PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dunia kesehatan akan selalu berkembang seiring perkembangan zaman.
Semakin banyak penemuan yang dilakukan oleh para ilmuan untuk
memperkaya dunia kesehatan. Salah satunya euthanasia istilah ini digunakan
untuk menyebutkan sesuatu tindakan mempercepat proses kematian
seseorang secara wajar. Hal ini dilakukan untuk mengakhiri penderitaan si
pasien dengan syarat ada persetujuan dan sesuai prosedur.
Sekitar tahun 400 sebelum Masehi,sebuah sumpah yang terkenal
dengan sebutan “The Aippocratie Oath”.mengatakan “saya tidak akan
memberikan obat mematikan pada siapapun,atau menyarankan hal tersebut
pada siapapun.”Sekitar abad ke-14 sampai abad ke-20,Hukum adat inggris
yang dipetik oleh Mahkamah Agung Amerika tahun 1997 dalam pidatonya :
“Lebih jelasnya,selama lebih dari 700 tahun,Orang Hukum Adat
Amerika Utara telah menghukum atau tidak menyetujui aksi bunuh diri
individual ataupun dibantu.”
Tahun 1955,Belanda sebagai Negara pertama yang mengeluarkan UU
yang menyetujui euthanansia dan diikuti oleh Australia yang melegalkan di
tahun yang sama,setelah dua Negara itu mengeluarkan undang-undang yang
sah tentang euthanansia beberapa Negara masih menganggapnya sebagai
konflik,namun ada juga yang ikut mengeluarkan undang-undang yang
sama,Hal ini akan dibahas lebih lanjut dibab berikutnya.
A. PENGERTIAN EUTHANASIA
C. MACAM-MACAM EUTHANASIA
Euthanasia adalah pembunuhan dalam segi medis yang disengaja,
dengan aksi atau dengan penghilangan suatu hak pengobatan yang seharusnya
didapatkan oleh pasien, agar pasien tersebut dapat meninggal secara wajar.
Kata kuncinya adalah disengaja, artinya jika aksi tersebut dilakukan dengan
tidak sengaja, maka hal tersebut bukanlah euthanasia.
Aksi ini dilakukan secara legal menurut undang-undang untuk pertama
kali adalah di negara Belanda, negara pertama di dunia yang telah secara
hukum menyetujui euthanasia. Meskipun begitu, aksi tersebut dilakukan
dengan sangat hati-hati dan dengan berbagai perhitungan terlebih dahulu.
Ada berbagai macam jenis euthanasia menurut cara melakukannya
serta alasan diberlakukan euthanasia itu sendiri, anatara lain:
1. Euthanasia sukarela Apabila si pasien itu sendiri yang meminta untuk
diakhiri hidupnya.
2. Euthanasia non-sukarela qApabila pesien tersebut tidak mengajukan
permintaan atau menyetujui untuk diakhiri hidupnhnya.
3. Involuntary Euthanasia Pada prinsipnya sama seperti euthanasia non-
sukarela, tapi pada kasus ini, si pasien menunjukkan permintaan
euthanasia lewat ekspresi.
A. KESIMPULAN
Euthanasia merupankan suatu proses penghilangan nyawa seseorang
baik dengan penghentian tindakan medis atau memberikan suntikan mati yang
dapat mempercepat kematian secara wajar. Masalah euthanasia masih dalam
pro dan kontra dikalangan pemuka agama maupun hukum negara. Sebagai
tenaga medis dalam melakukan euthanasia harus memenuhi syarat-syarat dan
ketentuan yang berlaku.
B. SARAN
1. Saran Untuk Pembaca
Setelah membaca makalah ini diharapkan pembaca lebih berpikir
secara rasional akan dampak tindakan euthanasia itu sendiri .
Jadi sebelum melakukan tindakan euthanasia lebih baik meminta
persetujuan dari keluarga terdekatnya.
2. Saran Untuk Pemerintah
Pemerintah Merupakan aspek yang sangat fundamental dalam
kelangsungan suatu Negara harus mampu secara tegas dalam menangani
dan mengatur UU yang mencantumkan tentang hukum euthanasia
Menegakkan segala aturan sesuai dengan norma hokum yang berlaku
didalam masyarakat Indonesia. Misalnya dengan membuat UU yang lebih
mengacu pada kasus euthanasia.
3. Saran Untuk Ahli Medis
Ahli medis adalah sebagai sarana dalam penyembuhan penyakit seorang
pasien. Untuk kasus euthanasia,seorang Ahli medis harus memenuhi syarat
yang ditentukan dalam melakukan euthanasia agar tidak dikategorikan
sebagai kasus mal praktik