Anda di halaman 1dari 14

BAB I

HAKIKAT SAINS

A. Hakikat Sains
Apakah Sains?
 Sains adalah ilmu pengetahuan tentang alam baik
makhluk hidup dan benda mati (fisik) yang diperoleh
melalui metode ilmiah.
 Bentuk produk Sains adalah fakta, data, konsep, teori
dan hukum.
 Jadi Sains merupakan kumpulan produk pengetahuan
yang diperoleh melalui proses menggunakan Metode
Ilmiah.
 Sains adalah pengetahuan sistematis tentang makhluk
hidup dan benda mati yang diperoleh melalui Metode
Ilmiah / Metode Saintifik
Apa yang dipelajari oleh IPA itu ?
a. Penyelidikan ilmiah IPA melibatkan  sejumlah proses yang
harus dikuasai, antara lain sebagai berikut :
1. Pegamatan = Menggunakan panca indra, termasuk
melakukan pengukuran dengan alat ukur yang sesuai.
2. Membuat inferensi = Merumuskan penjelasan
berdasaran pengamatan.
3. Mengomunikasikan = mengomunikasikan hasil
penyelidikan baik lisan maupun tulisan.

b. Pada saat ini, penyelidikan tentang alam telah


menghasilkan kumpulan pengetahuan yang demikian
kompleks. Pengetahuan tersebut digolongkan mejadi 6,
yaitu :

c. Contoh ilmuwan :
a. BJ Habibi
b. Thomas Alfa Edison
c. Einstein
d. Mendel

B. Penyelidikan dengan Metode Ilmiah


Bagaimana cara mempelajari IPA dan alatnya apa ???

Proses perolehan ilmu Sains : melalui penyelidikan dengan


menggunakan metode Ilmiah
 Urutan Metode Ilmiah :
a. Merumuskan masalah
b. Pengamatan / Observasi
c. Dugaan sementara /Hipotesis
d. Eksperimen dan pengumpulan data
e. Kesimpulan
f. Pelaporan

 Urutan Metode Ilmiah :


1. Masalah
o Menemukan masalah, setelah membandingkan dua
keadaan yang berbeda. Aatau
o Menemukan kejanggalan, keanehan keadaan di
alam.
o Contoh Masalah : Mengapa Tanaman 1 lebih subur
dari pada Tanaman 2 ?

2. Pengamatan / Observasi
o Setelah menemukan masalah, langkah selanjutnya
melakukan Pengamatan/ Observasi di sekitar
tanaman mangga ( pada kedua Tanaman mangga
tersebut)
o Pengamatan  membandingkan  Masalah 
Mengapa ??
o Rasa penasaran (keingintahuan) terhadap
perbedaan kesuburan tanaman di dua tempat
tersebut, kemudian perlu diamati beberapa faktor
yang menyebabkannya.
o Hasil dari pengamatan menimbulkan rasa ingin
tahu, yang diwujudkan dengan pertanyaan
“Mengapa ... ?”
o Contoh :
Pengamatan Tanaman 1 Tanaman 2
a. Fisik Daun lebat, Daun sedikit
Tanaman Tinggi 3 m Tinggi 2 m
Lingkar batang Lingkar batang 30
50 cm cm
Cabang lebih 5 Cabang kurang 3
cabang cabang
b. Tanah Lempung lempung
c. Udara ada ada
d. Air ada ada
e. Cahaya terang terang
f. Kotoran Sapi Ada banyak Tak ada

3. Hipotesis / Dugaan Sementara


o Hipotesis adalah dugaan sementara untuk
menjawab pertanyaan dari pengamatan diatas
(pertanyaan diatas adalah : “Mengapa pohon 1
(ada kotoran Kambing) lebih subur dari pada
pohon 2 (tak ada kotoran Kambing) ?
o Syarat hipotesis : merupakan kalimat pernyataan
atau pertanyaan yang dapat diamati dan diukur.
o Contoh Hipotesis : Tanaman menjadi subur jika
diberi kootoran sapi
4. Penelitian / eksperimen
 Eksperimen merupakan kegiatan untuk
memperoleh data yang dapat mendukung atau
menolak hipotesis.
 Langkah-langkah eksperimen :
a. Menentukan Tujuan Penelitian, disesuaikan
dengan hipotesis.
b. Menentukan tujuan eksperimen : Kootoran sapi
dapat menyuburkan tanaman.
c. Rancangan Percobaan
1) Menentukan alat dan bahan penelitian
penelitian penelitian penelitian penelitian,
yang dikelompokkan dalam variabel
percobaan.
 Macam Variabel percobaan :

2) Menentukan waktu, tempat dan peneliti


3) Membuat prosedur penelitian dan cara
mengukur hasil percobaan.

d. Melakukan Eksperimen dan pengumpulan


Data
 Pengumpulan Data penelitian ilmiah dapat
dilakukan dengan eksperimen atau non
eksperimen.
 Data hasil hasil eksperimen  dari
pengamatan percobaan
 Data hasil hasil non eksperimen  dari
pengamatan di lapangan.
 Data hasil eksperimen  dikelompokkan
dalam tabel dan grafik, agar mempermudah
analisa data.
 Analisa data  Infografis  Kesimpulan

 Contoh Rancangan eksperimen :

a. Menentukan Waktu dan tempat penelitian


b. Membuat prosedur / cara penelitian dan cara
pengambilan data.
5. Kesimpulan
o Kesimpulan merupakan hasil analisa data penelitian
/ eksperimen.
o syarat Kesimpulan harus sesuai atau didukung oleh
data penelitian.
o Kesimpulan hasil penelitian dapat sesuai
/mendukung hipotesis atau tidak sesuai dengan
hipotesis.

6. Pembuatan Laporan Penelitian


o Tujuan : terdokumentasi secara ilmiah dan
diketahui oleh kalangan peneliti dan dapat
dipertanggungjawabkan.
o Urutan Laporan :
a. Bab 1 Pendahuluan / Latar belakang
b. Bab 2 Dasar / landasan Teori
c. Bab 3 Metodologi Penelitian
d. Bab 4 Analisa Data Penelitian
e. Bab 5 Kesimpulan
f. Daftar Pustaka.

Bagaimana cara mengamati obyek IPA ???


C. Pengamatan dan Pengukuran
-     Pengukuran merupakan bagian dari pengamatan.
-     Mengukur adalah membandingkan besaran dengan
besaran sejenis sebagai satuan.

1.  Besaran
 Pengertian Besaran adalah segala sesuatu yang dapat
diukur dan dinyatakan sengan angka.
 Macam Besaran :
a. Besran Pokok adalah besaran yang satuannya
telah didefinisikan terlebih dahulu.
N
o Besaran Pokok Satuan Simbol Satuan
1 Panjang Meter m
2 Massa kilogram kg
3 Waktu sekon s
4 Kuat Arus ampere A
5 Suhu kelvin K
6 Jumlah Zat mol mol
Intensitas
7 Cahaya candela cd

b. Besaran Turunan adalah besaran yang


satuannya diturunkan dari satuan besaran
pokok.
Contoh besaran turunan :

2.  Satuan
 Satuan adalah pembanding dalam pengukuran.
 Satuan adalah unit terkecil yang digunakan sebagai
pembanding dalam suatu pengukuran.
 Satuan baku adalah satuan yang hasil
pengukurannya sama untuk setiap orang dan diakui
secara internasional.
 Contoh : kg, gram, cm, m, km, liter, oC.
 Satuan tidak baku adalah satuan yang hasil
pengukurannya tidak sama untuk setiap orang dan
tidak diakui sacara internasional.
 Contoh : Jengkal, kaki, gayung, hasta, depa.

D. Macam macam Satuan dan alat ukurnya .

1.   Panjang
      a. Mistar dengan ketelitian 1mm.

b. Jangka sorong dengan ketelitian 0,1 mm.


c. Mikrometer skrup dengan ketelitian 0,01mm.

2.   Massa
      a. Neraca pasar/timbangan.
      b. Neraca dua lengan.
      c. Neraca tiga lengan/neraca O hauss.
      d. Neraca kamar mandi.

3.   Waktu.
      a. Arloji.
      b. Jam pasir.
      c. Jam matahari.
      d. Stop wacth.

4.   Volume.
 Untuk mengukur volume benda yang bentuknya teratur
digunakan rumus volume benda.
 Untuk mengukur volume benda yang bentuknya tidak
teratur digunakan gelas berpancur dan gelas ukur yang
berisi air.
 Cara mengukur volume benda tak teratur bentuknya :
      Tentukan volume batu yang terdapat pada gelas ukur di
atas!
      Volume air pada gelas sebelum diisi logam = 60 ml
      Volume air pada gelas setelah diisi logam = 85 ml
Jadi volumelogam = 85 ml – 60 ml = 25 ml

5. Luas
2.      Macam-macam alat ukur:

E. Konversi Satuan :

 Contoh :
a. Panjang benda = 1.000 m = 1 Km. ( 1.000 :1.000
Km)
b. Panjang benda = 1.000 Km = 1.000.000 m (1.000 x
1000 cm)
c. panjang benda = 1.000 m = 100.000 cm (1.000 x
100 cm)

Anda mungkin juga menyukai