PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, manusia
tidak terlepas dari berbagai bentuk masalah dalam kehidupan ,olehnya para
ilmuan selalu mengkaji persoalan yang terjadi baik dalam lingkungan maupun
alam secara keseluruhan. Setiap hari kita sering menjumpai benda-benda
yang mempunyai suatu bentuk, sifat, dan struktur penyusunnya yang
beda-beda. Benda-benda tersebut ada yang dibentuk dari gabungan
beberapa benda dan ada pula yang tidak dibentuk oleh suatu benda
lain. Berdasarkan zat penyusunnya, digolongkan ke dalam unsur,
senyawa, dan campuran.
Dalam kehidupan sehari-hari, seyawa kimia memegang peranan
penting, seperti dalam makhuluk hidup, sebagai zat pembentuk atau
pembangun di dalam sel, jaringan dan organ. Senyawa-senyawa
tersebut meliputi asam nukleat, karbohidrat, protein dan lemak.
Proses interaksi organ memerlukan zat lain seperti enzim dan
hormon.Tubuh kita juga memiliki sistem pertahanan dengan bantuan
antibodi. Demikian pula dengan alam sekitar kita seperti tumbuhan
dan minyakbumi, juga disusun oleh molekul molekul yang sangat
khas .
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembahasan tersebut di atas maka penyususn
merumuskan beberapa hal yang menjadi masalah sebagai berikut :
1. Apa yang di maksud dengan senyawa?
2. Apa yang dimaksud dengan zat?
3. Apa yang di maksud dengan campuran?
4. Apa yang dimaksud dengan partikel?
C. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan senyawa?
2. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan zat?
3. Untuk mengetahui Apa yang di maksud dengan campuran?
4. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan partikel?
dapat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Senyawa
Senyawa adalah zat yang terbentuk dari penggabungan unsurunsur dengan pembagian tertentu. Senyawa dihasilkan dari
reaksi
kimia
antara
dua
unsur
atau lebih
melalui
reaksi
pembentukan.
Senyawa memiliki sifat yang berbeda dengan unsur-unsur
penyusunnya. Misalnya, dua atom hidrogen dengan satu atom
oksigen dapat bergabung membentuk molekul air (H2O).
1. Sifat-Sifat Senyawa
Tiap senyawa mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan unsurunsur pembentuknya. Senyawa hanya dapat diuraikan menjadi
unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi kimia. Pada kondisi
yang sama, senyawa dapat memiliki wujud yang berbeda dengan
unsur-unsur pembentuknya.
Sifat fisika dan kimia senyawa berbeda dengan unsur-unsur
pembentuknya. Misalnya reaksi antara dua atom hidrogen (2H)
dan satu atom Oksigen (O) dapat membentuk molekul air (H2O).
Secara singkat, senyawa memiliki 5 sifat yang bisa kita bedakan
antara satu senyawa dengan senyawa lainnya. Diantaranya
sebagai berikut.
Senyawa
tidak
bisa
dipisahkan
dengan
komponen
2. Ciri-Ciri Senyawa
Senyawa kimia memiliki 4 ciri, diantaranya sebagai berikut.
No.
Senyawa
Rumus
Manfaat
1.
Asam Asetat
CH3COOH
Cuka makan
2.
Amoniak
NH3
Pupuk
3.
Asam Askorbat
C6H8O6
Vitamin C
4.
Kalsium karbonat
CaCO3
Bahan Bangunan
5.
Soda kue
NaHCO3
Mmembuat roti
6.
Karbon dioksida
CO2
Penyegar minumam
7.
Aspirin
C9H8O4
8.
Magnesium
Mg(OH)2
hidroksida
9.
Asam klorida
HCl
Pembersih lantai
10.
Natrium Klorida
NaCl
Garam Dapur
11.
Natrium hidroksida
NaOH
Pengering
B. Pengertian Zat
Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki
massa. Menempati ruang berarti benda dapat ditempatkan
dalam suatu ruang atau wadah tertentu sedangkan massa benda
dapat diukur baik dengan perkiraan atau dengan alat tertentu
seperti neraca. Dua zat tidak dapat menempati ruang yang sama
dalam waktu bersamaan. Setiap zat atau materi terdiri dari
partikel-partikel
atau
molekul-molekul
yang
menyusun
zat
tersebut.
1. Wujud Zat
Berdasarkan wujudnya zat dapat dibedakan menjadi tiga macam
yaitu padat, cair, dan gas. Masing-masing wujud zat mempunyai
ciri-ciri khusus baik dilihat dari bentuk fisiknya maupun partikelpartikel penyusunnya sebagai berikut:
a. Zat Padat
b. Zat Cair
Bentuknya
berubah-ubah
dikarenakan
partikel-partikel
c. Zat Gas
Bentuknya
berubah-ubah
dikarenakan
partikel-partikel
Contoh : Udara
menggelinding
di
permukaan
karena
gaya
kohesi
2. Kohesi
Kohesi adalah adalah gaya tarik-menarik antara molekul yang
sejenis. Contoh:
gaya
tarik
menarik
antara
molekul-molekul
gula
2. Kapilaritas
Kapilaritas adalah meresapnya zat cair melalui celah-celah
sempit atau pipa rambut yang sering disebut sebagai pipa
kapiler. Akibatnya, bila pembuluh kaca dimasukkan dalam zat
cair, permukaannya menjadi tidak sama. Gejala ini disebabkan
karena adanya gaya adhesi atau kohesi antara zat cair dan
dinding celah tersebut. Zat cair yang dapat membasahi dinding
kaca pipa kapiler memiliki gaya adhesi antara pipa kapiler
dengan dinding pipa kapiler lebih besar. Sedangkan zat cair yang
tidak membasahi dinding kaca pipa kapiler memilki gaya kohesi
yang lebih besar. Hal ini akan mempengaruhi tinggi rendahnya
permukaan zat cair pada pipa kapiler. Contoh kapilaritas dalam
kehidupan sehari-hari:
3. Perubahan Wujud
10
Perubahan
wujud
sangat
dipengaruhi
oleh
panas
yang
menyertainya.
Contoh-contoh berikut merupakan kejadian sehari-hari yang
terkait dengan hal itu.
1. Pada cuaca yang panas atau sedang berolahraga, biasanya
orang banyak berkeringat terutama di bagian telapak kaki,
telapak tangan, dan ketiak. Berkeringat adalah salah satu
cara tubuh untuk mendinginkan diri. Air keringat yang
dikeluarkan dari pori-pori tubuh menguap. Agar penguapan
terjadi, air keringat harus mendapatkan panas. Energi
panas diperoleh dari kulit tubuh. Jadi, ketika air menguap
dari kulit, kulit kehilangan panas dan menjadi dingin.
Jumlah air yang hilang dari proses berkeringat ditentukan
oleh jumlah pendinginan yang diperlukan tubuh.
2. Apabila kulit kita terkena cairan spritus atau bensin,
biasanya terasa dingin bersamaan dengan menguapnya
cairan tersebut dari kulit tubuh. Spirtus atau bensin
cenderung menguap di udara terbuka. Untuk menguap
cairan tersebut memerlukan panas yang diambil dari kulit
tubuh. Akibatnya suhu kulit tubuh di tempat tersebut
menjadi lebih rendah, dan kita merasakan dingin di bagian
kulit itu.
12
C. Campuran
1. Pengertian Campuran
Zat-zat di sekitar kita tidak selalu terdiri dari zat murni saja,
tetapi
ada
juga
campuran.
Zat murni artinya zat yang hanya terdiri dari satu jenis zat saja,
sedangkancampuran adalah penggabungan dua macam zat
atau lebih tanpa menyebabkan terjadinya perubahan kimia.
Pada campuran, zat-zat yang bercampur jenisnya tetap, hanya
partikel-partikelnya bercampur dengan partikel-partikel zat lain.
Contoh Campuran
Campuran dapat terjadi antara :
1. zat padat dengan zat padat, misalnya gula pasir dengan kopi;
2) zat padat dengan zat cair, misalnya gula pasir dengan air;
3) zat padat dengan gas, misalnya debu di udara;
4) zat cair dengan zat cair, misalnya alkohol dengan air;
5) zat cair dengan gas, misalnya air di udara saat hujan;
6) gas dengan gas, misalnya udara yang merupakan campuran
dari bermacam-macam gas.
2. Pengertian Larutan
Apakah
semua
tercampur
zat
tercampur
merata?
Tidak
secara
semua
zat
sempurna.
disebut
campuran
yang
sempurna
13
(homogen).
Contoh Larutan; air dengan garam, air dengan gula, dan air
dengan alkohol. Adakah contoh campuran homogen (larutan)
yang
kamu
temukan
di
rumahmu?
Ciri-ciri Larutan
Campuran homogen (larutan) memiliki ciri-ciri, yaitu
1) ukuran partikel zat yang bercampur berukuran molekul;
2) partikel-partikel zat yang bercampur akan tercampur merata;
3) campuran tidak akan mengendap jika didiamkan (tidak
diaduk);
4) bening dan tembus cahaya.
2. Campuran Heterogen
Sebaliknya, jika partikel-partikel zat yang bercampur tidak
merata maka campuran itu dikatakan campuran yang tidak
sempurna (heterogen).
Pada campuran ini, larutan akan terjadi hanya jika campuran
diaduk atau dipanaskan. Misalnya, campuran tepung terigu
dengan air atau kopi dengan air.
14
Ciri-ciri Campuran
Campuran heterogen memiliki ciri-ciri, yaitu
1) ukuran partikel yang bercampur lebih besar dari molekul;
2) pencampuran partikelnya tidak merata;
3) larutan akan mengendap (partikel zat pelarut dan terlarutnya
berpisah) jika
didiamkan;
4) keruh dan tidak tembus cahaya.
Zat yang tidak dapat bercampur
Adakah zat yang tidak dapat bercampur? Air dengan minyak
goreng merupakan salah satu zat yang tidak dapat saling
melarutkan. Kedua zat tersebut akan dapat saling melarut jika
ditambahkan zat lain sebagai pemantap atau pengikat.
Misalnya, air dengan minyak goreng akan bercampur jika
ditambahkan air sabun (detergen). Dalam hal ini, air sabun
berfungsi sebagai pemantap atau pengikat partikel minyak
goreng sehingga menjadi suatu zat yang bisa larut dalam air.
Larutan yang terjadi disebut emulsi. Contohnya, air susu dan
tinta.
Cara mempercepat proses pelarutan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses pelarutan
dapat dipercepat dengan cara;
1. diaduk,
2. ditambah zat pelarutnya,
3. diperkecil ukuran zat terlarutnya,
4. diatur suhu zat pelarutnya, dan
15
16
D.
Partikel
Partikel adalah sebuah satuan dasar dari benda atau materi. Bisa
juga dikatakan Partikel merupakan satuan bagian terkecil dari
suatu materi. Jenis Partikel ini ada 3 yaitu: atom, molekul, dan
ion. Jadi baik atom, molekul, dan ion ke tiga-nya merupakan
satuan terkecil dari materi yg secara umum disebut partikel
1. Atom
Atom adalah: Satuan terkecil dari suatu materi yang terdiri
atas inti, yang biasanya mengandung proton (muatan+) dan
neutron (netral), dan kulit yang berisi muatan negatif yaitu
elektron. Ada juga yang menyebutkan bahwa atom adalah
partikel penyusun unsur. Jika suatu benda, misalnya aluminium,
dipotong secara terus-menerus, suatu saat akan diperoleh suatu
bagian yang terkecil yang sudah tidak dapat dipotong lagi.
Bagian yang terkecil tersebut disebut atom-atom aluminium. Jadi,
aluminium terdiri atas atom aluminium. Benda yang lain juga
terdiri atas atom-atom. Misalnya, besi terdiri atas atom-atom besi
dan emas terdiri atas atom-atom emas.
17
Pada masa itu juga ada pendapat lain dari Aristoteles (384-332
SM) yang menyatakn bahwa materi dapat dibagi terus-menerus
tanpa batas. Pada saat itu pendapat Aristoteles yang lebih
banyak mendapat dukungan sehingga pendapat Leukippos dan
Demokritus makin dilupakan.
Pada abad ke-18, mulai banyak ahli yang dapat menerima
pendapat Leukippos dan Demokritus. Pada tahun 1803, John
Dalton (1766-1884), seorang guru sekolah di Inggri yang ahli
dalam bidang fisika dan kimia, mengajukan suatu teori yang
menyatakan bahwa materi terdiri atas atom-atom. Teori atom
Dalton antara lain berisi sebagai berikut:
1. Setiap materi tersusun atas partikel yang lebih kecil yang
disebut atom.
2. Atom tidak dapat dipecah lagi menjadi partikel yang lebih
kecil dengan sifat yang sama.
3. Atom-atom dari unsur tertentu memiliki sifat dan massa yang
identik. Unsur-unsur yang berbeda memiliki atom-atom yang
massanya berbeda.
4. Senyawa terbentuk dari dua macam atom atau lebih yang
berbeda dengan perbandingan jumlah tertentu. Reaksi kimia
merupakan penggabungan dan pemisahan atom-atom dari
unsur atau senyawa.
5. Atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Teori atom Dalton dapat memperbarui cara pandang
masyarakat terhadap materi. Setelah pengenalan teori atom
Dalton, ilmu kimia berkembang pesar. Walaupun demikian, teori
atom Dalton tidak sepenuhnya benar. Dalam perkembangannya,
teori atom Dalton mengalam beberapa kali penyempurnaan.
Pada akhir abad ke-19, para ilmuwan dapat membuktikan
bahwa atom masih dapat dibagi lagi menjadi partikel yang lebih
kecil yang disebut partikel subatom. Partikel subatom dapat
berupa elektron, proton atau neutron. Elektron adalah partikel
bermuatan negatif dan bermassa sangat kecil. Proton adalah
18
C. Molekul
Molekul adalah: Gabungan dari beberapa atom unsur, bisa
dua atau lebih. Artinya ketika berbicara molekul maka yang
dibayangkan adalah gabungan atom2 (bukan 1 atom). Molekul
adalah
partikel
terkecil
dari
suatu
unsur/senyawa
Molekul merupakan partikel terkecil dari suatu senyawa. Molekul
merupakan penggabungan dua atom atau lebih.
Ada beberapa molekul yang terbentuk dari penggabungan atomatom yang sama. Molekul tersebut disebut molekul unsur,
misalnya molekul oksigen. Tiap molekul oksigen terdiri atas dua
tom oksigen.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Senyawa adalah zat yang terbentuk dari penggabungan
unsur-unsur dengan pembagian tertentu. Senyawa dihasilkan
dari reaksi kimia antara dua unsur atau lebih melalui reaksi
pembentukan.
Senyawa memiliki sifat yang berbeda dengan unsur-unsur
penyusunnya. Misalnya, dua atom hidrogen dengan satu atom
oksigen dapat bergabung membentuk molekul air (H2O).
Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki
massa. Menempati ruang berarti benda dapat ditempatkan
dalam suatu ruang atau wadah tertentu sedangkan massa benda
dapat diukur baik dengan perkiraan atau dengan alat tertentu
seperti neraca. Dua zat tidak dapat menempati ruang yang sama
dalam waktu bersamaan. Setiap zat atau materi terdiri dari
21
partikel-partikel
atau
molekul-molekul
yang
menyusun
zat
tersebut.
Campuran dapat terjadi antara :
1) zat padat dengan zat padat, misalnya gula pasir dengan kopi;
2) zat padat dengan zat cair, misalnya gula pasir dengan air;
3) zat padat dengan gas, misalnya debu di udara;
4) zat cair dengan zat cair, misalnya alkohol dengan air;
5) zat cair dengan gas, misalnya air di udara saat hujan;
6) gas dengan gas, misalnya udara yang merupakan campuran
dari bermacam-macam gas.
B. Saran
Dengan makalah yang kami buat, semoga dapat membantu
dalam proses belajar mengajar dalam ruangan. Makalah ini masih
banyak kekurangan dalam materi oleh karena itu kami selaku penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Keenan, Charles W.1984.Kimia untuk Universitas .Jakarta :
Erlangga.
Mulyani, Sri.2005.Kimia Fisika 2.Surabaya : Universitas Negeri
Malang.
Sulami, Emi.2006.Kimia.Jakarta : PT.Gelora Aksara Pratama.
Suminar.2001.Prinsip-prinsip Kimia Modern.Jakarta : Erlangga.
Syukri, S.1999.Kimia Dasar 1.Bandung : ITB.
22
23