Anda di halaman 1dari 35

Wujud Gas

&
Kesetimbangan Fase
Disusun Oleh :
1. Nadia Elzuhria : 2210212046
2. Salwa Nisrina Cahyadi : 2210212026
3. Ummi Hanidah : 2210212005
WUJUD
GAS
HUKUM
GAS
IDEAL
Gas ideal merupakan gas teoritis yang
dipergunakan untuk mempelajari tindakan dari
sebuah gas. Gas ideal adalah suatu perhitungan
tindakan gas nyata.

Sifat Gas Ideal :

● Tidak bervolume
● Gaya antar partikel diabaikan
kecuali tumbukan
● Jarak antar molekul sangat jauh jika
dibandingkan ukuran molekulnya
sendiri
● Bergerak acak
● Tumbukan lenting sempurna
HUKUM BOYLE
P1.V1 = P2.V2

HUKUM CHARLES
V∝T

HUKUM GAY LUSSAC


P∝ T
TEORI KINETIK
MOLEKULAR
Teori kinetik gas pertama kali di ajukan pada 1783 oleh Daniel Bernoulli namun masih belum kuat.
Kemudian di dukung Joule pada 1850 dengan mengajukan hukum kekekalan energi. Perkembangan lebih
lanjut diberikan oleh James Clerk Maxwell yang dikembangkan lebih lanjut oleh Boltzman. Teori kinetik
gas dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara teori dengan hasil eksperimen secara fisik,
seperti teknik-teknik yang digunakan untuk menghubungkan antara struktur dengan sifat materi.
Teori kinetik gas menjelaskan sifat-sifat gas ideal secara teoritis.

Besar tekanan gas berdasarkan Hukum Newton II :

Hubungan energi kinetik dan suhu : Akar kecepatan rata-rata kuadrat :


PERSAMAAN VAN DEER WAALS UNTUK
GAS NYATA
Gaya tarik antar partikel gas pada suhu dan tekanan rendah tidak dapat diabaikan sebagaimana pada gas ideal.
Penyimpangan perilaku gas pada suhu dan tekanan rendah dapat dinyatakan sebagai berikut :

Perbandingan ini disebut faktor kompratibilitas (Z) yang dinyatakan dalam bentuk :

Tekanan kohesi adalah tekanan yang terjadi pada molekul gas dengan dinding ruangan disebut juga tekanan termal.

Tekanan kohesi untuk zat a dan b dapat ditulis :

atau

a adalah konstanta
Gaya antar molekul dalam gas akan membuat tekanan gas semakin rendah ( gerak gas semakin tidak bebas) maka
tekanan gas nyata dapat ditulis :

Volume Fisik Molekul Gas


Volume fisik gas disebut b
Volume fisik total disebut nb
Volume ruang adalah volume gas dan volume bebas

Masukkan faktor koreksi van deer waals, maka persamaannya :

atau
PERSAMAAN
CLAUSIUS-CLAPEYRON
Teori Persamaan Clausius-Clapeyron

Jika suhu berbeda, maka :


TITIK
DIDIH
Titik didih merupakan suhu (temperatur) dimana tekanan uap sebuah zat cair sama dengan tekanan luar
yang dialami oleh cairan.

Cairan yang berada di dalam tekanan tinggi akan memiliki titik didih lebih tinggi dibandingkan di dalam
tekanan atmosphere.

Titik didih normal (titik didih atmospheris) dari sebuah cairan merupakan keadaan dimana tekanan uap
cairan sama dengan tekanan atmospher di permukaan laut.
WUJUD PADATAN & KRISTAL
Padatan Titik Leleh dan
Gaya Peleburan
Kristal Wujud Padatan dan Kristal

Difraksi Titik Leleh dan


Gaya Molekular
Sinar-X

Padatan Amorf
Padat Kristal
Padatan atau kristal padat memiliki susunan pola geometris yang tetap. Berbeda dengan fase
gas dan cairan, padatan memiliki bentuk yang pasti dan susunan unit yang teratur. Padatan juga
mempunyai titik leleh yang pasti, yaitu perubahan yang tajam dari fase padat ke fase
cair. Struktur kristal :
• Kristal mengandung susunan molekul dan atom yang teratur dan disatukan oleh interaksi
nonkovalen
• Bagian terkecil dari struktur kristal disebut sel satuan (unit cell)
• Contohnya garam anorganik, Natrium Klorida
Faktor yang mempengaruhi laju pembentukan dan kestabilan kristal
• Pelarut
• Suhu
• Tekanan
• Pola susunan kristal
• Garam, jika kristalisasi terjadi melalui pembentukan kompleks garam laut yang mengendap
7 Sistem Kristal
Titik leleh dan Panas Peleburan
Temperatur ketika cairan berubah menjadi padatan atau disebut dengan titik beku.
Temperature ini sama dengan titik leleh padatan kristal murni didefinisikan sebagai temperature
dimana cairan murni dan padatan berada dalam kesetimbangan. Panas yang diasorbsi Ketika 1
gram padatan meleleh atau panas yang dilepaskan Ketika cairan itu membeku dikenal sebagai
panas peleburan, untuk air pada 0 C adalah 80 kal/g (1436 kal/mol).
Perubahan titik beku atau titik leleh dapat diperoleh dengan menggunakan persamaan
Clapeyron, yaitu :

• ΔT / ΔP merupakan perubahan titik lebur dari perubahan tekanan


• T merupakan titik lebur pada tekanan 1 atm
• V1 merupakan volume molar liquid, V2 adalah volume molar solid
• ΔHf merupakan panas peleburan molar
Titik Leleh dan Gaya Molekular

Titik leleh dan panas peleburan molar mempunyai hubungan erat dengan
kelarutan. Semakin tinggi titik leleh peleburan molar maka semakin kecil
kelarutan. Panas peleburan molar bisa dicari dengan menguji kelarutan senyawa
pada solven popularitas yang sama dengan popularitas seyawa uji pada berbagai
suhu kemudian dibuat dengan hubungan In kelarutan versus 1/T.
Hubungan titik leleh dan kelarutan :
• Titik leleh menunjukkan gaya atraksi antar molekul penyusun padatan,
semakin besar titik leleh gaya atraksisemakin kuat.
• Meleleh yaitu ikatan antar molekul banyak yang terputus
Melarut yaitu ikatan antar molekul putus membentuk ikatan baru dengan solven
maka kelarutan akan meningkat dnegan turunnya titik leleh
Padatan Amorf
Padatan amorf ialah padatan yang partikel penyusunnya tersusun tidka
teratur dengan daya ikat rendah yang mengakibatkan kelarutannya
tinggi. Padatan amorf berbeda dengan padatan kristal sebab mereka
cenderung mengalir jika diberikan tekanan yang cukup selama
beberapa waktu, dan mereka tidak mempunyai titik leleh
tertentu. Bahan amorf, misalnya kristal kubus, biasanya isotropic yaitu
memperlihatkan sifat serba sama ke segala arah. Kristal yang tidak
berbentuk kubus adalah anisotropic, memperlihatkan sifat yang
berbeda (daya hantar listrik, indeks bias, laju kelarutan) pada berbagai
arah dari kristal. Contoh dari amorf padat yaitu kaca logam, plastik,
karet, lilin, polimer, pelumas film tipis, silika menyatu, gel.
Padatan Amorf
Padatan kristal tersusun dalam pola geometris atau kisi-kisi. Padatan kristal memiliki
bentuk tertentu dan susunan yang rapih, tidak dapat dikomprosikan, memiliki titik
leleh tertentu yaitu perubahan tajam dari padatan ke cairan. Gaya ikat kristal adalah
atraksi elektrostatis dari ion yang bermuatan berlawanan. Penyusunan kristal : atom,
molekul atau ion. Contoh dari kristal yaitu bunga salju, intan, dan garam dapur.
Padatan mempunyai sifat khas tertentu antara lain:
1. Energi kristal merupakan energi yang diperlukan untuk dapat mengubah 1 mol
padatan menjadi gas yang tersusun atas zarah yang menempati titik kisi
2. Panas peleburan Molar merupakan panas yang diperlukan oleh 1 mol padatan
untuk melebur
3. Titik lebur merupakan suhu ketika terjadi kesetimbangan antara padatan dan
cairan, dipengaruhi oleh tekanan atmosfer
Difraksi Sinar-X

Difraksi sinar X adalah suatu metode analisa yang digunakan untuk mengidentifikasi fasa
kristalin dalam material dengan cara menentukan parameter struktur kisi juga untuk
mendapatkan ukuran partikel. Profil XRD dapat memberikan data kualitatif dan kuantitatif pada
padatan atau sampel. Difraksi sinar X digunakan untuk beberapa hal, diantaranya:
· Pengukuran jarak rata-rata antara lapisan atau baris atom
· Penentuan kristal tunggal
· Penentuan struktur kristal dari material yang tidak diketahui
· Mengukur bentuk, ukuran, dan tegangan dalam dari kristal kecil
Difraksi sinar-x berfungsi untuk mengetahui jarak bidang kisi kristal, bangun kristal. Sinar-X
mempunyai panjang gelombang yang besarnya hampir sama dengan jarak antara kristal atom
atau molekul. Untuk dapat melihat bangun kristal, pla difraksi sinar-X dibuat foto pada plat
pekat yang diletakkan di belakang kristal.
Wujud Kristal
Cair
Kristal cair adalah material yang fasenya berada a b
di tengah fase padat dan cair. Fase ini memiliki
sifat keduanya bersama. Molekul kristal
memiliki arah seperti molekul padat, tetapi
molekul kristal juga dapat bergerak bebas seperti
c
pada cairan.

Molekul kristal cair memiliki fitur struktur c


umum dengan satuan struktural planar sperti
cincin benzen.
Tipe utama dari kristal cair

01 02
Karakteristik Struktur
Thermotropik dan Smektik, Nematik
Liotropik dan Kholestrik
KESEIMBANGAN FASE
&
ATURAN FASE
Fase merupakan suatu bagian dari sistem yang secara wujud terpisah dari bagian lain. Jika fase sudah setimbang maka
besaran yang ada di dalamnya sudah dalam keadaan konstan. Jumlah serajat bebas adalah jumlah besaran intensif
minimal yang diperlukan. J Williard Gibss menyatakan suatu persamaan, yaitu :

F=C-P+2
Keterangan :
F : Jumlah derajat bebas
C : Jumlah komponen
P : Jumlah fase

Contoh persamaan di atas adalah air dengan uapnya (ada satu komponen yaitu air). Ada dua fase diantaranya air cair
serta uap air, sehingga F = 1 - 2 + 2 = 1. Artinya supaya sistem tersebut dapat ditiru perlu disebutkan satu besaran
intensifnya.
SISTEM DUA KOMPONEN SISTEM TIGA KOMPONEN
Derajat bebas tertinggi : 3 Derajat bebas tertinggi adalah 4.
Sistem ini dapat digambarkan sebagai diagram tern

SISTEM SATU KOMPONEN SISTEM DUA KOMPONEN YANG


Persamaannya : F = 3 - P MENGANDUNG PADATAN
Pengertian Rumus Jenis

Analisis Panas
Kalor adalah energi yang bisa berpindah dari suhu tinggi ke rendah

Kalor jenis
dan kapasitas Perubahan Macam
kalor
Rumus Kalor
a. Rumus Perpindahan Kalor
Q = m.c.ΔT
b. Rumus Kalor Jenis
c = Q / m.ΔT

c. Rumus Kapasitas Kalor


C = Q / ΔT
hu (K)
d.Rumus Menentukan Kapasitas Kalor itu sendiri
C = m.c

e.Rumus Kalor Lebur dan Uap


Q=m xU
ketentuan:
L = Kalor lebur zat (Joule/kilogram)
U = Kalor uap zat (Joule/kilogram)
c = kalor jenis zat (J/kg⁰C)
Q = banyaknya kalor yang dilepas atau diterima oleh suatu benda (Joule)
m = massa benda yang menerima atau melepas kalor (kg)
ΔT = perubahan suhu (⁰C)
•• Jenis-Jenis Kalor

•• Kalor Pembentukan adalah kalor yang dibutuhkan untuk memebuat 1 mol senyawa dalam unsur-unsurnya.
Kalor Penguraian adalah kalor yang dihasilkan untuk mengurai 1 mol senyawa menjadi unsur

•• Kalor Pembakaran adalah kalor yang diperlukan untuk membakar 1 mol zat, yakni senyawa atau unsurnya
Kalor Netralisasi adalah kalor yang dibutuhkan untuk membentuk 1 mol H2O dari reaksi asam dan basa
Kalor Pelarutan adalah kalor yang dibutuhkan untuk melarutkan 1 mol zat yang awalnya solid menjadi liquid.

•• Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor

• Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu dari 1 kg menjadi 1 derajat celcius
Kapasitas Kalor adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu zat bendat tertentu menjadi 1
derajat celcius
Perubahan Kalor
Kalor bisa mengubah suhu zat
Benda pada dasarnya memiliki suhu yang lebih rendah dari nol mutlak. Jika zat benda dipanaskan, maka kalor akan
bertambah, begitupun sebaliknya jika zat benda di didinginkan maka akan melepaskan kalor.

Kalor bisa mengubah wujud zat


Pada beberapa jenis zat, saat benda diberikan kalor dengan suhu tertentu , maka wujud zat tersebut akan mengalami
perubahan.

Macam-macam Perpindahan Kalor


Konduksi
Perpindahan kalor dengan perantara tanpa disertai perpindahan partikel secara permanen.
Konveksi
Perpindahan kalor yang melewati suatu zat dan disertai perpindahan zat itu sendiri.
Radiasi
Perpindahan kalor tanpa zat perantara sama sekali.
REFERENSI
Ghoef.2918. (2022, September). Kristal Cair Nematik. https://apegejadi.wordpress.com/2011/05/18/nematik-kristal-cair-nematic-liquid-crystal/

Edra Rabia. (2022, September). Mengenal Gas Ideal : Sifat, Hukum dan Persamaannya. https://www.ruangguru.com/blog/persamaan-gas-ideal

Dahlan Ahmad. (2022, September). Gas Nyata dan Persamaan Van Derr Walss. https://ahmaddahlan.net/gas-nyata-dan-persaman-van-der-waals/

Kimiavan. (2022, September). Persamaan Clasius-Clapeyron: Penentuan Harga Entalpi dalam Kesetimbangan Fasa.
https://www.youtube.com/watch?v=z341OkWnSs0

UNUSA. (2022, September). Titik Didih. https://p2k.unkris.ac.id/id3/3073-2962/Titik-Didih_26535_p2k-


unkris.html#:~:text=Titik%20didih%20merupakan%20suhu%20

Khotimah Husnul. (2022, September). Kesetimbangan Fase. https://www.slideshare.net/nununkfharm/kesetimbangan-fase

Astari Diah. (2022, September). Farmasi Fisika 1 Aturan Fase. https://www.academia.edu/16966818/Farmasi_Fisika_I_Fase_Aturan_Fase

Nilawanti Lala. (2018, Agustus). Pengertian Kalor. https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-kalor/

Rolan Rusli. (2022, September). Sistem Kristal dan Kisi Bravais. https://rolanrusli.com/sistem-kristal-dan-kisi-bravais/

Ani Mariani. (2022, September). Difraksi Sinar-x. http://animariani93.blogspot.com/2016/07/difraksi-sinar-x.html

Yuyu Rahmat. (2022, September). Materi Zat Padat. http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/195806081987031-


YUYU_RACHMAT_TAYUBI/MATER_ZAT_PADAT/BAB_II.
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai