Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nur Indah Fitriani

Kelas : 1C

NPM : 2286206115

PECAHAN
1. PENGERTIAN PECAHAN

Bilangan pecahan merupakan bentuk yang lain suatu bilangan pada ilmu matematika,
dinyatakan menjadi a/b, a adalah pembilang, b adalah penyebut dengan a, b adalah
bilangan bulat serta b ≠ 0. Pada Bahasa Inggris bilangan ini disebut sebagai "fraction".
Bilangan pecahan a/b sendiri dibaca seperti 'a per b'. Bilangan ini sendiri mempunyai
beberpa jenis atau macam, yaitu pecahan biasa, campuran, desimal dan senilai.

2. PECAHAN SENILAI

Bilangan pecahan yang satu ini adalah dua ataupun lebih pecahan dengan
perbandingan nilai dari pembilang serta penyebut sama. Contohnya saja ada bilangan
pecahan 2/5 dan 4/10. Dua bilangan tersebut adalah pecahan senilai.
a. 2/5, dari angka tersebut, perbandingan pembilang serta penyebut adalah 2:5.
b. 4/10, perbandingan pembilang serta penyebut adalah 4 : 10 = 2 : 5
Selain pengertian dan juga jenis dari bilangan pecahan, tentu detikers juga harus
mengetahui tentang mengurutkan bilangan tersebut dengan bentuk sama ataupun berbeda.

3. JENIS – JENIS PECAHAN

PECAHAN BIASA

Ini merupakan bentuk pecahan yang mana nilai penyebut lebih besar dari
pembilang atau a/b dengan a adalah pembilang lalu b adalah penyebut (penyebut >
pembilang).
Contoh:
5/6 adalah pecahan biasa dengan 5 adalah pembilang dan 6 adalah penyebut.
2/8 adalah pecahan biasa dengan 2 adalah pembilang dan 8 adalah penyebut.
PECAHAN DESIMAL
Bilangan ini adalah salah satu jenis atau bentuk nilai pecahan dengan penyebut
yang 10, 100, dan seterusnya. Penulisan dari bilangan ini memakai tanda koma (,). Contoh
a. Bilangan persepuluhan, misal 2/10 bisa ditulis 0,2.

b. Bilangan perseratusan, misal 25/100 dapat ditulis 0,25.

PECAHAN CAMPURAN

Bilangan ini adalah salah satu jenis bilangan pecahan yang mana terdiri dari bagian bulat
serta pecahan. Bilangan ini bisa berbentuk c a/b dengan c adalah bilangan bulat, lalu a/b
adalah pecahannya.

Contoh dari bilangan ini seperti :

1. ¼ dengan 1 adalah bilangan bulat, sedangkan ¼ adalah bagian pecahan.


2. ¾ dengan 2 adalah bilangan bulat, sedangkan ¾ adalah bagian pecahan.
Bilangan ini bisa untuk diubah ke pecahan biasa, yaitu dengan mengalikan bagian bulat
dengan penyebut, kemudian dijumlahkan dengan pembilang.

4. MENGURUTKAN PECAHAN

1. Samakan Penyebut dengan Menggunakan KPK

Langkah pertama untuk bisa mengurutkan tiga pecahan tadi dari yang terbesar ke terkecil
adalah dengan menyamakan penyebutnya menggunakan KPK. KPK adalah Kelipatan
Persekutuan Kecil dari beberapa bilangan.

Contoh :

mengurutkan pecahan 2/5, 4/8, dan 3/7 dari yang terkecil ke terbesar. Bisa dilihat kalau
penyebut dari ketiga pecahan di atas berbeda. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah
menyamakan penyebutnya terlebih dahulu.

Caranya adalah dengan menemukan faktor persekutuan dari angka 5, 8, dan 7 yang
menjadi bilangan penyebutnya. Kemudian akan ditemukan angka 280 sebagai faktor
persekutuan dari ketiga penyebut.

Cara menentukan pembilangnya:


- 2/5 = (280: 5) x 2 = 112

- 4/8 = (280:8) x 4 = 140

- 3/7 = (280:7) x 3 = 120

Lalu akan di temukan,

2/5 = 112/280

4/8 = 140/280

3/7 = 120/280

Nah, kalau penyebutnya sudah sama seperti ini, kita bisa mengurutkannya dari pembilang
yang angkanya paling kecil ke yang terbesar.

Jadi urutan pecahan dari yang terkecil ke terbesar adalah 2/5, 3/7, dan 4/8.

2. Menyamakan Pembilang

Cara untuk mengurutkan pecahan terkecil ke terbesar dengan penyebut berbeda yang
kedua adalah menyamakan pembilang. Sekarang kita akan mencoba menggunakan
contoh soal baru, yaitu mengurutkan pecahan 2/4, 3/7, dan 8/15 dari terkecil ke terbesar.
Cara kerjanya hampir mirip dengan cara yang pertama, hanya saja yang kita samakan
adalah pembilangnya.

Kita temukan kalau KPK dari 2, 3, dan 8 adalah 24.

Cara menentukan penyebutnya:

- 2/4 = (24:2) x 4 = 48

- 3/7 = (24:3) x 7 = 56

- 8/15 = (24:8) x 15 = 45

Lalu akan kita temukan,


2/4 = 24/48

3/7 = 24/56

8/15 = 24/45

Nah, kalau pembilangnya sudah sama seperti ini, maka yang penyebutnya besar memiliki
jumlah yang kecil. Jadi urutannya adalah 3/7, 2/4, dan 8/15.

5. OPERASI PADA BILANGAN PECAHAN

1. Penjumlahan dan Pengurangan

Operasi hitung yang pertama dan kedua adalah penjumlahan dan pengurangan. Ketika
kita ingin menjumlahkan atau mengurangkan dua atau lebih pecahan.

2. Perkalian

Operasi hitung yang ketiga adalah perkalian. Ketika kita ingin melakukan operasi
perkalian pada dua atau lebih pecahan, caranya mudah, teman-teman. Kita hanya
perlu mengalikan pembilangnya dan mengalikan penyebutnya.

3. Pembagian

Operasi hitung pada pecahan yang terakhir adalah pembagian. Ketika kamu akan
melakukan operasi pembagian pada dua atau lebih pecahan, maka kamu dapat
mencarinya dengan cara mengubah posisi pembilang menjadi penyebut dan penyebut
menjadi pembilang pada pecahan yang menjadi pembaginya. Lalu, ubah tanda
pembagian (÷) menjadi tanda perkalian.
Contoh Soal :

3 24
1. Urutkan pecahan dari yang terkecil ke yang terbesar 0,25 ; 4 ; 45% ; 10
15 20
2. Urutkan pecahan dari yang terkecil ke yang terbesar 0,46 ; 20 ; 25 ; 40%

Jawab

3 24
1. 0,25 ; 4 ; 45% ; 10 diubah ke bentuk desimal semua.

3 3𝑥25 75
a. 4
diubah ke bentuk desimal 4𝑥25 = 100 = 0,75

b. 45% diubah ke bentuk desimal 0,45


24
c. diubah ke bentuk desimal 2,4
10

Ditulis semua 0,25 ; 0,75 ; 0,45 ; 2,4

Diurutkan 0,25 ; 0,45 ; 0,75 ; 2,4

15 20
2. 0,46 ; 20 ; 25 ; 40% diubah ke bentuk desimal semua.

15 15𝑥5 75
a. diubah ke bentuk desimal 20𝑥5 = 100 = 0,75
20
20 20𝑥4 80
b. diubah ke bentuk desimal 25𝑥4 = 100 = 0,80
25

c. 40% diubah ke bentuk desimal 0,40

Ditulis semua 0,46 ; 0,75 ; 0,80 ; 0,40

Diurutkan menjadi 0,40 ; 0,46 ; 0,75 ; 0,80

Anda mungkin juga menyukai