Disusun Oleh:
Kelompok 9
Cindai (2220201142)
Dhea Azzahra Putri (2230201146)
Okta Triana (2230201167)
Dosen Pengampu:
Miftahul Husni,M.Pd.I
Segala puji bagi Allah,Tuhan semesta alam yang telah memberikan banyak limpahan
nikmatnya,nikmat sehat maupun nikmat kecerdasan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.kedua kalinya tak lupa sholawat serta salam senantiasa
tercurahkan kepada sang pembawa kebenaran Nabi Muhammad SAW,yang telah
mengantarkan kita kejalan yang diridhoi oleh Allah. Makalah ini dapat terselesaikan
tentunya melewati banyak proses,tidak terlepas dari usaha kami guna memenuhi tugas
mata kuliah Studi Keislaman.makalah ini mengangkat tentang Islam dan Dunia
Kontemporer (Authanasia).
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………..……………………………………….
Daftar Isi………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………
B. Rumusan Masalah……………………………………………………...
C. Tujuan Penulisan……………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN……………..………………………………………
1. Pengertian Authanasia………………………………………………….
2. Macam-Macam Authanasia……………………………………………
3. Authanasia yang boleh dan yang tidak boleh dalam islam…………….
A. Kesimpulan…………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Authanasia
2. Macam-macam Authanasia
3. Authanasia yang boleh dan yang tidak boleh dalam islam
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian authanasia
2. Untuk mengetahui macam-macam authanasia
3. Untuk mengetahui authanasia yang boleh dan tidak boleh dalam
islam
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN AUTHANASIA
Istilah euthanasia berasal dari kata yunani yaitu eu dan thanatos. Kata
eu berarti indah, bagus, terhormat, atau gracefully and dignity, sedangkan
thanatos berarti mati, mayat. Jadi secara etimologis, euthanasia dapat
diartikan sebagai mati dengan baik (a good death). Seorang penulis romawi
yang bernama Seutonis, dalam bukunya yang berjudul Vitaceasarum,
mengatakan bahwa euthanasia berarti “mati cepat tanpa derita” . Meminjam
istilah Philo, seorang filsuf kenamaan (50-20 SM), euthanasia merupakan
mati dengan tenang dan baik. Sementara dalam analisis St. Thomas,
euthanasia adalah bentuk pengakhiran hidup orang penuh sengsara secara
bebas dan dengan berhenti makan atau dengan minum racun yang
membinasakan. Sejak abad 19, terminologi euthanasia dipakai untuk
menyatakan penghindaran rasa sakit dan peringanan pada umumnya bagi
yang sedang menghadapi kematian dengan pertolongan dokter. Menurut
istilah kedokteran, euthanasia berarti tindakan agar kesakitan atau
penderitaan yang dialami seseorang yang akan meninggal diperingan. Juga
berarti mempercepat kematian seseorang yang ada dalam kesakitan dan
penderitaan hebat menjelang kematiannya Pemakaian terminologi
euthanasia ini mencakup tiga kategori, yaitu :
B. MACAM-MACAM AUTHANASIA
1. Euthanasia Aktif
Euthanasia aktif adalah tindakan dokter mempercepat
kematian pasien dengan memberikan suntikan ke dalam
tubuh pasien tersebut. Suntikan diberikan pada saat keadaan
penyakit pasien sudah sangat parah atau sudah sampai pada
stadium akhir, yang menurut perhitungan medis sudah tidak
mungkin lagi bisa sembuh atau bertahan lama. Alasan yang
biasanya dikemukakan dokter adalah bahwa pengobatan
yang diberikan hanya akan memperpanjang penderitaan
pasien serta tidak akan mengurangi sakit yang memang
sudah parah. Contoh euthanasia aktif, misalnya ada
seseorang menderita kanker ganas dengan rasa sakit yang
luar biasa sehingga pasien sering kali pingsan. Dalam hal
ini, dokter yakin yang bersangkutan akan meninggal
duniaKemudian dokter memberinya obat dengan takaran
tinggi (overdosis) yang sekiranya dapat menghilangkan rasa
sakitnya, tetapi menghentikan pernapasannya sekaligus.
2. Euthanasia Pasif
Euthanasia pasif, adalah tindakan dokter menghentikan
pengobatan pasien yang menderita sakit keras, yang secara
medis sudah tidak mungkin lagi dapat disembuhkan.
Penghentian pengobatan ini berarti mempercepat kematian
pasien. Alasan yang lazim dikemukakan dokter adalah
karena keadaan ekonomi pasien yang terbatas, sementara
dana yang dibutuhkan untuk pengobatan sangat tinggi,
sedangkan fungsi pengobatan menurut perhitungan dokter
sudah tidak efektif lagi. Terdapat tindakan lain yang bisa
digolongkan euthanasia pasif, yaitu tindakan dokter
menghentikan pengobatan terhadap pasien yang menurut
penelitian medis masih mungkin sembuh. Alasan yang
dikemukakan dokter umumnya adalah ketidakmampuan
pasien dari segi ekonomi, yang tidak mampu lagi membiayai
dana pengobatan yang sangat tinggi. Contoh euthanasia
pasif, misalkan penderita kanker yang sudah kritis, orang
sakit yang sudah dalam keadaan koma, disebabkan benturan
pada otak yang tidak ada harapan untuk sembuh. Atau orang
yang terkena serangan penyakit paru-paru yang jika tidak
diobati maka dapat mematikan penderita. Dalam kondisi
demikian, jika pengobatan terhadapnya dihentikan, akan
dapat mempercepat kematiannya.
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA