Anda di halaman 1dari 11

States of Matter: Basics

Tujuan: Setelah melakukan simulator ini, mahasiswa mampu:


1. Menjelaskan tentang state of matter atau keadaan suatu zat
2. Membandingkan molekul dari setiap keadaan zat (padat, cair, gas)
3. Mengetahui pengaruh suhu dan tekanan terhadap perubahan keadaan molekul zat
Langkah:
1. Buka/jalankan simulasi States of Matter: Basics pada simulator PhET
2. Eksplor semua tab/tombol/grafik yang ada pada simulator selama 5 sampai 10 menit

Worksheet
Investigasi State of Matter (Keadaan Suatu Zat)
1. Pastikan Anda berada pada tab “State”. Tuliskan definisi zat atau materi dengan bahasa
Anda sendiri!
Zat atau materi adalah segala sesuatu yang tercipta secara alamiah yang berada dalam
suatu ruang dan memiliki massa yang dapat diukur secara kuantitatif oleh orang yang
memiliki pengetahuan, serta memiliki karakteristik yang beragam.

2. Pastikan Anda berada pada tab “Solid”. Apa yang terjadi pada atom dan molekul solid
saat sebelum diberi tindakan apapun (tidak dipanaskan dan tidak didinginkan). Apakah
bentuknya berubah dengan sendirinya?
Atom dan molekul solid yang belum dipanaskan dan belum didinginkan cenderung
mempertahankan keadaannya, atau dengan kata lain pada atom dan molekul solid
bentuknya tidak berubah.
3. Apa yang terjadi pada bentuk atom dan molekul solid saat dipanaskan?
Saat dipanaskan, atom dan molekul solid bergerak semakin cepat lalu berhamburan
dan lepas satu sama lain sehingga bentuknya berubah dari bentuk semula. Hal ini
dikarenakan panas memberikan energi sehingga molekul atau atom akhirnya dapat
lepas satu sama lain.

4. Apa yang terjadi pada bentuk atom dan molekul solid saat didinginkan?
Saat didinginkan, atom dan molekul solid bergerak semakin lambat sehingga
bentuknya tetap tidak ada perubahan. Hal ini karena suhu dingin tidak membantu
pergerakan atom atau molekul dalam zat, tapi malah membuat atom dan molekul zat
semakin sulit bergerak.

5. Apa yang terjadi pada bentuk atom dan molekul solid saat didinginkan setelah
dipanaskan?
Atom dan molekul solid yang berhamburan saat dipanaskan akan semakin melambat
pergerakannya dan kembali mendekati atom dan molekul lainnya sehingga lama
kelamaan bentuknya akan kembali tetap, namun berbeda dengan bentuk atom dan
molekul sebelum dipanaskan.

6. Ganti ke tab “Liquid”. Apa yang terjadi pada atom dan molekul liquid saat sebelum
diberi tindakan apapun (tidak dipanaskan dan tidak didinginkan). Apakah bentuknya
berubah dengan sendirinya?
Atom dan molekul liquid yang belum dipanaskan dan didinginkan cenderung
bergerak sehingga keadaannya pun berubah-ubah.
7. Apa yang terjadi pada bentuk atom dan molekul liquid saat dipanaskan?
Saat dipanaskan, atom dan molekul solid bergerak semakin cepat dari asalnya lalu
berhamburan dan semakin berjauhan satu sama lain sehingga bentuknya semakin
berubah dari bentuk semula, karena suhu panas memberikan energi lebih pada atom
atau molekul zatnya semakin sehingga dapat bergerak lebih bebas.

8. Apa yang terjadi pada bentuk atom dan molekul liquid saat didinginkan?
Saat didinginkan, atom dan molekul liquid bergerak semakin lambat akibat pengaruh
dari suhu dingin dan lama kelamaan cenderung berhenti bergerak sehingga
bentuknya menjadi tetap.

9. Apa yang terjadi pada bentuk atom dan molekul liquid saat didinginkan setelah
dipanaskan?
Atom dan molekul liquid yang sangat berhamburan saat dipanaskan akan semakin
melambat pergerakannya, atom dan molekulnya akan saling mendekati satu sama
lain sehingga lama kelamaan bentuknya menjadi tetap.

