Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENDIDIKAN MATEMATIKA 2

“PENCERMINAN, ROTASI, TRANSLASI”

Dosen Pengampu ( Nurafni M.Pd )

KELOMPOK VI

Ade Ryz’q Istiqomah 1901025182

Alifia Puspa F.H 1901025278

Lisa Chaerunnisa 1901025036

Meylany Putri Salsabilla 1901025441

Syifa Amanda Zahra 1901025110

Siti Rahmawati Putri 1901025425

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2019/2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, shalawat serta salam semoga
tercurahkan kepada Rasulullah SAW keluarga sahabat, dan pengikutnya hingga akhir
zaman. Karena berkat limpahan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Pendidikan Matematika 2 yang berjudul “Pencerminan, Rotasi, Translasi”.

Tidak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Nurafni M. Pd selaku
Dosen Psikologi Perkembangan dan yang telah mengajarkan kami banyak hal tentang
pendidikan matematika di UHAMKA sehingga dapat menambah ilmu yang bermanfaat

Kami sebagai manusia yang tidak luput dari salah menyadari akan kekurangan
dan kekhilafan dalam makalah ini sebagai harapan kami, semoga dalam penulisan
makalah ini berguna bagi kami dan para pembacanya. Oleh karena itu kami menunggu
kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan
makalah ini, terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


DAFTAR ISI

JUDUL
KATA i
PENGANTAR……………………………………………………...
DAFTAR ISI………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar iii
Belakang…………………………………………………
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………….. iii
1.3 Tujuan Makalah……………………………………………….. iii
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Mengklasifikasi Konsep Pencerminan 1
……………………………………………..
2.2 Mengklasifikasi Konsep Rotasi .…………….…………… 3
2.3 Mengklasifikasi Konsep Translasi ……………………….. 4
2.4 Menentukan Aplikasi Dalam Pembelajaran Geometri Di SD 5
………………………………………….
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………. 7
3.2 Saran…………………………………………………………... 7

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Geometri adalah studi hubungan ruang. salah satu cabang ilmu matematika yang
sangat terkait dengan bentuk, ukuran, dan pemposisian. Geometri berasal dari dua kata,
yaitu geo dan metria yang secara bahasa berarti pengukuran bumi, Pada dasarnya
geometri adalah kajian matematika yang abstrak, sehingga dalam mempelajarinya
tidaklah mudah. Mengajarkan geometri pada sekolah dasar akan mungkin terlaksana jika
dalam penyajiannya mempertimbangkan taraf perkembangan mental dan kesiapan belajar
siswa. Untuk membantu para siswa belajar geometri di sekolah dasar sebaiknya
melibatkan benda-benda yang nyata yang terdapat disekitar siswa sebagai media dan alat
peraga untuk mempelajari konsep-konsep geometri tersebut, belajar geometri di sekolah
dasar mempunyai tujuan sangat penting bagi siswa. Walle (2002) menyatakan bahwa
akan bermanfaat untuk berpikir tentang tujuan geometri dalam dua struktur: (1)
berhubungan dengan cara siswa memahami bentuk dan ruang; (2) materi dalam
pemahaman yang lebih tradisional-mengetahui tentang simetri, segitiga, garis-garis
sejajar, dan sebagainya

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara mengklasifikasikan konsep pencerminan ?


2. Bagaimana cara mengklasifikasikan konsep rotasi ?
3. Bagaimana cara mengklasifikasikan konsep translasi ?
4. Bagaimana cara menentukan aplikasi dalam pembelajaran geometri di SD ?

