Anda di halaman 1dari 35

IPA 7 - Klasifikasi Materi – Immanuel

Pengertian Materi dan Zat

▪ Materi merupakan sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang (memiliki volume)
▪ Massa adalah ukuran yang menunjukkan jumlah materi
▪ Zat adalah materi yang mempunyai sifat-sifat tertentu yang khas
▪ Berat adalah ukuran yang menyatakan besarnya gaya gravitasi bumi yang dialami suatu materi
▪ Semakin mendekati kutub, gaya gravitasi Bumi makin besar
▪ Semakin mendekati daerah khatulistiwa, gaya gravitasi Bumi makin kecil

Wujud Zat

▪ Padat
▪ Cair
▪ Gas
Sifat Zat

▪ Ekstensif
▪ Intensif

Sifat Ekstensif

▪ Merupakan sifat zat yang bergantung pada jumlah atau ukuran zat
▪ Contoh:
1. Massa
2. Volume

Sifat Intensif

▪ Merupakan sifat zat yang tidak bergantung pada jumlah atau ukuran zat
▪ Jenis:
1. Sifat fisis
2. Sifat kimia
Sifat Fisis

▪ Sifat fisis adalah sifat yang berhubungan dengan perubahan fisis zat
▪ Sifat fisis dapat digunakan untuk menjelaskan penampilan sebuah benda
▪ Contoh:
1. Warna
Berhubungan dengan panjang gelombang yang dipantulkan oleh permukaan zat

2. Bau
Berhubungan dengan gas/uap yang dikeluarkan
3. Rasa
Berhubungan dengan komposisi dalam zat
4. Kerapatan
Banyaknya massa per satuan volume
Contoh: 2 g/cm3, 5 kg/m3
5. Titik didih
Suhu terendah suatu zat cair ketika mulai mendidih
Contoh: air pada suhu 100oC
6. Titik lebur
Suhu terendah suatu zat padat ketika mulai melebur
Contoh: es menjadi air pada suhu 0oC
7. Titik beku
Suhu terendah suatu zat cair ketika mulai membeku
8. Daya hantar
Kemampuan suatu zat untuk menghantarkan panas atau arus listrik
Jenis: konduktor dan isolator
9. Kemagnetan
Kemampuan suatu zat untuk dipengaruhi oleh suatu medan magnet
10. Kelarutan
Kemampuan suatu zat untuk melarut dalam suatu pelarut

11. Kekerasan
Berhubungan dengan keras lunaknya suatu zat
Sifat Kimia

▪ Sifat kimia adalah sifat yang menunjukkan kemampuan suatu zat untuk melakukan reaksi kimia
(interaksi antarzat)
▪ Contoh:
1. Mudah tidaknya terbakar
Misalnya alkohol
2. Kestabilan
Mudah tidaknya suatu zat terurai oleh pengaruh panas
Contohnya air (H2O)
Air dapat berubah menjadi gas oksigen dan gas hidrogen pada suhu 2.000oC
3. Kereaktifan
Mudah tidaknya suatu zat untuk bereaksi dengan zat lain
Contohnya zat asam dapat bereaksi dengan zat basa menghasilkan garam
4. Perkaratan
Mudah tidaknya suatu zat untuk membuat karat
Contohnya besi mudah berkarat pada tempat yang lembap

Perubahan Zat

▪ Perubahan fisis
▪ Perubahan kimia

Perubahan fisis

▪ Perubahan fisis adalah perubahan suatu zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru
▪ Ciri-ciri:
1. Tidak terbentuk zat jenis baru
2. Zat yang mengalami perubahan dapat kembali ke bentuk semula
3. Perubahan yang terjadi diikuti perubahan sifat fisis
▪ Jenis:
1. Perubahan bentuk
2. Perubahan wujud

Perubahan bentuk

▪ Beras ditumbuk menjadi tepung


▪ Batu dipecah menjadi kerikil
▪ Kayu dipotong kemudian dirakit menjadi kursi
Perubahan wujud

▪ Menyublim merupakan perubahan wujud dari padat menjadi gas secara langsung
Contohnya kapur barus
▪ Deposisi merupakan perubahan wujud gas menjadi padat
Contohnya pembentukan jelaga pada cerobong asap

Perubahan Kimia (reaksi kimia)

▪ Perubahan kimia adalah perubahan suatu zat yang menghasilkan zat jenis baru
▪ Perubahan kimia adalah perubahan yang bersifat kekal
▪ Ciri-ciri:
1. Terbentuk zat jenis baru
2. Zat yang berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula
3. Perubahan yang terjadi diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia
4. Selama terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat setelah reaksi
▪ Proses kimia:
1. Pembakaran
2. Pembusukan
3. Perkaratan atau korosi
▪ Perubahan kimia disertai ciri-ciri berikut:
1. Terjadi perubahan warna
Tomat muda berwarna hijau, matang berwarna merah
2. Terjadi perubahan suhu
Jika larutan asam klorida dalam tabung reaksi ditambah larutan natrium hidroksida, suhu
campuran akan naik
3. Timbul gas
Jika sebutir telur direndam di dalam gelas yang berisi cuka, akan timbul gelembung gas
4. Terbentuk endapan
Larutan timbal (II) sulfat direaksikan dengan kalium iodida akan menghasilkan endapan kuning
timbal (II) iodida

Hukum dasar kimia yang mengatur tentang perubahan zat atau materi adalah Hukum Kekekalan Massa
(Hukum Lavoisier)

Hukum kekekalan massa menyatakan:

“massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap”


Susunan Partikel Zat

Adhesi dan Kohesi

Adhesi

▪ Adhesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang tidak sejenis


▪ Gaya adhesi mengakibatkan dua zat akan saling melekat bila dicampurkan
▪ Contoh:
1. Cat dengan kayu/tembok/besi
2. Air dengan teh/kopi
3. Tinta dengan kertas/papan tulis
4. Air dengan dinding pipa kapiler

Kohesi

▪ Kohesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel-partikel sejenis


▪ Gaya kohesi mengakibatkan dua zat bila dicampurkan tidak akan saling melekat
▪ Zat padat memiliki kohesi paling kuat
▪ Gas memiliki kohesi paling lemah
▪ Contoh:
1. Air dengan minyak
2. Air pada daun talas
3. Air raksa pada dinding pipa kapiler
Tegangan Permukaan

▪ Tegangan permukaan merupakan kecenderungan zat cair untuk menegang sehingga pada
permukaan zat cair seolah olah terdapat selaput atau lapisan yang tegang, sehingga dapat menahan
benda
▪ Hal ini terjadi karena adanya gaya tarik menarik antara partikel zat cair (kohesi)
▪ Contoh:
1. Serangga dapat berjalan di atas permukaan air
2. Silet dapat mengambang di permukaan air
3. Tetesan air pada daun talas akan berbentuk bola

Meniskus

▪ Meniskus adalah peristiwa mencekung atau mencembungnya permukaan zat cair


▪ Jenis meniskus:
1. Meniskus cembung : kohesi lebih besar daripada adhesi
2. Meniskus cekung : adhesi lebih besar daripada kohesi
Kapilaritas

▪ Kapilaritas ialah peristiwa naik atau turunnya suatu zat cair melalui celah sempit ataupun di dalam
pipa kapiler
▪ Contoh:
1. Naiknya minyak tanah pada sumbu kompor
2. Meresapnya air melalui spons maupun kain dan kertas
3. Naiknya air dari akar sampai dengan daun pada tanaman melalui pembuluh angkut
▪ Semakin tinggi pohon, daya kapilaritas batang makin besar
▪ Semakin sempit lubang kapiler, daya kapilaritas makin besar
Hal ini disebabkan gaya adhesi yang lebih besar pada lubang yang sempit
Massa Jenis

▪ Massa jenis adalah perbandingan antara massa dengan volume benda


▪ Rumus:

Misalnya

Pcair = 2 g/cm3

Mengapung : Pbenda < Pcair 1 g/cm3 < 2 g/cm3

Melayang : Pbenda = Pcair 2 g/cm3 = 2 g/cm3

Tenggelam : Pbenda > Pcair 3 g/cm3 > 2 g/cm3


Contoh soal:

Volume sebuah benda 8 cm3 ditimbang massanya 84 gram, maka massa jenisnya adalah …

v = 8 cm3

m = 84 g

P = …?

P=m:v

P = 84 g : 8 cm3

P = 10,5 g/cm3

Sebuah benda diukur massa dan volumenya seperti pada gambar berikut!

Dari hasil pengukuran, maka benda tersebut adalah …. kuningan

m = 168 g

v = 80 – 60

v = 20 ml

v = 20 cm3

p = …?

p=m:v

p = 168 g : 20 cm3

p = 8,4 g/cm3

p = 8,4 x 1000

p = 8400 kg/m3
8400 kg/m3 = ...................... g/cm3

= 8400 : 1000

= 8,4 g/cm3

Sebuah kubus kayu memiliki volume 5 cm3. Jika massa jenis kayu 250 g/cm3, maka massa kayu tersebut
adalah ….

v = 5 cm3

p = 250 g/cm3

m = ….?

m=pxv

m = 250 x 5

m = 1250 g

m = 1250 : 1000

m = 1,25 kg
Konversi Satuan Massa Jenis

kg/m3 : 1000 = g/cm3

g/cm3 x 1000 = kg/m3

Contoh

9000 kg/m3 = 9000 : 1000

= 9 g/cm3

5 g/cm3 = 5 x 1000

= 5000 kg/m3
5 g/cm3 = .................... kg/m3

= 5 x 1000

= 5000 kg/m3
Peristiwa sehari-hari yang berkaitan dengan massa jenis

▪ Kapal selam
1. Mengatur massa jenis kapal selam dengan cara memasukkan/mengeluarkan air laut pada tangki
pemberat
2. Kapal selam dilengkapi dengan katup yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan antara jumlah
udara dan jumlah air, sehingga kapal selam dapat bergerak dalam kondisi stabil
▪ Tinta printer
1. Tinta printer memiliki kepekatan (massa jenis) yang berbeda-beda, disesuaikan dengan lubang
kapiler yang terdapat pada print head printer
2. Print head printer berfungsi sebagai lubang tempat keluarnya tinta akibat energi listrik
▪ Oli untuk mesin
Oli untuk mesin memiliki kekentalan (massa jenis) yang berbeda-beda, bergantung pada karakteristik
mesin
▪ Lapisan batuan penyusun bumi
1. Lapisan batuan yang memiliki massa jenis paling besar, berada pada lapisan paling bawah
2. Batuan endapan adalah batuan yang terjadi akibat adanya proses sedimentasi
3. Urutan batuan endapan dari paling bawah:
Batuan konglomerat, batuan pasir, batuan serpih, batuan gamping

Golongan materi

▪ Unsur
▪ Senyawa
▪ Campuran

Unsur

▪ Unsur adalah suatu bentuk materi yang paling sederhana yang tidak dapat diuraikan lagi ke dalam
bentuk yang lebih sederhana oleh reaksi kimia biasa
▪ Terdapat 118 unsur:
1. 92 unsur alami
2. 26 unsur buatan
▪ Jenis unsur berdasarkan sifatnya
1. Logam
2. Metaloid
3. Nonlogam
Logam

▪ Sifat logam :
1. Bersifat konduktor (penghantar panas dan listrik yang baik)
2. Mengkilap
3. Berwujud padat pada suhu ruangan, kecuali:
a. Raksa
b. Sesium
c. Fransium
d. Galium
Berwujud cair
4. Dapat direntang menjadi kawat atau ditempa menjadi lempengan
5. Keras dan memiliki massa jenis besar
▪ Daftar unsur logam
1. Litium (Li)
2. Natrium (Na)
3. Kalium (K)
4. Rubidium (Ru)
5. Magnesium (Mg)
6. Kalsium (Ca)
7. Barium (Ba)
8. Besi (Fe)
9. Tembaga (Cu)
10. Emas (Au)
11. Perak (Ag)
Metaloid

▪ Sifat metaloid:
1. Lebih rapuh dari logam, tetapi kurang rapuh dibandingkan non logam
2. Bersifat semikonduktor (penghantar panas yang lebih baik daripada nonlogam, tetapi kurang
baik dari pada logam)
3. Beberapa metaloid berkilauan seperti logam
a. Germanium
b. Silikon
c. Arsenik
d. Tellurium
▪ Daftar metaloid
1. Boron (B)
2. Antimon (Sb)

Unsur Nonlogam

▪ Sifat nonlogam
1. Bersifat isolator (penghantar panas dan listrik yang buruk, kecuali karbon)
2. Umumnya berwujud gas pada suhu ruangan, tetapi ada juga yang berwujud padat atau cair
3. Umumnya tidak mengilap
4. Tidak dapat ditempa
5. Mudah dipecahkan (untuk unsur berwujud padat)
6. Memiliki massa jenis kecil
▪ Daftar nonlogam:
1. Belerang
2. Oksigen
3. Nitrogen
4. Fosforus
5. Karbon
Lambang unsur

▪ Diciptakan oleh Jons Jakob Berzelius, ahli kimia dari Swedia


▪ Cara:
1. Lambang diambil dari huruf pertama nama Latin
2. Ditulis dengan huruf besar
3. Jika ada huruf yang sama, maka ditambah huruf kedua
4. Huruf kedua ditulis dengan huruf kecil

N = nitrogen

Ni = nikel

Na = natrium

Senyawa

▪ Senyawa adalah zat murni dan homogen yang terdiri atas dua unsur atau lebih yang berbeda dengan
perbandingan tertentu
▪ Sifat senyawa:
1. Termasuk zat murni
2. Terdiri atas dua unsur atau lebih yang berbeda
3. Dapat diuraikan menjadi zat lebih sederhana secara kimia
4. Merupakan zat tunggal
5. Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur penyusunnya
▪ Senyawa air (H2O) terbentuk dari unsur hidrogen (H) dan oksigen (O)
1. Air berwujud cair
2. Hidrogen dan oksigen berwujud gas
3. Air dapat diuraikan menjadi hidrogen dan oksigen dengan proses elektrolisis
4. Elektrolisis adalah proses mengubah energi listrik menjadi energi kimia

▪ Contoh senyawa:
1. Glukosa = C6H12O6
2. Asam klorida = HCl
3. Karbon dioksida = CO2
No. Senyawa Rumus Kimia Kegunaan
1 Sukrosa (gula pasir) C12H22O11 Pemanis
2 Magnesium hidroksida Mg(OH)2 Obat maag
3 Monosodium glutamate (MSG) C5H8NO4Na Penyedap masakan
4 Metana CH4 Isi gas elpiji
Menambah rasa asam
5 Cuka CH3COOH
makanan
Membunuh bibit
6 Asam lambung HCl
penyakit

Campuran

▪ Campuran adalah gabungan dua zat murni atau lebih secara fisika yang masih mempunyai sifat-sifat
asalnya dan tidak mempunyai komposisi tertentu
▪ Sifat campuran:
1. Unsur atau senyawa dalam campuran dapat dicampurkan dalam berbagai komposisi
2. Ketika campuran terbentuk, tidak ada panas atau cahaya yang dikeluarkan atau diterima
3. Campuran memiliki sifat zat penyusunnya
4. Campuran dapat dipisahkan menjadi komponen penyusunnya dengan Teknik pemisahan,
seperti penyaringan atau distilasi
▪ Bentuk campuran
1. Larutan
2. Koloid
3. Suspensi
Buku cetak halaman 139

Nomor 34

0,74 g/cm3 = 0,74 x 1000

= 740

= 7,4 x 102 kg/m3

Nomor 35

P = 7,9 x 102 kg/m3

P = 79 x 102-1

P = 79 x 101 kg/m3

V = 24000 cm3

V = 24000 : 1.000.000

V = 24 : 1000

V = 24 : 103

V = 24/103 m3

m = …?

