Anda di halaman 1dari 6

Penerapan Prinsip Elastisitas

pada Shock Breaker dalam


Sistem Suspensi Otomotif
(Mobil dan motor)
SISTEM SUSPENSI
Sistem suspensi terletak
diantara body kendaraan dan
roda-roda, dan dirancang
untuk menyerap kejutan dari
permukaan jalan sehingga
menambah kenikmatan dan
stabilitas berkendara serta
memperbaiki kemampuan
cengkram roda terhadap jalan.
SISTEM SUSPENSI
Pegas (Per)
Ketika kendaraan bermotor melewati
permukaan jalan yang tidak rata, gaya
berat yang berkerja pada pengendara
dan body motor akan menekan pegas
sehingga pegas mengalami pemampatan.
Akibat sifat elastisitas yang dimilikinya,
pegas merengang kembali setelah
termapatkan. Perubahan panjang pegas
ini menyebabkan pengendara merasakan
ayunan.
SHOCK ABSORBER / SHOCK BREAKER
Apabila pada suspensi hanya
terdapat pegas, kendaraan akan
cenderung beroskilasi naik turun
pada waktu menerima kejutan dari
jalan. Akibatnya berkendaran
menjadi tidak nyaman. Untuk itu
shock absorber dipasang untuk
meredam oskilasi dengan cepat
agar memperoleh kenikmatan
berkendara dan kemampuan
cengkram ban terhadap jalan.
Di dalam shock absorber
telescopic terdapat cairan
khusus yang disebut
minyak shock absorber.
Pada shock absorber tipe
ini, gaya redam dihasilkan
oleh adanya tahanan
aliran minyak karena
melalui orifice (lubang
kecil) pada waktu piston
bergerak.

Anda mungkin juga menyukai