Anda di halaman 1dari 3

Pengertian materi

Materi (matter) atau zat (substance) adalah sesuatu yang menempati ruang, berarti memiliki
volume tertentu dan memiliki massa.
Wujud materi
Volume materi tergantung dari wujud materi tersebut. Ada 3 wujud materi yaitu padat, cair
dan gas. Dalam wujud padat, materi menempati volume paling kecil, karena partikel-partikel
materi tersusun rapat dan sukar bergerak. Maka volume zat padat umumnya tetap dan
sukar berubah bentuknya. Zat padat yang bentuknya kubus sukar diubah menjadi bola,
sukar pula diubah menjadi tabung. Sementara zat cair, partikel-partikel materi tersusun
relatif renggang dibanding zat padat. Partikel zat lebih mudah bergerak, sehingga zat cair
memiliki volume tetap (pada suhu tertentu), tetapi bentuknya mudah berubah sesuai bentuk
wadahnya. Sedangkan untuk gas, jarak antar partikelnya sangat berjauhan, tergantung
pada suhu dan tekanan, sehingga volume gas paling besar dibanding cair dan padat.
Partikel-partikel gas sangat bebas bergerak, sehingga volume dan bentuknya mudah sekali
berubah-ubah.
Massa dan berat
Massa adalah ukuran kuantitas materi yang terkandung dalam suatu contoh materi. Massa
zat dimana-mana besarnya tetap. Berat adalah besarnya gravitasi bumi yang bekerja
terhadap suatu materi. Berat besarnya tergantung pada tempatnya. Berat suatu benda di
bumi 6 kali lebih besar dibanding beratnya di bulan, karena besar gaya gravitasi bumi yang
bekerja pada materi itu 6 kali lebih besar dibanding gaya gravitasi bulan. Tetapi dalam
pembahasan kimia, antara massa dan berat sering dianggap sama dan tidak menjadi
masalah yang serius.
Perubahan Materi
Materi dapat berubah. Anda tentu sudah pernah merebus air. Jika air dijerang di atas
kompor dan Anda lupa, maka dalam waktu tertentu, air akan habis. Ke mana air tersebut?
Demikian juga Ibu Anda sering membuat es batu dalam lemari es dari air yang dimasukkan
ke dalam wadah berlubang-lubang kecil atau air dibungkus plastik kecil. Esok harinya, air
sudah menjadi es. Pernahkan kulit tangan anda kena tetesan alkohol atau bensin?
Bagaimana rasanya? Kenapa demikian? Dalam waktu relatif singkat alkohol atau bensin
tersebut hilang. Ke mana materi itu? Kali lain Anda membakar kertas-kertas yang tidak
bermanfaat. Bagaimana perubahan kertas yang Anda bakar?
Perubahan materi ada 2, yaitu perubahan fisika (physical change) dan perubahan
kimia (chemical change).
2. Perubahan fisika (physical change)
Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak menghasilkan materi baru yang sifat-
sifat fisik dan kimianya berbeda dengan materi asalnya. Secara umum, perubahan fisika
dikelompokkan menjadi 3, yaitu perubahan wujud, perubahan bentuk dan perubahan
ukuran.
Contoh perubahan fisika:

No Perubahan Fisika Kategori

1 Air menguap Perubahan wujud


2 Awan menjadi hujan Perubahan wujud

3 Kapur barus dalam lemari pakaian lama- Perubahan wujud


lama habis

4 Kayu gelondongan menjadi meja belajar Perubahan bentuk

5 Benang dipintal menjadi kain Perubahan bentuk

6 Wolfram pada lampu pijar ketika Perubahan bentuk


dinyalakan

7 Beras menjadi tepung Perubahan ukuran

8 Batu menjadi pasir Perubahan ukuran

Sifat fisika
Sifat fisika adalah sifat-sifat materi yang bisa mendeskripsikan materi dari segi fisisnya. Sifat
fisika berkaitan dengan perubahan fisika. Contoh sifat fisika adalah wujud, warna, titik leleh
dan titik didih, massa jenis, kalor jenis, kelembaban, panjang, volume, massa dan berat,
serta kekerasan. Terkait dengan kuantitas materi, sifat fisika dikelompokkan lagi menjadi 2,
yaitu sifat intensif dan sifat ekstensif. Sifat intensif adalah sifat-sifat yang tidak tergantung
pada kuantitas materi, seperti titik didih, titik leleh, massa jenis, kalor jenis, intensitas warna
juga kekerasan. Sedikit atau banyak materi yang diukur tidak mempengaruhi sifat-sifat fisika
tersebut. Sifat ekstensif adalah sifat materi yang dipengaruhi oleh kuantitas materi yang
diukur, seperti massa, berat, volume. Makin banyak materi yang diukur, maka sifat-sifat
fisika tersebut makin besar.
3. Perubahan Kimia (Chemical Change)
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan materi baru dengan sifat-
sifat fisik maupun kimia berbeda dari materi asalnya. Perubahan kimia disebut juga reaksi
kimia. Beberapa contoh perubahan kimia adalah sebagai berikut:
a. Proses fotosintesis tumbuhan,
b. Respirasi pada manusia dan hewan,
c. Pembakaran bensin pada mesin motor,
d. Metabolisme karbohidrat, protein dan lemak dalam tubuh,
e. Kertas, kayu, arang dibakar,
f. Nasi ketan dan singkong rebus menjadi tape,
g. Perubahan pada baterai dan accu,
h. Proses korosi,
i. Proses pada penyepuhan logam,
Ciri-ciri terjadinya perubahan kimia ada 4, yaitu perubahan suhu, terjadinya endapan,
terbentuk gas dan terjadi perubahan warna. Suatu reaksi kimia dapat memperlihatkan salah
satu atau lebih ciri-ciri tersebut. Jika batu karbid dimasukkan ke dalam air akan dihasilkan
gas yang bisa untuk mengelas logam dan jika dipegang wadah air itu akan terasa hangat.
Ada 2 ciri dalam reaksi itu, yaitu terjadi gas dan perubahan suhu. Jika larutan kalium iodida,
KI, dicampur dengan larutan timbal nitrat, Pb(NO3)2, akan dihasilkan endapan berwarna
kuning. Juga ada 2 ciri dalam perubahan kimia tersebut, yaitu terjadi endapan dan
perubahan warna.
Perubahan kimia selalu disertai energi, baik membutuhkan energi atau menghasilkan energi.
Reaksi kimia yang membutuhkan energi disebut reaksi endoterm. Contohnya adalah
penyepuhan logam, penguraian air menjadi oksigen dan hidrogen. Sedangkan reaksi kimia
yang menghasilkan energi disebut reaksi eksoterm. Contohnya: proses respirasi,
pembakaran bensin pada mesin, masak dengan gas elpiji, proses pada baterai dan accu.
Sifat Kimia
Sifat kimia adalah sifat-sifat materi yang berhubungan dengan perubahan kiimia atau reaksi
kimia. Sifat kimia merupakan ukuran kereaktifan materi, seperti mudah tidaknya suatu materi
terbakar, dapat atau tidaknya suatu materi mengalami korosi, mengalami fermentasi,
pembusukan dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai