Anda di halaman 1dari 36

WUJUD MATERI

(States of Matter)

Fikri Alatas
Farmasi Fisik I
Zat/Materi adalah sesuatu yang memiliki
massa dan menempati ruang.

Tiga wujud zat adalah :


1. cair
2. Gas
3. padat
MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI
Materi ( zat ) adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
Batu, kayu, daun, padi, nasi, air, udara merupakan beberapa contoh materi.

Sifat Ekstensif : sifat materi yang bergantung pada jumlah dan


ukuran zat misalnya volume, massa, dan berat.
Sifat Intensif : sifat materi yang tidak bergantung pada jumlah dan
ukuran zat. Misalkan warna, bau, membeku, mencair, melarut,
menguap, menyublim.
Sifat Intensif suatu materi dapat dikelompokkan menjadi :
Sifat Fisika : sifat materi yang dapat diamati tanpa materi itu
mengalami perubahan yang kekal, seperti warna, bau, rasa,
kekerasan, titik didih, dan titik leleh.
Sifat Kimia : sifat materi yang dapat diamati di saat materi tersebut
mengalami perubahan yang kekal, seperti perubahan warna,
kereaktifan, kestabilan, dan lain-lain.
By Farid Qim 1996
PERUBAHAN MATERI
Materi dapat berubah. Perubahan materi dapat digolongkan menjadi dua macam.

Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak menghasilkan materi baru
dan hanya bersifat sementara.
Contoh : Air membeku menjadi es, gula larut dalam air, pembuatan garam,
logam dipanaskan, kayu atau kertas dipotong-potong.
Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan materi baru dan
tidak dapat kembali menjadi materi asal. Materi baru adalah materi yang sifat-
sifatnya berlainan dengan materi asal dan sifat tersebut tidak dapat kembali ke
sifat asalnya.
Contoh : proses fotosintesis, besi berkarat, meledaknya bom/petasan, proses
peragian, makanan membusuk, perubahan warna, proses pernafasan.

By Farid Qim 1996


Perubahan fisika dan kimia
Perubahan Fisika

Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah
perubahan materi yang tidak
menghasilkan materi baru dan
hanya bersifat sementara.
Contoh : Air membeku menjadi
es, gula larut dalam air,
pembuatan garam, logam
dipanaskan, kayu atau kertas
dipotong-potong.
ATOM
MOLEKUL
Molekul adalah sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling berikatan dengan
sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral serta cukup stabil.
Menurut definisi ini, molekul berbeda dengan ion poliatomik.
Contoh : MolekulCH4
- konfigurasi atom H: 1s1
- konfigurasi atom C: 1s2 2s2 2Px1 2py1 2pz0
MATERI
Agar molekul ada dalam agregat dalam gas, cairan dan padatan, maka
maka harus ada gaya intermolekul (intermolecular forces)
Definisi Materi
Berdasarkan perilaku materi mengisi wadah :
• Gas = mampu mengalir dengan menyesuaikan bentuk &memenuhi wadah
• Cair = mampu mengalir dengan menyesuaikan bentuk, memiliki permukaan tertentu &mengisi
sebagian wadah
• Padat = memiliki bentuk tersendiri, tidak menyesuaikan bentuk dariwadah
Asolid retains its shape regardless of the shape of the container itoccupies.
Definisi Materi
Berdasarkan perilaku partikel penyusunnya :
Gas tersusun dari partikel yang tersebar luas dengan pergerakan tak menentu
pada kecepatan kontinu. Partikel dengan diameter tertentu beterbangan
sebelum saling bertabrakan dengan partikel lainnya. Setiap partikel saling
berjauhan sehingga interaksi antara mereka sangat lemah.
Definisi Materi
Cairan terdiri dari partikel yang saling kontak tetapi mampu bergerak saling
melampaui dengan keterbatasan gaya. Partikel-partikelnya berada dengan
kondisi pergerakan kontinu tetapi dapat berpindah pada sebagian diameter
sebelum menabrak tetangganya. Gambaran dengan satu pergerakan tetapi
molekul-molekulnya saling berdesakan satu dengan lainnya.

A liquid consists of particles that are in contact but


are able to move past one another in a restricted
manner. The particles are in a continuous state of
motion but travel only a fraction of a diameter
before bumping into a neighbor. The overriding
image is one of movement but with molecules
jostling one another.
Definisi Materi
Padatan terdiri dari partikel-partikel yang saling kontak dan tak dapat bergerak
saling melampaui. Keberadaan partikel-partikel saling melingkupi di setiap
lokasi, mereka terperangkap pada posisinya dan diam pada keadaan yang
teratur. (Atkins,2005)
Wujud Materi
State of Volume / Density Compressibility Motion of
Matter Shape Molecules
Gas Assumes the Very compressible Very free
volume and Low motion
shape of its
container
Liquid Has a definite Only slightly Slide past one
volume but High compressible another freely
assumes the
shape of its
container
Solid Has a definite Virtually Vibrate about
volume and High incompressible fixed positions
shape
Wujud Materi
STATES OF MATTER

SOLID LIQUID GAS PLASMA

Tightly packed, in Close together Well separated Has no definite


a regular pattern with no regular with no regular volume or shape
Vibrate, but do not arrangement. arrangement. and is composed
move from place Vibrate, move Vibrate and move of electrical
to place about, and slide freely at high charged particles
past each other speeds
Diagram fasa dan Triple Pointair
Diagram fas
a

0.00
6
atm
PHASE CHANGES
Description Term for Phase Heat Movement During
of Phase Change Phase Change
Change

Heat goes into


Solid to Melting the solid as it
liquid melts.
Heat leaves the
Liquid to
Freezing liquid as it
solid
freezes.
PHASE CHANGES
Description of Term for Phase Heat Movement During
Phase Change Change Phase Change
Vaporization,
Liquid to which includes Heat goes into the
gas boiling and liquid as it vaporizes.
evaporation
Heat leaves the gas
Gas to liquid Condensation
as it condenses.
Heat goes into the
Solid to gas Sublimation
solid as it sublimates.
Gaya Ikatan
Intramolecular forces
(gaya intramolekul) : gaya
untuk menyatukan atom-
atom dalam satu molekul.
Ikatan lebih kuat daripada
intermolecular forces. Co :
ikatan-ikatan kimia
(ionik, kovalen,logam).
Kekuatan ikatan >400
kj/mol
Gaya Ikatan
Intermolecular forces (gaya intermolekul) : gaya tarik
menarik antar molekul. Ikatannya lebih lemah daripada
intermolecular forces. Co :ikatan hidrogen, ikatan van der
Walls.
Intermolecular Forces
Hydrogen Bond
The hydrogen bond is suatu interaksi khusus antara atom hidrogen dengan
atom-atom elektronegatif, seperti N, O, F, dan S.
N-H, O-H, atau F-H bond.
Intermolecular Forces
Hydrogen Bond

Kekuatan rata-rata ikatan hidrogen sekitar 10 sampai dengan161.5 kJ mol−1

A H… B atau A H… A

(A & B adalah N, O, atau F)


Intermolecular Forces
Hydrogen Bond

Kekuatan rata-rata ikatan hidrogen sekitar 1–2 kJ mol−1 sampai dengan 161.5 kJ mol−1

Ikatan hidrogen sangat mempengaruhi struktur dan sifat suatu bahan

•F−H…:F (161.5 kJ/mol or 38.6 kcal/mol)


•O−H…:N (29 kJ/mol or 6.9 kcal/mol)
•O−H…:O (21 kJ/mol or 5.0 kcal/mol)
•N−H…:N (13 kJ/mol or 3.1 kcal/mol)
•N−H…:O (8 kJ/mol or 1.9 kcal/mol)
•HO−H…:OH3(18 kJ/mol or 4.3 kcal/mol

Fluor lebih elektronegatif daripada oksigen


HF(l) ikatan hidrogennya lebih kuat dari pada H2O(l)
Mana diantara senyawa/ion berikut ini yang membentuk ikatan hidrogen dengan
air?
CH OCH , CH , F-, HCOOH, Na+
3 3 4

CH4, Na+ tidak membentuk ikatanhidrogen

-
CH3OCH3, F , and HCOOH dapat membentuk ikatan hidrogen
Ikatan (gaya) van der Walls
(van der Walls Forces)
Gaya van der waals adalah merupakan gaya tarik menarik listrik
yang relatif lemah akibat kepolaran molekul yang permanen atau
terinduksi. Kepolaran permanen terjadi akibat kepolaran di dalam
molekul, sedangkan kepolaran tidak permanen terjadi akibat
molekul terinduksi oleh partikel lain yang bermuatan sehingga
molekul bersifat polar sesaat secara spontan.
Gaya vdW sangat lemah (<8 kJ/mol).
Berdasarkan kepolaran partikelnya gaya VanDer Waals dibagi
menjadi :
1. Interaksi ion-dipol
2. Interaksi dipol-dipol
3. Interaksi ion-dipol terinduksi
4. Interaksi dipol-dipol terinduksi
Ikatan (gaya) van der Walls
(van der Walls Forces)
1.Interaksi ion-dipol
interaksi antara kation/anion dengan molekul polar.
co: Na+ dengan HCl atau Cl- dengan H2O
Ikatan (gaya) van der Walls
(van der Walls Forces)
1.Interaksi dipole-dipol
interaksi antara dua molekul polar.
Contoh: H2O dengan H2O atau HCL dengan HCl
Ikatan (gaya) van der Walls
(van der Walls Forces)
1.Interaksi ion-dipol terinduksi
Merupakan interaksi ion dengan dipol terinduksi. Dipol terinduksi merupakan molekul
netral (non polar) dan menjadi dipol akibat induksi partikel bermuatan yang berada di
dekatnya. Ikatan ini relatif lemah karena kepolaran molekul terinduksi relatif kecil
daripada dipol permanen.
co: Fe2+ dengan O2 atau Cl- dengan n-heksana
Ikatan (gaya) van der Walls
(van der Walls Forces)
1.Interaksi dipole-dipol terinduksi
Merupkan interaksi antara molekul dipol dengan molekul netral (non polar) yang menjadi dipol.
Ikatannya relatif lemah sehingga prosesnya berlangsung secaralambat.
Contoh: H2O dengan O2

Bila interaksi terjadi antara dipol terinduksi-dipol terinduksi atau


nonpolar-nonpolar sering disebut gaya London (London force).
Intermolecular Forces
Intermolecular vs Intramolecular
• 41 kJ dibutuhkan untuk menguapkan1 mol air
(intermolecular)
H2O(l)  H2O(g)
Hvap , fus, Hsub
• 930 kJ dibutuhkan untuk memutus semua ikatan O-H
dalam1 mol air (intramolecular)
H2O(l)  H2(g) + ½ O2(g)
Intermolecular Forces
Cohesion is the intermolecular attraction between like molecules

Adhesion is an attraction between unlike molecules

Adhesion

Cohesion

Hg
H2O
The Three States of Matter
Gaseous state

The molar gas constant R

PV = nRT
R = PV/nT = 1atm (L) / Mol(K)

R = 0.082 L . atm /mol . K


R = 8.314 J/mol K
R = 1.987 cal/mol K

1 dyn = 1 g·cm/s² = 10−5 kg·m/s² = 10 µN 1J= Kg m2/s2= 1Nm

1 joule = 107 erg and 1 cal = 4.184 J

Anda mungkin juga menyukai