Anda di halaman 1dari 13

Solid A crystalline solid: atomic resolution image of strontium titanate.

Brighter atoms are Sr and darker ones are Ti. Main article: Solid The particles (ions, atoms or molecules) are packed closely together. The forces between particles are strong enough so that the particles cannot move freely but can only vibrate. As a result, a solid has a stable, definite shape, and a definite volume. Solids can only change their shape by force, as when broken or cut. In crystalline solids, the particles (atoms, molecules, or ions) are packed in a regularly ordered, repeating pattern. There are many different crystal structures, and the same substance can have more than one structure (or solid phase). For example, iron has a body-centred cubic structure at temperatures below 912 C, and a face-centred cubic structure between 912 and 1394 C. Ice has fifteen known crystal structures, or fifteen solid phases, which exist at various temperatures and pressures.[2]

Glasses and other non-crystalline, amorphous solids without long-range order are not thermal equilibrium ground states; therefore they are described below as nonclassical states of matter. Solids can be transformed into liquids by melting, and liquids can be transformed into solids by freezing. Solids can also change directly into gases through the process of sublimation. Sekarang ada pertanyaan mengapa zat adat misalnya batu, kayu, besi bentuk dan volumenya tidak berubah? Hal ini dapat kita jelaskan dengan teori partikel zat padat sebagai berikut ini. 1) Jarak antar partikelnya sangat rapat dan teratur 2) Gaya tarik antar partikelnya sangat kuat 3) Gerak partikel tidak bebas 4) partikel-partikel hanya bergetar dan berputar pada tempatnya Karena gaya tarik antar partikelnya pada zat padat sangat kuat maka bentuk zat padat cenderung tetap bila tidak ada gaya atau reaksinya yang mempengaruhinya.

Padat adalah keadaan benda, diciri-cirikan dengan volume dan bentuk yang tetap. Dalam benda padat,atom/molekul berdekatan, atau "keras"; tetapi, tidak mencegah benda padat berubah bentuk atau terkkompresi. Dalam fase padat, atom memiliki order ruang; karena semua benda memiliki energi kinetik, atom dalam benda padat yang paling keras bergerak sedikit, tetapi gerakan ini tak terlihat. Fisikawan menyebut bidang yang mempelajari padat, fisika keadaan padat. Ini termasuk semikonduktordan superkonduktivitas. Fisika keadaan padat termasuk Fisika benda kondens. Ilmu material mempelajari properti padat seperti kekuatan dan pergantian fase benda. Dia bertumpukan dengan fisika keadaan padat. Kimia keadaan solid bertumpukan dengan kedua bidang di atas, tetapi lebih menekankan sintesis material baru.

[edit]Liquid

Structure of a classical monatomic liquid. Atoms have many nearest neighbors in contact, yet no long-range order is present. Main article: Liquid A liquid is a nearly incompressible fluid that conforms to the shape of its container but retains a (nearly) constant volume independent of pressure. The volume is definite if the temperature and pressure are constant. When a solid is heated above its melting point, it becomes liquid, given that the pressure is higher than the triple point of the substance. Intermolecular (or interatomic or interionic) forces are still important, but the molecules have enough energy to move relative to each other and the structure is mobile. This means that the shape of a liquid is not definite but is determined by its container. The volume is usually greater than that of the corresponding solid, the most well known exception being water, H2O. The highest temperature at which a given liquid can exist is its critical temperature.[3]

Bagaimna juga zat cair dapat megikuti bentuknya kita dapat menjelaskannya denganteori kinetik partikel zat cair sebagai berikut : 1) Jarak antar partikelnya agak renggang 2) Gaya tarik antar partikelnya tidak begitu kuat 3) Gerakan partikel-partikel agak bebas Gaya tarik antar partikel zat cair agak kuat artinya lebih lemah dibanding dengan gaya tarik pada partikel zat padat. Agak lemahnya gaya tarik ini mengakibatkan bentuk zat cair dapat berubah-ubah sesuai dengan tempatnya (wadahnya). Cairan adalah salah satu dari empat fase benda yang volumenya tetap dalam kondisi suhu dan tekanan tetap; dan, bentuknya ditentukan oleh wadah penampungnya. Cairan juga melakukan tekanan kepada sisi wadahnya dan juga kepada benda yang terdapat dalam cairan tersebut; tekanan ini disalurkan ke seluruh arah.

[edit]Gas

The spaces between gas molecules are very big. Gas molecules have very weak or no bonds at all. The molecules in "gas" can move freely and fast. Main article: Gas A gas is a compressible fluid. Not only will a gas conform to the shape of its container but it will also expand to fill the container. In a gas, the molecules have enough kinetic energy so that the effect of intermolecular forces is small (or zero for an ideal gas), and the typical distance between neighboring molecules is much greater than the molecular size. A gas has no definite shape or volume, but occupies the entire container in which it is confined. A liquid may be converted to a gas by heating at constant pressure to the boiling point, or else by reducing the pressure at constant temperature. At temperatures below its critical temperature, a gas is also called a vapor, and can be liquefied by compression alone without cooling. A vapor can exist in equilibrium

with a liquid (or solid), in which case the gas pressure equals the vapor pressure of the liquid (or solid). A supercritical fluid (SCF) is a gas whose temperature and pressure are above the critical temperature and critical pressure respectively. In this state, the distinction between liquid and gas disappears. A supercritical fluid has the physical properties of a gas, but its high density confers solvent properties in some cases, which leads to useful applications. For example, supercritical carbon dioxide is used to extract caffeine in the manufacture of decaffeinated coffee.[4] Volume gas selalu berubah mengikuti wadahnya hal ini dapat dijelaskan dengan teori kineti partikel zat gas sebagai berikut : 1) Jarak antar partikelnya sangat renggang 2) Gaya tarik antar partikelnya sangat lemah 3) gerakan partikel sangat bebas Lemahnya gaya tarik menarik antar partikel pada zat gas menyababkan bentuk dan volume zat gas selalu berubah sesuai dengan ruang yang ditempatinya. Yang menjadi

ciri khas suatu zat sehingga dapat membedakan dari satu zat dengan zat lain adalah massa jenis.

Di bawah ini ada video latihan presntasi anak didik saya tentang bentuk dan volume zat padat semoga bermanfaat. (Tunggu Loudingnya) Gas adalah suatu fase benda dalam ikatan molekul, bisa berbentuk cairan, benda padat, ikatan molekul akan terlepas pada suhu titik uap benda. Gas mempunyai kemampuan untuk mengalir dan dapat berubah bentuk. Namun berbeda dari cairan yang mengisi pada besaran volume tertentu, gas selalu mengisi suatu volume ruang, mereka mengembang dan mengisi ruang di manapun mereka berada. Tenaga gerak/energi kinetis dalam suatu gas adalah bentuk zat terhebat kedua (setelah plasma). Karena penambahan energi kinetis ini, atom-atom gas danmolekul sering memantul antara satu sama lain, apalagi jika energi kinetis ini semakin bertambah. Kata "gas" kemungkinan diciptakan oleh seorang kimiawan Flandria sebagai pengejaan ulang dari pelafalannya untuk kata Yunani, chaos (kekacauan).

[edit]Plasma

In a plasma, electrons are ripped away from their nuclei, forming an electron "sea". This gives it the ability to conduct electricity. Main article: Plasma (physics) Like a gas, plasma does not have definite shape or volume. Unlike gases, plasmas are electrically conductive, produce magnetic fields and electric currents, and respond strongly to electromagnetic forces. Positively charged nuclei swim in a "sea" of freely-moving disassociated electrons, similar to the way such charges exist in conductive metal. In fact it is this electron "sea" that allows matter in the plasma state to conduct electricity. The plasma state is often misunderstood, but it is actually quite common on Earth, and the majority of

people observe it on a regular basis without even realizing it. Lightning, electric sparks, fluorescent lights, neon lights, plasma televisions, and the Sun are all examples of illuminated matter in the plasma state. A gas is usually converted to a plasma in one of two ways, either from a huge voltage difference between two points, or by exposing it to extremely high temperatures. When matter heated to high temperatures such as in a flame electrons begin to leave the atoms resulting in the presence of free electrons. At very high temperatures, such as those present in stars, it is assumed that essentially all electrons are "free," and that a very highenergy plasma is essentially bare nuclei swimming in a sea of electrons. Dalam ilmu fisika dan kimia, plasmamerupakan substansi y ang mirip dengan gas dengan bagian tertentu dari partikel terionisasi. Adanya pembawa muatan yang cukup banyak membuat plasma bersifat konduktor listrik sehingga bereaksi dengan kuat terhadap medan elektromagnet. Oleh karena itu, plasma memiliki sifat-sifat unik yang berbeda dengan padatan, cairanmaupun gas dan dianggap

merupakan wujud zat yang berbeda. Mirip dengan gas, plasma tidak memiliki bentuk atau volume yang tetap kecuali jika terdapat dalam wadah, tetapi berbeda denga gas, plasma membentuk struktur seperti filamen, pancaran dan lapisan-lapisan jika dipengaruhi medan elektrommagnet. Plasma yang umum ditemui antara lain adalah bintang dan lampu pendar. Plasma pertama kali diidentifikasi pada sebuah tabung Crookes, dan dideskripsikan oleh Sir William Crookes pada tahun 1879 (beliau menyebutnya radiant matter).[1] Sifat-sifat dari materi sinar katode pada tabung Crookes kemudian diidentifikasi oleh fisikawan Inggris J. J. Thomson pada tahun 1897,[2] dan disebut sebagai "plasma" oleh Irving Langmuir pada tahun 1928,[3] mungkin karena benda ini mengingatkannya pada plasma darah. Langmuir menulis:[3]

5. Bose-Einstein Condesat

kedudukan BEC berdasarkan energi Merupakan sebuah fase benda yang terbentuk oleh boson didinginkan ke suhu yang mendekatinol mutlak. Kondensat pertama dibuat oleh Eric Cornell dan Carl Wieman pada 1995 di Universitas Colorado Boulder, menggunakan gas atom rubidium yang didinginkan sampai 170 nanoKelvin(nK). Dalam kondisi tersebut, sebagian besar atom jatuh ke keadaan kuantum terendah. BEC memiliki sifat sebagai berikut : Dapat dengan spontan mengalir keluar dari wadahnya. Efek ini adalah konsekuensi dari mekanika kuantum, yang menyatakan bahwa sistem hanya dapat mendapatkan energi dalam langkah terpisah. Sekarang, bila sebuah sistem dalam keadaan suhu sangat rendah di mana dia dalam keadaan energi terendahnya, dia tidak lagi dapat mengurangi energinya, juga tidak dengan gesekan. Oleh karena itu, tanpa gesekan, fluida akan mudah menolak gravitasi karena adhesi antara fluida dan

tembok wadah, dan ia akan membentuk posisi yang paling menguntungkan, misal, ke seluruh wadah

Anda mungkin juga menyukai