AKD/TDPL
Di susun Oleh :
Radiah, S.T., M.T
Cut Zuraida Hanum, S.Si
Syarifah Mastura, S.Si
Nama :
Tujuan Pembelajaran :
Siswa mampu menjelaskan pengertian ilmu kimia
Siswa mampu menjelaskan Konsep dasar ilmu
kimia dan percobaan
Siswa mampu menjelaskan sifat dan perubahan
fisika dan kimia
Siswa mampu menjelaskan ciri-ciri perubahan
kimia
Pegantar
Siswa
(a) (b)
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
materi??
Perubahan Materi
Senyawa ialah
Gabungan dua atau
lebih unsur secara
kimia dengan
perbandingan
tertentu.
Tujuan Pembelajaran :
Siswa mampu menjelaskan kan pengertian
Reaksi kimia
Siswa mampu menjelaskan konsep-konsep
reaksi kimia dalam perhitungan stoikiometri
Pengantar
Siswa
Massa rumus relatif (Mr), yakni jumlah massa atom relatif (Ar)
Hubungan antara
jumlah mol zat (n)
dan massa zat (m)
Rangkuman
ESEEI :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1.Suatu sampel mengandung 5 mol besi murni (Fe). Berapakah
jumlah pertikel dalam sampel tersebut?
2.Tentukan Mr dari : Asam sulfat, asam nitrat, natrium hidroksida,
natrium klorida, kalium sulfa, magnesium bromide, besi III
sulfat, asam sianat,ammonium klorida!
3.Hitunglah massa molekul relative senyawa (NH 4)2SO4, jika
diketahui Ar N=14, H=1, S=32, O= 16 adalah
4.Tuliskan persamaan reaksi dari alumanium oksida (padat) +
larutan
3.10 asam klorida
Menganalisis menjadi
reaksi larutan
kimia dalam alumanium
membuat klorida
pereaksi kimia + air
3.11 Menganalisis sifat-sifat bahan kimia dalam pembuatan larutan atau reagensia
Pengantar
Siswa
Perhatikanlah gambar
disamping !
Disamping merupakan
gambar gula dilarutkan
dalam air, apakah gula
tersebut dapat larut?
MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 9
Padatan
PENGENCERAN LARUTAN
V1. C1 = V2.C2
Latihan :
Pembuatan reagen
Larutan baku primer berfungsi untuk Membakukan atau untuk
memastikan konsentrasi larutan tertentu yaitu larutan/;pereaksi yang
ketepatan/kepastian konsentrasinya sukar diperoleh melalui
pembuatannya secara langsung. Larutan yang sukar dibuat secara
kuantitatif ini selanjutnya dapat berfungsi sebagai larutan baku(larutan
baku sekunder) setelah dibakukan jika larutan tersebut bersifat stabil
sehingga dapat digunakan untuk menetapkan konsentrasi larutan lain
atau kadar suatu cuplikan. Mengenal alat-alat volumetrik baik fungsi,
sifat kesalahan, maupun cara menggunakan dan cara membacanya
adalah penting untuk menghindarkan kesalahan yang tidak perlu dan
agar kita dapat memperkirakan dengan teliti kuantitatif larutan baku
yang dibuat.ada tiga alat ukur volumetrik yang utama :
a. Labu takar
b. Buret
c. Pipet volume
Melarutkan
Tidak semua kristal segera melarut, dan umumnya proses
pelarutan menyerap kalor , sebaiknya pelarutan tidak langsung
dilabu takar tetapi diwadah lain dan setelah suhu tercampur itu
normal baru kemudian dipindahkan secara kuantitatif selanjutnya
tambahkan aquades sampai tanda batas
Mengukur/memindahkan volume larutan
Rangkuman
1. Reaksi kimia adalah suatu proses dimana zat-zat baru
yaitu
hasil reaksi,terbentuk dari beberapa zat aslinya, yang
disebut
pereaksi
2. larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari
dua atau
lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam
larutan
disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang
jumlahnya
lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan
disebut pelarut
atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam
larutan
😊😊😊
10N.
Tujuan Pembelajaran :
Siswa mmapu Menjelaskan pengertian titrimetric
Siswa mmapu menjelaskan prinsip titrimetric
Siswa mampu menjelaskan kalsifikasi syarat-
syarat titrimetric
Pengantar
Siswa
Gambar disamping
merupakan perangkat
alat titrasi, tentunya
kamu sudah mengenaal
di alat-alat gelas dan non
gelas, Nh, coba kamu
sebutkan perangkat alat
titrasi beserta masing-
masing fungsinya !
…………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
Latihan :
1. Larutan Standar
A. Pilihan Ganda
Isilah dengan cara memberikan tanda silang (X) pada
jawaban yang paling benar!
