massa yang
dapat dinyatakan dengan
dimiliki oleh 1 mol zat,
perbandingan koefisien persamaan
dan dinyatakan dalam
reaksi setaranya.
satuan gram/mol.
A. Pereaksi Pembatas
Bila dua zat direaksikan maka
Mm = Ar atau Mr dalam
akan ada zat pereaksi yang terlebih
satuan dahulu habis bereaksi, karena
gram/mol

Hubungan antara
jumlah mol zat (n)
dan massa zat (m)

Rangkuman

1. Stoikiometri adalah perhitungan kimia yang


menggambarkan semua aspek kuantitatif dari
komposisi kimia dan reaksi kimia zat
2. Satuan mol menyatakan jumlah partikel (atom,
molekul, atau ion) dalam suatu zat.
3. Massa molar (mm) menyatakan massa yang
dimiliki oleh 1 mol zat, dan dinyatakan dalam
MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 7
Vision without action ia a daydreams. Action without
vision a nightmare 😊 😊
Soal latihan mandiri
A. Pilihan Ganda
Isilah dengan cara memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang paling benar!

1. Besi (II) klorida memilki rumus......


a FeCl d Fe2Cl
. .
b FeCl2 e Fe3Cl
.
c FeCl3
.
2. Mg(CNS)2 adalah rumus dari senyawa......
a Magnesium thio sianida d Magnesium carbon nitrogen
. . sulfur
b Magnesium sianida e Magnesium thio disianida
. .
c Magnesium sianat
.
3. Berapakah jumlah atom O pada senyawa 5Al2(SO4)3
a 3 d 32
. .
b 12 e 18
. .
c 60
.
4. Pada reaksi : NaOH + HCl  NaCl + H2O, yang merupakan
zat pereaksi atau reaktan pada reaksi tersebut adalah ….
a NaCl dan H2O d NaCl dan HCl
. .
b NaOH dan HCl e NaCl dan NaOH
. .
c HCl dan H2O
.

5. aNaOH + bHNO3  cNaNO3 + dH2O, angka yang benar

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 8


untuk menggantikan huruf a,b,c dan d adalah.....
a 1:1:2:1 d 1:2:2:1
. .
b 1:1:1:1 e 1:2:1:2
. .
c 2:1:2:1
.

ESEEI :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1.Suatu sampel mengandung 5 mol besi murni (Fe). Berapakah
jumlah pertikel dalam sampel tersebut?
2.Tentukan Mr dari : Asam sulfat, asam nitrat, natrium hidroksida,
natrium klorida, kalium sulfa, magnesium bromide, besi III
sulfat, asam sianat,ammonium klorida!
3.Hitunglah massa molekul relative senyawa (NH 4)2SO4, jika
diketahui Ar N=14, H=1, S=32, O= 16 adalah
4.Tuliskan persamaan reaksi dari alumanium oksida (padat) +
larutan
3.10 asam klorida
Menganalisis menjadi
reaksi larutan
kimia dalam alumanium
membuat klorida
pereaksi kimia + air

3.11 Menganalisis sifat-sifat bahan kimia dalam pembuatan larutan atau reagensia

 Siswa mampu memahami factor yang


Tujuan Pembelajaran : mempengaruhi peaksi kimi
 Siswa mmapu memahami konsep konsentrasi dalam
membuat pereaksi kimia
 Siswa ampu memahami konsep luas permukaan
dalam membuat pereaksi kimi
 Siswa mmapu memahami konsep suhu dalam
membuat pereaksi kimia

Pengantar

Siswa

Perhatikanlah gambar
disamping !

Disamping merupakan
gambar gula dilarutkan
dalam air, apakah gula
tersebut dapat larut?
MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 9

Bagaimana jika keadaan


A. Reaksi Kimia

Reaksi kimia dikatakan atau berlangsung apabila salah satu


hal berikut harus teramati yaitu reaksi tersebut
menghasilkan gas, endapan, perubahansuhu dan
perubahan warna. Reaksi kimia adalah suatu proses dimana
zat-zat baru yaitu hasil reaksi,terbentuk dari beberapa zat
aslinya, yang disebut pereaksi. Biasanya suatu reaksi kimia
disertai oleh kejadian-kejadian fisis, seperti perubahan
warna, pembentukan endapan, atau timbulnya gas.
Lambang-lambang yang menyatakan suatu reaksi kimia
disebut persamaan kimia.

a. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Reaksi


 Pengaruh Konsentrasi terhadap Reaksi
Molaritas
 Molaritas larutan adalah banyaknya mol zat terlarut dalam 1 liter
larutan.

Padatan

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 10


Cair

PENGENCERAN LARUTAN

Untuk pengenceran larutan dengan konsentrasi tertentu dapat


menggunakan rumus
pengenceran larutan berikut:

V1. C1 = V2.C2

Latihan :

1. Jelaskan yang di kasud dengan reaksi kimia!


2. Sebutkan ciri-ciri terjadianya reaksi kimia!
3. Bagaimana cara membuat larutan HCL 1N dari 50 mL HCl 5N.
4. Berapa gram larutan 0,25M natrium hidroksida (Mr=40) dalam 500 mL larutan?
5. Diketahui 98 gr H2SO4 dilarutkan dalam 500 mL larutan (Mr=98) berapa bobot
ekivalen dan normalitas larutannya.

B. Jenis dan sifat zat terlarut dan pelarut

Dalam kimia, larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari


dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan
disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya
lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau
solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan
alam konsentrasi larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut
dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan.

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 11


C. Prosedur pembuatan larutan/ regensia
 Sifat zat
Pengenalan terhadap zat merupakan hal yang sangat penting dan
suatu keharusan bagi siapa saja yang berada dalam lingkungan
zat( terutama di laboratorium atau gudang kimia) atau yang akan
mengemas, menggunakan , atau memperlakukan zat itu dalam
pekerjaan tertentu. Kemampuan ini sangat penting dan sangat
membantu bagaimana orang itu seharus dan sebaiknya berbuat
sehingga diri dan lingkunganya tetap besih , sehat , dan aman
disamping pekerjaannya menjadi lebih lancar dan cepat

 Pembuatan reagen
Larutan baku primer berfungsi untuk Membakukan atau untuk
memastikan konsentrasi larutan tertentu yaitu larutan/;pereaksi yang
ketepatan/kepastian konsentrasinya sukar diperoleh melalui
pembuatannya secara langsung. Larutan yang sukar dibuat secara
kuantitatif ini selanjutnya dapat berfungsi sebagai larutan baku(larutan
baku sekunder) setelah dibakukan jika larutan tersebut bersifat stabil
sehingga dapat digunakan untuk menetapkan konsentrasi larutan lain
atau kadar suatu cuplikan. Mengenal alat-alat volumetrik baik fungsi,
sifat kesalahan, maupun cara menggunakan dan cara membacanya
adalah penting untuk menghindarkan kesalahan yang tidak perlu dan
agar kita dapat memperkirakan dengan teliti kuantitatif larutan baku
yang dibuat.ada tiga alat ukur volumetrik yang utama :
a. Labu takar
b. Buret
c. Pipet volume

 Teknik pembuatan larutan baku :


 Menimbang
Penimbangan adalah pekerjaan yang paling dasar dalam analisis
kimia disamping mengetahui kepekaan neraca yang dipilih

 Melarutkan
Tidak semua kristal segera melarut, dan umumnya proses
pelarutan menyerap kalor , sebaiknya pelarutan tidak langsung
dilabu takar tetapi diwadah lain dan setelah suhu tercampur itu
normal baru kemudian dipindahkan secara kuantitatif selanjutnya
tambahkan aquades sampai tanda batas
 Mengukur/memindahkan volume larutan

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 12


Dalam analisis kimia, pengukuran volume larutan yang benar,
pemindahan dan pengencerannya sampai volume tertentu
dengan menambahkan aquades

 Teknik pembuatan larutan sekunder :


Secara umum prosedur pembuatan larutan termasuk larutan
baku primer terdiri dari tahap-tahap yang hampir sama
(menimbang, melarutkan, mengukur / memindahkan volume
larutan), namun untuk zat baku primer tertentu harus dilakukan
langkah tambahan seperti pengeringan atau pemurnian sebelum
ditimbang.

Rangkuman
1. Reaksi kimia adalah suatu proses dimana zat-zat baru
yaitu
hasil reaksi,terbentuk dari beberapa zat aslinya, yang
disebut
pereaksi
2. larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari
dua atau
lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam
larutan
disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang
jumlahnya
lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan
disebut pelarut
atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam
larutan

Never lose hope, because it is the key to achieve all you


dreams

😊😊😊

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 13


Soal latihan mandiri

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !

1. Jelaskan yang dimasud dengan larutan !

2. Bagaimana sifat zat dalam pembuatan reagensia?

3. Jelaskan cara membuat reagen!

4. Jelaskan Teknik pembuatan larutan baku!

5. Jelaskan Teknik pembuatan larutan sekunder!

6. Bagaimana cara membuat larutan H 2SO4 1N dari 100 mL HCl

10N.

7. 0.5 M AgNO3 larut dalam 500 mL air, Tentukan berapa

gramkah AgNO3 yang terpakai?

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 14


3.12 Menerapkan konsep dan prinsip titrasi dalam proses titrimetric

Tujuan Pembelajaran :
 Siswa mmapu Menjelaskan pengertian titrimetric
 Siswa mmapu menjelaskan prinsip titrimetric
 Siswa mampu menjelaskan kalsifikasi syarat-
syarat titrimetric

Pengantar

Siswa

Gambar disamping
merupakan perangkat
alat titrasi, tentunya
kamu sudah mengenaal
di alat-alat gelas dan non
gelas, Nh, coba kamu
sebutkan perangkat alat
titrasi beserta masing-
masing fungsinya !

…………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 15


A. Titrasi
Titrasi merupakan metode atau teknik laboratorium tentang
cara analisis tentang pengukuran jumlah larutan yang dibutuhkan
untuk bereaksi secara tetap dengan zat yang terdapat dalam
larutan lain. Analisis yang berkaitan dengan volume-volume
larutan pereaksi disebut analisis volumetri.

Penambahan larutan baku (larutan yang telah diketahui


dengan tepat konsentrasinya) ke dalam larutan lain dengan
bantuan indikator sampai tercapai titik ekuivalen. Titrasi
dihentikan tepat pada saat indikator menunjukkan perubahan
warna. Saat perubahan warna indikator disebut titik akhir titrasi.
Dalam volumetri sering digunakan istilah titer, yang berarti bobot
suatu zat yang ekuivalen dengan 1 mL larutan standar.
Umpamanya 1 mL larutan zat A ekuivalen dengan 0,01 gram
NaOH. Maka dikatakan bahwa titer larutan standarA terhadap
NaOH adalah 0,01 gram.

Latihan :

1. Jelaskan pengertian titrasi !


2. Jelaskan yang dimaksud dengan larutan sekunder dan larutan baku!
3. Sebutkan perangkat alt titrasi beserta fungsinya !
4. Sebukan 3 contoh larutan baku!
5. Sebutkan 3 contoh larutan sekunder!

Ayo lanjut lagi !!

B. Kata Kunci Dalam Titrasi

1. Larutan Standar

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 16


Larutan standar adalah larutan yang dibuat dan diketahui
konsentrasinya secara teliti. Larutan standar dikelompokkan
menjadi larutan standar primer dan sekunder. Larutan standar
primer adalah larutan baku yang konsentrasinya dapat langsung
diketahui dari berat bahan yang sangat murni yang dilarutkan dan
volume larutannya diketahui. Larutan standar sekunder yaitu
larutan baku yang konsentrasinya tidak diketahui dengan pasti
karena bahan yang digunakan untuk membuat larutan tersebut
memiliki kemurnian yang rendah. Syarat-syarat larutan standar
primer adalah sebagai berikut:
1) Kemurnian tinggi atau mudah dimurnikan (misalnya dengan
dikeringkan) dan mudah dipertahankan dalam keadaan murni
2) Zat harus mudah diperoleh (tersedia dengan mudah)
3) Zat harus tidak berubah dalam udara selama penimbangan
(stabil terhadap udara)
4) Bukan kelompok hidrat
5) Zat mempunyai berat ekivalen yang tinggi
6) Zat mudah larut
7) Jika suatu reagensia tersedia dalam keadaan murni, suatu
larutan dengan normalitas tertentu disiapkan hanya dengan
menimbang satu ekivalen atau kelipatan dari satu ekivalen,
melarutkannya dalam pelarut, biasanya air dan
mengencerkan larutan sampai volume yang diketahui.

2. Cara menentukan titik ekivalen


Ada dua cara umum untuk menentukan titik ekuivalen pada
titrasi asam basa:
a) Memakai pH meter untuk memonitor perubahan pH selama
titrasi dilakukan, kemudian membuat plot antara pH dengan
volume titrant untuk memperoleh kurva titrasi. Titik tengah
dari kurva titrasi tersebut adalah “titik ekuivalen”.

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 17


b) Memakai indikator asam basa. Indikator ditambahkan pada
titran sebelum proses titrasi dilakukan. Indikator ini akan
berubah warna ketika titik ekuivalen terjadi, pada saat inilah
Rangkuman titrasi kita hentikan.

1. Titrasi merupakan metode atau teknik laboratorium tentang cara


analisis tentang pengukuran jumlah larutan yang dibutuhkan untuk
bereaksi secara tetap dengan zat yang terdapat dalam larutan lain.
Analisis yang berkaitan dengan volume-volume larutan pereaksi
disebut analisis volumetri.
2. Larutan standar adalah larutan yang dibuat dan diketahui
konsentrasinya secara teliti

Struggle that you do today is the single way to build


Soalalatihan
bettermandiri
future

A. Pilihan Ganda
Isilah dengan cara memberikan tanda silang (X) pada
jawaban yang paling benar!
1.Larutan HCl dapat distandarisasi dengan standar primer …
a. H2C2O4
b.AsO3
c. H3BO4
d.Na2CO3
e. K2CrO7
2.Jumlah NaOH padat yang harus ditimbang untuk membuat 100 mL
larutan NaOH 0,5 M. (Dik Ar Na=23, O=16 dan H=1) adalah …
a. 0,1 gr
b.0,4 gr
c. 1,0 gr
d.2,0 gr
e. 4,0 gr
3.Perhatikan prosedur pembuatan 100 mL larutan standar 0,1 N HCl
dari larutan HCl 1 N berikut …
1. ………………
2. Masukkan larutan ke dalam labu ukur 100 mL yang berisi
sedikit akuades.
3. Kocok larutan dalam labu ukur hingga homogen.

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 18


4. Tambahkan akuades hingga tanda batas sambal dikocok.
Prosedur yang seharusnya dilakukan pada langkah nomor 1
adalah ….
a. Ambil 10,0 mL larutan HCl 1 N dengan pipet volumetric 10 mL
b.Ambil 20,0 mL larutan HCl 1 N dengan pipet volumetric 10 mL
c. Ambil 30,0 mL larutan HCl 1 N dengan pipet volumetric 10 mL
d.Ambil 40,0 mL larutan HCl 1 N dengan pipet volumetric 10 mL
e. Ambil 50,0 mL larutan HCl 1 N dengan pipet volumetric 10 mL
4.Jumlah gram NaCl murni yang diperlukan untuk membuat 250 ml
larutan NaCl 0,150 N (diketahui Ar Na = 23, Cl = 35,5) adalah ....
a. 0,021 gram
b. 0,219 gram
c. 2,193 gram
d. 21,93 gram
e. 219,3 gram
5.Pereaksi yang dapat digunakan untuk menstandarisasi natrium
tiosulfat adalah ....
a. Kalium kromat
b.Kalium dikromat
c. Asam asetat
d.Asam oksalat
e. Asam krom
B. ESEY :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Jelaskan yang dimaksud dengan titrasi!
2. Sebutkan titrasi apa saja kamu ketahui minimal 5!
3. Sebutkan ala tapa saja yang kita gunakan dalam titrimetric
beserta fungsi alatnya!
4. Jelaskan yang dimaksud dengan larutan standar!
5. Jelaskan syarst-syarat larutan standar!
6. Jelaskan cara menentukan titik ekivalen!
7. Apa yang dimaksud dengan titik ekivalen?
8. Apa fungsi indicator dalam titrimetri?
9. Gambarkan rangkain alat titrasi!
10. Apa yang dimaksud dengan titik akhir titrasi?

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 19


3.13 Menerapkan prinsip kerja dan kaidah peralatan dalam analisis gravimetri sederhana

Tujuan Pembelajaran :
 Siswa mampu mengemukakan konsep gravimetri
sederhana.
 Siswa mampu mengemukakan prinsip gravimetri
sederhana.
 Siswa mmapu menjelaskan faktor-faktor yabg
berpengaruh pada analisis gravimetri
 Siswa mampu menjelaskan jenis-jenis analisis
gravimetri
Pengantar  Siswa mmapu menjelaskan langkah-langkah
Siswa

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 20


Pernahkah kamu ke laut? Bagaimanakah rasa air laut? Apakah kamu
dapat menyebutkan ion apa saja yan terdapat di air laut? Nah,
mengapa air laut terasa asin?

A. Gravimetri

Gravimetri adalah metode analisis kuntitatif unsur atau senyawa berdasarkan

bobotnya yang diawali dengan pengendapan dan diikuti dengan pemisahan dan

pemanasan
Latihan ! endapan dan diakhiri dengan penimbangan. Berat unsur dapat dihitung

berdasarkan rumus
1. Jelaskan yang senyawa
dimaksud dangravimetri
dengan berat atom
! unsur-unsur atau senyawa yang
2. Sebutkan
dikandung dan jelaskan
dilakukan gravimetri
dengan berbagaiyang kamu
cara ketahui!
seperti : metode pengendapan, metode
3. Sebutkan ion apakah yang paling banyak terkandung di air laut?
penguapan, metode elektroanalisis atau berbagai macam cara lainya.
4. Jika ingin mengetahui jumlah enndapan di dalam suatu sampel, metode apakah yang
akan kita gunakan?

Ayo Lanjut !
A

B. Gravimetri Pengendapan

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 21


Gravimetri pengendapan merupakan gravimetri yang mana
komponen yang hendak diinginkan diubah menjadi bentuk yang sukar
larut atau mengendap dengan sempurna. Bahan yang akan ditentukan
diendapkan dalam suatu larutan harus dalam bentuk yang sangat
sedikit larut agar endapan tidak hilang bila disaring dan ditimbang.
Metode gravimetri pengendapan adalah pengukuran berat dari analit
atau senyawa yang diketahui mengandung analit. Jadi prinsip
gravimetri pengendapan yakni mengubah bentuk komponen-
komponen yang diinginkan menjadi bentuk yang sukar larut. Adapun
yang menjadi faktor-faktor yang menentukan analisis dengan
pengedapan agar berhasil yakni:
1. Endapan yang terbentuk tetap, tidak mudah larut agar tidak
terjadi kehilangan endapan jika dilakukan penyaringan.
2. Sifat fisika endapan harus sukar larut sehingga endapan dengan
mudah dipisahkan dari larutan dengan penyaringan dan dapat
dicuci sampai terbebas dari pengotor.
3. Endapan harus dapat diubah menjadi suatu zat yang murni
dengan komposisi kimianya.
Dalam metode analisis gravimetri pengendapan ada beberapa
konsep yang perlu diketahui diantaranya yakni:
1. Pengendapan biasanya dilakukan dalam larutan panas, karena
kelarutan umumnya bertambah dengan kenaikan temperatur.
2. Pengendapan dilakukan dalam larutan encer, dan reagensia
ditambahkan perlahan-lahan sambil diaduk dengan seksama.
Perlahanan penetesan reagensia mengakibatkan partikel-partikel
yang pertama-tama mengendap akan bertindak sebagai inti yang
berikutnya mengendap.
3. Suatu reagensia yang sesuai ditambahkan untuk memperbesar
kelarutan endapan sehingga menimbulkan partikel endapan
primer yang lebih besar.
4. Pengendapannya dari kelarutan yang homongen.

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 22


Metode Gravimetri Pengendapan
Suatu sampel yang akan ditentukan secara gravimetri mula-mula
ditimbang secara kuantitatif, dilarutkan dalam pelarut tertentu
kemudian diendapkan kembali dengan reagen tertentu. Senyawa yang
dihasilkan harus memenuhi syarat yaitu memiliki kelarutan sangat
kecil sehingga bisa mengendap kembali dan dapat dianalisis dengan
cara menimbang. Endapan yang terbentuk harus berukuran lebih
besar dari pada pori-pori alat penyaring (kertas saring), kemudian
endapan tersebut dicuci dengan larutan elektrolit yang mengandung
ion sejenis dengan ion endapan. Hal ini dilakukan untuk melarutkan
pengotor yang terdapat dipermukaan endapan dan memaksimalkan
endapan. Endapan yang terbentuk dikeringkan pada suhu 100-130
derajat celcius atau dipijarkan sampai suhu 800 derajat celcius
tergantung suhu dekomposisi dari analit.
Untuk mendapatkan endapan sesuai dengan yang diinginkan dan
hasilnya bagus, maka perlu ditentukan terlebih dahulu keadaan
optimumnya, maka harus mengikuti aturan sebagai berikut :
a. Pengendapan harus dilakukan pada larutan encer, yang
bertujuan untuk memperkecil kesalahan akibat koresipitasi.
b. Peraksi dicampur perlahan-lahan dan teratur dengan pengadukan
tetap.
c. Pengendapan dilakukan pada larutan panas bila endapan yang
terbentuk stabil pada temperatur tinggi.
d. Endapan kristal biasanya dibentuk dalam waktu yang lama
dengan menggunakan pemanas uap untuk menghindari adanya
koprespitasi.
e. Endapan harus dicuci dengan larutan encer.
f. Untuk menghindari postpresipitasi atau kopresipitasi sebaiknya
dilakukan pengendapan ulang.
Dalam proses pengendapan sering terjadi pengotor endapan
yang disebabkan oleh terbentuknya zat lain yang juga membentuk
endapan dengan pereaksi yang digunakan, sehingga diperoleh hasil

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 23


yang lebih besar dari yang sebenarnya. Kesalahan ini kadang dimbangi
dengan kelarutan zat dalam pelarut yang digunakan. Zat pengotor
tersebut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Pengotoran karena pengendapan sesungguhnya adalah:
a. Pengendapan bersama (simultaneous precipitation). Kotoran
mengendap bersama waktu dengan endapan analit. Contoh:
Al(OH)2 sebagai pengotor Fe(OH)3.
b. Pengendapan susulan (post precipitation).
2. Pengotoran karena terbawa (Co-precipitation) pengotoran ini tidak
mengendap melainkan hanya terbawa oleh endapan analit.
a. Kotoran isomorf dapat campur dengan inang ini dapat terjadi bila
bahan pengotoran dan endapan mempunyai kesamaan tipe
rumus molekul maupun bentuk molekul.
b. Kotoran larut dalam inang dimana zat sendiri larut dalam zat
padat ikut terbawa sebagai kotoran. Contohnya Ba(NO 3)2 dan
KNO3 yang larut dalam BaSO4 pada kedua jenis pengotoran diatas
kotoran tersebar diseluruh kristal.
c. Kotoran teradsorpsi pada permukaan endapan. Terjadi karena
gaya tarik menarik antara ion yang teradsorpsi dan ion-ion
lawannya pada permukaan endapan.
d. Kotoran teroklusi oleh inang (terkurung). Dapat terjadi apabila
kristal tumbuh terlalu cepat dari butirn kecil menjadi besa dalam
hal ini ion tidak sempat dilepaskan, tetapi sudah tertutup dalam
kristal.

Rangkuman

1. Gravimetri adalah metode analisis kuntitatif


unsur atau senyawa berdasarkan bobotnya yang
diawali dengan pengendapan dan diikuti dengan
pemisahan dan pemanasan endapan dan diakhiri
dengan penimbangan.
2. Gravimetri pengendapan merupakan gravimetri
yang mana komponen yang hendak diinginkan
diubah menjadi bentuk yang sukar larut atau
mengendap dengan sempurna.

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 24


Failures are you best teacher learn from
them
Soal latihan mandiri
A. Pilihan Ganda
Isilah dengan cara memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang paling benar!
1.Metode analisis kuntitatif unsur atau senyawa berdasarkan
bobotnya yang diawali dengan pengendapan dan diikuti dengan
pemisahan dan pemanasan endapan dan diakhiri dengan
penimbangan disebut Metode....
a. Konduktometri
b. Gravimetri
c. Titrimetri
d. Volumetri
e. Alkalimetri
2.Gravimetri yang digunakan untuk menetapkan komponen-
komponen dari suatu seyawa yang relatif dan mudah menguap
disebut gravimetri ....
a. Pengenapan
b. Penguapan
c. Elektroanalisis
d. Alkalimetri
e. Acidimetri
3.Suatu sampel Ba(OH)2 seberat 6 gram dipanaskan pada suhu 100-
130 derajat celcius. Pemanasan tersebut menghasilkan BaO dan
uap air, berat sampel sekarang adalah 0,5 gram. Berapakah kadar
Ba dalam sampel tersebut?
a. 8,42
b.9,43
c. 7,42
d.1,42
e. 2,65
4.Pemanasan untuk menguapkan air kristal dilakukan pada suhu ....
a. 100-130 °C
b.130-150 °C
c. 160-180 °C

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 25


d.190-210 °C
e. 220-250 °C
5.Sebanyak 2 gram cuplikan CuSO4.xH2O ditentukan kadar airnya
dengan cara dioven pada suhu 105 derajat celcius selama 3 jam.
Residu yang tersisa sebanyak 1,675 gram. Maka kadar air dalam
senyawa tersebut adalah …….
a. 1,525%
b. 1,625%
c. 8,375%
d. 16,25%
e. 83,75%

B. ESEY :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Jelaskan yang dimaksud dengan gravimetri!
2. Sebutkan pembagian gravimetri!
3. Apa yang dimaksud dengan dengan gravimetri penguapan dan gravimetri
pengendapan?
4. Sebutkan faktor-faktor yang menentukan analisis gravimetri pengendapan!
5. 0,72 gram sampel garam klorida dilarutkan dalam air dan kloridanya
diendapkan dengan menambahkan perak klorida berlebih. endapan perak
klorida disaring, dicuci, dikeringkan dan ditimbang. Ternyata 0.55 gram.
Hitunglah persentase klorida dalam sampel (Ar Cl = 35,5 dan Ar Ag = 108)

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 26


3.6 Menganalisis MSDS bahan kimia

Tujuan Pembelajaran :  Siswa mampu mengidentifikasi bahan kimia


pada packing dan katalog bahan
 Siswa mmapu menentukan resiko bahan
kimia
 Siswa mampu menganalisis resiko bahan
kimia sesuai katalog
 Siswa mampu melaksanakan penataan
bahan kimia sesuai MSDS
Pengantar
Siswa

Disamping merupakan
gambar tagan terkena
tumpahan bahan kimia.
Apakah semua bahan
kimia jika terkena akan
seperti itu semua? Nah,
bagaimana cara kamu
meminimalisisr terkena
bahan kimia didalam
labortaorium? Jelaskan
pendapatmu !
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 27
………………………………………………………
………………………………………………………
A. Material Safety Data Sheets (MSDS)
Setiap kegiatan kerja selalu diikuti dengan resiko bahaya yang
dapat berakibat terjadinya kecelakaan, walaupun demikian terjadinya
kecelakaan seharusnya dapat dicegah dan diminimalisasikan karena
kecelakaan tidak dapat terjadi dengan sendirinya. Terjadinya
kecelakaan pada umumnya ditimbulkan oleh beberapa faktor
penyebab, oleh karena itu harus diteliti faktor-faktor penyebabnya
dengan tujuan untuk menentukan usaha-usaha pembinaan dan
pengawasan keselamatan yang tepat, efektif dan efisien sehingga
terjadinya kecelakaan dapat dicegah.
Dalam melaksanakan eksperimen, kontak terhadap bahan kimia
akan terjadi baik langsung maupun tidak langsung. Pengetahuan sifat
dan karakter bahan kimia perlu dimiliki mengingat bahan kimia
memiliki potensi untuk menimbulkan bahaya baik terhadap kesehatan
maupun bahaya kecelakaan. Hal ini dapat dipahami karena bahan
kimia dapat memiliki tipe reaktivitas kimia tertentu dan juga dapat
memiliki sifat mudah terbakar. Oleh karena itu aktivitas kerja yang
selalu memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan kerja perlu
dibudayakan dalam bekerja di laboratorium.
Untuk dapat mendukung jaminan kesehatan dan keselamatan
kerja maka para peneliti maupun laboran yang bekerja di laboratorium
harus mengetahui dan memiliki pengetahuan serta keterampilan untuk
menangani bahan kimia khususnya dari segi potensi bahaya yang
mungkin ditimbulkan. Informasi atau pengetahuan yang harus

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 28


diketahui pelaksana di laboratorium kimia dimuat dalam Material
Safety Data Sheet (MSDS).
MSDS adalah dokumen yang dibuat khusus tentang suatu bahan
kimia mengenai pengenalan umum, sifat-sifat bahan, cara
penanganan, penyimpanan, pemindahan dan pengelolaan limbah
buangan bahan kimia tersebut. Berdasarkan isi dari MSDS maka
dokumen tersebut sebenarnya harus diketahui dan digunakan oleh
para pelaksana yang terlibat dengan bahan kimia tersebut yakni
produsen, pengangkut, penyimpan, pengguna dan pembuang bahan
kimia. Pengetahuan ini akan dapat mendukung budaya terciptanya
kesehatan dan keselamatan kerja.
Bahan kimia dalam unsur dan senyawa tertentu memang
bukanlah barang mainan, ada kalanya senyawa kimia dapat beracun
bagi kesehatan tubuh manusia. Dalam tingkat kebahayaannya, setiap
senyawa ataupun unsur kimia di tunjukkan dalam MSDS atau disebut
(Material Safety Data Sheet).

Latihan

1. Jelaskan yang dimaksud dengan MSDS!


2. Jelaska Tujuan kita mengetahui MSDS masing-masing bahan kimia!
3. Sebutkan hal-hal yang termuat didalam MSDS!

Ayo lanjut belajar!

MSDS ini merupakan lembar informasi yang detail tentang bahan-


bahan kimia.  Umumnya lembar ini disiapkan dan dibuat oleh pabrik
kimia atau suatu program, seperti International Programme On
Chemical Safety (IPCS) yang aktifitasnya terkait dengan World Health
Organization (WHO), International Labour Organization (ILO), dan
United Environment Programme (UNEP).HDS/MSDS/CSDS merupakan

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 29


sumber informasi tentang bahan kimia yang penting dan dapat diakses
tetapi kualitasnya dapat bervariasi.
 
MSDS sendiri memuat informasi tentang :
1. Informasi umum tentang bahan.
2. Informasi Komponen Berbahaya.
3. Reaktivitas Bahan.
4. Sifat Mudah terbakarnya bahan.
5. Sifat Fisika Bahan.
6. Sifat Kimia Bahan.
7. Dampak Kesehatan.
8. Pertolongan Pertama.
9. Penyimpanan.

B. Standar Komunikasi Bahaya (Hazard Comunication)

Bahaya Kesehatan

4 : Bahan yang dapat menyebabkan kematian pada paparan jangka


pendek atau yang
dapat menimbulkan luka fatal meskipun ada pertolongan segera.
3 : Bahan yang dapat menimbulkan akibat serius pada paparan jangka
pendek,
meskipun ada pertolongan segera.
2 : Bahan yang pada paparan intensif atau terus menerus dapat
menimbulkan luka,
kecuali ada pertolongan segera.
1 :Baban yang menyebabkan iritasi atau sedikit luka meskipun tidak
ada pertolongan
segera.
0 :Bahan yang tidak berbahaya meskipun kena api.

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 30


Bahan mudah terbakar

4 : Bahan yang segera menguap dalam udara normal dan dapat


terbakar dengan cepat.

3 :Bahan cair atau padat. yang dapat dinyalakan pada suhu biasa.

2 :Bahan yang perlu sedikit dipanaskan dahulu sebelum dapat


dibakar.

1 :Bahan yang perlu dipanaskan sebelum dapat terbakar.

0 :Bahan yang tak dapat dibakar.

Bahan Reaktivitas

4 : Bahan yang dengan mudah dapat diledakkan atau meledak pada


suhu dan tekanan

biasa atau sensitif terhadap pengaruh mekanik atau panas


setempat.

3 : Bahan yang mudah meledak, tetapi memerlukan sumber penyebab


yang kuat, seperti

suhu tinggi atau tumbukan.

2 :Bahan yang tidak stabil dan menghasilkan reaksi hebat, tetapi


tidak meledak.

1 : Bahan yang stabil pada keadaan normal, tetapi tidak stabil pada
suhu tinggi.

0 :Bahan yang stabil dan juga tidak reaktif meskipun kena api atau
pada suhu tinggi.
Rangkuman

MSDS adalah dokumen yang dibuat khusus tentang


suatu bahan kimia mengenai pengenalan umum, sifat-
sifat bahan, cara penanganan, penyimpanan,
pemindahan dan pengelolaan limbah buangan bahan
kimia tersebut. Berdasarkan isi dari MSDS maka
dokumen tersebut sebenarnya harus diketahui dan
digunakan oleh para pelaksana yang terlibat dengan

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 31


When you want to give up, look at back and then
see how far you have
Soalclimbed to reach your goals
latihan mandiri

A. Pilihan Ganda

Isilah dengan cara memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang paling
benar!

1. Perhatikan gambar berikut ini!


Bahan kimia yang diberi label seperti gambar berikut memiliki
sifat …

a. Mudah Teroksidasi
b. Mudah menyebabkan korosi
c. Mudah terbakar
d. Mudah meledak
e. Beracun

2. Gasa asitilen (C2H2) bersifat mudah meledak (eksplosive),


label yang tepat untuk wadah bahan kimia tersebut ditunjukkan
oleh gambar …

a.

b.

c.

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 32


d.

e.

3. Alat pelindung diri (APD) yang harus digunakan saat bekerja


dengan larutan KOH 45% adalah ..
a.Masker, pakaian pelindung, dan penutup kepala
b.Kacamata pelindung, masker, dan pelindung telinga
c. Kacamata pelindung, sarung tangan, dan pelindung telinga
d.Kacamata pelindung, pakaian pelindung dan penutup kepala
e.Pakaian pelindung, masker dan sarung tangan

4. Alat pelindung diri (APD) yang harus digunakan saat bekerja


dengan HCl larutan pekat adalah ..
a.Masker, pakaian pelindung, dan sarung tangan
b.Maker, pakain pelindung dan penutup kepala
c. Kacamata pelindung, masker, dan pelindung telinga
d.Kacamata pelindung, sarung tangan dan pelindung teliga
e.Kacamata pelindung, pakaian pelindung dan penutup kepala

5. Senyawa n-heksana (C6H14) yang dapat digunakan sebagai


salah satu pelarut dan subtien benzene pada proses ekstraksi
padat-cair dengan :
 Kategori risk phrase adalah R11 (hightly flammable), R48/20
(harmful:danger of serious damage to health by eksposure
through unhilation), dan safety phrase S9 (keep container un
a well ventilated place), S16 (Keep away from source of
ignition)
 Simbol MSDS 9Material Safety Data Sheet ) ditempat
penyimpanan/botolnya sebagai berikut :

Sifat dan cara penanganan n-heksana tersebut adalah …

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 33


a.Hindari menghirup uapnya, mudah terbakar dan jaukan dari
sumber api atau loncatan bunga api
b.Mudah meledak dan hindarkan dari benturan, pemanasan,
pukulan, gesekan, reaksi dengan bahan kimia lain dan
sumber percikan api
c. Korosif dan hindari menghirup uap dari bahan ini
maupunkontak langsung dengan mata dan kulit
d.Mudah teroksidasi dan hindarkan dari panas, reduktor, serta
bahan-bahan mudah terbakar lainnya
e.Beracun dan hindari jangan sampai kontak langsung dengan
kulit, tertelan, maupun terhirup uapnya

B. ESEY :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !

1. Jelaskan point dari gambar di bawah ini!

2. Kamu adalah seorang praktikan, ketika praktikum sedang


berlangsung, kamu terkena bahan yang beracun, apa yang
akan dilakukan atau tindakan apa yang di ambil oleh
teman mu terhadap kamu?
3. Jelaskan bahaya dari bahan kimia yang bersifat Oxidizing!
4. Gambarkan tada bahaya korosif, mudah terbakar dan
radioaktif!

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 34


1. Sebutkan alat-alat ukur yang digunakan di laboratorium.
2. Urutkan kan nama alat ukur di bawah ini dari tingkat tinggi ke
tingkat ketelitian rendah : Gelas ukur, pipet ukur, pipet volum, buret,
labu ukur (gelas sesama gelas, pipet sesama pipet)
3. Jelaskan masing-masing fungsi alat ukur dari soal nomor 2.
4. Perhatikan gambar di bawah ini,
5.
6.
3.7 Menerapkan prinsip
ukur apa yang penggunaan
harus material dan bahan kimia sesuai SOP
ia pakai? Jelaskan.

Tujuan Pembelajaran :

 Siswa mampu menerangkan jenis-jenis bahan


kimia
 Siswa mampu memahami prinsip penggunaan
material dan bahan kimia sesuai SOP

Pengantar
Siswa

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 35


Gambar diatas merupakan penataan bahan kimia! Menurutmu apakah
sudah benar cara penataan bahan kimia yang baik? Bagaimakah
menurutmu penataan bahan kimia yang baik ?

……………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….………..
……………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….…………………..
…………………………………………….
……………………………………………………………….

Penyimpanan dan penataan bahan kimia radioaktif

Tidak sembarangan laboratorium dapat membeli, menggunakan,


menyimpan dan membuang bahan radioaktif. Bahan tersebut dapat
diadakan di suatu laboratorium makala mendapat izin dari
Departemen Kesehatan khususnya bagian radiasi. Sekalipun di
laboratorium sekolah bahan ini tidak tersedia, tidak ada salahnya bagi
anda mengetahui cara penyimpanannya. Bahan radioaktif harus
disimpan di suatu tempat yang terawasi dan terjaga keamanannya
dari kehilangan oleh orang yang tak bertanggung jawab. Pada
tempat penyimpanan harus dituliskan kata “HATI-HATI BAHAN
RADIOAKTIF (CAUTION RADIOACTIVE MATERIALS)”. Catat jumlah
nyata dan perhatikan batas jumlah penyimpanan yang diperbolehkan.
Hubungi Radiation Safety Officer untuk memperoleh informasi rinci
tentang penggunaan dan penyimpanan bahan radioaktif
tersebut.

Penyimpanan dan penataan bahan kimia reaktif

Bahan reaktif dikategorikan sebagai bahan yang bereaksi


sendiri atau berpolimerisasi menghasilkan api atau gas toksik
ketika ada perubahan tekanan atau suhu, gesekan, atau kontak

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 36


dengan uap lembab. Biasanya bahan reaktif memiliki lebih dari satu
macam kelompok bahan bahaya, misalnya bahan tersebut termasuk
padatan flammable juga sebagai bahan yang reaktif terhadap air,
karena itu memerlukan penanganan dan penyimpanan secara
khusus. Biasanya sebelum menentukan cara terbaik dalam
penyimpanan bahan kimia reaktif, terlebih harus menentukan bahaya
spesifik dari bahan itu

Penyimpanan dan penataan bahan kimia korosif

Bahan kimia korosif terdiri dari dua macam yaitu asam dan
basa. Penyimpanan bahan kimia korosif jangan sampai bereaksi
dengan tempat penyimpanannya (lemari rak dan cabinet). Perhatikan
bahwa diantara bahan korosif dapat bereaksi dengan hebat, sehingga
dapat mengganggu kesehatan pengguna. Untuk keperluan
penyimpanan, asam-asam yang berujud cairan diklasifikasi lagi
menjadi tiga jenis yaitu asam-asam organik (misalnya asam asetat
glacial, asam format, asam mineral (misalnya asam klorida dan asam
fosfat), dan asam mineral oksidator (misalnya asam kromat, asam
florida, asam perklorat, dan asam berasap seperti asam nitrat dan
asam sulfat). Panduan penyimpanan untuk kelompok asam ini
diantaranya adalah :

1. Pisahkan asam-asam tersebut dari basa dan logam aktif seperti


natrium (Na), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg) dll.
2. Pisahkan asam-asam organik dari asam mineral dan asam mineral
oksidator,
3. Penyimpanan asam organik biasanya dibolehkan dengan cairan
flammable dan combustible

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 37


4. Pisahkan asam dari bahan kimia yang dapat menghasilkan gas
toksik dan dapat menyala seperti natrium sianida (NaCN), besi
sulfida (FeS), kalsium karbida (CaC2) dll.
5. Gunakan wadah sekunder untuk menyimpan asam itu, dan
gunakan botol bawaannya ketika dipindahkan ke luar laboratorium
6. Simpanlah botol asam pada tempat dingin dan kering, dan
jauhkan dari sumber panas atau tidak terkena langsung sinar
matahari.
7. Simpanlah asam dengan botol besar pada kabinet atau lemari rak
asam. Botol besar disimpan pada rak lebih bawah daripada botol
lebih kecil.
8. Simpanlah wadah asam pada wadah sekunder seperti baki plastik
untuk menghindari cairan yang tumpah atau bocor. Baki plastik
atau panci kue dari pyrex sangat baik digunakan lagi pula murah
harganya. Khusus asam perklorat harus disimpan pada wadah
gelas atau porselen dan jauhkan dari bahan kimia organik.
9. Jauhkan asam oksidator seperti asam sulfat pekat dan asam nitrat
dari bahan flammable dan combustible.

Rangkuman

1. Bahan kimia korosif terdiri dari dua macam yaitu


asam dan basa. Penyimpanan bahan kimia
korosif jangan sampai bereaksi dengan tempat
penyimpanannya (lemari rak dan cabinet).

2. Bahan reaktif dikategorikan sebagai bahan yang

Success is an achievement that comes after


Soal
thelatihan mandiri
failures 😊
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Jelaskan panduan penyimpanan untuk bahan asam!
2. Jelaskan panduan penyimpanan untuk bahan basa!
3. Sebutkan nama bahan kimia yang bersifat asam minimal 10 !
4. Sebutkan nama bahan kimia yang bersifat basa minimal 10 !
5. Gambarkan botol reagen dan fungsi botol reagen!

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 38


3.8 Mengevaluasi penataan alat-alat laboratorium kimia

Tujuan Pembelajaran :

 Siswa mampu menjelaskan penataan laboratorium


 Siswa mmapu menjelaskan penataan alat-alat gelas
 Siswa mmapu mendeskripsikan penataan alat non
gelas
 Siswa mampu mendeskripsikan penataan alat
instrument

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 39


Pengantar
Siswa

Gambar diatas merupakan penataan alat kimia! Menurutmu apakah sudah


benar cara penataan alat kimia yang baik? Bagaimakah menurutmu
penataan alat kimia yang baik ?

……………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….………..
……………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….…………………..
…………………………………………….

A. Penataan Alat

Penataan (ordering) alat dimaksudkan adalah proses pengaturan alat di


laboratorium agar tertata dengan baik. Dalam menata alat tersebut berkaitan
erat dengan keteraturan dalam penyimpanan (storing) maupun kemudahan

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 40


dalam pemeliharaan (maintenance). Keteraturan penyimpanan dan
pemeliharaan alat itu, tentu memerlukan cara tertentu agar petugas
laboratorium (teknisi dan juru laboratorium) dengan mudah dan cepat
dalam pengambilan alat untuk keperluan kerja laboratorium, juga ada
kemudahan dalam memelihara kualitas dan kuantitasnya. Dengan demikian
penataan alat laboratorium bertujuan agar alat-alat tersebut tersusun secara
teratur, indah dipandang (estetis), mudah dan aman dalam pengambilan
dalam arti tidak terhalangi atau mengganggu peralatan lain, terpelihara
identitas dan presisi alat, serta terkontrol jumlahnya dari kehilangan.

Latihan

1. Mengapa alat kimia perlu ditata?


2. Apakah semua alat kimia boleh dicampur? Jelaskan pendapatmu!

B. Tabel Alat-alat Ukur Kimia dan Cara Penyimpanannya

Bahan Nama Gambar Alat Fungsi Penyimpa


Dasar Alat nan
Alat
Gelas Gelas Penyimp Lemari rak
Kimia an zat
cair

Pipet Pengamb Rak pipet


ukur il
volume
tertentu
zat
cair pada
titrasi
Labu Penyimp Lemari rak
erlenmey an
er zat cair
pada
titrasi
Labu Penyimp Lemari rak
dasar an
rata zat cair

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 41


saat
destilasi
Cawan Penyimp Lemari rak
petri an
zat cair
dalam
jumlah
kecil
Gelas Penyimp Lemari rak
arloji an
padatan
yang
akan
ditimban
g
Termome Pengukur Wadah
ter Suhu termomete
r, baki
plastik
Tabung
reaksi
Tabung Tempat Rak
reaksi mereaksi tabung
kan reaksi saat
zat dipakai,
baki
Plastic
Corong Penyang Lemari rak
ga
lipatan
kertas
saring
Pembakar Pembak Lemari rak
spiritus ar

Desikator Pengerin Lemari


g asap

Loga Pinset Pengam Kotak anak


m bil timbangan
anak
timbang
an
Penjepit Pemega Lemari rak
tabung ng
reaksi Tabung

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 42


reaksi
Pembaka Pembaka Lemari rak
r r
Bunsen dengan
gas
LPG
Pembakar Pembaka Lemari rak
Spiritus r
Dengan
spiritus
Klem Pemegan Lemari rak
Buret g
Fisher buret
pada
statif
Klem Pemegan Lemari rak
Serbagun g
a benda
pada
statif
Klem Tiga Pemega Lemari rak
jari ng
benda
pada
statif
Kaki tiga penyang Lemari rak
ga
benda
yang
akan
dipanask
an
Statif Penyang Lantai
ga
benda
yang
dirangka
i
Tang Pemegan Lemari rak
Gelas g
Kimia gelas
kimia
Tang Pemegan Lemari rak
krus g
Krus

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 43


Kayu Rak Penyimp Lemari rak
tabung an
reaksi tabung
reaksi
yang
sedang
dipakai
Plasti Rak Penyimp Lemari rak
k tabung an
reaksi tabung
reaksi
yang
sedang
dipakai
Botol Penyimp Lemari rak
reagen an
dan Botol Reagen
cuci Alat
pencuci
Air
Porsel Plat tetes Penyimp Lemari rak
en an
cairan
yang
ditetesk
an
Lumpang Penghalu Lemari rak
dan alu s
Padatan

Segitiga Penyang Lemari rak


porselen ga
krus
pada
pemana
san
Cawan Pemana Baki
Krus san plastik,
zat suhu Lemari rak
tinggi

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 44


Karet Ball pipet Pengisap Cabinet
cairan,
dipasan
g pada
pipet

C. Tabel Beberapa Contoh Instrumen Kimia Canggih dan Cara


Penyimpanannya

Nama Alat Gambar Alat Fungsi Penyimpan


an
FT-NMR Menentuk ruang
an khusus
posisi dengan
atom kondisi
dalam tertentu
molekul
Raman Menentuk ruang khusus
spectrometer an dengan
struktur kondisi
dan tertentu
dinamika
senyawa
kompleks
logam
transisi
GCMS Menentuk ruang
an khusus
massa dan dengan
pemisaha kondisi
n tertentu
senyawa
FTIR Menentuk ruang
an khusus
vibrasi dengan
molekul beban uap
air
Analizer Menentuk ruang khusus
Elektrokimia an dengan
logam kondisi
trace tertentu
dari
lingkunga
n
dan
mekanis

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 45


me
reaksi
redoks
Student Menentuk Ruang
Spectrophoto an instrumen
meter konsentra
si
larutan
berdasark
an
serapan

Rangkuman
Penataan (ordering) alat dimaksudkan adalah proses
pengaturan alat di laboratorium agar tertata dengan baik.
Dalam menata alat tersebut berkaitan erat dengan
keteraturan dalam penyimpanan (storing) maupun
kemudahan dalam pemeliharaan (maintenance).
Keteraturan penyimpanan dan pemeliharaan alat itu,
tentu memerlukan cara tertentu agar petugas
laboratorium (teknisi dan juru laboratorium) dengan
mudah dan cepat dalam pengambilan alat untuk
keperluan kerja laboratorium, juga ada kemudahan dalam
memelihara kualitas dan kuantitasnya.

Life would not be better because a chance, life


will always be better because of the courage to
take action at every chance

😊 😊 😊

Latihan :
Soal latihan mandiri
Lengkapilah table di bawah ini!
Nama Alat Fungsi Penyimpanan
FT-NMR
MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 46
B. ESEY :

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !

1. Perhatikan gambar dibawah ini!

2. Perhatikanlah gambar di bawah ini!

(a) (b) (c)


Dari gambar di atas, apa perbedaan alat timbangan di atas?

3. Jawablah pertanyaan di bawah ini pada kolom yang telah


disediakan !
No Gambar Fungsi
1.

(...................................)
3.9 Menerapkan prinsip perawatan alat-alat di laboratorium kimia

Bahan Nama Alat Fungsi Penyimpanan


Dasar
Alat
 Siswa mampu memahami perawatan alat glass
Gelas Gelas
 Siswa mampu memahami perawatan alat besi
Kimia
 Siswa mampu memahami perawatan instrumen
Pipet
analiti
ukur
 Siswa mampu memahami perawatan alat optic
 Siswa mampu memahami perawatan alat listrik
Labu
erlenmeyer

Labu dasar
rata

Cawan petri
MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 47
Tujuan Pembelajaran :

Pengantar
Siswa

Perhatikanlah gambar diatas!

Gambar merupakan alat gelas yang sudah terkena noda, menurut


kamu bagaimanakah cara membersihkan noda yang ada pada
gelas tersebut?

Apakah semua noda dapat dibersihakan dengan bahan yang


……………………………………………………………………………………………………………………………………
sama? Jelaskan pendapatmu!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
………..

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 48


Perawatan Alat-alat Praktikum Kimia

1. Perawatan alat-alat dari bahan kaca/glass

Alat-alat praktikum kimia pada umumnya terbuat dari


bahan gelas/kaca. Agar alat-alat ini siap pakai, alat harus
dalam keadaan bersih. Untuk mendapatkan alat glass yang
bersih maka diperlukan perawatan yang teratur, yang
meliputi pengecekan, penyimpanan yang teratur dan benar,
juga pencucian dan pengeringan alat tersebut. Oleh karena
itu cucilah segera setelah digunakan. Alat-alat kaca yang
tidak terlalu kotor dapat dibersihkan dengan pencucian air
dengan sedikit detergen. Pada waktu pencucian alat-alat
glass gunakan sarung tangan dan sikat tabung. Setelah
dicuci maka alat glass tersebut dibilas dengan air bersih
Ayo
dan terakhir dengan air suling. Kemudian
Berlatih! dikeringkan dan
disimpan di rak yang telah disiapkan.

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang benar!

1. Apakah Tujuan penataan alat kimia?


2. Jelaskan penataan alat gelas/kaca!
3. Jelaskan penataan alat yang terbuat dari kaca !

2. Perawatan alat
besi

Alat-alat yang terbuat dari besi sangat rentan karat. Mencuci alat
besi dengan menggunakan air bisa jadi justru merusak alat tersebut.
Alat logam seharusnya selalu dalam keadaan bersih dan kering. Oleh
karena itu untuk menghindari agar logam tidak cepat berkarat dapat
dilakukan:

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 49


 Melapisinya dengan logam lain yang tahan karat (parnikel,
perkrom, pelapisan dengan Zn, dengan Sn, Anodizing, dsb)
 Mengecat lapisan luar agar air + oksigen tidak kontak langsung
dengan besi
 Proses aliasi dimana logam campuran lebih tahan karat.

Pengecatan lapisan logam pada waktu merawat hanya dilakukan


pada logam yang betul-betul akan rusak. Logam aliasi perunggu,
alminium, stainless stell jangan dilapisi cat. Penyimpanan alat logam
tentu harus juga diperhatikan terhadap kerusakan tadi.

 Harus tersimpan dalam keadaan bersih dan kering


 Harus tersimpan ditempat tidak lembab
 Jangan tersimpan berdampingan dengan asam atau zat kimia
 Jangan disatukan dengan alat-alat gelas
 Sistematika penyimpanan yang baik

3. Prosedur perawatan umum


untuk batang meter pH
Frekuensi: Setiap enam bulan
sekali
 Periksa bagian luar peralatan dan cek kondisi fisik umum.
Verifikasi kebersihan dari penutupnya.
 Uji kabel koneksi dan sistem koneksinya. Periksa apakah
kondisinya sudah bagus dan bersih.
 Periksa peralatan kontrol. Verifikasi dalam kondisi baik dan
diaktifkan tanpa kesulitan.
 Pastikan pengukuran dalam keadaan baik. Untuk melakukan
ini, instrumen harus diputuskan dari umpan listrik. Sesuaikan
indikator jarum menjadi nol (0) dengan menggunakan sekrup
penyesuaian biasanya ditemukan di bawah poros jarum

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 50


indikator. Jika peralatan memiliki indikator layar, periksa apakah
fungsinya normal.
 Confirm bahwa indikator on (bulb atau diode) beroperasi
normal.
 Periksa keadaan elektroda yang membawa lengan. periksa
mekanisme elektroda dan mekanisme perakitan agar mencegah
elektroda lepas. Periksa kesesuaian ketinggian beroperasi
dengan benar.
 Periksa baterai (jika ada); ganti jika perlu.
 Uji fungsinya dengan mengukur pH yang diketahui larutan.
 Periksa sambungan ground dan periksa untuk memutuskan
arus.

Rangkuman

1. Alat-alat praktikum kimia pada umumnya terbuat


dari bahan gelas/kaca. Agar alat-alat ini siap pakai,
alat harus dalam keadaan bersih. Untuk
mendapatkan alat glass yang bersih maka
diperlukan perawatan yang teratur, yang meliputi
pengecekan, penyimpanan yang teratur dan
benar, juga pencucian dan pengeringan alat
tersebut.
2. Alat-alat yang terbuat dari besi sangat rentan
karat. Mencuci alat besi dengan menggunakan air
bisa jadi justru merusak alat tersebut. Alat logam

Fighting Student’s

😊 😊 😊

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 51


Soal latihan mandiri

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang benar !

1. Apa gunanya merawat alat-alat laboratorium? Jelaskan!


2. Jelaskan cara perawatan alat-alat gelas!
3. Jelaskan cara perawat alat-alat besi!
4. Jelaskan cara merawat pH meter!
5. Jelaskan cara mewawat aat spektofotometer!
6. Jelaskan cara merawat neraca analitik!

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 52


3.10 Menerapkan prosedur penyiapan ruang laboratorium untuk analisis rutin
1. Jelaskan yang dimakan!

Tujuan Pembelajaran :

 Siswa mmapu menjelaskan penataan laboratorium


 Siswa mampu menjelaskan penataan ruang
laboratorium
 Siswa mampu mendeskripsikan penataan alat di
laboratorium
 Siswa mampu mendeskripsikan penataan bahan di
laboratorium

Pengantar
Siswa

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 53


Diatas merupakan ruang rumah, nah mengapa kita perlu ruang-ruang
didalam rumah?

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………….

Tata letak laboratorium

Tata letak peralatan adalah suatu bentuk usaha pengaturan


penempatan peralatan di laboratorium, sehingga laboratorium
tersebut berwujud dan memenuhi persyaratan untuk beroperasi.
Kata pengaturan dalam kalimat di atas mengandung makna yang
sangat luas, yaitu bahwa dalam mewujudkan suatu laboratorium
yang layak operasi diperlukan penempatan perlatan yang tersusun
yang rapi berdasar kepada proses dan langkah-langkah
penggunaan/aktivitas dalam laboratorium yang diharapkan, begitu
pula dengan daerah kerja harus memiliki luas yang memungkinkan
pengguna/pekerja/operator dapat bergerak bebas, aman dan
nyaman, di samping lalu lintas bahan yang akan digunakan dapat
sampai ke tempat kerja dengan mudah dan lancar.

Tujuan Tata Letak laboratorium

 Mengurangi hambatan dalam upaya melaksanakan suatu


pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 54


 Memberikan keamanan dan kenyamanan bagi
pengguna/pekerja/operatotr
 Memaksimalkan penggunaan peralatan.
 Memberikan hasil yang maksimal dengan pendanaan yang
minimal
 Mempermudah pengawasan.

Untuk mengelola Laboratorium yang baik kita harus mengenal


perangkat-perangkat apa yang harus dikelola. Perangkat-perangkat
manajemen laboratorium itu yaitu :

 Tata ruang (laboratorium lay out)


 Alat yang baik dan terkalibrasi
 Laboratorium Infrastruktur
 Laboratorium Administrasi
 Laboratorium Inventory & Security
 Laboratorium Safety Use
 Laboratorium Organisasi
 Budenganet-fasilities
 Disiplin yang tinggi
 Skill (Keterampilan)
 Peraturan Dasar
 Penanganan masalah Umum

Semua perangkat-perangkat ini jika dikelola secara optimal, akan


memberikan optimalisasi manajemen laboratorium yang baik. Dengan
demikian manajemen laboratorium itu adalah suatu tindakan
pengelolaan yang komplek dan terarah, sejak dari perencanaan tata
ruang (laboratorium-lay-out) sampai dengan semua perangkat
perangkat penunjang lainnya. Semua perangkat perangkat tersebut
sebagai pusatnya (core activities) adalah Tata Ruang (Laboratorium
Lay Out).

Latihan:

1. Jelaskan yang dimaksud dengan tata letak peralatan!


2. Jelaskan Tujuan tata letak laboratorium!
MODUL3. Sebutkan
TDPL DAN AKD perangkat-perangkat
PENGETAHUAN manajemen yang harus dikelola! 55
Ayo lanjut
belajar!

Penyusunan tata ruang laboratorium

Untuk tata ruang, sebaiknya ditata sedemikian rupa sehingga


laboratorium dapat berfungsi dengan baik. Tata ruang yang
sempurna, dimulai sejak perencanaan gedung pada waktudibangun.
Tata ruang yang baik harus mempunyai :
a. Mempunyai pintu masuk (in)
b. Mempunyai pintu keluar (out)
c. Mempunyai pintu darurat (emergency-exit)
d. Ruang persiapan (preparation-room)
e. Ruang peralatan (Laboratorium-room)
f. Ruang penangas (fume)
g. Ruang penyimpanan (storage - room)
h. Ruang staff (Staff-room)
i. Ruang seminar (seminar-room)
j. Ruang bekerja (Activiting-room)
k. Ruang gudang (storage-room)
l. Lemari glass (glass-room)
m. Lemari alat-alat optic (opticals-room)
n. Pintu jendela diberi kawat kassa, agar serangga dan burung
tidak dapat masuk.
o. Fan (untuk dehumidifier)

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 56


p. AC-room untuk alat-alat tertentu yang memerlukan AC-
system.

A. Ruang Laboratorium Kimia

Ruang ini dilengkapi meja berlemari dan memiliki rak serta


kursi. Ruang ini dikhususkan untuk melakukan praktikum,
penelitian dan pembelajaran yang terintegrasi langsung
dengan praktek.

Gambar. 2 Meja-meja pada Ruang Praktikum

Ruang ini khusus digunakan oleh pengelola laboratorium


untuk mempersiapkan peralatan, bahan kimia, ataupun menguji
coba eksperimen yang akan dilaksanakan oleh praktikan. Pada
ruang ini harus leluasa bagi meja dorong untuk mengambil alat
dan bahan ke ruang praktikum. Setiap ruang persiapan harus
mempunyai dua pintu yang diperlengkapi kunci, memiliki bak cuci,
bak pencuci mata (eyewasher), dan tong sampah alat pecah dan
bahan kimia padat non biodegradable. Pada sebagian dari ruang ini
juga bisa disediakan meja, kursi, dan kabinet untuk Pembimbing
dan pengelola lainnya, jika pada laboratorium tersebut tidak
disediakan ruang khusus secara terpisah. Karena ruang
persiapan memerlukan ketersediaan alat maupun bahan, maka
lokasinya harus berhubungan dengan ruang penyimpanan alat
maupun bahan kimia. Beberapa contoh perlengkapan yang
ada di ruang persiapan ditunjukkan pada Gambar. 3 berikut.

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 57


Gambar. 3 Ruang Persiapan

Ruang penyimpanan alat dan bahan kimia, kedua ruang ini


berfungsi sebagai gudang yang menampung peralatan dan bahan
kimia sebagai cadangan ataupun yang tidak dipakai. Lokasi
gudang alat dan bahan ini harus bersebrangan tetapi ada
diantara ruang persiapan. Dalam ruang alat dan bahan ini harus
diperlengkapi lemari, dan rak yang kokoh dan tahap korosif.
Khusus ruang gudang bahan kimia harus diperlengkapi dengan
ventilasi untuk pengeluaran uap bahan yang dihubungkan ke
lemari asap atau langsung ke atap gedung atau ke udara terbuka.
Ruang gudang bahan ditunjukkan pada Gambar.4 berikut.

Gambar. 4 Gudang Bahan Kimia

Rangkuman

Tata letak peralatan adalah suatu bentuk usaha pengaturan


penempatan peralatan di laboratorium, sehingga
laboratorium tersebut berwujud dan memenuhi persyaratan
untuk beroperasi. Kata pengaturan dalam kalimat di atas
mengandung makna yang sangat luas, yaitu bahwa dalam
mewujudkan suatu laboratorium yang layak operasi

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 58


Proses tidak akan menghianati hasil😊 😊
😊
Soal latihan mandiri

Jawablah pertayaan dibawah ini dengan jawaban yang benar !


1. Jelaskan tujuan tata letak laboratrium!
2. Jelaskan perangkat-perangkat manajemen yang harus dikelola!
3. Apa syarat tata ruang yang baik?
4. Jelaskan ruang penyimpanan alat dan bahan!
5. Jelaskan fungsi dan manfaat ruang persiapan di laboratorium!
6. Jelaskan ada ruang apa saja di laboratorium Kimia Analisa
sekolah mu?

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 59


DAFTAR PUSTAKA

 Achyadi Budi Cahyono, 2004, Keselamatan Kerja Bahan Kimia Di Industri, Gajah Mada
University Press, Yogyakarta.
 Anonim, 1999, Selamatkan Lingkungan Hidup oleh Kita untuk Kita, Penasehat Jica untuk
Bapedal, Jakarta.
 Baedowi dan sri Pranggono. 1984. Petunjuk Praktek Pegawasan Mutu Hasil
Pertanian. Jakarta: Direktorat Dikmenjur
 Mahoni. 2014. Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium Kimia Analis Kelas X. Jakarta :
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
 Michell J.Sienko, dkk. 1984. Experiment Chemistry. Jakarta: Mc Graw Hill Book
Company
 Moedjadi dkk, 1985, Petunjuk Pengelolaan Laboratorium Kimia untuk SMA. Depdikbud.
 Raplh J. Fessenden dan Joan S Fessendenn. 1983. Techniqueand Experimen For
Organic Chemistry. California: Cole Publishing Company
 Underwood &R.A Day. 1996. Analisis Kimia Kuantitatif. Erlangga: Departemen Kimia
FMIPA-IPB

MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 60


MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 61

Anda mungkin juga menyukai