Anda di halaman 1dari 11

KLASIFIKASI MATERI

Oleh: Nina Nuraeni, S.Pd.

KELAS 7
SMP AL-WAFA BOARDING SCHOOL
Contents of this
TUJUAN template
PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menjelaskan sifat fisika dan sifat kimia
melalui kegiatan literasi dan pengamatan dengan tepat.
2. Peserta didik dapat mendeskripsikan perubahan fisika dan
perubahan kimia melalui kegiatan literasi dan pengamatan
dengan tepat.
3. Peserta didik dapat menyajikan hasil penyelidikan sifat fisika
dan kimia dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan
diskusi dan pengamatan dengan tepat.
SIFAT ZAT
Sifat zat dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu sifat ekstensif dan sifat
intensif. Sifat ekstensif merupakan
sifat suatu zat yang bergantung pada
jumlah atau ukuran zat, contohnya
adalah volume dan massa zat. Massa zat
Sedangkan sifat intensif merupakan
sifat suatu zat yang tidak bergantung
pada jumlah atau ukuran zat. Sifat
intensif dibedakan menjadi dua, yaitu
sifat fisika dan sifat kimia.

Volume zat
SIFAT FISIKA
Sifat fisika, yaitu sifat suatu zat yang berhubungan dengan
perubahan fisis zat. Contohnya warna, bau, rasa, titik didih, titik
lebur, titik beku, daya hantar panas dan listrik, kemagnetan,
kelarutan, kerapatan, dan kekerasan.

Titik didih Daya hantar panas Kemagnetan


SIFAT KIMIA
Sifat Kimia, yaitu sifat suatu zat yang menunjukkan kemampuan suatu
zat untuk melakukan reaksi kimia atau interaksi antarzat.
❑ Mudah tidaknya suatu zat terbakar. Contohnya bensin mudah
terbakar.
❑ Kestabilan, yatu mudah tidaknya suatu zat terurai oleh pengaruh
suhu. Contohnya air merupakan zat yang cukup stabil, air dapat
berubah menjadi gas oksigen dan hidrogen pada suhu 2.000°C.
❑ Kereaktifan, yaitu mudah tidaknya suatu zat untuk bereaksi dengan
zat lain. Contohnya zat asam dapat bereaksi dengan zat basa
menghasilkan garam.
❑ Korosif, yaitu mudah tidaknya suatu logam bereaksi dengan oksigen
membentuk karat. Contohnya besi mudah berkarat pada tempat yang
lembab
Mudah terbakar Kestabilan

Mudah bereaksi

Mudah berkarat
PERUBAHAN ZAT
Perubahan zat dibedakan menjadi dua, yaitu perubahan fisika dan
perubahan kimia.
❑ Perubahan fisika yaitu perubahan suatu zat yang tidak
menghasilkan zat baru.
❑ Perubahan kimia yaitu perubahan suatu zat yang menghasilkan
zat baru.
PERUBAHAN FISIKA
Perubahan fisika merupakan perubahan yang bersifat sementara
karena pada perubahan fisika komposisi zat tidak berubah, yang
berubah hanya wujudnya saja. Misalnya air dalam keadaan cair
maupun padat memiliki komposisi yang sama, yaitu H2O. Contoh
perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari:
❑ Melarut dan mengkristal, contohnya garam dapur yang
dilarutkan dalam air akan membentuk larutan garam dan
pembuatan garam dari air laut termasuk pengkristalan.
❑ Menguap dan mengembun, contohnya air jika dipanaskan akan
menguap dan air yang berwujud gas jika didinginkan akan
membentuk embun.
❑ Mencair dan membeku, contohnya jika es yang padat
dipanaskan akan mencair dan akan membeku kembali jika
didinginkan.
❑ Menyublim, contohnya kapur barus dan dry ice dapat
berubah dari wujud padat menjadi gas.
❑ Perubahan bentuk, contohnya beras ditumbuk menjadi
tepung, kayu dipahat menjadi patung, karet jika ditarik akan
meregang, dan sebagainya.
❑ Perpindahan panas dan arus listrik, contohnya aliran panas
pada wajan dan aliran listrik pada kabel sehingga dapat
menyalakan lampu.
PERUBAHAN KIMIA
Perubahan kimia bersifat permanen karena pada perubahan kimia
komposisi zat mengalami perubahan sehingga zat hasil dan zat
mula-mula mempunyai struktur yang berbeda. Sebagai contoh, kayu
terdiri dari unsur utama karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen.
Setelah kayu dibakar ternyata hanya tinggal unsur karbon saja
dalam bentuk arang yang berwarna hitam. Hal ini menunjukkan
bahwa kayu tidak sama dengan arang kayu. Dalam perubahan kimia
atau reaksi kimia biasanya disertai dengan perubahan warna,
perubahan suhu, timbulnya gas atau bau tertentu, dan terjadinya
endapan.
Contoh perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari yaitu
sebagai berikut.
❑ Pembakaran, contohnya pembakaran kertas menjadi abu
dan kayu menjadi arang.
❑ Pembusukan, contohnya pembusukan pada nasi dan
pembusukan daun.
❑ Perkaratan atau korosi, contohnya perkaratan pada besi
dan logam lainnya.
❑ Fermentasi, contohnya susu difermentasi menjadi keju dan
yoghurt, ketan dan singkong difermentasi menjadi tape, dan
tepung menjadi roti.

Anda mungkin juga menyukai