Padatan
TIGA WUJUD MATERI
Some Characteristics of Solids, Liquids,
and Gases
Solid Liquid Gas
1. Have definite shape 1. Have no definite shape 1. Have no definite shape
(resist deformation) (assume shapes of (fill containers
2. Are nearly containers) completely)
incompressible 2. Have definite volume 2. Are compressible
3. Usually have higher (are only very 3. Have low density
density than liquids slightly compressible) 4. Are fluid
4. Are not fluid 3. Have high density 5. Diffuse rapidly
5. Diffuse only very slowly 4. Are fluid 6. Consist of extremely
through solids 5. Diffuse through other disordered particles with
6. Have an ordered liquids much empty space
arrangement of particles 6. Consist of disordered between them; particles
that are very close clusters of particles that have rapid, random
together; particles have are quite close together; motion in three
vibrational motion only particles have random dimensions
motion in three
dimensions
SUSUNAN PARTIKEL
INTERAKSI ANTAR PARTIKEL
1. Ion – ion
2. Dipol – dipol
3. Ikatan hidrogen
4. Gaya London (Van der Waals)
Interaksi
Ion-ion
Interaksi
Coulomb
Kristal Latis Natrium Klorida
Ikatan antara
hidrogen dengan unsur
lebih elektronegatif dari
atom tetangga seperti
oksigen dalam air
Fritz London
1900-1954
Pembentukan Kepolaran
Sementara
Gaya London pada Hidrokarbon
Kekuatan Ikatan Relatif
1. Tegangan Permukaan
2. Viskositas
Tegangan Permukaan
Jawab :
g = (0,010 cm) x (7,6 cm) x (0,789 g/cm3) x (980,7 cm/s2) / 2
g = 22,3 dyne/cm
1 dyne = 1 g cm/s2
Soal :
1. Aseton dengan densiti 0,792 g/cm3 naik 9,39 cm pada
kapiler dengan jari-jari 0,065 mm. Berapa tegangan
permukaan
2. Nitrobenzena naik 3,72 cm pada kapiler dengan jari-jari
0,02 cm. Berapa densiti bila tegangan permukaannya
43,9 dyne/cm
Viskositas
Viskositas : Indeks hambatan mengalir
Satuan = poise , p
1 poise adalah kekentalan yang sama dengan gaya
diperlukan (per cm2) untuk menggeser cairan sejarak 1
cm dengan kecepata 1 cm per detik.
p = (dyne/cm2)(cm/cm/s)
= dyne x s / cm2
Hukum Poiseuille
Jumlah cairan mengalir per satuan waktu sebanding jari-jari
pipa dan tekanan pada cairan dan berbanding terbalik
dengan panjang pipa.
V/t = Pr4/8l
Dimana V = volume
t = waktu
P = tekanan dalam cairan
r = jari-jari pipa
l = panjang pipa
= kekentalan
= Ptr4/8Vl
Viskosimeter Ostwald
Penentuan viskositas berdasarkan hukum
Poiseuille, dengan mengukur waktu alir
sejumlah larutan melalui pipa kapiler
dengan jari-jari dan panjang tertentu.
Karena sulitnya menentukan nilai variabel,
maka caranya adalah dengan
membandingkan waktu alir sampel dengan
waktu alir cairan yang diketahui
viskositasnya, menggunakan nilai variabel
yang sama.
x= s (xtx/sts)
Contoh :
1. Logam
2. Ion
3. Molekul
4. Kovalen
Jenis Padatan
Logam
Ikatan Logam
Elektron terluar bergerak bebas ke seluruh logam. Logam terdiri dari kation
terikat satu sama lain oleh elektron negatif sebagai perekat
Elektron bebas bergerak dengan cepat bila kena medan listrik, maka logam
bersifat sebagai pengantar listrik yang baik.
Elektron bebas mengedarkan energi kinetik dengan cepat, maka logam
merupakan pengantar panas yang baik.
Lapisan atom sulit dipisahkan karena elektron mengikat, sehingga logam
keras. Tetapi suatu atom tidak terikat dengan atom lain, sehingga atom
dapat bergeser. Akibatnya logam mudah ditempa.
Padatan Molekul