1.Larutan HCl dapat distandarisasi dengan standar primer …
a. H2C2O4
b.AsO3
c. H3BO4
d.Na2CO3
e. K2CrO7
2.Jumlah NaOH padat yang harus ditimbang untuk membuat 100 mL
larutan NaOH 0,5 M. (Dik Ar Na=23, O=16 dan H=1) adalah …
a. 0,1 gr
b.0,4 gr
c. 1,0 gr
d.2,0 gr
e. 4,0 gr
3.Perhatikan prosedur pembuatan 100 mL larutan standar 0,1 N HCl
dari larutan HCl 1 N berikut …
1. ………………
2. Masukkan larutan ke dalam labu ukur 100 mL yang berisi
sedikit akuades.
3. Kocok larutan dalam labu ukur hingga homogen.
Tujuan Pembelajaran :
Siswa mampu mengemukakan konsep gravimetri
sederhana.
Siswa mampu mengemukakan prinsip gravimetri
sederhana.
Siswa mmapu menjelaskan faktor-faktor yabg
berpengaruh pada analisis gravimetri
Siswa mampu menjelaskan jenis-jenis analisis
gravimetri
Pengantar Siswa mmapu menjelaskan langkah-langkah
Siswa
A. Gravimetri
bobotnya yang diawali dengan pengendapan dan diikuti dengan pemisahan dan
pemanasan
Latihan ! endapan dan diakhiri dengan penimbangan. Berat unsur dapat dihitung
berdasarkan rumus
1. Jelaskan yang senyawa
dimaksud dangravimetri
dengan berat atom
! unsur-unsur atau senyawa yang
2. Sebutkan
dikandung dan jelaskan
dilakukan gravimetri
dengan berbagaiyang kamu
cara ketahui!
seperti : metode pengendapan, metode
3. Sebutkan ion apakah yang paling banyak terkandung di air laut?
penguapan, metode elektroanalisis atau berbagai macam cara lainya.
4. Jika ingin mengetahui jumlah enndapan di dalam suatu sampel, metode apakah yang
akan kita gunakan?
Ayo Lanjut !
A
B. Gravimetri Pengendapan
Rangkuman
B. ESEY :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Jelaskan yang dimaksud dengan gravimetri!
2. Sebutkan pembagian gravimetri!
3. Apa yang dimaksud dengan dengan gravimetri penguapan dan gravimetri
pengendapan?
4. Sebutkan faktor-faktor yang menentukan analisis gravimetri pengendapan!
5. 0,72 gram sampel garam klorida dilarutkan dalam air dan kloridanya
diendapkan dengan menambahkan perak klorida berlebih. endapan perak
klorida disaring, dicuci, dikeringkan dan ditimbang. Ternyata 0.55 gram.
Hitunglah persentase klorida dalam sampel (Ar Cl = 35,5 dan Ar Ag = 108)
Disamping merupakan
gambar tagan terkena
tumpahan bahan kimia.
Apakah semua bahan
kimia jika terkena akan
seperti itu semua? Nah,
bagaimana cara kamu
meminimalisisr terkena
bahan kimia didalam
labortaorium? Jelaskan
pendapatmu !
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 27
………………………………………………………
………………………………………………………
A. Material Safety Data Sheets (MSDS)
Setiap kegiatan kerja selalu diikuti dengan resiko bahaya yang
dapat berakibat terjadinya kecelakaan, walaupun demikian terjadinya
kecelakaan seharusnya dapat dicegah dan diminimalisasikan karena
kecelakaan tidak dapat terjadi dengan sendirinya. Terjadinya
kecelakaan pada umumnya ditimbulkan oleh beberapa faktor
penyebab, oleh karena itu harus diteliti faktor-faktor penyebabnya
dengan tujuan untuk menentukan usaha-usaha pembinaan dan
pengawasan keselamatan yang tepat, efektif dan efisien sehingga
terjadinya kecelakaan dapat dicegah.
Dalam melaksanakan eksperimen, kontak terhadap bahan kimia
akan terjadi baik langsung maupun tidak langsung. Pengetahuan sifat
dan karakter bahan kimia perlu dimiliki mengingat bahan kimia
memiliki potensi untuk menimbulkan bahaya baik terhadap kesehatan
maupun bahaya kecelakaan. Hal ini dapat dipahami karena bahan
kimia dapat memiliki tipe reaktivitas kimia tertentu dan juga dapat
memiliki sifat mudah terbakar. Oleh karena itu aktivitas kerja yang
selalu memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan kerja perlu
dibudayakan dalam bekerja di laboratorium.
