SILABUS

FISIKA ZAT PADAT

FISIKA (Kelas E)

Rita Prasetyowati
2018

1
DESKRIPSI MATA KULIAH
Matakuliah ini memuat bahasan
tentang : Struktur kristal, difraksi
kristal dan kisi resiprok, ikatan
kristal, getaran kristal dan sifat
termal, teori logam (model
Drude, model Sommerfeld), pita
energi, semikonduktor, sifat
magnetik bahan. 2
STANDAR KOMPETENSI MATA
KULIAH
Mahasiswa memiliki ketrampilan
belajar mandiri tentang konsep-
konsep dasar dan memahami
eksperimen mengenai Kristal,
sifat termal, sifat listrik, dan
semikonduktor, serta kemagnetan.
3
Referensi/ Sumber Bahan
 Kittel,C. 1996. Introduction to Solid State
Physics. New York: John Wiley & Son, Inc.
 NeilW Ashcroft, N David Mermin . 1976. Solid
State Physics. Thomson Learning
 Chrisman, J. R., 1988, Fundamentals of Solid
State Physics. New York: John Wiley & Son
 Omar, M. A., 1975, Elementary Solid State
Physics: Principles and Applications. Manila:
Addison-Wesley Publishing

4
Evaluasi
No Komponen Bobot (%)
1 Partisipasi dan kuis 25%
2 Tugas (termasuk praktek) 35%
3 Ujian 1 20%
4 Ujian 2 20%
Total 100%

5
Metode Perkuliahan
 Diskusi kelompok (di luar kelas)
 Presentasi di depan kelas
 Tanya jawab (diskusi kelas)
 Menulis kesimpulan hasil diskusi
(sebagai tugas rutin) ➔ individu
 Tugas kelompok
 Kuis (2x)

6
Rencana kegiatan perkuliahan
1. Pendahuluan, pengantar materi zat padat
2. Struktur Kristal
3. Difraksi Kristal
4. Kisi Resiprok
5. Ikatan Kristal
6. Getaran Kristal
7. Fonon
8. Ujian 1
9. Elektron dalam Logam (Model drude)
10.Elektron dalam Logam (Model Sommerfeld)
11.Pita Energi
12.Semikonduktor
13.Sifat Magnetik Bahan
14.Ujian 2
15.Praktek mandiri
16. Presentasi praktek mandiri
7
Struktur kristal

1. Kisi kristal
2. Jenis-jenis kisi
3. Sistem indeks untuk bidang
kristal
4. Struktur kristal sederhana
Difraksi kristal

1. Sinar-X
2. Difraksi gelombang oleh Kristal
3. Metode difraksi sinar-X
Kisi resiprok

1. Kisi balikan/kisi resiprok

2. Sifat kisi balikan
3. Faktor penghambur atomik
4. Faktor struktur geometris
Ikatan kristal

1. Gaya Antar Atom

2. Macam-macam Ikatan Kristal:
Ikatan van der Waals, ionik,
logam, kovalen, dan hidogen
Getaran kristal

1. Gelombang elastik (gelombang kisi)

2. Rapat keadaan (density of state)
1D, 3D
3. Kalor jenis (model klasik, Einstein,
debye)
Fonon

1. Kisi monoatomik 1D
2. Kisi diatomik 1D
3. Rapat keadaan
Teori (elektron di dalam)
logam (model Drude)

1. Asumsi dasar model Drude

2. Konduktivitas listrik dalam
medan
3. Konduktivitas termal logam
Teori (elektron di dalam)
logam (model Sommerfeld)

1. Gas elektron bebas dalam kotak

1D
2. Gas elektron bebas dalam kotak
3D
3. Sifat termal gas elektron bebas
Pita energi

1. Pengantar Pita energi

2. Energi Model Elektron Hampir Bebas
3. Celah energi
4. Persamaan Gelombang Elektron
dalam Potensial Periodik
5. Kecepatan dan massa efektif
elektron
Semikonduktor

1. Semikonduktor murni/intrinsik
2. Semikonduktor takmurnian (ekstrinsik)
3. Kecepatan hanyut, mobilitas dan
konduktivitas pada semikonduktor
instrinsik
4. Konsentrasi pembawa dan tingkat
fermi untuk semikonduktor instrinsik
5. Konsentrasi pembawa dan tingkat
fermi untuk semikonduktor ekstrinsik
Sifat magnetic bahan

1. Jenis kemagnetan
2. Diamagnetisme
3. Paramagnetisme
4. Ferromagnetisme
5. Antiferromagnetisme
6. Ferimagnetisme
What is solid state physics?

 Explains the properties of solid

materials.

 Explains the properties of a collection of

atomic nuclei and electrons interacting
with electrostatic forces.

 Formulates fundamental laws that

govern the behavior of solids.
 What is solid state physics?

 Solid state physics, also known as condensed matter

physics, is the study of the behaviour of atoms when
they are placed in close proximity to one another.

 In fact, condensed matter physics is a much better

name, since many of the concepts relevant to solids
are also applied to liquids, for example.
What is the point?

 Understanding the electrical properties of solids is

right at the heart of modern society and
technology.

 The entire computer and electronics industry relies

on tuning of a special class of material, the
semiconductor, which lies right at the metal-
insulator boundary. Solid state physics provide a
background to understand what goes on in
semiconductors.
 States of Matter Result of a
Definite
Definite Temperature Will it
Increase? Compress?
Volume? Shape?
Small
Solid YES YES
Expans.
NO

Liquid Small
YES NO NO
Expans.

Gas Large
NO NO YES
Expans.
 Condense
Freeze

Melt Evaporate

Solid Liquid Gas

 Overview

Material dapat berada dalam tiga fase: padat, cair, gas

cair
membeku mengembun
mencair menguap

padat ?
gas
?

Fasa-fasa tersebut berkaitan erat dengan kekuatan

ikatan antar atom-atomnya. Material akan berbentuk
padat jika ikatan antar atom-atomnya sangat kuat.
Diperlukan energi ekstra untuk memutuskan ikatan-
ikatan tersebut.
 When ice is melting, Once the ice has If you heat the
When water is melted you have
it is heating up. water more it
frozen it is ice, liquid water. (1- becomes steam, a
Melted ice is a
a solid. (0°C) liquid. 99°C) gas. (100°C)

LOW TEMPERATURE HIGH

• Physical changes
between the states of
matter can be
produced by heating
and cooling.
4th state: Plasma - formed at
high temperatures; ionized phase
of matter as found in the sun
What happens to the atom in the different state?

SOLID LIQUID GAS PLASMA

Tightly packed, in Close together Well separated Has no definite

a regular pattern with no regular with no regular volume or shape
Sometimes and is composed
arrangement. arrangement.
vibrate, but do not of electrical
Vibrate, move Vibrate and charged particles
move from place
to place about, and slide move freely at
past each other high speeds
CLASSIFICATION OF SOLIDS
SOLID MATERIALS

AMORPHOUS
CRYSTALLINE POLYCRYSTALLINE
(Non-crystalline)

Single Crystal
 SOLIDS

can be divided into two

catagories.

➢ Crystalline
➢ Amorphous

Crystalline has long range

order

Amorphous materials have short

range order

Effect of Crystallinity on Physical properties - ex.

Polyethylene
 STRUCTURES OF CRYSTALLINE SOLID TYPES

Na+
Cl-

Molecular Covalent Solids Ionic solids

Solids

Metallic
solids
DIAMOND QUARTZ

GRAPHITE

15/02/
33
2012
Crystalline Solids

 We will deal with crystalline solids, that is solids

with an atomic structure based on a regular
repeated pattern.

 Many important solids are crystalline.

 More progress has been made in understanding the

behaviour of crystalline solids than that of non-
crystalline materials since the calculation are
easier in crystalline materials.
 Sebagian besar materi zat padat
adalah kristal, dengan elektron di
dalamnya.
 Zat padat mulai dikembangkan pada
permulaan abad 20, seiring dengan
penemuan difraksi sinar-X oleh
kristal.
Sebuah Kristal Ideal : disusun oleh
satuan-satuan struktur yang identik
secara berulang-ulang (periodik) dan
tak hingga didalam ruang.
Semua struktur kristal dapat
digambarkan /dijelaskan dalam istilah
–istilah : Lattice (kisi) dan sebuah Basis
yang ditempelkan pada setiap titik
lattice (titik kisi)
 Bagaimana terbentuknya
bahan kristal?
 Kristal dapat terbentuk dari larutan,lelehan, uap atau
gabungan dari ketiganya.
 Jika proses pertumbuhannya lambat ➔ atom-
atom/partikel penyusun mempunyai cukup waktu
untuk menata diri selama proses tersebut untuk
menempati posisi yang sedemikian sehingga energi
potensialnya minimum.
Keadaan ini cenderung membentuk susunan yang
teratur dan periodik pada arah tiga dimensi, sehingga
terbentuklah keteraturan susunan atom dalam
jangkauan yang jauh ➔ ciri keadaan kristal.
 Jika proses pertumbuhannya cepat ➔ atom-atom
tidak mempunyai cukup waktu untuk menata diri
dengan teratur, sehingga terbentuklah susunan yang
memiliki tingkat energi potensial yang lebih tinggi.
Susunan atom ini pada umumnya hanya mempunyai
keteraturan yang berjangkauan terbatas ➔ ciri
keadaan amorf
Jangkauan keteraturan atom biasanya sampai
tetangga kedua