Anda di halaman 1dari 20

Sifat Mekanik

Bahan
Mapel : Fisika atp
smk negeri 1 loa janan
Yang ingin dicapai dari materi ini adalah:

Kompetensi Dasar:
Menerapkan konsep sifat mekanik bahan

Kompetensi Inti:
Melakukan percobaan sifat mekanik bahan

2
Memakai, Mengubah, Mencipta

3
Sifat Mekanis Bahan

Dalam kehidupan, kita mengenal bentuk benda yang


berada disekeliling kita, yaitu PADAT, GAS dan CAIR.
Dalam tiap benda tersebut, memiliki sifatnya masing-
masing antara lain sifat fisik, sifat mekanik dan sifat
teknologi.
Sifat mekanik dapat diartikan sebagai respon atau perilaku
bahan terhadap pembebanan yang diberikan, dapat
berupa gaya, torsi atau gabungan keduanya.
4
Wujud Bahan

Semua materi di alam, tersusun dalam pertikel-partikel


kecil yang disebut atom. Atom-atom tersebut bergabung
membentuk molekul.

Atom dan molekul bergabung dengan cara yang berbeda


membentuk wujud padat, cair dan gas.

Bagaimana membedakan suatu benda termasuk wujud padat, cair atau gas?
Ini tergantung bagaimana partikel-partikel penyusunnya saling berikatan
satu sama lain
5
Wujud Bahan

6
Sifat Wujud Bahan

PADAT CAIR GAS


Jarak antar partikel sangat
Jarak antar partikel sangat rapat Jarak antar partikel renggang
renggang
Partikelnya tidak dapat bergerak Partikelnya bergerak dengan bebas
Partikelnya dapat bergerak bebas
bebas dan cepat
Memiliki bentuk dan volume yang Bentuk menyesuaikan wadah Bentuk dan volume menyesuaikan
tetap dengan volume yang tetap wadahnya

Memiliki massa jenis yang besar Memiliki massa jenis yang sedang Memiliki massa jenis yang kecil

Tidak dapat dialirkan Dapat dialirkan Dapat dialirkan

Tidak dapat dimampatkan Sulit dimampatkan Mudah dimampatkan

7
Rapat massa / Massa Jenis

Kadang dikatakan bahwa besi “lebih berat” dari kayu, padahal yang
membedakan adalah kerapatan partikel pada besi dan kayu itu sendiri.
Dapat dikatakan bahwa besi lebih rapat dari kayu. Hal ini dalam fisika
disebut dengan rapat massa atau secara umum lebih dikenal dengan
massa jenis.
Rapat massa (density) didefinisikan sebagai massa per satuan volume.
ρ= , dimana m merupakan massa benda dan v berupa volume
benda. Dengan satuan massa jenis adalah kg/m³ atau g/cm³.

8
Contoh soal rapat massa / Massa Jenis

Sebuah gelas ukur berisi air sebanyak 100 ml, dimasukkan batu dengan
berat 100 gr ke dalamnya. Setelah batu dimasukkan, terjadi
peningkatan air menjadi setinggi 150 ml. Tentukan besar rapat massa
batu tersebut!
Penyelesaian:
Volume batu adalah selisih kenaikan air pada gelas : 150-100 ml = 50 ml.
ρ = = = 2 gr/ml atau dalam satuan SI adalah 2 × 10³ kg/m³

9
Rapat massa beberapa jenis zat

Zat Rapat Massa (kg/m³) Zat Rapat Massa (kg/m³)


Padat Cair
Aluminium 2,7 × 10³ Air (4°C) 1,0 × 10³
Besi Baja 7,8 × 10³ Air Laut 1,025 × 10³
Timah 11,3 × 10³ Air Raksa 13,6 × 10³
Emas 19,3 × 10³ Alkohol 0,79 × 10³
Beton 2,3 × 10³ Bensin 0,68 × 10³
Granit 2,7 × 10³ Gas
Kayu (Biasa) 0,3 - 0,9 × 10³ Udara 1,29
Kaca 2,4 - 2,8 × 10³ Helium 0,179
Es 0,917 × 10³ Karbon Dioksida 1,98
Tulang 1,7 - 2,0 × 10³ Uap Air (100°C) 0,598

10
Berat Jenis

Bila kerapatan suatu benda lebih besar dari kerapatan air, maka benda
akan tenggelam dalam air. Bila kerapatannya lebih kecil, benda akan
mengapung. Rasio rapat massa sebuah zat terhadap rapat massa air
dinamakan berat jenis (specific gravity) zat itu yang seringnya disebut BJ.
BJ = , berat jenis suatu benda dapat diketahui dengan membagi rapat
massa benda tersebut dengan rapat massa air (10³ kg/m³).

11
Contoh soal berat Jenis

Berapakah nilai berat jenis timah dan karbon dioksida?


Penyelesaian:
Bjtimah = = = 11,3 kg/m³

Bjgranit = = = 1,98 × 10-3 kg/m³

12
Tegangan

Sebuah benda padat contohnya karet, dapat mengalami perubahan


panjang ketika ditarik, dan kembali ke kondisi semula jika dilepaskan.
Namun jika karet ditarik terlalu kuat, maka karet akan putus dan tidak
Kembali ke kondisi semula.
Tegangan adalah besarnya gaya yang bekerja pada benda tiap satuan
luas. Secara matematis dapat dirumuskan:
Keterangan:
τ= τ (tau) : tegangan benda (N/m²)
F : gaya pada benda (N)
A : luas penampang (m²)

13
Regangan

Regangan adalah perbandingan antara perubahan panjang benda


dengan panjang mula-mula, akibat dari gaya yang diberikan pada benda
tersebut. Secara matematis dapat dirumuskan:

Keterangan:
e= e : regangan benda
F : perubahan panjang (m)
A : panjang mula-mula (m)

14
Contoh soal tegangan & regangan

Seutas kawat memiliki luas penampang 5 mm², kemudian ditarik


dengan gaya 7,5 N sehingga bertambah panjang 0,05 cm. Bila panjang
kawat mula-mula 20 cm, berapakah tegangan dan regangan kawat
tersebut?
Penyelesaian:
Tegangan:
A = 5 mm² = 5 × 10 m²
-6
τ = = = 1,5 × 106 N/m²
F = 7,5 N
Regangan:
ΔL = 0,05 cm
L0 = 20 cm e = = = 2,5 × 10-3

15
Elastisitas Bahan

Pada dasarnya, semua benda yang ada dibumi dapat mengalami perubahan
bentuk apabila diberikan sejumlah gaya. Namun ada benda ada yang
disebut elastis dan ada yang disebut dengan plastis.
Benda elastis : jika diberi gaya, kembali kebentuk semula
Benda plastis : jika diberi gaya, tidak Kembali ke bentuk semula
Keelastisitasan suatu bahan ditentukan dengan modulus Young atau
modulus elastisitas, yang didefinisikan sebagai perbandingan antara
tegangan dengan regangan. Secara matematis dapat ditulis:

E= = =
16
Contoh soal elastisitas Bahan

Seutas kawat dengan luas penampang 4 mm², kemudian ditarik dengan


gaya 8 N sehingga bertambah panjang 0,1 cm. Bila panjang kawat mula-
mula 40 cm, berapakah modulus elastisitas kawat tersebut?
Penyelesaian:

Diketahui: Jawab:
A = 4 mm² = 4 × 10-6 m²
F=8N E = = = 8 × 108 N/m²
ΔL = 0,1 cm
L0 = 40 cm

17
Elastisitas Bahan

Hubungan antara besar gaya dengan pertambahan panjang pegas pertama


kali diamati oleh seorang ahli kimia dan metematika berkebangsaan inggris
yang Bernama Robert Hooke. Bunyi Hukum Hooke
“Jika gaya tarik pada pegas tidak melampaui batas elastisitasnya, maka
pertambahan panjang pegas akan berbanding lurus (sebanding) dengan gaya
tariknya”

Keterangan:
F = k ∙ ∆L F : Gaya pada pegas (N)
k : Konstanta (N/m²)
∆L : Perubahan panjang pegas (m)

18
Contoh soal hukum Hooke

Sebuah pegas dengan konstanta sebesar Sebuah pegas bertambah panjang 20


1000 N/m ditarik dengan gaya sebesar cm. Jika diberi gaya 5 N. Berapakah
konstanta pegas tersebut?
100 N. Berapakah pertambahan panjang
pegas tersebut?
Penyelesaian: Penyelesaian:

Jawab: Jawab:
Diketahui: Diketahui:
k = 1000 N/m ΔL = = = 0,1 m F=5N k = = = 25 N/m
F = 100 N ΔL = 20 cm = 0,2 m
ΔL = ? K=?

19
Sekian
&
Terima Kasih
20

Anda mungkin juga menyukai