STATIS &
DINAMIS
Pengertian Fluida
Fluida merupakan zat alir, yaitu zat dalam keadaan bisa mengalir. Yang
termasuk fluida adalah zat cair dan gas. Fluida dalam fisika dikelompokkan
menjadi dua, yaitu fluida statis dan dinamis.Yang kita maksud dengan fluida
disini adalah suatu bentuk materi yang mudah mengalir misalnya zat cair dan
gas. Sifat kemudahan mengalir dan kemampuan untuk menyesuaikan dengan
tempatnya berada merupakan aspek yang membedakan fluida dengan zat
benda tegar. Meskipun demikian hukum-hukum yang berlaku pada dua sistem ini
tidak berbeda. Pada bagian ini kita akan meninjau fluida dalam keadaan tidak
mengalir, contohnya air di dalam suatu wadah atau air di danau/waduk.
1. Besaran pada fluida statis
Aspek pertama yang kita dapati ketika kita berada dalam suatu fluida (zat cair)
yaitu tekanan. Kita merasakan ada tekanan pada tubuh kita yang berada di
dalam zat cair.
a. Tekanan
Pengertian tekanan akan mudah kita pahami setelah kita menjawab
pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. Mengapa pisau yang tajam lebih mudah
memotong dari pada pisau yang tumpul? Mengapa paku yang runcing lebih
mudah menancap kedalam benda dibandingkan paku yang kurang runcing?
Pertanyaan diatas sangat berhubungan dengan konsep tekanan.
Konsep tekanan identik dengan gaya, gaya selalu menyertai pengertian
tekanan. Tekanan yang besar dihasilkan dari gaya
yang besar pula, sebaliknya tekanan yang kecil
dihasilkan dari gaya yang kecil. Dari pernyataan di atas
dapat dikatakan bahwa tekanan sebanding dengan
gaya. Mari kita lihat orang memukul paku sebagai
contoh. Orang menancapkan paku dengan gaya yang
besar menghasilkan paku yang menancap lebih dalam
dibandingkan dengan gaya yang kecil.
Pengertian tekanan tidak cukup sampai disini.
Terdapat perbedaan hasil tancapan paku bila paku
runcing dan paku tumpul. Paku runcing menancap lebih dalam dari pada paku
yang tumpul walaupun dipukul dengan gaya yang sama besar. Dari sini terlihat
bahwa luas permukaan yang terkena gaya berpengaruh terhadap tekanan. Luas
permukaan yang sempit/kecil menghasilkan tekanan yang lebih besar daripada
luas permukaan yang lebar. Artinya tekanan berbanding terbalik dengan luas
permukaan.
dengan
Massa jenis air murni adalah 1 g/cm3 atau sama dengan 1000 kg/m3
Selain karena angkanya yang mudah diingat dan mudah dipakai untuk
menghitung, maka massa jenis air dipakai perbandingan untuk rumus ke-2
menghitung massa jenis, atau yang dinamakan 'Massa Jenis Relatif'
Rumus massa jenis relatif = Massa bahan / Massa air yang volumenya
sama
Gambar : tiga buah bejana berbeda bentuk berisi zat cair yang sama
dengan ketinggian yang sama memiliki tekanan hidrostatis yang sama besar
pada tiap bejana.Kelima bejana di atas di isi dengan air yang sama dengan
ketinggian yang sama. Tekanan hidrostatis pada tiap dasar bejana sama besar,
sedangkan berat zat cair pada tiap bejana berbeda.
Sebuah tabung berbentuk U berisi minyak dan dan air seperti tampak pada
gambar di bawah.
Titik A dan titik B berada pada satu bidang datar dan dalam satu jenis zat
cair. Berdasarkan hukum utama hidrostatis maka kedua titik tersebut memiliki
tekanan yang sama, sehingga
Jawab
ρa ha = ρm hm
TUGAS 1.1
1. Sebuah pipa berbentuk U salah satu kakinya diisi dengan raksa, sedang
salah satu kakinya diisi dengan alkohol. Apabila lajur alkohol tingginya 20
cm dan selisih tinggi permukaan raksa dengan permukaan alkohol adalah
18,84 cm, berapakah massa jenis alkohol , jika massa jenis raksa 13,6
gr/cm3
2. Sebuah pipa U diisi air dan minyak seperti terlihat pada gambar. Tinggi
hA = 5 cm dan tinggi hB 3 cm. Bila massa jenis air 10 3 kg/m3 . Berapakah
massa jenis minyak.
Saya yakin, di tempat pencucian mobil anda pernah melihat mobil yang
diangkat oleh alat tertentu. Dengan memperhitungkan titik berat, mobil bisa
ternagkat dengan mudah dengan sedikit tenaga manusia. lho kok bisa ya..?
Pada dasarnya teknologi semacam ini merpukan konsep yang sederhana dan
mudah dipahami. baik kita simak ulasan berikut:
Tekanan fluida statis zat cair yang diberikan di dalam ruang tertutup
diteruskan sama besar ke segala arah. Pernyataan ini dikenal dengan nama
Hukum Pascal.Berdasarkan hukum ini diperoleh prinsip bahwa dengan gaya
yang kecil dapat menghasilkan suatu gaya yang lebih besar. Penerapan hukum
Pascal dalam suatu alat, misalnya dongkrak hidrolik, dapat dijelaskan melalui
Cairan yang tekanannya akan diukur harus memiliki berat jenis yang
lebih rendah dibanding cairan manometrik, oleh karena itu pada alat pengukur
tekanan darah dipilih air raksa sebagai cairan manometrik karena air raksa
memiliki berat jenis yang lebih besar dibandingkan dengan berat jenis darah.
Berikut skema pengukuran tekanan menggunakan manometer. Tekanan
dalam fluida statis adalah sama pada setiap tingkat horisontal (ketinggian)
yang sama sehingga: Untuk lengan tangan kiri manometer Untuk lengan
tangan kanan manometer Karena disini kita mengukur tekanan tolok (gauge
pressure), kita dapat menghilangkan PAtmosfer sehingga Dari persamaan
tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa tekanan pada A sama dengan
tekanan cairan manometrik pada ketinggian h2 dikurangi tekanan cairan yang
diukur pada ketinggian h1. Dalam kasus alat pengukur tekanan darah yang
menggunakan air raksa, berarti tekanan darah dapat diukur dengan
menghitung berat jenis air raksa dikali gravitasi dan ketinggian air raksa
kemudian dikurangi berat jenis darah dikalikan gravitasi dan ketinggian darah.
Hambatan ini dapat disebabkan oleh orifice, silinder, motor hidrolik, dan
aktuator. Pompa hidrolik yang biasa digunakan ada dua macam yaitu positive
dan nonpositive displacement pump (Aziz, 2009). Ada dua macam peralatan
yang biasanya digunakan dalam merubah energi hidrolik menjadi energi
mekanik yaitu motor hidrolik dan aktuator. Motor hidrolik mentransfer energi
hidrolik menjadi energi mekanik dengan cara memanfaatkan aliran oli dalam
sistem merubahnya menjadi energi putaran yang dimanfaatkan untuk
menggerakan roda, transmisi, pompa dan lain-lain
c. Hukum Archimedes
Adanya gaya tekan ke atas menyebabkan adanya berat semu benda di dalam
air, berat benda di dalam air ( Wa ) = berat benda di udara ( Wu ) - Fa.
Adanya gaya tekan ke atas juga menyebabkan suatu benda dapat mengalami
3 kondisi yang berbeda :
Mengapung, melayang dan tenggelam
Contoh :
Suatu logam berbentuk balok diukur beratnya dengan neraca pegas
menunjukkan berat = 200 N. Kemudian ketika dimasukkan ke dalam bejana
yang berisi minyak dan diukur kembali beratnya menunjukkan berat = 180 N.
Jika Massa jenis minyak = 800 kg.m -3 dan percepatan grafitasinya = 10 m.s -2.
Hitunglah massa jenis logam tersebut..!
Diketahui :
Berat di udara = Wu = 200 N
Berat di cairan = Wa = 180 N
Massa jenis minyak = 800 kg.m-3
percepatan grafitasi = g = 10 m.s-2.
kemudian dicari besar gaya tekan ( Fa ) ke atas saat balok logam dimasukkan
ke dalam minyak :
dengan diketahui nilai Fa kita cari volume logam tersebut dengan rumus :
dengan diketahui massa dan volume logam maka massa jenis logam tersebut
dapat dicari :
1) Hidrometer
Hidrometer merupakan alat untuk mengukur berat jenis atau massa jenis
zat cair. Jika hidrometer dicelupkan ke dalam zat cair, sebagian alat tersebut
akan tenggelam. Makin besar massa jenis zat cair, Makin sedikit bagian
hidrometer yang tenggelam. Hidrometer banyak digunakan untuk mengetahui
besar kandungan air pada bir atau susu.
Hidrometer terbuat dari tabung kaca. Supaya tabung kaca terapungtegak
dalam zat cair bagian bawah tabung dibebani dengan butiran timbal. Diameter
bagian bawah tabung kaca dibuat lebih besar supaya volume zatcair yang
dipindahkan hydrometer lebih besar. Dengan demikian, dihasilkan gaya ke atas
yang lebih besar dan hidrometer dapat mengapung di dalamzat cair. Tangkai
tabung kaca hidrometer didesain supaya perubahan kecil dalamberat benda
yang dipindahkan (sama artinya dengan perubahan kecil dalam massa jenis zat
cair) menghasilkan perubahan besar pada kedalaman tangki yang tercelup di
dalam zat cair. Artinya perbedaan bacaan pada skala untukberbagai jenis zat
cair menjadi lebih jelas.
2) Jembatan Ponton
Jembatan ponton adalah kumpulan drum-drum kosong yang berjajar
sehingga menyerupai jembatan. Jembatan ponton merupakan jembatan yang
dibuat berdasarkan prinsip benda terapung. Drumdrum tersebut harus tertutup
rapat sehingga tidak ada air yang masuk ke dalamnya. Jembatan ponton
digunakan untuk keperluan darurat. Apabila air pasang, jembatan naik. Jika air
surut, makajembatan turun. Jadi, tinggi rendahnya jembatan ponton mengikuti
pasang surutnya air
3) Kapal Laut
Pada saat kalian meletakkan sepotong besi pada bejana berisi air, besi
akan tenggelam. Namun, mengapa kapal laut yang massanya sangat besartidak
tenggelam? Bagaimana konsep fisika dapat menjelaskannya? Agarkapal laut
tidak tenggelam badan kapal harus dibuat berongga. hal ini bertujuan agar
volume air laut yang dipindahkan oleh badan kapal menjadi lebih besar.
Berdasarkan persamaan besarnya gaya apung sebanding dengan volume zat
cair yang dipindahkan, sehingg gaya apungnya menjadi sangat besar. Gaya
apung inilah yang mampu melawan berat kapal, sehingga kapal tetap dapat
mengapung di permukaan laut.
4) Kapal Selam dan Galangan Kapal
Pada dasarnya prinsip kerja kapal selam dan galangan kapal sama. Jika
kapal akan menyelam, maka air laut dimasukkan ke dalam ruang cadangan
sehingga berat kapal bertambah. Pengaturan banyak sedikitnya air laut yang
dimasukkan, menyebabkan kapal selam dapat menyelam pada kedalaman yang
dikehendaki. Jika akan mengapung, maka air laut dikeluarkan dari ruang
cadangan. Berdasarkan konsep tekanan hidrostastis, kapal selam mempunyai
batasan tertentu dalam menyelam. Jika kapal menyelam terlalu dalam, maka
kapal bisa hancur karena tekanan hidrostatisnya terlalu besar. Untuk
memperbaiki kerusakan kapal bagian bawah, digunakan galangan kapal. Jika
kapal akan diperbaiki, galangan kapal ditenggelamkan dan kapal dimasukkan.
Setelah itu galangan diapungkan. Galangan ditenggelamkan dan diapungkan
dengan cara memasukkan dan mengeluarkan air laut pada ruang cadangan.
Pernahkah kamu melihat sebuah jarum terapung diatas air? Atau kamu
pasti pernah melihat ada nyamuk atau serangga lain dapat berdiri diatas air.
Fenomena ini erat kaitannya dengan penjelasan tentang tegangan permukaan
yang akan dibahas pada bagian ini. Di lain pihak, kita juga mungkin pernah
menemui kejadian berupa air dari tanah yang merembes naik ke atas tembok
sehingga tembok menjadi basah. Kejadian ini dalam fisika dikenal dengan
peristiwa kapilaritas yang akan dijelaskan juga pada bagian ini.
Mari kita amati sebatang jarum yang kita buat terapung di permukaan air
sebagai benda yang mengalami tegangan permukaan. Tegangan permukaan
disebabkan oleh interaksi molekul-molekul zat cair dipermukaan zat cair. Di
bagian dalam cairan sebuah molekul dikelilingi oleh molekul lain disekitarnya,
tetapi di permukaan cairan tidak ada molekul lain dibagian atas molekul cairan
itu. Hal ini menyebabkan timbulnya gaya pemulih yang menarik molekul apabila
molekul itu dinaikan menjauhi permukaan, oleh molekul yang ada di bagian
bawah permukaan cairan. Sebaliknya jika molekul di permukaan cairan ditekan,
dalam hal ini diberi jarum, molekul bagian bawah permukaan akan memberikan
gaya pemulih yang arahnya ke atas, sehingga gaya pemulih ke atas ini dapat
menopang jarum tetap di permukaan air tanpa tenggelam.
Tegangan permukaan dilihat dari interaksi molekul benda dan zat cair
- mencuci dengan air panas jauh lebih bersih dibandingkan dengan air yang
bersuhu normal
-antiseptik yang dipakai untuk mengobati luka,selain dapat mengobati luka juga
dapat membasahi seluruh luka.
e. Kapilaritas
Air dapat merembes ke atas melalui retakan tembok sehingga membasahi tembok.
Satu contoh kapilaritas
f. Viskositas
c. Alirannya turbulen.
Zat cair dan gas memiliki viskositas, hanya saja zat cair lebih kental
(viscous) daripada gas. Dalam penggunaan sehari-hari, viskositas dikenal
sebagai ukuran ketahanan oli untuk mengalir dalam mesin kendaraan.
Viskositas oli didefinisikan dengan nomor SAE’S (Society of Automotive
Engineer’s). Contoh pada sebuah pelumas tertulis
Fluida Viskositas
Uap Air 100°C 0,125 cP
Air 99°C 0,2848 cP
Light Machine Oil 20°C 102 cP
Motor Oil SAE 10 50–100 cP, 65 cP
Motor Oil SAE 20 125 cP
Motor Oil SAE 30 150–200 cP
Sirop Cokelat pada 20°C 25.000 cP
Kecap pada 20°C 50.000 cP
Benda yang bergerak dalam fluida kental mengalami gaya gesek yang
besarnya dinyatakan dengan persamaan
Jika sebuah benda berbentuk bola (kelereng) jatuh bebas dalam suatu
fluida kental, kecepatannya akan bertambah karena pengaruh gravitasi Bumi
hingga mencapai suatu kecepatan terbesar yang tetap. Kecepatan terbesar
yang tetap tersebut dinamakan kecepatan terminal. Pada saat kecepatan
terminal tercapai, berlaku keadaan
Contoh soal 1:
Jawaban :
Contoh soal 2:
Pembahasan
Jika luas penampang pipa besar adalah 250 kali luas penampang pipa
kecil dan tekanan cairan pengisi pipa diabaikan, tentukan gaya minimal
yang harus diberikan anak agar batu bisa terangkat!
Pembahasan
Hukum Pascal Data :
NA1 : A2 = 1 : 250
3. Pipa U diisi dengan air raksa dan cairan minyak seperti terlihat pada
gambar!
Jika ketinggian minyak h2 adalah 27,2 cm, massa jenis minyak 0,8
gr/cm3 dan massa jenis Hg adalah 13,6 gr/cm 3 tentukan ketinggian air
raksa (h1)!
Pembahasan
Tekanan titik-titik pada cairan yang berada pada garis vertikal seperti
ditunjukkan gambar diatas adalah sama.
Jika volume benda yang tercelup adalah 0,8 dari volume totalnya,
tentukan massa jenis benda tersebut!
Pembahasan
Data :
1. Persamaan Kontinuitas
Dalam modul ini, yang dimaksud dengan fluida secara umum adalah fluida
ideal, yaitu fluida yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
1). Massa jenis fluida tidak bergantung pada tekanan (tidak kompresibel).
Pada umumnya terutama gas bersifat kompresibel, jika volume
gasdipersempit atau tekanan diperbesar, maka massa jenis berubah.
2). Aliran fluida tidak turbulen. atau dengan kata lain aliran fluida
dianggaplaminer (streamline).
3). Aliran fluida terjadi secara stasioner, artinya kecepatan pada setiap
titikdalam fluida adalah konstan.
4). Fluida tidak kental, sehingga semua gesekan yang muncul
akibatviskositas fluida diabaikan. Dengan asumsi, fluida tidak
termampatkan, tidak kental, dan memiliki alirantunak inilah kemudian
diturunkan semua persamaan yang berkaitan denganfluida dinamis.
Pernahkan kalian berarung jeram, atau naik perahu di sungai? Kalau kita
perhatikan ketika orang berperahu disebuah sungai akan merasakan arus
bertambah deras ketika sungai menyempit.
Dari dua fenomena alam tersebut kita amati bahwa kecepatan fluida
berkurang ketika melewati pipa lebar dan bertambah ketika melewati pipa
sempit. Sekarang kita akan coba menjelaskan lebih eksak hubungan
kecepatan fluida di suatu tempat dengan tempat lain.
Laju aliran air dalam luas penampang dinamakan dengan istilah debit
air (Q). Q = jumlah volume fluida yang mengalir lewat suatu penampang tiap
detik). Secara matematis dapat ditulis
Kita sering mendengar istilah debit air. Misalnya debit air PAM
menurun di musim kemarau. Apakah yang dimaksud dengan debit? Debit
adalah besaran yang menyatakan banyaknya air yang mengalir selama 1
detik yang melewati suatu penampang luas. Ambillah sebuah selang dan
nyalakan kran, air akan mengalir melalui penampang ujung selang itu. Jika
selama 5 detik air yang mengalir adalah lewat ujung selang adalah 10 m 3,
maka kita katakan debit air adalah (10/5) m3/detik = 2 m3/det.
Mari kita tinjau aliran fluida yang melalui pipa yang panjangnya L
dengan kecepatan v. Luas penampang pipa adalah A. Selama t detik volume
fluida yang mengalir adalah V = AL, sedang jarak L ditempuh selama t = L/v
detik maka debit air adalah:
Debit merupakan laju aliran volume. Sebuah pipa dialiri air. Perhatikan
kecepatan air yang mengalir. Tutuplah sebagian permukaan selang dengan
jari. Bagaimana kecepatan air? Mana yang lebih deras saat permukaan
selang tidak ditutup atau saat ditutup? Kita akan melihat mengapa demikian.
Fluida tak termampatkan, dengan demikian bila ada V 1 volume air yang
masuk pipa, sejumlah volume yang sama akan keluar dari pipa. Luas
penampang ujung pipa yang lain adalah A 2.
Dengan demikian:
1. Air mengalir dalam pipa yang jari-jari 5 cm dengan laju 10 cm/det. Berapa
laju aliran volumenya?
Penyelesaian :
Diketahui :
Jawab :
Penyelesaian :
Diketahui :
Jawab :
Diketahui :
Kita tinjau di puncak air terjun massa air memiliki tenaga potensial yang
besarnya:
Ep= mgh
Dengan demikian kita dapat menghitung daya yang ditimbulkan oleh air
terjun.
P = 20 x 1.000 x 10 x 10
P = 2 x 106 Watt
Jawab
a. A1v1 = A2v2
v2 = 4 m/s
b.
1. Hukum Bernoulli
Hukum ini diterapkan pada zat cair yang mengalir dengan kecepatan
berbeda dalam suatu pipa.
Prinsip Bernoulli
Aliran Tak-termampatkan
di mana:
v = kecepatan fluida
p = tekanan fluida
ρ = densitas fluida
Aliran Termampatkan
Dalam bagian ini kita hanya akan mendiskusikan bagaimana cara berfikir
Bernoulli sampai menemukan persamaannya, kemudian menuliskan
persamaan ini. Akan tetapi kita tidak akan menurunkan persamaan Bernoulli
secara matematis.
Kita disini dapat melihat sebuah pipa yang pada kedua ujungnya berbeda
dimanaujung pipa 1 lebih besar dari pada ujung pipa 2.
Gambar 7.27 Fluida bergerak dalam pipa yang ketinggian dan luas penampangnya
yang berbeda. Fluida naik dari ketinggian h1 ke h2 dan kecepatannya berubah dari v1
ke v2.
Saat fluida di ujung kiri fluida mendapat tekanan P 1dari fluida di sebelah
kirinya, gaya yang diberikan oleh fluida di sebelah kirinya adalah F1= P1A1.
Kerja yang dilakukan oleh gaya ini adalah:
Pada saat yang sama fluida di bagian kanan memberi tekanan kepada
fluida ke arah kiri. Besarnya gaya karena tekanan ini adalah F 2= -P2A2. Kerja
yang dilakukan gaya ini.
Kerja total yang dilakukan gaya di sebelah kiri dan sebelah kanan ini
adalah:
atau
a. Teorema Torriceli
Jika kita ingin menghitung kecepatan aliran zat cair pada lubang di dasar
wadah, maka persamaan ini kita oprek lagi menjadi
Berdasarkan persamaan ini, tampak bahwa laju aliran air pada lubang
yang berjarak h dari permukaan wadah sama dengan laju aliran air yang jatuh
bebas sejauh h (bandingkan Gerak jatuh Bebas)
Ini dikenal dengan Teorema Torricceli. Teorema ini ditemukan oleh Eyang
Torricelli, murid eyang butut Gallileo, satu abad sebelum om Bernoulli
menemukan persamaannya.
b. Efek Venturi
Pada gambar di atas tampak bahwa ketinggian pipa, baik bagian pipa
yang penampangnya besar maupun bagian pipa yang penampangnya kecil,
Ketika fluida melewati bagian pipa yang penampangnya kecil (A2), maka
laju fluida bertambah (ingat persamaan kontinuitas). Menurut prinsip Bernoulli,
jika kelajuan fluida bertambah, maka tekanan fluida tersebut menjadi kecil.
Jadi tekanan fluida di bagian pipa yang sempit lebih kecil tetapi laju aliran
fluida lebih besar.
Ini dikenal dengan julukan efek Venturi dan menujukkan secara kuantitatif
bahwa jika laju aliran fluida tinggi, maka tekanan fluida menjadi kecil.
Demikian pula sebaliknya, jika laju aliran fluida rendah maka tekanan fluida
menjadi besar.
c. Karburator
d. Venturimeter
Penerapan menarik dari efek venturi adalah Venturi Meter. Alat ini dipakai
untuk mengukur laju aliran fluida, misalnya menghitung laju aliran air atau
minyak yang mengalir melalui pipa. Terdapat 2 jenis venturi meter, yakni
venturi meter tanpa manometer dan venturi meter yang menggunakan
manometer yang berisi cairan lain, seperti air raksa. Prinsip kerjanya sama
saja.
Amati gambar di atas. Ketika zat cair melewati bagian pipa yang
penampangnya kecil (A2), laju cairan meningkat. Menurut prinsipnya om
Bernoulli, jika laju cairan meningkat, maka tekanan cairan menjadi kecil. Jadi
tekanan zat cair pada penampang besar lebih besar dari tekanan zat cair
pada penampang kecil (P1 > P2). Sebaliknya v2 > v1
Jika perbedaan massa jenis fluida sangat kecil, maka kita bisa
menggunakan persamaan ini untuk menentukan perbedaan tekanan pada
ketinggian yang berbeda (kalau bingung, baca kembali pembahasan
mengenai Tekanan Dalam Fluida — Fluida Statis). Dengan demikian,
persamaan a bisa kita oprek menjadi :
Persamaan ini kita gunakan untuk menentukan laju zat cair yang mengalir
dalam pipa.
Tabung Pitot adalah alat ukur yang kita gunakan untuk mengukur kelajuan
gas / udara. Perhatikan gambar di bawah…
Lubang pada titik 1 sejajar dengan aliran udara. Posisi kedua lubang ini
dibuat cukup jauh dari ujung tabung pitot, sehingga laju dan tekanan udara di
luar lubang sama seperti laju dan tekanan udara yang mengalir bebas. Dalam
hal ini, v1 = laju aliran udara yang mengalir bebas (ini yang akan kita ukur),
dan tekanan pada kaki kiri manometer (pipa bagian kiri) = tekanan udara yang
mengalir bebas (P1).
Lubang yang menuju ke kaki kanan manometer, tegak lurus dengan aliran
udara. Karenanya, laju aliran udara yang lewat di lubang ini (bagian tengah)
berkurang dan udara berhenti ketika tiba di titik 2. Dalam hal ini, v2 = 0.
Tekanan pada kaki kanan manometer sama dengan tekanan udara di titik 2
(P2).
g. Penyemprot Parfum
Ketika bola karet diremas, udara yang ada di dalam bola karet meluncur
keluar melalui pipa 1. Karenanya, udara dalam pipa 1 mempunyai laju yang
lebih tinggi. Karena laju udara tinggi, maka tekanan udara pada pipa 1
menjadi rendah. Sebaliknya, udara dalam pipa 2 mempunyai laju yang lebih
rendah. Tekanan udara dalam pipa 2 lebih tinggi. Akibatnya, cairan parfum
didorong ke atas. Ketika si cairan parfum tiba di pipa 1, udara yang meluncur
dari dalam bola karet mendorongnya keluar.
Pertama, asap hasil pembakaran memiliki suhu tinggi alias panas. Karena
suhu tinggi, maka massa jenis udara tersebut kecil. Udara yang massa
jenisnya kecil mudah terapung alias bergerak ke atas. Alasannya bukan cuma
ini… Prinsip bernoulli juga terlibat dalam persoalan ini.
Kedua, prinsip bernoulli mengatakan bahwa jika laju aliran udara tinggi
maka tekanannya menjadi kecil, sebaliknya jika laju aliran udara rendah,
maka tekanannya besar. Ingat bahwa bagian atas cerobong berada di luar
ruangan. Ada angin yang niup di bagian atas cerobong, sehingga tekanan
udara di sekitarnya lebih kecil. Di dalam ruangan tertutup tidak ada angin yang
niup, sehingga tekanan udara lebih besar. Karenanya asap digiring ke luar
lewat cerobong… (udara bergerak dari tempat yang tekanan udaranya tinggi
ke tempat yang tekanan udaranya rendah).
Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang juga merupakan salah satu contoh
Hukum Bernoulli.
Pada dasarnya, ada empat buah gaya yang bekerja pada sebuah pesawat
terbang yang sedang mengangkasa .
Perahu layar biasanya berlayar melawan angin. Kok bisa lawan angin ya ?
seharusnya khan angin niup si perahu dan om sopirnya ke belakang… bisa.
Nelayan juga tahu prinsip bernoulli. Cuma si nelayan tidak tahu, kalau cara
menggerakan perahu dengan memanfaatkan si angin itu namanya prinsip
bernoulli.
Jawab
Diketahui: A = 50 m2, v2 = 320 m/s, v1 = 300 m/s, dan ρ udara = 1,3 kg/m 3.
6cm 30cm
10. Sebuah benda berongga akan terapung dalam air jika massa jenis benda ...
11. Pompa hidrolik mempunyai penampang A1 = 10 cm2 dan A2 = 30 cm2. Jika
beban pada penampang A1 seberat 50 N, maka beban yang terangkat pada
penampang A2 adalah ...
3
12. Sebuah batu volume 0,5 m tercelup seluruhnya ke dalam zat cair yang
-3.
massa jenisnya 1,5 gr cm Jika percepatan gravitasi = 10 m s -2, maka batu
akan mendapat gaya ke atas sebesar …
13. Jembatan ponton merupakan aplikasi dari hukum…..pada fluida.
LATIHAN 2
1. Gaya 200 N menekan bidang seluas 60 cm2 . tentukan tekanan yang
dihasilkan.
2. Dongkrak hidrolik A1 = 4 cm2 dan A2 = 16 cm2 . Pada penanmpang kecil
diberi gaya 150 N. Berapa massa beban yang bisa diangkat pada
penampang besar.
3. Sebuah pipa balok 2/5 bagian tercelup dalam fluida yang massa jenisnya
0,6 gr/cm3. berapa massa jenis balok tersebut.
4. Kolam sedalam 80 cm berisi air yang massa jenisnya 1 gr/cm3. Jika
tekanan udara luar 1 atm.
Tentukan a. Tekanan hidrostatis didasar kolam
b. Tekanan mutlak didasar kolam
5. Debit air yang lewat saluran 30 liter/s. Jika luas saluran 20 cm2 .
Berapakah kecepatan aliran pada pipa.
6. Pipa horizontal A1 : A2 = 2 :10. Sedangkan v2 = 6 m/s. Tentukan v1 ?
7. Tangki setinggi 125 cm diisi penuh dengan air, 45 cm diatas dasar tangki
terdapat lubang.
Tentukan : a. Kecepatan keluarnya air dari lubang
b. Jarak jangkauan terjauh jatuhnya air
a. 10.000 kg
b. 25.000 kg
c. 50.000 kg
d. 100.000 kg
e. 250.000 kg
a. 1:5
b. 4:1
c. 3:2
d. 1:4
e. 1:1
3. Pada gambar diketahui massa jenis air 1gr/cm 3, massa jenis minyak
0,8/cm3. Jika balok kayu dengan sisi 10cm dan 20% bagiannya berada
dalam air, maka massa balok kayu ….
a. 440 gram
Modul Fisika XI Semester Ganjil | Tahun Pelajaran 2020/2021 44
b. 640 gram
c. 840 gram
d. 940 gram
e. 1.040 gram
a. 550 dm3
b. 600 dm3
c. 650 dm3
d. 700 dm3
e. 750 dm3
5. Suatu kubus dari kayu dengan rusuk 10 cm massa jenisnya 0,6 gr/cm 3. Pada
bagian bawahnya digantungkan sepotong besi yang volumenya 31,25cm 3
dengan cara mengikat dengan benang, ternyata semuanya melayang dalam
minyak yang massa jenisnya 0,8 gr/cm 3, maka massa jenis besi tersebut
adalah …
a. 7,8 gr/cm3
b. 7,6 gr/cm3
c. 7,4 gr/cm3
d. 7,2 gr/cm3
e. 7,0 gr/cm3
c. tekanan tetap
d. tekanan bertambah
e. tekanan berkurang
a. 1 N
b. 2 N
c. 3 N
d. 4 N
e. 5 N
9. Sepotong kayu terapung dengan 1/5 bagian tercelup di dalam air. Jika ρ air =
1.103 kg/m3, maka massa jenis kayu adalah … kg/m3
a. 150
b. 175
c. 200
d. 250
e. 300
10. Gaya apung terjadi karena dengan meningkatnya kedalaman dalam suatu
fluida, maka ….
a. tekanan bertambah
b. tekanan berkurang
c. tekanan tetap
II. Uraian
a. pipa venturi
b. pipa pitot
c. penyemprot serangga
c. 31,5
d. 26,4
e. 15,1
1. Debit air yang melalui sebuah lubang terletak 8 m di bawah permukaan air
pada sebuah bak yang luasnya 50 cm 3/s. Hitunglah debit air melalui lubang
tersebut, jika diatas permukaan air diberi tambahan tekanan 2×10 4 N/m2!
2. Sebuah kran air mempunyai luas 2 cm 2. Tentukan debit air dari kran tersebut
bila laju aliran air 2 m/s!
3. Perhatikan gambar berikut ini!
4.
Tentukan kecepatan aliran air pada penampang 1!
5. Suatu fluida mengalir pada sebuah pipa yang memiliki luas penampang 25
cm2 dengan kecepatan 10m/s2. Hitunglah besar debit fluida tersebut!
6. Debit air yang melalui sebuah lubang terletak 8 m di bawah permukaan air
pada sebuah bak yang luasnya 50 cm 3/s. Hitunglah debit air melalui lubang
tersebut, jika di atas permukaan air diberi tambahan tekanan 2×10 4 N/m2!
Remidiasi
1. Bak mandi dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi berturut-turut adalah 1,8
m, 1 m dan 1 m dalam kondisi kosong.
Jika kran di buka dengan debit air 2 liter setiap detik, maka bak mandi
tersebut akan penuh dalam waktu.......
A. 3 menit
B. 6 menit
C. 9 menit
D. 15 menit
E. 30 menit
Soal No. 3
A. 20 m/s
B. 25 m/s
C. 30 m/s
D. 35 m/s
E. 50 m/s
A. 15 m/s
B. 45 m/s
C. 90 m/s
D. 175 m/s
E. 250 m/s
Soal No. 5
A. 5 m
B. 10 m
C. 15 m
D. 20 m
E. 25 m
Jarak X sebesar.....
A. 4 m
B. 9 m
C. 16 m
D. 25 m
E. 36 m
Soal No. 7
A. 0,75 m/s
B. 0,75√2 m/s
C. 1,5 m/s
D. 1,5√2 m/s
E. 2,25 m/s
Tentukan nilai X!
A. 1 cm
B. 2 cm
C. 5 cm
D. 8 cm
E. 10 cm
Soal No. 9
Jika massa jenis Hg adalah 13600 kg/m 3, massa jenis air adalah 1000 kg/m3
dan kecepatan aliran air pada pipa besar adalah 5 m/s maka kecepatan air
pada pipa kecil mendekati.....
A. 6 m/s
B. 8 m/s
C. 10 m/s
D. 12 m/s
E. 15 m/s
Soal No. 11
Sebuah pesawat memiliki luas total sayap 80 m 2. Jika kecepatan aliran udara
di atas dan dibawah sayap adalah 300 m/s dan 250 m/s maka dengan massa
jenis udara 1 kg/m>sup>3 besar gaya angkat pada pesawat adalah......
A. 1100 kN
B. 1500 kN
C. 1800 kN
D. 2000 kN
E. 2400 kN
Soal No. 12