Anda di halaman 1dari 31

 Kristal

 Konstanta Kisi dan


unit sel (sel satuan)

Muallim Syahrir,S.T.,M.T
Capaian Pembelajaran

1. Mahasiswa mampu
menjelaskan Kristal
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan dan
mengenal konstanta kisi
dan unit sel (sel satuan)
Zat Padat
Ilustrasi Zat Padat : Kristal dan Amorf
Kristal

Gambar Kristal Bismut

Kristal atau hablur merupakan suatu


padatan yang atom, molekul, atau ion penyusunnya
terkemas secara teratur dan polanya berulang melebar
secara tiga dimensi.
Secara umum, zat cair membentuk kristal ketika
mengalami proses pemadatan. Pada kondisi ideal,
hasilnya bisa berupa kristal tunggal, yang semua atom-
atom dalam padatannya "terpasang" pada kisi atau struktur
kristal yang sama, tetapi, secara umum, kebanyakan kristal
terbentuk secara simultan sehingga menghasilkan padatan
polikristalin.
Struktur Kristal

Gambar Kristal Es

Struktur kristal mana yang akan terbentuk dari suatu cairan


tergantung pada kimia cairannya sendiri, kondisi ketika terjadi
pemadatan, dan tekanan ambien. Proses terbentuknya struktur
kristalin dikenal sebagai kristalisasi.
Meski proses pendinginan sering menghasilkan bahan
kristalin, dalam keadaan tertentu cairannya bisa membeku
dalam bentuk non-kristalin. Dalam banyak kasus, ini terjadi
karena pendinginan yang terlalu cepat sehingga atom-atomnya
tidak dapat mencapai lokasi kisinya.
Struktur Kristal

Gambar Kristal NaCl

Meskipun istilah "kristal" memiliki makna yang sudah


ditentukan dalam ilmu material dan fisika padat, dalam
kehidupan sehari-hari "kristal" merujuk pada benda padat yang
menunjukkan bentuk geometri tertentu, dan kerap kali sedap di
mata. Berbagai bentuk kristal tersebut dapat ditemukan di
alam. Bentuk-bentuk kristal ini bergantung pada jenis ikatan
molekuler antara atom-atom untuk menentukan strukturnya,
dan juga keadaan terciptanya kristal tersebut.
Bunga salju, intan, dan garam dapur adalah contoh-contoh
kristal.
Bahan Non-kristalin
Suatu bahan non-kristalin biasa disebut bahan amorf atau seperti gelas.
Walaupun terkadang bahan seperti ini juga disebut sebagai padatan
amorf, meskipun ada perbedaan jelas antara padatan dan gelas. Proses
pembentukan gelas tidak melepaskan kalor lebur jenis (Bahasa
Inggris: latent heat of fusion). Karena alasan ini banyak ilmuwan yang
menganggap bahan gelas sebagai cairan, bukan padatan.
Bahan Non-kristalin
Seperti pada saat terjadi proses pemadatan (solidifikasi),
atom-atom akan menempatkan diri mereka sendiri ke dalam
pengulangan pola tiga dimensi di mana masing-masing atom
terikat dengan atom tetangga yang letaknya sangat dekat.
Penggolongan Kristal
Suatu kristal dapat digolongkan berdasarkan
susunan partikelnya dan dapat pula berdasarkan
jenis partikel penyusunnya atau interaksi yang
menggabungkan partikel tersebut
Kristal Logam
Kristal dengan kisi yang terdiri atas atom logam yang terikat
melalui ikatan logam. Atom logam merupakan atom yang memiliki energi
ionisasi kecil sehingga elektron valensinya mudah lepas dan
menyebabkan atom membentuk kation. Bila dua atom logam saling
mendekat, maka akan terjadi tumpah tindih antara orbital-orbitalnya
sehingga membentuk suatu orbital molekul. Semakin banyak atom logam
yang saling berinteraksi, maka akan semakin banyak terjadi tumpang
tindih orbital sehingga membentuk suatu orbital molekul baru. Terjadinya
tumpang tindih orbital yang berulang-ulang menyebabkan elektron-
elektron pada kulit terluar setiap atom dipengaruhi oleh atom lain
sehingga dapat bergerak bebas di dalam kisi.

