Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

HAK ASASI MANUSIA


( HAM )
Disusun untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan & Pancasila Semester 2
Dosen Pengampu : Lidia Febrianti,SH.,M.Hum

Disusun Oleh

Nama : FARHAN AKIRA


N I M : 203110739
Kelas :D

FAKULTAS TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS ISLAM RIAU


PEKANBARU
2020
DAFTAR ISI

Daftar isi .........................................................................................................................................


BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................................
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................................
2.1 Sejarah Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.....................................................................
2.2 Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM) .....................................................................................
2.2.1 Pengertian HAM Menurut Para Ahli ...................................................................
2.3 Macam Macam Hak Asasi Manusia ( HAM )………………………………………………..
2.4 Ciri-Ciri Hak Asasi Manusia (HAM) ......................................................................................
2.5 Contoh-Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia ..........................................................
BAB III PENUTUP .......................................................................................................................
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................
3.2 Saran .............................................................................................................................
Daftar Pustaka ...................................................................................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak manusia itu
dilahirkan. Hak asasi dapat dirumuskan sebagai hak yang melekat dengan kodrat kita
sebagai manusia yang bila tidak ada hak tersebut, mustahil kita dapat hidup sebagai
manusia.Hak ini dimiliki oleh manusia semata – mata karena ia manusia, bukan karena
pemberian masyarakat atau pemberian negara. Maka hak asasi manusia itu tidak
tergantung dari pengakuan manusia lain, masyarakat lain, atau Negara lain. Hak asasi
diperoleh manusia dari Penciptanya, yaitu Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan hak
yang tidak dapat diabaikan.

Sebagai manusia, ia makhluk Tuhan yang mempunyai martabat yang tinggi. Hak
asasi manusia ada dan melekat pada setiap manusia. Oleh karena itu, bersifat universal,
artinya berlaku di mana saja dan untuk siapa saja dan tidak dapat diambil oleh siapapun.
Hak ini dibutuhkan manusia selain untuk melindungi diri dan martabat kemanusiaanya
juga digunakan sebagai landasan moral dalam bergaul atau berhubungan dengan sesama
manusia.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia

Sejarah Hak Asasi Manusia di Indonesia terbagi ke dalam tiga periode yaitu pada masa
Orde Lama, Orde Baru dan Reformasi. Pada masa Orde Lama perjuangan HAM dilakukan
saat sidang BPUPKI dimana dua tokoh pada saat itu yaitu Mohammad Hatta dan
Mohammad Sukiman membela HAM agar masuk dalam pembentukan UUD 1945. Namun
pada akhirnya hanya sebagian saja penjabaran terkait HAM di UUD 1945. Penjabaran
lengkapnya baru akan ada di Konstitusi RIS dan UUDS 1950. Kemudian pada masa Orde
Baru HAM dianggap sebagai pemikiran ala barat yang penerapannya perlu dibatasi.
Akibatnya, meskipun pada 1993 ada lembaga Komnas HAM, kinerjanya dalam menegakan
HAM di Indonesia tidak bisa bekerja dengan baik akibat adanya pengaruh politik, Sehingga
pada masa Reformasi penegakan HAM di Indonesia mulai digalakkan. Ini bisa dilihat dari
dokumen-dokumen baru yang berisi tentang HAM sebagai bentuk penyempurnaan terhadap
dokumen yang lebih lama. Misalnya adanya amandemen UUD 1945, Berbagai pasal di
bawahnya juga di amandemen.

2.2 Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM)


Hak Asasi Manusia merupakan hak dasar atau hak pokok yang dianugerahkan oleh Tuhan
Yang Maha Esa dan merupakan bawaan sejak lahir sehingga orang lain tak memiliki hak
untuk melanggarnya. Manusia terikat dengan hukum. Menurut KBBI, pengertian HAM
adalah hak yang dilindungi secara internasional (yaitu deklarasi PBB Declaration of
Human Rights), seperti hak untuk hidup, hak kemerdekaan, hak untuk memiliki, hak
untuk mengeluarkan pendapat. HAM bersifat universal, di mana hak asasi manusia ini
berlaku bagi semua orang dengan berbagai ras, suku, etnik, agama dan kedudukan.

2.2.1 Pengertian HAM Menurut Para Ahli

hak asasi manusia sudh memiliki cabang ilmu sendiri untuk mempelajarinya. Untuk itu
ada beberapa pengertian hak asasi manusia dari para ahli yang mengemukakan cabang
ilmu tentang hak asasi manusia.
 HAM menurut Jhon Locke
Hak asasi manusia adalah hak yang langsung di berikan Tuhan kepada manusia sebagai
hak yang kodrati. Oleh sebab itu tidak ada kekuatan di dunia ini yang bisa
mencabutnya. HAM memiliki sifat yang mendasar dan suci.
 HAM Menurut Jan Materson
Jan Materson adalah anggota komisi HAM di PBB. Menurutnya HAM adalah hak-hak
yang ada pada setiap manusia yang tanpanya manusia mustahil hidup sebagai manusia.
 HAM menurut miriam budiarjo
HAM adalah hak yang dimiliki setiap orang sejak lahir didunia. Hak itu sifatnya
universal,karna hak dimiliki tanpa adanya perbedaan. Baik itu ras, jenis kelamin, suku
dan agama.
 HAM menurut Prof. Koentjoro Poerbopranoto
HAM adalah suatu hak yang bersipat mendasar. Hak yang dimiliki manusia sesuai
dengan kodratnya yang pada dasarnya tidak bisa dipisahkan.
 HAM menurut undang-undang nomer 39 tahun 1999
HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada diri manusia sebagai ciptaan tuhan
yang maha esa. Hak tersebut merupakan anugrah yang wajib dilindungi dan dihargai
oleh setiap manusia.
Kesimpulan dari berbagai pengertian HM diatas adalah suatu kebutuhan mendasar
yang harus dimiliki oleh manusia sejak dirinya dalam kandungan.