P=m:V

PxV=m

79 x 101 : 24/103 = m

79 x 101 x 103/24 = m

3,29 x 101+3 = m

3,29 x 104 = m
Pemisahan Campuran

▪ Campuran dapat dipisahkan sehingga diperoleh dua atau lebih zat yang membentuk campuran
▪ Cara pemisahan campuran:
1. Penyaringan (filtrasi)
2. Penyulingan (distilasi)
3. Kromatografi
4. Kristalisasi
5. Sublimasi
6. Ekstraksi

Zat 1 + Zat 2 + Zat 3 = Campuran

Pemisahan Campuran = Zat 1 + Zat 2 + Zat 3

Filtrasi (Penyaringan)

▪ Filtrasi merupakan pemisahan campuran berdasarkan perbedaan ukuran partikel


▪ Di laboratorium, biasanya menggunakan corong dan kertas saring
▪ Zat hasil penyaringan disebut filtrat
▪ Zat sisa disebut residu
▪ Contoh:
1. Teh seduh
2. Pemisahan kotoran pada larutan gula
3. Menyaring air sungai untuk mendapatkan air bersih
Distilasi (Penyulingan)

▪ Distilasi merupakan pemisahan campuran zat cair berdasarkan perbedaan titik didih
▪ Alat distilasi menggunakan distilator
▪ Zat hasil distilasi disebut distilat
▪ Zat sisa disebut residu
▪ Contoh:
1. Campuran air dengan alkohol
2. Memurnikan air laut untuk mendapatkan air tawar
Kromatografi

▪ Kromatografi adalah pemisahan campuran berdasarkan perbedaan daya rambat setiap zat
▪ Perbedaan kecepatan merambat zat disebabkan oleh perbedaan kelarutan
▪ Terdiri atas:
1. Zat penyerap (adsorben) disebut fase diam
2. Distribusi zat yang dipisahkan disebut fase gerak
▪ Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan pada permukaan adsorben
▪ Contoh:
Pemisahan zat warna tinta pada kertas

▪ Zat warna paling kuat diserap oleh kertas terdapat pada bagian terbawah
▪ Zat warna paling lemah diserap oleh kertas terdapat pada bagian paling atas
▪ Kertas hasil kromatografi disebut kromatogram
▪ Penggunaan kromatografi:
1. Analisis makanan
2. Obat-obatan
3. Darah
4. Hasil minyak
5. Pembelahan radioaktif
Kristalisasi

▪ Kristalisasi adalah pemisahan campuran zat padat dengan zat cair dengan cara menguapkan zat
cairnya
▪ Contoh:
1. Membuat garam dari air laut
2. Membuat gula tebu dari cairan tebu
Sublimasi

▪ Sublimasi adalah pemisahan campuran dengan salah satu benda dapat menyublim
▪ Sublimasi adalah perubahan zat dari padat menjadi gas
▪ Contoh:
1. Pemisahan kamper/kapur barus dengan zat warna/pasir (zat pengotor)
2. Iodin dengan zat pengotor

Ekstraksi

▪ Ekstraksi adalah pemisahan campuran berdasarkan perbedaan kelarutan


▪ Ekstraksi digunakan untuk memisahkan zat padat yang tidak dapat larut dengan zat padat yang dapat
larut pada zat cair

Zat padat larut dan zat padat tidak larut

▪ Misalnya
1. Memisahkan campuran gula (larut) dengan pasir (tidak larut)
2. Aroma pandan akan lebih kuat tercium jika pandan dalam santan daripada dalam air
▪ Cara:
1. Tuangkan air pada campuran gula dengan pasir sehingga gula menjadi larut
2. Saring campuran tadi menggunakan kertas saring
3. Maka pasir dan larutan gula akan terpisah
Asam

▪ Asam adalah zat (senyawa) yang menyebabkan rasa masam pada berbagai materi
▪ Jenis asam berdasarkan asal terbentuknya:
1. Asam organik
2. Asam anorganik

Asam Organik

▪ Asam yang berasal dari makhluk hidup


▪ Cirinya adalah memiliki atom karbon (C)
▪ Contoh asam organik dari tumbuhan:
1. Asam sitrat (C6H8O7)
Jeruk dan lemon
2. Asam maleat (C4H4O4)
Apel dan pir
3. Asam tartrat (C4H6O6)
Anggur
4. Asam askorbat/Vitamin C (C6H8O6)
Mangga, jeruk dll
5. Asam asetat (CH3COOH)
Dihasilkan dalam proses pembuatan minuman beralkohol dari buah anggur
6. Asam benzoat (C7H6O2)
Tanaman genus Styrax
▪ Contoh asam organik dari hewan:
1. Asam format (HCOOH)
Lebah dan semut untuk mempertahankan diri
2. Asam asetat
Bakteri Acetobacter
Asam Anorganik

▪ Asam yang tidak berasal dari makhluk hidup


▪ Dibuat dari berbagai bahan mineral sehingga disebut asam mineral
▪ Cirinya tidak memiliki atom karbon (C)
▪ Contoh:
1. Asam sulfat (H2SO4)
2. Asam klorida (HCl)
3. Asam nitrat (HNO3)
4. Asam fosfat (H3PO4)

Basa

▪ Basa adalah zat (senyawa) yang dapat bereaksi dengan asam, menghasilkan senyawa yang disebut
garam
▪ Sifat basa yaitu pahit dan licin misalnya sabun dan sengatan tawon
▪ Basa yang dapat larut dalam air disebut alkali
▪ Contoh
1. Natrium hidroksida (NaOH)
Digunakan untuk membuat sabun keras
2. Amonia (NH3)
Pupuk
3. Kalsium hidroksida (Ca(OH)2)
Mengurangi keasaman tanah
4. Aluminium hidroksida (Al(OH)3)
Obat mag
Indikator Asam-Basa

▪ Indikator asam-basa adalah zat yang warnanya berbeda dalam lingkungan basa dan lingkungan asam
▪ Berfungsi untuk mengetahui suatu larutan bersifat asam atau basa
▪ Jenis indikator asam-basa:
1. Kertas lakmus
2. Indikator universal
3. pH meter
4. Indikator alami

Kertas Lakmus
Indikator Universal

pH Meter
Indikator Alami

pH Asam-basa
Garam

▪ Garam adalah senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi antara asam dan basa
▪ Reaksi ini disebut reaksi netralisasi
▪ Garam dapat bersifat asam, basa, maupun netral

Garam Netral

▪ Garam yang terbentuk dari basa kuat dengan asam kuat


▪ Bersifat netral
▪ Mempunyai pH = 7
▪ Contoh:
1. NaCl
2. KCl
3. K2SO4
4. MgSO4
5. NaNO3
6. KBr
7. NaBr

Garam Asam

▪ Garam yang terbentuk dari basa lemah dengan asam kuat


▪ Bersifat asam
▪ Mempunyai pH < 7
▪ Contoh:
1. NH4NO3
2. NH4Cl
3. (NH4)2SO4
4. FeCl3

Garam Basa

▪ Garam yang terbentuk dari basa kuat dengan asam lemah


▪ Bersifat basa
▪ Mempunyai pH > 7
▪ Contoh:
1. NaCN
2. CH3COONa
3. K2CO3
4. KCN
5. KF
6. BaCO3
Praktik asam basa

Kamis 27 Oktober 2022

Bahan:

1. Air jeruk nipis


2. Cuka
3. Deterjen bubuk/cair
4. Obat mag 2 butir ditumbuk jadi bubuk
5. Kunyit parut

Anda mungkin juga menyukai