Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 1

AINUN NISA 2122680016


GINA MARTINA 2122680026
SRI LESTARI 2122680044

MATERI DAN
PERUBAHANNYA
MATERI

Materi adalah sesuatu yang memiliki massa dan dapat mengisi atau menempati suatu
ruang.Benda yang tergolong materi contohnya air,udara,meja,dan tanah
Materi yang ada di alam dapat diklasifikasikan menjadi berbagai kelompok berdasarkan
• wujud
• susunan
• perubahannya
Klasifikasi materi dan perubahannya adalah pemilahan materi berdasarkan suatu karakteristik
serupa dan berbagai kemungkinan perubahan wujud atau karakteristik lainnya.
KLASIFIKASI MATERI
BERDASARKAN WUJUD

Berdasarkan wujudnya, materi dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:


• Zat padat memiliki bentuk dan volume yang tetap. Jarak antarpartikel zat padat sangat rapat dan
partikel-partikelnya tidak dapat bergerak bebas. Contoh : meja, kursi, batu, dan sebagainya
• Zat cair, seperti air, minyak, dan bensin. Zat cair memiliki volume yang tetap, tetapi tidak memiliki bentuk
yang tetap. Bentuk zat cair bergantung pada wadah yang menampungnya. Jarak antarpartikel zat cair lebih
renggang dan partikel-partikelnya dapat bergerak bebas.
• Gas, seperti udara, asap, dan uap air. Gas tidak memiliki bentuk dan volume yang tetap. Gas dapat
mengisi ruang yang tersedia. Jarak antarpartikel gas sangat renggang dan partikel-partikelnya dapat
bergerak bebas.
KLASIFIKASI MATERI
BERDASARKAN SUSUNAN

Berdasarkan susunannya, materi yang ada di alam dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:
• Unsur, yaitu materi yang terdiri dari satu jenis atom saja. Unsur tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih
sederhana dengan cara kimia. Contoh unsur adalah oksigen (O), hidrogen (H), karbon (C), besi (Fe), emas
(Au), dan lain-lain.
• Senyawa, yaitu materi yang terdiri dari dua atau lebih unsur yang bergabung secara kimia. Senyawa dapat
diuraikan menjadi unsur-unsurnya dengan cara kimia. Contoh senyawa adalah air (H2O), gula (C12H22O11),
garam (NaCl), karbon dioksida (CO2), dan lain-lain.
• Campuran, yaitu materi yang terdiri dari dua atau lebih zat (unsur atau senyawa) yang bergabung secara
fisika. Campuran dapat dipisahkan menjadi zat-zat penyusunnya dengan cara fisika. Contoh campuran adalah
udara (campuran gas-gas), minuman bersoda (campuran cairan-gas), pasir (campuran padatan-padatan), dan
lain-lain.
SIFAT MATERI

Sifat materi terbagi menjadi 2 yaitu sifat kimia dan sifat fisika.
Sifat kimia adalah sifat yang berhubungan dengan pembentukan zat baru dengan ciri- ciri
sebagai berikut :
· Mudah atau sukar menjadi zat baru
· Beracun
· Dapat atau sukar terbakar
Sifat fisika adalah sifat yang berhubungan dengan jumlah dan ukuran zat dengan
memperhatikan hal berikut :
· Warna · Titik didih
· Rasa · Titik lebur
· Bau
·
Faktor Perubahan
Sifat Materi

FAKTOR
PERUBAHAN
Perubahan sifat materi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu
pembakaran, perkaratan oleh oksigen dan air, pemanasan,
SIFAT MATERI
pembusukan, pendinginan, dan pemberian tekanan.
• Pembakaran
Proses perubahan sifat materi yang tidak dapat kembali ke wujud aslinya
Contohnya : batang lidi yang dibakar tidak akan berubah wujud kembali menjadi batang lidi
yang seutuhnya
• Perkaratan oleh oksigen dan air
Perkaratan disebakan karena faktor udara dan dapat pula disebabkan oleh air yang akan
mengakibatkan perubahan warna pada materi. Perubahan tersebut biasanya terjadi pada
matengandung yang mengandung logam.
Contohnya : besi jika dibiarkan terlalu lama di tempat terbuka dan suhu yang rendah maka
akan terjadi perkaratan yang ditandai dengan muncunya warna kuning kecoklatan pada materi
tersebut.
• Pemanasan akan mengakibatkan suatu sifat materi yang semula padat
dapat meleleh atau mencair. Pemanasan dapat dilakukan dengan cara
memberikan suatu sumber panas seperti sinar matahari, api, belerang
pada materi lain yang berbeda.
Contohnya : air di sungai yang terkena panas matahari akan hangat.
• Pembusukan dapat terjadi karena ada bakteri dan kandungan air yang
berlebihan serta faktor udara yang mengakibatkan suatu materi
tersebut membusuk
Contohnya : buah selama 1 bulan jika di letakkan di tempat yang lembab
akan mudah sekali mngaalami pembusukan.
• Pendinginan adalah diturunkannya suhu pada suatu materi.
Contohnya : ikan segar dibekukan dengan menggunakan es agar tidak
mudah membusuk.
• Pemberian tekan akan mengakibatkan sifat benda berubah. Hal ini
dapat dilakukan dengan menekan benda.
Contoh : plastisin dapat berubah bentuknya apabila ditekan
PERUBAHAN
MATERI

Materi dapat mengalami perubahan wujud atau karakteristik akibat adanya pengaruh dari luar, seperti panas,
tekanan, listrik, cahaya, atau zat lain. Perubahan materi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
• Perubahan fisika, yaitu perubahan materi yang tidak mengubah susunan atau komposisi zat penyusunnya.
Perubahan fisika hanya mengubah bentuk, ukuran, warna, atau wujud materi. Contoh perubahan fisika
adalah mencairnya es menjadi air, mengembunnya uap air menjadi air, menguapnya air menjadi uap air,
memotong kertas menjadi potongan-potongan kecil, melarutkan garam dalam air, dan lain-lain.
• Perubahan kimia, yaitu perubahan materi yang mengubah susunan atau komposisi zat penyusunnya.
Perubahan kimia menghasilkan zat baru dengan sifat-sifat yang berbeda dari zat awal. Contoh perubahan
kimia adalah pembakaran kayu menjadi arang dan asap, pengkaratan besi menjadi karat, fotosintesis
tumbuhan menjadi glukosa dan oksigen, fermentasi gula menjadi alkohol dan karbon dioksida, dan lain-lain.
Perubahan biologi adalah perubahan suatu benda yang dipengaruhi
oleh organisme hidup dan tidak dapat lagi kembali seperti semula.
Contoh : perubahan pada buah yang membusuk. Setelah membusuk,
buah tidak dapat lagi menjadi segar walaupun didinginkan atau
diberi perlakuan apapun.
FAKTOR PERUBAHAN
MATERI
Perubahan materi dipengaruhi oleh berbagai
faktor, diantaranya suhu, kelembaban, ada
tidaknya kuman, dan waktu.
Suhu mempengaruhi perubahan materi.
Makin tinggi suhu, perubahan materi
semakin cepat.

Kelembaban adalah banyak sedikitnya kandungan


air pada benda. Kelembaban tinggi berarti
kandungan air banyak. Kelembaban rendah berart
kandungan air sedikit.
Ada tidaknya kuman
Tingkat perubahan benda juga dipengaruhi ada tidaknya
kuman. Semakin banyak kuman yang ada pada materi
semakin mempercepat proses perubahan pada materi itu.

Waktu juga mempengaruhi tingkat perubahan


benda. Semakin lama waktu suatu materi maka
semakin cepat proses perubahan materi tersebut.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai