GASES INTRO
Disusun Guna Memenuhi Tugas Praktikum Mata Kuliah Termodinamika
Dosen Pengampu: Rita Prasetyowati, M.Si.
Asisten Praktikum: Rofikoh Annur
Disusun Oleh:
Putri Puji Lestari
20302244020
Langkah:
1. Buka/jalankan simulasi Gases Intro pada simulator PhET
2. Eksplor semua tab/tombol/grafik yang ada pada simulator sehingga proses-proses
dalam simulasi dapat diamati dan dipahami
Worksheet
Investigasi Hubungan antara Jari-Jari dan Kecepatan Partikel Gas
1. Pastikan Anda berada tab Intro. Klik tanda + berwana hijau untuk membuka kotak
pengaturan partikel. Pompa 100 molekul gas heavy ke dalam tabung. Jelaskan perilaku
mereka. Apakah mereka bergerak cepat atau lambat?
Masing-masing molekul dapat bergerak dengan cepat.
2. Pompa 100 molekul gas heavy ke dalam tabung. Jelaskan perilaku mereka. Apakah
mereka berhambur atau bergerak di jalur yang lurus?
Masing-masing molekul bergerak tidak pada jalur yang lurus, atau dengan kata lain
molekul-molekul bergerak berhamburan.
3. Pompa 100 molekul gas heavy ke dalam tabung. Jelaskan perilaku mereka. Apa yang
terjadi jika mereka menyentuh molekul gas lain?
Molekul yang bertabrakan atau menyentuh molekul lain akan saling bertumbuk dan
terpental satu sama lain. Tumbukan terjadi alami jika molekul saling menyentuh,
tidak dipengaruhi oleh gaya tarik atau gaya tolak dari molekul.
4. Lakukan langkah yang sama dengan mengganti molekul gas menjadi molekul gas light.
Jelaskan perilaku molekul!
Perilaku yang ditunjukkan oleh molekul light nyaris sama dengan perilaku yang
ditunjukkan oleh molekul heavy, akan tetapi pada molekul light antarmolekulnya
memiliki kecepatan yang lebih besar dibandingkan molekul heavy.
5. Berdasarkan simulasi tersebut, apa hubungan antara ukuran partikel dan kecepatan
partikel? Sketsakan dalam grafik!
Hubungan antara ukuran partikel dan kecepatan partikel ialah hubungan berbanding
terbalik. Artinya, jika ukuran partikel semakin kecil maka kecepatan gerak
partikelnya akan semakin cepat. Sebaliknya, jika ukuran partikel besar maka
kecepatan partikelnya akan semakin kecil.
KECEPATAN PARTIKEL
UKURAN PARTIKEL
2. Berdasarkan data sebelumnya, bagaimana hubungan antara suhu dan tekanan pada
partikel gas? Sketsakan dalam grafik!
Hubungan antara suhu dan tekanan pada partikel gas ialah saling berbanding lurus.
Semakin besar suhunya maka tekanan pun akan semakin besar, demikian sebaliknya.
TEKANAN PARTIKEL
SUHU PARTIKEL
2. Tampilkan Width hingga menunjukkan lebar 10,0 nm. Catat besarnya suhu, tekanan
dan wall collisions!
Besarnya suhu 300 K, tekanan sebesar 23,4 atm, dan wall collisions sebesar 561.
3. Klik pegangan pada sisi kiri tabung dan seret dinding ke kiri sejauh mungkin. Catat
lebar tabung, besarnya suhu, tekanan, dan wall collisions!
Lebar tabung sebesar 15,0 nm, besarnya suhu 300 K, tekanan sebesar 15,6 atm, dan
wall collisions sebesar 436.
4. Klik pegangan pada sisi kiri tabung dan seret dinding ke kanan sejauh mungkin. Catat
lebar tabung, besarnya suhu, tekanan, dan wall collisions!
Lebar tabung sebesar 5,0 nm, besarnya suhu 300 K, tekanan sebesar 46,7 atm, dan
wall collisions sebesar 836.
5. Bagaimana hubungan antara jumlah tabrakan dinding dan tekanan? Skestsakan dalam
grafik!
Hubungan antara jumlah tabrakan dinding dan tekanan ialah berbanding lurus.
Semakin besar nilai tabrakan dinding maka semakin besar pula tekanannya, dan
sebaliknya.
TEKANAN
6. Bagaimana hubungan antara volume ruang dan tekanan? Sketsakan galam grafik!
Hubungan antara volume ruang dan tekanan ialah berbanding terbalik. Semakin
besar volume maka tekanan semakin kecil, semakin kecil volume maka tekanan
semakin besar.
TEKANAN
VOLUME
2. Berdasarkan data sebelumnya, bagaimana hubungan antara suhu dan volume, ketika
tekanan dijaga konstan? Sketsakan dalam grafik!
Hubungan antara suhu dan volume ketika tekanan dijaga konstan ialah berbanding
lurus. Semakin besar suhunya (semakin panas) maka volume akan semakin besar
pula, semakin kecil suhunya (semakin dingin) maka volume akan semakin kecil pula.
VOLUME PARTIKEL
SUHU PARTIKEL
2. Berdasarkan data sebelumnya, bagaimana hubungan antara jumlah partikel dan suhu,
ketika tekanan dan volume dijaga konstan? Sketsakan dalam grafik!
Hubungan antara jumlah partikel dan suhu, ketika tekanan dan volume dijaga konstan
adalah berbanding terbalik. Semakin banyak jumlah partikelnya maka suhu akan
semakin kecil (semakin dingin), semakin kecil jumlah partikelnya maka suhu akan
semakin besar (semakin panas).
SUHU PARTIKEL
JUMLAH PARTIKEL
2. Bagaimana hubungan antara jumlah partikel dan volume ruangan, ketika suhu dan
tekanan dijaga konstan? Skestsakan dalam grafik!
Hubungan antara jumlah partikel dan volume ruangan, ketika suhu dan tekanan
dijaga konstan ialah berbanding terbalik. Saat jumlah partikel ditambah maka
suhunya berkurang, demikian sebaliknya.
VOLUME
JUMLAH PARTIKEL
Catatan:
Hukum gas ideal menggabungkan variabel Tekanan (P), Volume (V), jumlah partikel (n),
dan Suhu (T) menjadi satu persamaan. Berdasarkan data yang terekam dalam kegiatan ini,
hukum gas ideal ialah PV=nT.
Pernyataan:
Dengan ini, saya menyatakan bahwa saya telah melaksanakan praktikum virtual secara
mandiri dan menjawab setiap pertanyaan pada worksheet tanpa bantuan dan/atau
informasi dari siapapun.