2.3 Macam Macam Hak Asasi Manusia ( HAM )

 Hak Asai Pribadi (Personal Human Rights)


Hak ini merupakan hak yang berhubungan dengan kehidupan pribadi setiap orang.
Contoh dari personal human rights ini adalah kebebasan untuk menyampaikan
pendapat ,kebebasan untuk berpergian, bergerak , berpindah keberbagai tempat dan
lain sebagainya.
 Hak Asasi Politik (Politic Rights)
Ini merupkan hak asasi dalam kehidupan politik seseorang . contohnya hak dipilih dan
memilih ,hak dalam keikutsertaan kegiatan pemerintah, hak dalam membuat petisi dan
sebagainya.

 Hak Asasi Ekonomi (property rights)


Hak ini menyangkut hak individu dalam hal perekonomian. Contohnya kebebasan
dalam hal jual-beli,perjanjian kontrak,penyelenggaraan sewa-menyewa,memiliki
sesuatu dan memiliki pekerjaan yang pantas.
 Hak Asasi Peradialan (procedural rights)
Hak dalam memperoleh perlakuan sama dalam tata cara pengadilan. Contonya adalah
hak untuk mendapatkan pembelaan hukum,hak untuk mendapatkan perlakuan
pemeriksaan,penyidikan,penangkapan,penggeledahan dan penyidikan antar muka.
 Hak Asasi Sosial Budaya
Hak terkait dalam kehidupan masyarakat. Contonya adalah hak untuk
menentukan,memilih,dan melakukan pendidikan.hak untuk pengajaran untuk
mendapatkan budaya sesuai dengan bakat dan minat.
 Hak Asasi Hukum (legal equality rights)
Hak untuk mendapatkan kependudukan yang sama dalam hal hukum dan
pemerintahan. Contohnya adalah mendapatkan perlakuan yang sama dalam bidang
hukum dan pemerintahan,menjadi pegawai sipil,perlindungan dan pelayaan hukum.

2.4 Ciri-Ciri Hak Asasi Manusia (HAM)

 Ham tidak diberikan kepada seseorang, melainkan merupakan hak semua orang, baik
itu hak sipl,politik,ekonomi,soasial dan hak budaya.
 Hak tidak dapat dicabut,dihilangkan,atau diserahkan.
 Ham bersifat hakiki yaitu hak yang sudah da sejak manusia dalam kandungan.
 Ham sifatnya universal sehingga berlaku bagi semua manusia tanpa memandang
status,suku,gender,dan perbedaan lainya.
2.5 Contoh-Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia

Meski Indonesia adalah negara yang relatif kecil, namun ada cukup banyak kasus
pelanggaran HAM yang terjadi. Berikut ini beberapa contoh kasus pelanggaran HAM di
Indonesia.

1. Tragedi Trisakti
Tragedi Trisakti terjadi pada 12 Mei 1998. Dalam tragedi ini terjadi peristiwa penembakan
mahasiswa Universitas Trisakti. Pada tahun 1998, terjadi krisis moneter yang berakibat ke
banyak sektor. Keadaan ini mengundang aksi protes mahasiswa. Pada tanggal tersebut
mahasiswa Universitas Trisakti mengadakan longmarch menuju gedung MPR/DPR untuk
kemudian melakukan demo. Namun, sebelum sampai di gedung tersebut, aksi ini
ditentang oleh polisi. Setelah kedua pihak berunding, disepakati bahwa Polisi dan
mahasiswa sama-sama mundur. Saat mahasiswa mundur kembali ke kampus mereka,
terjadi sebuah provokasi yang menyebabkan beberapa mahasiswa terpancing. Akhirnya
kerusuhan pun terjadi, polisi melakukan penembakan sehingga empat mahasiswa tewas
dan beberapa luka-luka.

2. Pembunuhan Munir
Munir Said Thalib adalah seorang aktivis HAM.Ia telah banyak melakukan pembelaan
hukum pada orang-orang tertindas. Salah satunya adalah menjadi pembela keluarga
korban penculikan paksa yang terjadi pada tahun 1997 dan 1998. Munir juga merupakan
pengkritik pemerintah yang berkuasa saat itu. Di tahun 2004, Munir ditemukan tewas
dalam pesawat yang menuju Amsterdam. Hasil autopsi yang dilakukan oleh tim forensik
Belanda menemukan adanya senyawa arsenik dalam jasad Munir. Hasil ini
mengindikasikan bahwa aktivis HAM ini sengaja diracun oleh pihak tertentu yang
bermaksud menyingkirkannya.

