TINJAUAN PUSTAKA
Fasa padat ditandai oleh molekul-molekul yang rapat dan terorganisir dengan
erat sehingga memiliki bentuk dan volume yang tetap. Ketika suhu turun, energi
kinetik dari partikel-partikel dalam suatu benda akan berkurang, sehingga mereka
bergerak dengan kecepatan yang lebih lambat. Pada suhu tertentu yang disebut titik
lebur, partikel-partikel tersebut mulai membentuk susunan teratur dan mengunci
dalam posisi tetap, membentuk fasa padat. Ciri-ciri fasa padat antara lain kelakuan
(tidak mudah berubah bentuk), kepadatan (rapat), dan titik lebur yang tetap (suhu
dimana benda berubah dari cair ke padat). Fase padat memiliki berbagai sifat dan
perilaku yang berbeda-beda tergantung pada jenis benda padat tersebut, seperti
kekerasan, keliatan, ketahanan terhadap tekanan dan konduktivitas termal dan listrik.
Fasa cair ditandai oleh molekul-molekul yang masih rapat namun sudah tidak
terorganisir dengan erat, sehingga memiliki bentuk yang tidak tetap dan volume yang
tetap. Ketika suhu meningkat, energi kinetik dari partikel-partikel dalam suatu benda
akan bertambah, sehingga mereka mulai bergerak dengan kecepatan yang lebih
tinggi. Pada suhu tertentu yang disebut titik lebur, partikel-partikel tersebut mulai
berubah menjadi fasa cair, dimana molekul-molekulnya memiliki energi kinetik yang
cukup untuk saling terpisah satu sama lain.
Fasa gas ditandai oleh molekul-molekul yang sangat jarang dan memiliki
energi kinetik yang sangat tinggi, sehingga tidak terorganisir dengan erat dan
memiliki bentuk dan volume yang tidak tetap. Molekul-molekul dalam fasa gas saling
bergerak dengan kecepatan tinggi, bergetar dan saling bertabrakan. Ketika suhu dan
tekanan meningkat, partikel-partikel dalam suatu benda dapat berubah menjadi fasa
gas. Ciri-ciri fasa gas antara lain bentuk dan volume yang tidak tetap, kemampuan
mengisi seluruh ruang yang tersedia dan kemampuan mengalir. Fasa gas memiliki
sifat dan perilaku yang berbeda-beda tergantung pada jenis gas tersebut, seperti
tekanan, suhu dan volume.
Panas laten adalah jumlah energi yang diserap atau dilepas selama terjadinya
transisi atau perubahan fasa zat yang berlangsung dalam suhu konstan. Nilai panas
laten bervariasi berdasarkan jenis dan sifat zat itu sendiri. Panas laten untuk pencairan
es pada tekanan atmosfir dan suhu 32ᵒF atau 0ᵒC (QL atau LF ) adalah 144 Btu/lb.