10. Ganti ke tab “Gas”. Apa yang terjadi pada atom dan molekul gas saat sebelum diberi
tindakan apapun (tidak dipanaskan dan tidak didinginkan). Apakah bentuknya berubah
dengan sendirinya?
Atom dan molekul gas bergerak sangat cepat bahkan sebelum dipanaskan dan
didinginkan sehingga bentuk atom dan molekul gas dapat berubah-ubah dengan
cepat.
11. Apa yang terjadi pada bentuk atom dan molekul gas saat dipanaskan?
Saat dipanaskan, atom dan molekul gas yang pergerakannya sudah cepat akan
bergerak dan berhamburan semakin cepat lagi sehingga bentuknya semakin tidak
beraturan.

12. Apa yang terjadi pada bentuk atom dan molekul gas saat didinginkan?
Saat didinginkan, atom dan molekul gas akan semakin lambat pergerakannya akibat
pengaruh dari suhu dingin dan lama kelamaan cenderung berhenti bergerak sehingga
bentuknya menjadi tetap.

13. Apa yang terjadi pada bentuk atom dan molekul gas saat didinginkan setelah
dipanaskan?
Atom dan molekul gas yang sangat berhamburan saat dipanaskan akan semakin
melambat pergerakannya, atom dan molekulnya akan saling mendekati satu sama
lain sehingga lama kelamaan bentuknya menjadi tetap.

Investigasi Atom dan Molekul pada Keadaan Suatu Zat


1. Pastikan Anda berada pada tab “State” dan “Solid”. Bagaimana keadaan, jarak, dan
pergerakan atom dan molekul zat solid?
Keadaan atom dan molekul pada zat solid cenderung tetap, jarak antarpartikelnya
sangat dekat (rapat), pergerakannya lambat karena atom dan molekuklnya mengikat
satu sama lain dengan kuat.

2. Apabila atom dan molekul zat solid yakni Neon, Argon, Oxygen, dan Water, masing-
masing dipanaskan hingga suhu 100 K apakah keadaannya akan sama antara satu zat
solid dengan zat solid yang lain?
Pada dasarnya, keempat zat solid tersebut akan sama-sama mengalami hamburan
ketika dipanaskan, namun cepatnya pergerakan setiap atom atau molekul pada
keempat zat solid tersebut berbeda-beda. Saat mencapai suhu 100 K ada zat solid
yang pergerakan dan penghamburan atom atau molekulnya sangat cepat, ada juga
yang sebaliknya. Pergerakan dan hamburan atom atau molekul zat solid dari yang
paling cepat kepada yang paling lambat saat mencapai suhu 100 K berturut-turut
adalah water, oxygen, argon, lalu neon. Perbedaan cepatnya pergerakan dari keempat
zat solid tersebut karena setiap zat, meskipun sama-sama bersifat solid, tetap
memiliki karakteristik masing-masing yang khas.

3. Ganti ke tab “Liquid”. Bagaimana keadaan, jarak, dan pergerakan atom dan molekul
zat liquid?
Keadaan atom dan molekul pada zat liquid berubah-ubah, jarak antarpartikelnya jauh
(renggang), pergerakannya bebas dan cepat karena tidak ada ikatan kuat
antarpartikelnya.

4. Apabila atom dan molekul zat liquid yakni Neon, Argon, Oxygen, dan Water, masing-
masing diubah suhunya hingga suhu 80 K apakah keadaannya akan sama antara satu
zat liquid dengan zat liquid yang lain?
Keempat zat liquid tersebut sama-sama mengalami pergerakan ketika diubah
suhunya, namun cepatnya pergerakan setiap atom atau molekul pada keempat zat
liquid tersebut berbeda-beda. Saat mencapai suhu 80 K ada zat liquid yang
pergerakan dan penghamburan atom atau molekulnya sangat cepat, ada juga yang
pergerakan dan penghamburannya lambat akibat dari ada perbedaan karakteristik
dari masing-masing zat liquid yang khas. Pergerakan dan hamburan atom atau
molekul zat liquid dari yang paling cepat kepada yang paling lambat saat mencapai
suhu 80 K berturut-turut adalah water, oxygen, argon, lalu neon.

