Anda di halaman 1dari 13

BAB II

ZAT & PPERUBAHANNYA

A. Zat dan Model Partikel

Apakah Zat itu ?


 Arti : Zat adalah Sesuatu yang memiliki massa dan
menempati ruangan
 Massa : jumlah materi yang terkandung dalam
suatu zat
 Ruangan : tempat di alam
 Bentuk Zat : 3 : padat, cair dan gas.

Mengapa sifat zat padat berbeda dengan zat cair ?


 Sifat Zat :
1. Percobaan Kompresibilitas.
 Mengapa Sifat Zat berbeda : sebab susunan
dan ikatan antar partikel
 Dijelaskan melalui permodelan
 Mengapa kita dapat membau gas tertentu ?
Alasan : Sifat gas mudah menyebar dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah
( DIFUSI)
 Difusi : penyebaran zat dari konsentrasi
tinggi ke konsentrasi rendah
 Kesimpulan sifat zat :

Wujud Bentuk sifat Volume Cont


oh
PADAT Tetap, , Keras, tak tetap Tana
mudah ditekan h
CAIR Berubah sesuai tetap air
wadah (tempat)
GAS Mudah Berubah oksi
ditekan,berubah memenuhi gen
wadah

 Model Zat
Wujud SIFAT ALASAN / Penjelasan
keadaan partikel
Padat Bentuk tetap Kedudujan Partikel teratur,
berikatan kuat
Tak dapat Partikel sangat rapat, tak
ditekan berjarak
Cair Bentuk sesuai Kedudukan Partikel agak
wadahnya teratur, berikatan agak kuat
Tak dapat Partikel agak rapat, berjarak
ditekan sedang
Gas Bentuk Kedudukan Partikel tak
berubah teratur, berikatan lemah
Mudah Partikel sangat renggang ,
menyebar / berjarak jauh
difusi
 Fakta Sains :
Mengapa Anjing Indra penciumannya lebih tajam
dari manusia ?
-Sel penciuman Anjing = 220 juta sel reseptor
-Sel penciumanmanusia = 5 juta sel reseptor
-Gen penciuman : Gajah = 2000 gen,
-Gen penciuman : Anjing = 1100 gen,
-Gen penciuman : manusia = 350 gen

 Diskripsi bentuk dan sifat zat :


1. Zat padat
a) Partikel-partikel sangat berdekatan.
b) Partikel-partikel menempati posisi yang tetap.
 Teratur (kristal) misal intan
 Tidak teratur (amorf) misal plastik
c) Gaya tarik - menariknya sangat kuat sehingga
tidak bebas bergerak.
d) Bentuk dan volume selalu tetap meskipun wadah
yang ditempati diganti.
2. Zat cair
a) Letak partikel masih berdekatan, tetapi tidak
teratur.
b) Susunan partikelnya tidak teratur.
c) Gaya tarik – menarik antar partikel tidak terlalu
kuat.
d) Partikelnya mudah berpindah dari tempatnya,
tetapi tidak bisa melepaskan diri dari
kelompoknya.
e) Bentuk berubah sesuai dengan tempatnya, tetapi
volume tetap.

3. Zat gas
a) Letak partikel berjauhan.
b) Tarik – menarik antar partikel sangat lemah atau
hampir tidak ada.
c) Mudah berpindah-pindah atau partikel bebas
bergerak.
d) Partikelnya mengisi ruangan yang ditempati.
e) Bentuk berubah dan volume berubah bisa
membesar/mengecil sesuai tempatnya.

B. Perubahan Wujud Zat


 Prinsip perubahan wujud zat :
1. Penambahan Kalor/panas  merenganggkan
ikatan antar partikel
2. Pengurangan Kalor/panas  merenganggkan
ikatan antar partikel
 Macam perubahan wujud :
1. Mencair/melebur/meleleh : perubahan wujud
padat menjadi cair,
contoh : es mencair, besi mencair.
2. Membeku : perubahan cair menjadi padat,
contoh : air memberku, lilin membeku.
3. Menguap :perubahan cair menjadi gas,
contoh : air menguap, minyak menguap.
4. Mengembun : perubahan gas menjadi cair,
contoh : uap air mengembun,
5. Menyublim : perubahan padat menjadi gas
contoh : kapur barus.
6. Menyublim / mengkristal : perubahan gas
menjadi padat
contoh : Salju
 Skema :
Mengapa Zat dapat berubah wujud dan faktor apa
yang mempengaruhinya ?
 Hubungan Kalor dengan perubahan wujud zat
 Prinsip :
a. Penambahan Kalor/panas  merenganggkan
ikatan antar partikel
b. Pengurangan Kalor/panas  merapatkan
ikatan antar partikel
 Efek penambahan / pengurangan kalor adalah
perubahan wujud zat
 Faktor yang mempengaruhi perubahan wujud
zat.
1. Titik Leleh / titik beku
-Arti titik leleh : suhu pada saat suatu zat
padat berubah menjadi bentuk cair
-Arti titik beku : suhu pada saat suatu zat
cair berubah menjadi bentuk padat

2. Titik Didih
-Arti titik didih : suhu pada saat suatu zat
cair berubah menjadi bentuk gas
-contoh titik didih air = 100oC
-Mengapa air mendidih selalu
mengeluarkan gelembung-gelembung ?
Jawab : Gelembung udara sebagai tanda
terbentuknya gas dari air (cair)
3. Grafik perubahan wujud per satuan waktu

4. Daftar titik leleh dan titik didih Zat.


C. Fakta Sains :
1. Mengapa Spriritus / alkohol di tangan mudah
menguap ?
2. Mengapa selalu terdapat air dibagian luar gelas,
ketika kita memesan es teh ?
3. Mengapa air yang ditempatkan di lemari es, dapat
menjadi padat ?

Mengapa setiap benda mempunyai massa yang berbeda ?


D. Kerapatan Zat
 Arti : Kerapatan zat adalah Hubungan Massa zat
dengan Volume zat, biasanya disebut : Massa jenis
 Prinsip : semakin rapat susunan partikel zat maka
massa zat semakin berat, dan sebaliknya
 Kerapatan atau massa jenis merupakan perbandingan
massa zat dengan volumenya.
 Rumus massa jenis :

m Keterangan :
ρ=
V  = massa jenis (kg /m3)
m = massa (kg)
V = volume (m3)
 Satuan-satuan yang digunakan:

Simbol Satuan (MKS) Satuan (CGS)


 1 kg /m3 1000 gr/cm3
m 1 kg 1000 gram
V 1 m3 1000.000 cm3

 Hubungan Massa jenis atara 2 zat yang beda


1. Tenggelam
2. Melayang
3. Terapung

o Tenggelam (1)  benda > cairan


o Melayang (2) benda = cairan
o Terapung (3) benda < cairan

 Berat (x) Vcelup > Vapung


 Sedang (y) Vcelup = Vapung
 Ringan (z) Vcelup < Vapung
 (x) > (y)> (z)
E. Perubahan Fisika dan Kimia

1. Perubahan fisika
 Arti :adalah perubahan zat yang tidak disertai
dengan terbentuknya zat baru.

 Perubahan fisika meliputi :


a. menguap,
b. mengembun,
c. mencaur,
d. membeku,
e. menyublim,
f. melarut,dan
g. perubahan bentuk.
h. Kelistrikan
i. Kemagnetan
j.

2. Perubahan kimia
 Arti :adalah perubahan zat yang dapat
menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang
berbeda.

 Ciri ciri perubahan kimia :


a. Terbentuknya zat baru terbentuknya gas,
b. terbentuknya endapan,
c. terjadinya perubahaan warna,
d. terjadinya perubahan suhu.
 Contoh peristiwa perubahan kimia :
a. Pembusukan
b. Berkarat
c. Pembakaran
d. Meledak
e. Keracunan

F. Pemisahan Campuran
 Prinsip pemisahan campuran didasarkan pada
perbedaan sifat sifat fisis zat penyusunnya, seperti :
a. wujud zat,
b. ukuran pertikel,
c. titik leleh,
d. titik didih,
e. sifat magnetik dan
f. kelarutan.

 Metode pemisahan campuran antara lain :


a. penyaringan (filtrasi),
b. sentrifugasi,
c. sublimasi,
d. kromatografi, dan
e. destilasi. 
1. Kohesi dan Adhesi
Kohesi : gaya tarik-menarik antar partikel sejenis.
Adhesi : gaya tarik-menarik antar partikel tak sejenis.
Air dan kaca: meniscus cekung, gaya kohesi < gaya
adhesi.
Air raksa dan kaca : meniscus cekung, gaya kohesi >
gaya adhesi

Gambar kiri meniskus cembung ketika bejana gelas


berisi air raksa.
Gambar kanan meniskus cekung ketika bejana gelas
berisi air.

2. Kapilaritas dan meniskus


Kapilaritas merupakan peristiwa naik dan turunnya
permukaan zat cair pada pipa kapiler.
Gambar kiri menunjukkan gelas berisi air, dan gambar
kanan menunjukkan gelas berisi air raksa.

Contoh peristiwa kapilaritas dalam kehidupan :


 Naiknya minyak pada sumbu kompor
 meresepnya air pada kain.
 naiknya air tanah leawat akar yang membawa
zat-zat hara sampai ke daun pada tumbuhan.

3. Massa jenis

Anda mungkin juga menyukai