1.Penggolongan Materi Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang, mempunyai massa dan volume. Materi terbagi atas 2 bagian besar: 1. Berdasarkan wujud terdiri atas 3 jenis yakni: a. Zat padat b. Zat cair c. Zat gas 2. Berdasarkan susunan dan sifatnya terbagi atas 2 jenis, yakni: a. Zat murni b. Campuran Zat padat
Padatan adalah benda yang rigid (kaku) dengan
bentuk yang pasti
Apa saja sifat zat padat?
Zat cair
Cairan adalah benda yang serigid padatan dan
bersifat fluida, yaitu dapat mengalir dan mengambil bentuk sesuai wadahnya
Apa saja sifat zat cair?
Zat gas
Gas adalah benda yang fluida dan dapat
mengembang tanpa batas
Apa saja sifat zat gas?
Zat murni Zat (substance) adalah materi yang memiliki susunan tertentu atau tetap dan sifat-sifat yang tertentu pula, contoh air, perak, dsb Zat terbagi atas 2, yaitu: 1. Unsur (element) adalah suatu zat yang tidak dapat dipisahkan lagi menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan cara kimia. Berapa banyak jumlah unsur saat ini? Zat murni
2. Senyawa (compound) adalah suatu zat
yang tersusun atas atom-atom dari dua unsur atau lebih yang terikat secara kimia dengan perbandingan yang tetap, contoh air terbuat dari pembakaran gas hidrogen dalam gas oksigen. Sifat air sangat berbeda dari sifat unsur-unsur yang membentuknya. Campuran Campuran (mixture) adalah penggabungan dua atau lebih zat dimana dalam penggabungan ini zat-zat tersebut mempertahankan identitasnya masing-masing, contoh air gula. Campuran tidak memiliki susunan yang tetap. Terbagi atas 2, yaitu: 1. Campuran homogen 2. Campuran heterogen Campuran 1. Campuran homogen (homogeneous mixture) ketika susunan zat-zat penyusunnya terlihat sama pada semua bagian campuran, seperti susu. Campuran homogen dikenal dengan istilah larutan. Larutan terdiri dari zat pelarut dan zat terlarut. 2. Campuran heterogen ketika susunan zat- zat penyusun campuran tidak seragam, seperti pasir dan batu. 2.Sifat Materi
Merupakan ciri yang digunakan untuk
membedakan dan mengidentifikasi spesimen materi. Terbagi atas 2, yaitu: 1. Sifat fisika 2. Sifat kimia Semua sifat materi yang dapat diukur dibagi dalam 2 golongan, yaitu: 1. Sifat ekstensif 2. Sifat intensif Sifat fisika
Adalah sifat yang berkaitan dengan
kenampakan zat, seperti warna, rasa, bau, titik leleh, suhu, kerapatan dan lain-lain.
Sifat fisika dapat diukur dan diamati tanpa
mengubah susunan atau identitas suatu zat. Sifat kimia Adalah sifat ketika suatu zat mengalami perubahan komposisi dan seperangkat sifat fisika yang dimiliki, seperti flamabilitas (daya nyala), ketahanan karat, reaktivitas dan biodegradabilitas.
Sifat kimia dapat diukur dengan reaksi kimia.
Sifat ekstensif
(extensive property) merupakan pengukuran
materi yang bergantung kepada banyaknya materi yang diukur. Sifat ekstensif seperti massa, panjang, dan volume.
Semakin banyak materi, semakin bertambah
hasil pengukuran. Sifat intensif
(intensive property) merupakan pengukuran
materi yang tidak bergantung pada banyaknya jumlah materi yang diukur, seperti suhu, titik leleh, titik didih, dan kerapatan.
Semakin banyak materi, tidak akan
berpengaruh 3.Perubahan Materi
Dikatakan perubahan materi karena komposisi
dan segala sifat yang dimiliki materi mengalami perbedaan dari yang signifikan. Perubahan materi dapat terjadi karena energi. Terdiri atas 2, yaitu: 1. Perubahan fisika 2. Perubahan kimia Perubahan fisika Suatu materi mengalami perubahan fisika ketika komposisi materi tetap, tetapi sifat fisika yang berubah. Pada perubahan fisika tidak akan terjadi materi baru dan bersifat reversibel. Contoh pada es yang dipanaskan akan menjadi air selanjutnya menjadi uap. Hanya terjadi perubahan wujud tanpa merubah jenis zat, yaitu air. Perubahan kimia Dikatakan perubahan kimia karena terdapat perbedaan komposisi materi dan segala sifat yang dimiliki. Pada perubahan kimia terbentuk materi baru dan bersifat irreversibel Contoh besi yang mengalami korosi akan berubah menjadi karat. Dan karat tidak akan kembali menjadi besi. Tugas! Carilah masing-masing 3 peristiwa/kejadian yang mengalami: 1. Sifat fisika 2. Sifat kimia 3. Perubahan fisika 4. Perubahan kimia