2.2 Langkah-Langkah
Langkah-langkah yang digunakan dalam praktikum uji mikroskop ini
adalah:
a. Pemotongan Sampel
Proses Pemotongan merupakan pemindahan material dari sampel yang
besar menjadi spesimen dengan ukuran yang kecil. Pemotongan yang salah akan
mengakibatkan struktur mikro yang tidak sebenarnya karena telah mengalami
perubahan.Kerusakan pada material pada saaat proses pemotongan tergantung
pada material yang dipotong, alat yang digunakan untuk memotong, kecepatan
potong dan kecepatan makan. Pada beberapa spesimen, kerusakan yang
ditimbulkan tidak terlalu banyak dan dapat dibuang pada saat pengamplasan dan
pemolesan. Pada pemotongan sampel kita memotong sebuah material yang
akan di ujikan, pada
praktikum kali ini material yang digunakan diantaranya adalah besi, alumunium,
dan stainlis. Pada pemotongan besi dibutuhkan panjang sekutar 2cm sedangkan
pada alumunuim dan stainlis haya dibutuhkan sekitar 1cm. Proses pemotongan
harus rata di bagian ujung-ujungnya tujuannya untuk mempermudah ketika
dilakukan proses pengamplasan nanti.
c. Pengamplasan
Pengamplasan bertujuan untuk meratakan permukaan dari besi dan resin
yang dirasa masih kurang rata. Proses ini sangat penting karena jika permukaan
pada besi dan resin masih tidak rata maka hasil dari pengujian akan tidak
maksimal. Apabila terjadi kesalahan pada proses ini, akan terus berlanjut pada
tahap selanjutnya sehingga mengakibatkan kesalahan intrepretasi mikrostrktur.
Pengamplasan dimulai dengan meletakkan sampel pada kertas amplas tang kasar,
kemudian sampel ditekan dengan gerakan searah. Selama pengamplasan terjadi
gesekan antara permukaan sampel dan kertas amplas yang memungkinkan
terjadinya kenaikan suhu yang dapat memengaruhi mikrostruktur sampel sehingga
diperlukan pendinginan dengan cara dialiri air. Apabila ingin mengganti arah
pengamplasan, sampel diusahakan berada pada kedudukan tegak lurus terhadap
arah mula-mula. Pengamplasan selesai apabila tidak teramati lagi adanya goresan-
goresan pada permukaan sampel, selanjutnya siap dipoles.
d. Pemolesan
e. Pengetsaan (Etching)
f. Uji Mikro
Mikroskop metalografi berbeda cara penyinarannya pada benda yang
diuji jika di bandingkan dengan mikroskop biologi. Benda yang diuji tidak tembus
cahaya maka sampel tersebut diberi sinar. Sorotan cahaya mendatar dari sumber
cahaya dipantulkan oleh reflector/cermin datar, kemudian turun melewati lensa
objektif menuju benda uji. Sebagian dari sinar dipantulkan oleh permukaan, dan
melewati lensa-lensa yang ada didalamnya akibatnya terjadi pembesaran dengan
pembesaran maksimum mencapai 100%. Mikroskop tersebut lalu di hubungkan
menggunakan kabel konektor yang menuju TV atau laptop untuk memudahkan
proses penganalisaan dan pemotretan. Kemudian langsung amati gambar struktur
mikro pada layar TV atau laptop dengan cara memutar fakus mikroskop.