Anda di halaman 1dari 5

Unsur unsur pokok kebudayaan

Pendidikan meerupakan proses pembudayaan. Beals dan Hower ( Tilaar:2000) mengatakan bahwa
kebudayaan diturunkan kepada generasi penerus lewat proses belajar melalui melihat, meniru
tingkah laku orang lain. Rumusan pakar yang mengatakan bahwa kebudayaan merupakan suatu
proses dinamis, yaitu : penciptaan , penerbitan , dan pengolahan nilai – nilai insani, yang
diturunkan berupa cara bertingkah laku untuk dipelajari oleh generasi penerus.

a. Unsur unsur pokok kebudayaan


kebudayaan setiap bangsa atau masyarakat terdiri dari unsur – unsur besar maupun unsur – unsur
kecilyang merupakan bagian dari suatu kebulatan yang bersifat kesatuan.
Menurut Melville J. Herskovits (soekanto:1990) ada 4 unsur kebudayaan diantaranya :
 Alat – alat teknologi
 Sistem ekonomi
 Keluarga
 Kekuasaan politik
Bronislaw Malinowski (soekanto:1990) ada 4 unsur pokok kebudayaan diantaranya :
 Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat didalam
upaya menguasai alam sekelilingnya.
 Organisasi ekonomi
 Alat-alat & lembaga / petugas pendidikan perlu diingat bahwa keluarga merupakan
lembaga pendidikan yang utama.
 Organisasi kekuatan.

Kluckhohn (1953) unsur- unsur pada kebudayaan yang ada didunia ini secara universal terdiri
atas :
 Peralatan dan perlengkapan hidup manusia.
 Mata pencarian hidup dan sistem- sistem ekonomi.
 Sistem kemasyarakatan
 Bahasa
 Kesenian
 Sistem pengetahuan
 Religi.

1. alam pikiran
Alam pikiran merupakan salah satu unsur kebudayaan yang termasuk inmaterial, yang
mengandung makna bahwa alam pikiran tidak berbentuk fisik yang dapat dilihat dan diraba,
tetapi alam pikiran diwujudkan dalam bentuk ide, gagasan,yang dapat dijadikan dasar untuk
mewujudkan sesuatu.
2. religi
Semua aktivitas yang bersangkutan dengan religi berdasarkan atas getaran jiwa,yang
biasanya disebut dengan emosi keagamaan, yang merupakan unsur penting dalam suatu religi
bersama 3 unsur lainnya diantaranya sistem keyakinan, sistem upacara keagamaan, dan suatu
umat yang menganut religi tersebut.

3. bahasa
Bahasa merupakan sarana utama untuk menerima pesan, berkomunikasi ,berdiskusi ,
mengubah ataupun menyampaikan arti kepada pihak lain.Menurut jenisnya bahasa terdiri dari
bahasa lisan, bahasa tulisan, bahasa tubuh.
Menurut Bourdieu ( Rafael:1982), bahasa itu bukan sekedar daftar kata – kata yang
dipergunakan manusia.kemempuan berbahasa dengan biak dan benar merupakan syarat bagi
perkembangan ilmu dan teknologi modern untuk kepentingan manusianya sendiri.

4. hubungan sosial
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat terlepas dari hubungan sosial. Kebudayaan
mengatur manusia untuk bertindak. Kebudayaan melahirkan kaidah- kaidah untuk melindungi
masyarakat dari kehncuran yang diakibatkan oleh kekuatan – kekuatan tersembunyi di
masyarakat.
5. hidup perekonomian
Unsur – unsur hidup perekonomian yaitu peralatan, komoditi, dan benda-benda ekonomi
yang diperlukan. Misalnya kultural universal pencaharian hidup dan ekonomi antara lain
mencakup kegiatan seperti pertanian, peternakan, sistem produksi, distribusi dan lain- lain.
6. ilmu pengetahuan dan teknologi
Yang merupakan susunan pernyataan suatu objek yang merupakan kesauan sistematik,
lengkap dan terperici. Ilmu pegetahuan memiliki sifat ;
Rasional artinya masuk akal dan bisa diterima orang lain.
Empiris artinya kesimpulan yang diambil dapat dites dengan pancaindra dan fakta serta tidak
dapat disangkal kebenarannya.
Akumulatif artinya ilmu pengetahuan tidak sekaligus jadi tetpai ilmu dibentuk dengan dasra
teori , kemudian disempurnakan.
Hasil karya masyarakat melalui ilmu pengetahuan melahirkan teknologi / kebudayaan
kebendaan yang mempunyai kegunaan utama didalam melindungi masyarakat terhadap
lingkungan alamnya. Perkembangan teknologi juga menjadikan manusia mampu menyiasati
tantangan alam menjadi suatu kondisi yang mengharuskan mereka menaklukan alam
7. kesenian.
Ruang linku kesenian mencakup :
Seni rupa, yaitu kesenian yang dinikmati oleh manusia dengan mata.
Seni suara, yaitu kesenian yang dinikmati manusia dengan telinga.

8. politik dan pemerintahan.


Ialah hasil cipta manusia yang ada dalam kehidupan manusia itu sendiri. Politik tidak dapat
lepas dari pemerintahan karena politik yang dibentuk dan digunakan dapat mencerminkan
jalannya roda pemerintahan.
9. pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu unsur kebudayaan, karena proses pendidikan pada
dasarnya merupakan hakikat dari kebudayaan itu sendiri . proses pendidikan ditinjau dari aspek
filsafat, antropologi, sosiologi dan psikologi.
Kebudayaan mempunyai sifat normatif, karena diarahkan oleh nilai- nilai yang diakui
bersama didalam suatu masyarakat.
Unsur- unsur normatif yang merupakan bagian dari kebudayaan adalah sebagai beriku;
 Unsur- unsur yang menyangkut penilaian.
 Unsur- unsur yang berhubungan dengan apa yang seharusnya, seperti bagaimana orang
harus berperilaku.
 Unsur- unsur yang menyangkut kepercayaan, seperti harus mengadakan upacara adat pada
saat kelahiran, pertunangan dan perkawinan.
Kaidah – kaidah kebudayaan berarti peraturan tentang tingkah laku atau tindakan yang harus
dilakukan dalam suatu keadaan tertentu.kaidah tersebut akan dipergunakan masyarakat sepanjang
masyarakat merasa bahwa kaidah yang berlaku memberikan kepuasan kepada masyarakat dalam
berperilaku, sebaliknya apabila kaidah itu tidak memberikan kepuasan kepada masyarakat , maka
kaidah tersebut akan ditolak dan digantikan dengan kaidah – kaidah yang baru.

Fungsi pendidikan dalam kebudayaan


salah satu proses yang luas dikenal mengenai kebudayaan adalah transmisi kebudayaan.
Artinya kebudayaan itu ditransmisikan dari suatu generasi ke generasi berikutnya.
Didalam transmisi kebudayaan terdapat 3 unsur utama yaitu :
 Unsur- unsur yang ditransmisikan
 Proses transmisi dan
 Cara transmisi
Unsur – unsur yang ditransmisikan dari kebudayaan ialah nilai- nilai budaya,kebiasaan sosial yang
digunakan dalam interaksi dan sikap serta peranan yang diperlukan dalam dunia pergaulan dan
akhirnya berbagai tingkah laku ainnya termasuk proses fisiologi ,reflex dan gerak dan penyesuaian
Proses transmisi meliputi proses – proses imitasi ,identifikasi dan sosialisasi.imitasi adalah meniru
tingkah laku dari sekitar . proses imitasi dan identifikasi terjadi sepanjang hayat sesuai dengan
tingkat kemampuan manusia itu sendiri.
A. Transformasi Kebudayaan
Kebudayaan dalam arti luas adalah hasil cipta, rasa, karsa, dan karya manusia. Pada
perkembangannya kebudayaan adalah sesuatu yang diwariskan ( transformasi) dari generasi satu
generasi kepada generasi berikutnya. Proses pewarisan ( transformasi) sesungguhnya merupakan
sesuatu proses pembelajaran, dimana yang menjadi bahan belajar adalah kebudayaan dan cara
pewarisan kebudayaan itu sendiri.
B. Peran lembaga yang berfungsi sebagai lembaga pewaris kebudayaan
Keluarga merupakan salah satu lembaga pewaris kebudayaan, keluarga sebagai suatu
lembaga pada awal pengertiannya lahir dari ikatan perkawinan dua insan yang berbeda jenis
kelamin untuk hidup dalam satu rumah tangga.
Fungsi keluarga tidak hanya sebatas pada pemenuhan kebutuhan hubungan sosial dan fisik
dua insan yang melakukan ikatan perkawinan serta anggota keluarga lainnya, tetpai tetap memiliki
fungsi yang lebih luas. Zimmerman (1983) mengemukakan fungsi utama keluarga sebagai
berikut :
 Pemeliharaan fisik dan kesejahteraan anggota keluarga
 Menambah anggota keluarga baru, baik melalui kelahiran maupun adopsi
 Sosialisasi anak terhadap peran orang dewasa, seperti sebagai orang tua pekerja, anggota
masyarakat dan lain- lain.
 Pengendali sosial anggota keluarga
 Pemeliharaan moral keluarga dan motivasi untuk memastikan kinerja tugas baik didalam
keluarga maupun dalam kelompok sosial lain.
 Produksi dan komsumsi peralatan dan pelayanan yang diperlukan untuk mendoroang dan
memelihara inti keluarga.
Lebih jauh Ki Hadjar Dewantoro (1977) mengingatkan bahwa keluarga itulah tempat
pendidikan yang lebih sempurna sifat dan wujudnya daripada pusat – pusat lainnya. Melalui proses
belajar dan penyesuaian diri cara hidup dan bagaimana cara berfikir anak didiknya dari
kelompoknya. Vembrianto (1982) menyebutkan bahwa :
 Proses sosialisasi adalah proses belajar , yaitu proses akomodasi dimana individu menahan,
mengubah, implus – implus dalam dirinya dan mengambil cara hidup / kebudayaan masyarakat.
 Dalam proses sosialisasi itu individu mempelajari kebiasaan , sikap, ide- ide, pola – pola ,
nilai , tingkah laku dan standar tingkah laku dalam masyarakat dimana ia hidup.
 Semua sikap dan kecakapan yang dipelajari dalam proses sosialisasi itu disusun dan
dikembangkan sebagai satu kesatuan sistem dalam diri pribadinya.
Pengaruh orang dewasa, pada umumnya anak bersifat patuh dan menerimanya dengan
percaya yang disebut dengan Mortality of Contraint. sebaliknya yang dipelajari anak melalui
pergaulannya dengan teman sebaya disebut Mortality of Cooperation. Fase selanjutnya adalah
permainan semi soliter / permainan pararel. Pada tahan ini anak bermain sendiri meskipun ada
teman – teman disekitarnya, masing – masing anak bermain sendiri. Kemudiaan berkembanglah
permainan kooperatif, permainan dari kelompok kecil yang terdiri dari 2 atau 3 orang yang
melakukan kegiatan bersama. Setelah itu, fase berikutnya adalah permainan khayal, dimana anak
menirukan peran – peran orang lain, sebagaimana layaknya yang ia tangkap apa yang diperankan
oleh orang dewasa. Fase terakhir adalah fase dimana anak memiliki teman dengan ikatan yang kuat
dengan anak yang seusianya ( Peer group ).

Anda mungkin juga menyukai