1.3 Tujuan

1. Dapat mengetahui cara mengklasifikasikan konsep pencerminan


2. Dapat mengetahui cara mengklasifikasikan konspe rotasi
3. Dapat mengetahui cara mengklasifikasikan konsep translasi
4. Dapat mengetahui cara menentukan aplikasi dalam pembelajaran geometri
di SD
BAB II

PEMBAHASAN

.1 Defisini Konsep
Menurut Sanjaya (2016) mengatakan apa yang di maksud pemahaman konsep adalah
kemampuan siswa yang berupa penguasaan sejumlah materi pelajaran, dimana siswa tidak
sekedar mengetahui atau mengingat sejumlah konsep yang dipelajari, tetapi mampu
mengungkapan kembali dalam bentuk lain yang mudah dimengerti, memberikan
interprestasi data dan mampu 14 mengaplikasikan konsep yang sesuai dengan struktur
kognitif yang dimilikinya (Mustamin, 2013: 58). Pemahaman konsep sangat penting dalam
pembelajaran matematika, karena dengan pemahaman yang matang maka siswa dapat
memecahkan suatu masalah dan mampu mengaplikasikan pembelajaran tersebut pada dunia
nyata. Shoimah (2016) pemahaman ialah cara pengambilan kesimpulan. Konsep diartikan
sebuah ide bersifat abstrak yang dapat menggolongkan sekumpulan objek. Pemahaman
konsep adalah pengambilan kesimpulan terhadap ide yang dapat menggolongkan beberapa
objek. Indikator pemahaman konsep menurut KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan)
tahun 2006 antara lain adalah:
1. Menyatakan ulang sebuah konsep
2. Mengklasifikasi obyek-obyek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan konsepnya).
3. Memberi contoh dan non-contoh dari konsep.
4. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis.
5. Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep.
6. Menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu.
7. Mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah (Kusumawati, 2008: 134).

.2 Mengklasifikasikan Konsep Pencerminan

Bercermin merupakan kegiatan yang setiap hari kamu lakukan. Setiap kali kamu
bercermin, apa yang dapat kamu nyatakan mengenai banyanganmu? Apakah bayangan tersebut
memiliki bentuk yang sama dengan kamu? Apakah setiap kali kamu mendekat ke cermin,
bayanganmu juga ikut mendekat ke cermin? Bagaimana dengan posisi menghadap bayangan,
apakah tangan kananmu menjadi tangan kiri dari bayangan?

Pencerminan adalah proses pembuatan bayangan suatu bangun sehingga bayangan


tersebut sama dengan bangun yang dicerminkan, suatu bangun dapat dicerminkan terhadap garis
cermin membentuk bangun yang sama besar dan saling berhadapan. Pencerminan suatu bangun
datar membentuk bangun datar lain yang disebut dengan datar bayangan. Objek dan
bayangannya selalu sama dalam bentuk dan ukuran Jarak dari setiap titik objek dan cermin akan
selalu sama dengan jarak setiap titik bayanganya dan cermin Garis yang menghubungkan titik
pada objek dengan titik pada bayanganya akan selalu tegak lurus dengan cermin. Lalu,
bagaimana cara kita membuat gambar bayangan pencerminan? Berikut langkah-langkahnya:

1. Tentukan titik sudut dari objek


2. Dari masing-masing titik sudut, tariklah garis yang tegak lurus dengan cermin
sampai panjangnya sudah dua kali jarak titik sudut tersebut ke cermin
3. Ujung garis tersebut merupakan titik sudut bayangan objek yang terbentuk oleh
cermin
A. Pencerminan terhadap sumbu x
Rumus pencerminan terhadap sumbu x adalah :
A(x,y) → x = A' (x, -y)
Keterangan :
A : titik A
A' : titik A setelah pencerminan
x : titik pada sumbu x
y : titik pada sumbu y
→ x: pencerminan terhadap sumbu x

B. Pencerminan terhadap sumbu y


Rumus pencerminan terhadap sumbu y adalah :
A(x,y) → y = A' (-x, y)
Keterangan :
A : titik A
A' : titik A setelah pencerminan
x : titik pada sumbu x
y : titik pada sumbu y
→ y: pencerminan terhadap sumbu y

C. Pencerminan terhadap sumbu y = k


Rumus pencerminan terhadap sumbu y = k adalah :
A(x,y) → y : k = A' (x, 2h - y)
Keterangan :
A : titik A
A' : titik A setelah pencerminan
x : titik pada sumbu x
y : titik pada sumbu y
k : bilangan dari sumbu y
→ x : h : pencerminan terhadap sumbu y = k

D. Pencerminan terhadap sumbu x = h


Rumus pencerminan terhadap sumbu x = h adalah :
A(x,y) → x : h = A' (2k - x, y)
Keterangan :
A : titik A
A' : titik A setelah pencerminan
x : titik pada sumbu x
y : titik pada sumbu y
h : bilangan dari sumbu x
→ x : h : pencerminan terhadap sumbu x = h

E. Pencerminan terhadap titik pangkal


Rumus pencerminan terhadap titik pangkal adalah :
A(x,y) → (0,0) = A' (-x, - y)
Keterangan :
A : titik A
A' : titik A setelah pencerminan
x : titik pada sumbu x
y : titik pada sumbu y
→ (0,0) : pencerminan terhadap titik pangkal
F. Pencerminan terhadap garis x = y
Rumus pencerminan terhadap sumbu y = x adalah :
A(x,y) → y=x = A' (y,x)
Keterangan :
A : titik A
A' : titik A setelah pencerminan
x : titik pada sumbu x
y : titik pada sumbu y
→y=x: pencerminan terahadap garis y = x

G. Pencerminan terhadap garis y = -x


Rumus pencerminan terhadap sumbu y = x adalah :
A(x,y) → y=-x = A' (-y,-x)
Keterangan :
A : titik A
A' : titik A setelah pencerminan
x : titik pada sumbu x
y : titik pada sumbu y
→y= - x: pencerminan terahadap garis y = -x

H. Pencerminan terhadap titik P (a,b)


Rumus pencerminan terhadap sumbu y = x adalah :
A(x,y) → P(a,b) = A' (2a-x , 2b-y)
Keterangan :
A : titik A
A' : titik A setelah pencerminan
x : titik pada sumbu x
y : titik pada sumbu y
→P(a,b): pencerminan terahadap titik P(a,b)

.3 Mengklasifikasikan Konsep Rotasi


Komposisi dua pencerminan terhadap garis yang tidak sejajar dan juga terhadap
dua garis berpotongan yang tidak saling tegak lurus. Komposisi dua pencerminan
tersebut akan menghasilkan isometri yang lain dibanding dengan pencerminan, yang
selanjutnya di kenal dengan nama rotasi atau translasi. Komposisi di atas merukakan
teorema dasar rotasi.
Perputaran rotasi sendiri ialah suatu perubahan atau posisi objek dengan cara
diputar lewat suatu pusat dan sudut tertentu. Pada rotasi memiliki 3 hal yang penting
yaitu :
a. Sudut rotasi ada 4 derajat yaitu (90°, 180°, 270° dan 360°)
b. Arah rotasi berlawanan (berlawanan jarum jam (+) dan searah jarum jam (-))
jika arah putarannya berlawanan arah jarum jam maka sudutnya akan menjadi
positif, jika searah jarum jam maka sudutnya akan menjadi negative.
c. Titik pusat rotasi titik asal (0,0)

Rumus rotasi :

P (bebayang) (x,y) [0, ›] 1. (0, +90) P’ (-y, x)


2. (0, -90) P’ (y, -x)

3. (0, ±180) P’ (-x, -y)

4. (0, +270) P’ (y, -x)

5. (0, -270) P’ (-y, x)

2.3 Mengklasifikasi Konsep Translasi


Translasi adalah pergeseran titik pada sebuah bidang berdasarkan jarak atau arah tertentu.
Translasi ini banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, contoh nya adalah pergeserah
pada kursor computer, pergeserah pada escalator, dan pada bidang datar.
Rumus Translasi :

x a
=Ditranslasikan = (x + a) dan (y + b)
y b

Contoh soal !

A (2,3) Ditranslasikan (3,-2)

Mencari A' ?

Jawab :

X' = 2+3 = 5

Y' = 3+ (-2) = 1

Jadi A' (5,1)

DAFTAR PUSTAKA

http://repositori.uin-alauddin.ac.id/13847/1/Analisis%20Pemahaman%20Konsep%20Geometri
%20Transformasi%20pada%20Mahasiswa%20Jurusan%20Pendidikan%20Matematika%20Fakultas
%20Tarbiyah%20dan%20Keguruan%20UIN%20Alauddin%20Makassar.pdf
jurnal.untan.ac.id

Anda mungkin juga menyukai