Untuk dapat mendukung jaminan kesehatan dan keselamatan
kerja maka para peneliti maupun laboran yang bekerja di laboratorium
harus mengetahui dan memiliki pengetahuan serta keterampilan untuk
menangani bahan kimia khususnya dari segi potensi bahaya yang
mungkin ditimbulkan. Informasi atau pengetahuan yang harus
Latihan
Bahaya Kesehatan
3 :Bahan cair atau padat. yang dapat dinyalakan pada suhu biasa.
Bahan Reaktivitas
1 : Bahan yang stabil pada keadaan normal, tetapi tidak stabil pada
suhu tinggi.
0 :Bahan yang stabil dan juga tidak reaktif meskipun kena api atau
pada suhu tinggi.
Rangkuman
A. Pilihan Ganda
Isilah dengan cara memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang paling
benar!
a. Mudah Teroksidasi
b. Mudah menyebabkan korosi
c. Mudah terbakar
d. Mudah meledak
e. Beracun
a.
b.
c.
e.
B. ESEY :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
Tujuan Pembelajaran :
Pengantar
Siswa
……………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….………..
……………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….…………………..
…………………………………………….
……………………………………………………………….
Bahan kimia korosif terdiri dari dua macam yaitu asam dan
basa. Penyimpanan bahan kimia korosif jangan sampai bereaksi
dengan tempat penyimpanannya (lemari rak dan cabinet). Perhatikan
bahwa diantara bahan korosif dapat bereaksi dengan hebat, sehingga
dapat mengganggu kesehatan pengguna. Untuk keperluan
penyimpanan, asam-asam yang berujud cairan diklasifikasi lagi
menjadi tiga jenis yaitu asam-asam organik (misalnya asam asetat
glacial, asam format, asam mineral (misalnya asam klorida dan asam
fosfat), dan asam mineral oksidator (misalnya asam kromat, asam
florida, asam perklorat, dan asam berasap seperti asam nitrat dan
asam sulfat). Panduan penyimpanan untuk kelompok asam ini
diantaranya adalah :
Rangkuman
Tujuan Pembelajaran :
……………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….………..
……………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….…………………..
…………………………………………….
A. Penataan Alat
Latihan
Rangkuman
Penataan (ordering) alat dimaksudkan adalah proses
pengaturan alat di laboratorium agar tertata dengan baik.
Dalam menata alat tersebut berkaitan erat dengan
keteraturan dalam penyimpanan (storing) maupun
kemudahan dalam pemeliharaan (maintenance).
Keteraturan penyimpanan dan pemeliharaan alat itu,
tentu memerlukan cara tertentu agar petugas
laboratorium (teknisi dan juru laboratorium) dengan
mudah dan cepat dalam pengambilan alat untuk
keperluan kerja laboratorium, juga ada kemudahan dalam
memelihara kualitas dan kuantitasnya.
😊 😊 😊
Latihan :
Soal latihan mandiri
Lengkapilah table di bawah ini!
Nama Alat Fungsi Penyimpanan
FT-NMR
MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 46
B. ESEY :
(...................................)
3.9 Menerapkan prinsip perawatan alat-alat di laboratorium kimia
Labu dasar
rata
Cawan petri
MODUL TDPL DAN AKD PENGETAHUAN 47
Tujuan Pembelajaran :
Pengantar
Siswa
2. Perawatan alat
besi
Alat-alat yang terbuat dari besi sangat rentan karat. Mencuci alat
besi dengan menggunakan air bisa jadi justru merusak alat tersebut.
Alat logam seharusnya selalu dalam keadaan bersih dan kering. Oleh
karena itu untuk menghindari agar logam tidak cepat berkarat dapat
dilakukan:
Rangkuman
Fighting Student’s
😊 😊 😊
Tujuan Pembelajaran :
Pengantar
Siswa
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………….
Latihan:
Rangkuman
Achyadi Budi Cahyono, 2004, Keselamatan Kerja Bahan Kimia Di Industri, Gajah Mada
University Press, Yogyakarta.
Anonim, 1999, Selamatkan Lingkungan Hidup oleh Kita untuk Kita, Penasehat Jica untuk
Bapedal, Jakarta.
Baedowi dan sri Pranggono. 1984. Petunjuk Praktek Pegawasan Mutu Hasil
Pertanian. Jakarta: Direktorat Dikmenjur
Mahoni. 2014. Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium Kimia Analis Kelas X. Jakarta :
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Michell J.Sienko, dkk. 1984. Experiment Chemistry. Jakarta: Mc Graw Hill Book
Company
Moedjadi dkk, 1985, Petunjuk Pengelolaan Laboratorium Kimia untuk SMA. Depdikbud.
Raplh J. Fessenden dan Joan S Fessendenn. 1983. Techniqueand Experimen For
Organic Chemistry. California: Cole Publishing Company
Underwood &R.A Day. 1996. Analisis Kimia Kuantitatif. Erlangga: Departemen Kimia
FMIPA-IPB