Anda di halaman 1dari 8

WORKSHEET PRAKTIKUM

GASES INTRO
Disusun Guna Memenuhi Tugas Praktikum Mata Kuliah Termodinamika
Dosen Pengampu: Rita Prasetyowati, M.Si.
Asisten Praktikum: Rofikoh Annur

Disusun Oleh:
Putri Puji Lestari
20302244020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
APRIL 2021
Gases Intro
Tujuan: Setelah melakukan simulator ini, mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan hubungan antara jari-jari dan kecepatan partikel
2. Menjelaskan hubungan antara suhu dan tekanan partikel
3. Menjelaskan hubungan antara volume dan tekanan partikel
4. Menjelaskan hubungan antara suhu dan volume partikel
5. Menjelaskan hubungan antara jumlah partikel dan suhu partikel gas
6. Menjelaskan hubungan antara jumlah partikel dan volume partikel gas
7. Mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku partikel gas

Langkah:
1. Buka/jalankan simulasi Gases Intro pada simulator PhET
2. Eksplor semua tab/tombol/grafik yang ada pada simulator sehingga proses-proses
dalam simulasi dapat diamati dan dipahami

Worksheet
Investigasi Hubungan antara Jari-Jari dan Kecepatan Partikel Gas
1. Pastikan Anda berada tab Intro. Klik tanda + berwana hijau untuk membuka kotak
pengaturan partikel. Pompa 100 molekul gas heavy ke dalam tabung. Jelaskan perilaku
mereka. Apakah mereka bergerak cepat atau lambat?
Masing-masing molekul dapat bergerak dengan cepat.

2. Pompa 100 molekul gas heavy ke dalam tabung. Jelaskan perilaku mereka. Apakah
mereka berhambur atau bergerak di jalur yang lurus?
Masing-masing molekul bergerak tidak pada jalur yang lurus, atau dengan kata lain
molekul-molekul bergerak berhamburan.

3. Pompa 100 molekul gas heavy ke dalam tabung. Jelaskan perilaku mereka. Apa yang
terjadi jika mereka menyentuh molekul gas lain?
Molekul yang bertabrakan atau menyentuh molekul lain akan saling bertumbuk dan
terpental satu sama lain. Tumbukan terjadi alami jika molekul saling menyentuh,
tidak dipengaruhi oleh gaya tarik atau gaya tolak dari molekul.

4. Lakukan langkah yang sama dengan mengganti molekul gas menjadi molekul gas light.
Jelaskan perilaku molekul!
Perilaku yang ditunjukkan oleh molekul light nyaris sama dengan perilaku yang
ditunjukkan oleh molekul heavy, akan tetapi pada molekul light antarmolekulnya
memiliki kecepatan yang lebih besar dibandingkan molekul heavy.

5. Berdasarkan simulasi tersebut, apa hubungan antara ukuran partikel dan kecepatan
partikel? Sketsakan dalam grafik!
Hubungan antara ukuran partikel dan kecepatan partikel ialah hubungan berbanding
terbalik. Artinya, jika ukuran partikel semakin kecil maka kecepatan gerak
partikelnya akan semakin cepat. Sebaliknya, jika ukuran partikel besar maka
kecepatan partikelnya akan semakin kecil.

KECEPATAN PARTIKEL
UKURAN PARTIKEL

Investigasi Hubungan antara Suhu dan Tekanan Partikel Gas


1. Pastikan Anda masih berada pada tab Intro. Pompa molekul gas ke dalam tabung dan
panaskan berulang kali hingga mencapai nilai suhu dengan kelipatan 200 K. Catat
tekanan saat suhu mencapai masing-masing kelipatan!
Suhu (K) Tekanan (atm)
300 11,7
500 19,6
700 27,2
900 35,1
1100 43,1
1300 51,3

2. Berdasarkan data sebelumnya, bagaimana hubungan antara suhu dan tekanan pada
partikel gas? Sketsakan dalam grafik!
Hubungan antara suhu dan tekanan pada partikel gas ialah saling berbanding lurus.
Semakin besar suhunya maka tekanan pun akan semakin besar, demikian sebaliknya.
TEKANAN PARTIKEL

SUHU PARTIKEL

Investigasi Hubungan antara Volume dan Tekanan Partikel Gas


1. Setel ulang tab Intro. Munculkan collision counter, atur sample period ke 20 ps. Pompa
100 molekul gas heavy ke dalam tabung, lalu pompa 100 molekul light. Biarkan
molekul menyebar secara merata selama 20 sampai 30 detik. Hitung tabrakan dengan
pengukur untuk mengetahui jumlah tabrakan dalam 20 ps. (Hitung berkala dengan
kelipatan waktu 20 detik. Apa yang terjadi?
20 detik ke- Wall Collisions
1 529
3 533
5 561
7 540

2. Tampilkan Width hingga menunjukkan lebar 10,0 nm. Catat besarnya suhu, tekanan
dan wall collisions!
Besarnya suhu 300 K, tekanan sebesar 23,4 atm, dan wall collisions sebesar 561.

3. Klik pegangan pada sisi kiri tabung dan seret dinding ke kiri sejauh mungkin. Catat
lebar tabung, besarnya suhu, tekanan, dan wall collisions!
Lebar tabung sebesar 15,0 nm, besarnya suhu 300 K, tekanan sebesar 15,6 atm, dan
wall collisions sebesar 436.

4. Klik pegangan pada sisi kiri tabung dan seret dinding ke kanan sejauh mungkin. Catat
lebar tabung, besarnya suhu, tekanan, dan wall collisions!
Lebar tabung sebesar 5,0 nm, besarnya suhu 300 K, tekanan sebesar 46,7 atm, dan
wall collisions sebesar 836.

5. Bagaimana hubungan antara jumlah tabrakan dinding dan tekanan? Skestsakan dalam
grafik!
Hubungan antara jumlah tabrakan dinding dan tekanan ialah berbanding lurus.
Semakin besar nilai tabrakan dinding maka semakin besar pula tekanannya, dan
sebaliknya.
TEKANAN

JUMLAH TABRAKAN DINDING

6. Bagaimana hubungan antara volume ruang dan tekanan? Sketsakan galam grafik!
Hubungan antara volume ruang dan tekanan ialah berbanding terbalik. Semakin
besar volume maka tekanan semakin kecil, semakin kecil volume maka tekanan
semakin besar.
TEKANAN
VOLUME

Investigasi Hubungan antara Suhu dan Volume Partikel Gas


1. Alihkan simulasi ke tab Laws. Pompa 100 molekul gas heavy ke dalam tabung, lalu
pompa dalam 100 molekul light. Biarkan molekul menyebar secara merata selama 20
sampai 30 detik. Tampilkan Widht atur hingga 10.0 nm, atur Pressure V konstan sebesar
23.4 atm, dan atur suhu hingga 300 K. Lakukan penaikan suhu dengan memanaskan
tabung. Catat masing-masing nilai tekanan dan lebar tabung setiap terjadi kenaikkan
suhu sebesar 20 K!
Suhu (K) Tekanan (atm) Lebar Tabung (nm)
300 10,0
320 10,7
340 11,3
23,4
360 12,0
380 12,7
400 13,3

2. Berdasarkan data sebelumnya, bagaimana hubungan antara suhu dan volume, ketika
tekanan dijaga konstan? Sketsakan dalam grafik!
Hubungan antara suhu dan volume ketika tekanan dijaga konstan ialah berbanding
lurus. Semakin besar suhunya (semakin panas) maka volume akan semakin besar
pula, semakin kecil suhunya (semakin dingin) maka volume akan semakin kecil pula.
VOLUME PARTIKEL

SUHU PARTIKEL

Investigasi Hubungan antara Jumlah Partikel dan Suhu Partikel Gas


1. Atur ulang tab Laws. Pompa 100 molekul gas heavy ke dalam tabung, lalu pompa 100
molekul light. Biarkan molekul menyebar secara merata selama 20 sampai 30 detik.
Tampilkan Widht atur hingga 10.0 nm, atur Pressure T konstan sebesar 23.4 atm, dan
atur suhu hingga 300 K. Lakukan perubahan jumlah partikel dengan memompakan
partikel ke dalam tabung. Catat masing-masing nilai tekanan dan lebar tabung setiap
terjadi penambahan jumlah partikel sebesar 100 partikel (50 partikel heavy dan 50
partikel light)!
Lebar Tabung
Jumlah Partikel Suhu (K) Tekanan (atm)
(nm)
200 300
300 200
400 133
23,4 10,0
500 109
600 92
700 80

2. Berdasarkan data sebelumnya, bagaimana hubungan antara jumlah partikel dan suhu,
ketika tekanan dan volume dijaga konstan? Sketsakan dalam grafik!
Hubungan antara jumlah partikel dan suhu, ketika tekanan dan volume dijaga konstan
adalah berbanding terbalik. Semakin banyak jumlah partikelnya maka suhu akan
semakin kecil (semakin dingin), semakin kecil jumlah partikelnya maka suhu akan
semakin besar (semakin panas).
SUHU PARTIKEL

JUMLAH PARTIKEL

Investigasi Hubungan antara Jumlah Partikel dan Volume Partikel Gas


1. Atur ulang tab Laws. Pompa 100 molekul gas heavy ke dalam tabung, lalu pompa 100
molekul light. Biarkan molekul menyebar secara merata selama 20 sampai 30 detik.
Tampilkan Widht atur hingga 10.0 nm, atur Pressure T konstan sebesar 23.4 atm, dan
atur suhu hingga 300 K. Lakukan perubahan jumlah partikel dengan memompakan 100
partikel ke dalam tabung (50 partikel heavy dan 50 partikel light). Klik pegangan sisi
kiri tabung gas seret dinding ruang ke kiri sampai suhu cocok dengan suhu awal
(sebesar 300 K), kemudian catat jumlah total partikel, lebar ruang, suhu, dan tekanan!
Setelah dilakukan penambahan sebesar 100 partikel, ukuran suhu berubah dari 300
K menjadi 200 K. Setelah dinding diseret ke kiri dan suhunya dibuat kembali sebesar
300 K, total partikel menjadi 300 partikel, lebar ruang sebesar 15,0 nm, dan
tekanannya tetap sebesar 23,4 atm.

2. Bagaimana hubungan antara jumlah partikel dan volume ruangan, ketika suhu dan
tekanan dijaga konstan? Skestsakan dalam grafik!
Hubungan antara jumlah partikel dan volume ruangan, ketika suhu dan tekanan
dijaga konstan ialah berbanding terbalik. Saat jumlah partikel ditambah maka
suhunya berkurang, demikian sebaliknya.

VOLUME

JUMLAH PARTIKEL

Kesimpulan dan Catatan


Dari simulasi Gases Intro dapat disimpulkan bahwa:
1. Hubungan antara jari-jari dan kecepatan partikel adalah berbanding terbalik.
2. Hubungan antara suhu dan tekanan partikel adalah berbanding lurus.
3. Hubungan antara volume dan tekanan partikel adalah berbanding lurus.
4. Hubungan antara suhu dan volume partikel adalah berbanding lurus.
5. Hubungan antara jumlah partikel dan suhu partikel gas adalah berbanding terbalik.
6. Hubungan antara jumlah partikel dan volume partikel gas adalah berbanding terbalik.
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku partikel gas antara lain suhu, volume,
jumlah partikel, dan tekanan partikel.

Catatan:
Hukum gas ideal menggabungkan variabel Tekanan (P), Volume (V), jumlah partikel (n),
dan Suhu (T) menjadi satu persamaan. Berdasarkan data yang terekam dalam kegiatan ini,
hukum gas ideal ialah PV=nT.

Pernyataan:
Dengan ini, saya menyatakan bahwa saya telah melaksanakan praktikum virtual secara
mandiri dan menjawab setiap pertanyaan pada worksheet tanpa bantuan dan/atau
informasi dari siapapun.

Bandung, 7 April 2021


Putri Puji Lestari
NIM 20302244020

Anda mungkin juga menyukai