1 WUJUD ZAT
Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Sedangkan wujud zat merupakan
bentuk-bentuk berbeda yang diambil oleh berbagai fase materi berlainan.
Disamping terjadi interaksi antar molekul penyusun suatu zat, maka molekul penyusun
suatu zat juga dapat bereaksi dengan molekul penyusun zat yang lainnya.Partikel-partikel
zat padat dan partikel zat cair dapat mengadakan suatu ikatan, sehingga terjadi gaya
tarik-menarik. Cat dapat menempel pada kayu dan besi karena antara partikel-partikel
cat dan partikel-partikel kayu atau besi terjadi gaya tarik-menarik. Peristiwa ini disebut adhesi.
Dengan demikian, Adhesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang tidak sejenis.
Contoh adhesi yaitu :
• Tinta dapat menempel di kertas
• Kapur / tinta dapat menempel di papan tulis
• Semen dapat melekatkan batu dengan pasir
• Cat dapat menempel pada tembok
2.4 ADHESI DAN KOHESI
Kohesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang sejenis. Kohesi yang terjadi dalam zat
padat lebih kuat disbanding kohesi dalam zat cair, itulah sebabnya molekul-molekul zat padat lebih sukar
dipisahkan disbanding molekul-molekul zat cair. Sedangkan kohesi yang paling lemah terjadi pada gas,
sehingga gas sangat untuk dipisahkan. Contoh kohesi yaitu :
• gaya tarik menarik antara molekul kayu membentuk kayu
• gaya tarik menarik antara molekuk kapur membentuk kapur batang
• gaya tarik menarik antara molekul-molekul gula membentuk butiran gula pasir
2.5 GAYA ANTAR MOLEKUL
Jika Molekul – molekul membentuk senyawa tentunya ada interaksi antar molekul tersebut.
Dua diantaranya sekaligus disebut gaya tarik Van der Waals. Gaya tarik yang lemah disebabkan
oleh dipol imbasan sesaat, yang terjadi antara semua molekul, bahkan juga molekul yang
non polar sekalipun, Gaya tarik Van der Waals yang kuat, disebut gaya tarik dipol-dipol, terjadi
antara molekul yang memiliki momen dipol permanen. Gaya tarik ketiga lebih kuat dari gaya
Van der Waals yang terjadi hanya antar molekul tertentu dan kemudian disebut Ikatan Hidrogen.
2.5 GAYA ANTAR MOLEKUL
Gaya Van Der Waals dibagi menjadi 2 yaitu, gaya dipol dan gaya London, Berikut penjelasannya :
1. Gaya Dipol
Gaya dipol terjadi antar molekul polar. Dalam zat polar, molekul molekulnya cenderung menyusun
diri dengan ujung (pol) positif berdekatan dengan ujung (pol) negatif dari molekul didekatnya.
Di bawah ini contoh gaya dipol yang terjadi pada unsur HCl dan FCl :