5. Ganti ke tab “Gas”. Bagaimana keadaan, jarak, dan pergerakan atom dan molekul zat
gas?
Keadaan atom dan molekul pada zat gas berubah-ubah, jarak antarpartikelnya sangat
jauh (sangat renggang), pergerakannya sangat bebas dan sangat cepat karena ikatan
antarpartikelnya sangat lemah bahkan cenderung tidak ada ikatan antarpartikelnya.

6. Apabila atom dan molekul zat gas yakni Neon, Argon, Oxygen, dan Water, masing-
masing diubah suhunya hingga suhu 60 K apakah keadaannya akan sama antara satu
zat gas dengan zat gas yang lain?
Ketika suhunya diubah, keempat zat gas tersebut sama-sama mengalami pergerakan.
Namun, cepatnya pergerakan setiap atom atau molekul pada keempat zat gas tersebut
berbeda-beda karena kembali lagi setiap zat gas memiliki karakteristik masing-
masing yang khas. Saat mencapai suhu 60 K ada zat gas yang pergerakan dan
penghamburan atom atau molekulnya sangat cepat, ada juga yang kurang cepat.
Pergerakan dan hamburan atom atau molekul zat gas dari yang paling cepat kepada
yang paling lambat saat mencapai suhu 60 K berturut-turut adalah water, oxygen,
argon, neon.

7. Identifikasi oleh Anda perbandingan karakteristik molekul dari masing-masing zat


solid, zat liquid, dan zat gas!

No. Karakteristik Solid Liquid Gas


1 Jarak antarpartikel Rapat Renggang Sangat Renggang
Bergerak
sangat terbatas Bergerak
2 Gerak partikel Bergerak bebas
(Cenderung terbatas
tidak bergerak)
3 Ikatan partikel Sangat kuat Lemah Sangat Lemah
Ikatan partikel
4 menyebabkan Ya Tidak Tidak
bentuk zat

Investigasi Pengaruh Suhu dan Tekanan Terhadap Perubahan Keadaan Molekul Zat
1. Pastikan Anda berada pada tab “Phase Changes”. Apa yang terjadi pada suhu dan
tekanan molekul zaat di dalam ruang tertutup saat dilakukan penambahan jumlah
molekul? Apakah bentuk zatnya berubah?
Saat dilakukan penambahan jumlah molekul zat, besarnya suhu dan besarnya tekanan
pada zat di dalam ruang tertutup ikut bertambah. Akibat karena adanya perubahan
suhu dan perubahan tekanan ini pun menyebabkan bentuk dari zat berubah.
Penambahan jumlah molekul juga membuat titik pada diagram fase bergerak.

2. Apa yang terjadi ketika suhu zat di dalam tabung dipanaskan/didinginkan?


Ketika dipanaskan, bentuk zat berubah dan tekanan zat di dalam tabung bertambah.
Saat didinginkan, bentuk zat berubah dan tekanan dalam tabung berkurang.

3. Bagaimana wujud zat ketika diberikan tekanan dengan cara mendorong tutup tabung
ke dalam?
Wujud zat ketika diberi tekanan oleh tutup tabung adalah berubah, suhunya
bertambah, tetapi jumlah molekul atau atom di dalamnya tidak berubah. Ketika
tekanan telah melewati 200 atm (tekanan overload), tekanan dari dalam akan balik
mendorong ke luar sehingga tutup terpental dan partikel-partikel yang ada di dalam
tabung berhamburan ke luar.

4. Identifikasi hubungan antara suhu dan tekanan pada masing-masing zat dengan cara
mencatat besar tekanan saat mencapai penambahan suhu setiap 20 K. Sketsakan dalam
bentuk grafik!
Hubungan antara suhu dengan tekanan berbanding lurus sebagaimana disketsakan
dalam grafik (Suhu sebagai sumbu-x dan tekanan sebagai sumbu-y)

Neon Argon

Oxygen Water
5. Identifikasi keadaan masing-masing zat saat berada pada triple point di grafik!
Identifikasi juga besarnya suhu dan tekanan yang diperlukan untuk masing-masing zat
untuk mencapai triple point dengan cara mengubah suhunya hingga grafik mencapai
triple point lalu catat berapa suhu dan tekanan masing-masing zat saat telah mencapai
triple point!
Saat mencapai triple point pada grafik, keadaan masing-masing zat berubah
bentuknya dari keadaan awal karena diberi suhu. Namun, antarpartikelnya sebagian
besar masih dapat berikatan satu sama lain sehingga atom atau molekul pada masing-
masing zat masih belum dapat bergerak secara bebas. Pada simulasi, Neon
membutuhkan suhu 23 K dan tekanan yang berubah-ubah dari 0,0-0,8 atm untuk
mencapai triple point. Argon membutuhkan suhu 70 K dan tekanan 0,0-0,2 atm.
Oxygen membutuhkan suhu 51 K dan tekanan 0,0 atm (tekanan tidak berubah) untuk
mencapai triple point. Sedangkan Water membutuhkan suhu 259 K dan tekanan
antara 0,0-0,4 atm untuk mencapai triple point.

6. Dengan memperhatikan diagram fase, tuliskan definisi keadaan triple point dengan
bahasa Anda sendiri!
Triple point merupakan sebuah titik pada diagram fase dimana tiga fase fisika dari
suatu zat (fase padat, fase cair, dan fase gas) berada pada keadaan kesetimbangan
atau ekuilibrium yaitu keadaan ketika setiap fase zat mencapai suhu dan tekanan yang
sama.

7. Identifikasi keadaan masing-masing zat saat berada pada critical point di grafik!
Identifikasi juga besarnya suhu dan tekanan yang diperlukan untuk masing-masing zat
untuk mencapai critical point dengan cara mengubah suhunya hingga grafik mencapai
critical point lalu catat berapa suhu dan tekanan masing-masing zat saat telah mencapai
critical point!
Keadaan masing-masing zat saat berada pada critical point adalah bentuknya
berubah dari semula, ikatan partikel yang semula kuat menjadi sangat lemah,
antarpartikel yang semula saling berkaitan menjadi saling bergerak bebas saat
mencapai critical point. Pada simulasi, untuk mencapai critical point, Neon
membutuhkan suhu 45 K dan tekanan yang berubah-ubah antara 16-21 atm. Argon
membutuhkan suhu 151 K dan tekanan berubah-ubah antara 11-18 atm untuk
mencapai critical point. Oxygen membutuhkan suhu 153 K dan tekanan antara 2-8
atm. Sedangkan Water membutuhkan suhu 645 K dan tekanan antara 6-14 atm untuk
mencapai critical point.

8. Dengan memperhatikan diagram fase, tuliskan definisi keadaan critical point dengan
bahasa Anda sendiri!
Critical point merupakan titik pada akhir dari kurva kesetimbangan fase cair dan fase
gas suatu zat, sehingga fase cair dan fase gas dari suatu zat tersebut berada pada
ekuilibrium yang sama atau keduanya berada pada kondisi tekanan dan temperatur
yang sama.

9. Pada tab “Phase Diagram”, apakah setiap zat membutuhkan waktu yang sama untuk
mencapai triple point dan critical point?
Tidak. Setiap zat memiliki waktu yang berbeda untuk mencapai titik-titik pada
diagram fase. Neon, Argon, Oxygen, Water, masing-masing secara berurutan
memiliki waktu yang cepat hingga lambat untuk mencapai titik-titik tersebut dalam
diagram fase. Hal ini kembali dipengaruhi oleh karakteristik masing-masing zat yang
khas.

Catatan Pribadi dan Kesimpulan


Zat solid (padat) bentuknya tetap, ikatan antarpartikel kuat, jarak partikel rapat. Zat liquid
(cair) bentuknya berubah, ikatan antarpartikel lemah, jarak antarpartikel renggang. Zat gas
bentuknya tidak beraturan, ikatan antarpartikel sangat lemah, jarak antarpartikel sangat
renggang. Suhu dan tekanan mempengaruhi atau mengubah keadaan suatu zat dengan cara
memperkuat atau memperlemah ikatan antarpartikel suatu zat. Suhu panas cenderung
memperlemah ikatan, sedangkan suhu dingin cenderung memperkuat ikatan antarpartikel.
Adapun besarnya tekanan seiring dengan besarnya suhu zat.

Pernyataan:
Dengan ini, saya menyatakan bahwa saya telah melaksanakan praktikum virtual secara mandiri
dan menjawab setiap pertanyaan pada worksheet tanpa bantuan dan/atau informasi dari siapa
pun.
Bandung, 1 Maret 2021

Putri Puji Lestari


NIM. 20302244020

Anda mungkin juga menyukai