Gambar Kalsium Oksalat


Kristal Ionik
Kristal ionik terbentuk karena adanya gaya tarik
antara ion bermuatan positif dan negatif. Umumnya, kristal
ionik memiliki titik leleh tinggi dan hantaran listrik yang
rendah. Contoh dari kristal ionik adalah NaCl. Kristal ionik
tidak memiliki arah khusus seperti kristal kovalen sehingga
pada kristal NaCl misalnya, ion natrium akan berinteraksi
dengan semua ion klorida dengan intensitas interaksi yang
beragam dan ion klorida akan berinteraksi dengan seluruh ion
natriumnya.

Gambar Kristal NaCl


Kristal Kovalen
Atom-atom penyusun kristal kovalen secara
berulang terikat melalui suatu ikatan
kovalen membentuk suatu kristal dengan struktur
yang mirip dengan polimer atau molekul raksasa.
Contoh kristal kovalen adalah intan dan silikon
dioksida (SiO2) atau kuarsa. Intan memiliki sifat
kekerasan yang berasal dari terbentuknya ikatan
kovalen orbital atom karbon hibrida sp3.

Gambar Intan
Kristal Molekular
Pada umumnya, kristal terbentuk dari suatu
jenis ikatan kimia antara atom atau ion. Namun,
pada kasus kristal molekular, kristal terbentuk tanpa
bantuan ikatan, tetapi melalui interaksi lemah antara
molekulnya. Salah satu contoh dari kristal molekular
adalah kristal iodin.

Gambar Iodin
Struktur Kristal
Kisi dan Basis
Kisi dan Basis
Vektor Translasi Kristal
Tipe Kisi Kristal

Berdasarkan pada parameter


kristal maka kisi kristal dibagi
ke dalam :
1. Tipe Kisi 2 Dimensi
2. Tipe Kisi 3 Dimensi.
Tipe 2 dimensi

Tipe 2 dimensi ada 5 macam sebagai berikut.


a. Kisi miring.
b. Kisi bujur sangkar.
c. Kisi heksagonal.
d. Kisi segi panjang.
e. Kisi segi panjang berpusat
Tipe 2 dimensi
Tipe 2 dimensi
Tipe 2 dimensi
Tipe 2 dimensi
Tipe 2 dimensi
Tipe 3 dimensi

Tipe 3 dimensi ada 7 macam sebagai


berikut :
a. Triklinik.
b. Monoklinik.
c. Orthombik.
d. Tetragonal.
e. Kubik.
f. Trigonal.
g. Heksagonal
Tipe 3 dimensi
Tipe 3 dimensi
Unit Sel
Susunan atomik dalam kristal zat padat
mengindikasikan bahwa sedikit kelompok atom
membentuk sebuah pola pengulangan. Oleh karena
itu, dalam menggambarkan struktur kristal,
terkadang lebih mudah untuk membagi struktur
tersebut ke dalam entitas pengulangan kecil yang
disebut sebagai unit sel
Unit Sel
Unit sel (sel satuan) merupakan pola berulang dalam tiga
dimensi dan membentuk kisi suatu kristal. Unit sel
digambarkan sebagai volume terkecil suatu zat padat (Lihat
Gambar). Semua sel satuan di dalam suatu kristal bersifat
identik, jika kita membahas salah satunya berarti kita telah
mendeskripsikan semuanya sehingga mempermudah proses
analisis. Dalam Gambar berikut ditampilkan beberapa bentuk
unit sel yang lazim ditemui dalam sebuah padatan
Unit Sel
Satu sel unit adalah susunan spatial atom-atom yang
mengekor secara tiga dimensi untuk menggambarkan
kristalnya. Posisi atom dalam sel unit digambarkan sebagai
unit asimetri atau basis, sekumpulan posisi atom display style
(x_{i},y_{i},z_{i})} yang diukur dari suatu titik kisi.
Setiap struktur kristal memiliki sel unit konvensional yang
biasanya dipilih agar kisi yang dihasilkan sesimetris mungkin.
Meski begitu, sel unit konvensional tidak selalu pilihan terkecil
yang mungkin. Suatu sel unit primitif dari suatu struktur kristal
merupakan sel unit terkecil yang mungkin yang dapat
dibangun, sehingga, ketika disusun, akan mengisi
spasi/ruang secara sempurna

Anda mungkin juga menyukai