Kelompok VIII :
Altri Dianingsih
Yultince Latondje
Linda Torau
Kala III dimulai sejak lahirnya bayi sampai lahirnya plasenta. Kala III
disebut juga kala uri atau kala pengeluaran plasenta dan selaput
ketuban setelah bayi lahir.
Macam-macam penyulit kala III
1 Retensio plasenta
Inversio uteri
2
Antonia uteri
3
Retensio plasenta
Atasi syok dengan Reposisi manual dalam Jika reposisi manual tidak
pemberian infus RL bila anastesi umum sesudah berhasil lakukan reposisi
perlu transfusi darah syok teratasi operatif
Gagalnya Uterus berkontraksi dengan
baik setelah persalinan.
Penyebab :
Umur yang terlalu muda/terlalu tua
Paritas
Antonia uteri Partus lama
Uterus terlalu regang atau besar
(pada gemeli, bayi besar)
Persalinan cepat
Anemia
Penanganan
Robekan perineum
a. Derajat I
b. Derajat II
c. Derajat III
d. Derajat IV
Robekan perineum melebihi derajat I harus dijahit.
Robekan perineum derajat III & IV harus di rujuk.
Perlukaan dinding
vagina a. Kalpaporeksis : robekan melintang atau miring
pada bagian atas. Penanganannya sama dengan
ruptur Perineum
b. Fistula : Fistula bisa terjadi secara mendadak
karena perlukaan Pada vagina yang menembus
kandung kemih. Fistula kecil dapat Menutup
sendiri.
Robekan serviks
Robekan serviks menimbulkan perdarahan dan dapat
menjalar ke segmen bawah uterus.
Dalam keadaan ini serviks harus diperiksa dengan
menggunakan Spekulum.
Penatalaksanaannya dilakukan penjahitan.