3. Peristiwa Tanjung Priok


Peristiwa Tanjung Priok terjadi pada 12 September 1984. Berdasarkan hitungan resmi,
peristiwa ini menyebabkan 24 orang tewas serta 54 orang terluka. Akan tetapi, menurut
perkiraan, ada lebih dari lebih dari 100 warga Tanjung Priok yang tewas, hilang, ataupun
terluka. Peristiwa ini diawali dengan kedatangan anggota Bintara ke Masjid As Saadah
yang berlokasi di Tanjung Priok. Ia memerintahkan pengurus masjid tersebut untuk
melepas spanduk yang berbau kritik pemerintah. Pihak masjid menolaknya dan anggota
Bintara ini melepas atribut-atribut tersebut dengan cara masuk ke masjid tanpa melepas
alas kaki. Tindakan tersebut sangat tidak sopan dan menyulut kemarahan pengurus masjid
beserta warga. Mereka membakar motor dan menyerang anggota Bintara tersebut.
Pengurus masjid dan warga yang menyerangnya kemudian ditangkap. Dua hari setelah
penangkapan tersebut, warga muslim Tanjung Priok melakukan aksi protes untuk
membebaskan kawan mereka. Aksi ini dilakukan oleh ribuan orang namun tidak berhasil.
Kerusuhan pun terjadi dan pihak militer menembaki demonstran. Selain korban tewas dan
luka, kerusuhan ini juga mengakibatkan banyak orang ditahan.

 
5. Pelanggaran HAM di Aceh
Pada tahun 1990 hingga 1998 terjadi pemberontakan rakyat Aceh. Salah satu sebabnya
adalah karena mereka tidak puas dengan pemerintah sehingga ingin memisahkan diri.
Oleh karenanya, pemerintah Indonesia mengadakan operasi militer di provinsi ini. Akibat
dari operasi militer ini, ada beberapa kasus pelanggaran HAM yang terjadi. Operasi ini
tidak hanya menewaskan pemberontak namun juga warga sipil. Banyak warga Aceh yang
meninggal akibat operasi ini. Menurut catatan, ada sekitar 9 ribu hingga 12 ribu korban
jiwa yang jatuh dalam operasi militer yang berlangsung selama 8 tahun ini.

6. Bom Bali 
Bom Bali adalah aksi terorisme yang mengakibatkan ratusan korban tewas dan luka-luka.
Aksi terorisme ini dilakukan oleh kelompok teroris Solo dan Serang. Beberapa pelakunya
adalah Imam Samudra, Amrozi, dan Dulmatin. Ada dua peristiwa bom Bali yang terjadi.
Yang pertama adalah pada tanggal 12 Oktober 2002. Pada saat itu, bom meledak di Kuta.
Bom ini menyebabkan 202 orang tewas dan 209 luka-luka. Sebagian besar korban tersebut
adalah wisatawan asing. Yang ke-dua terjadi pada tanggal 1 Oktober 2005. Ada tiga bom
yang meledak pada malam itu, 1 di Kuta dan 2 di Jimbaran. Bom ini menewaskan 23
orang, 4 diantaranya adalah wisatawan asing dan 3 adalah teroris.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

HAM adalah suatu yang melekat pada manusia, yang tanpanya manusia mustahil dapat hidup
sebagai manusia, sifatnya tidak dapat dihilangkan atau dikurangi oleh siapapun.

HAM setiap individu dibatasi oleh HAM orang lain. Dalam Islam, Islam sudah lebih dulu
memperhatikan HAM. Ajaran Islam tentang Islam dapat dijumpai dalam sumber utama ajaran
Islam itu yaitu Al-Qur’an dan Hadits yang merupakan sumber ajaran normatif, juga terdapat
dalam praktik kehidupan umat Islam.

Dalam kehidupan bernegara HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-undangan RI,
dimana setiap bentuk pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau
suatu instansi atau bahkan suatu Negara akan diadili dalam pelaksanaan peradilan HAM,
pengadilan HAM menempuh proses pengadilan melalui hukum acara peradilan HAM
sebagaimana terdapat dalam Undang-Undang pengadilan HAM.

B.Saran-saran

Sebagai makhluk sosial kita harus mampu mempertahankan dan memperjuangkan HAM kita
sendiri. Di samping itu kita juga harus bisa menghormati dan menjaga HAM orang lain
jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM. Dan Jangan sampai pula HAM kita
dilanggar dan dinjak-injak oleh orang lain.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gurupendidikan.co.id/sejarah-ham/

https://hot.liputan6.com/read/4471760/pengertian-ham-jenis-dan-macam-macam-
pelanggaran-hak-asasi-manusia

https://cerdika.com/contoh-kasus-pelanggaran-ham-di-indonesia-dan-dunia/

https://penerbitbukudeepublish.com/materi/pengertian-ham/

Anda mungkin juga menyukai