Anda di halaman 1dari 3

Urutan Tingkatan Takson dalam klasifikasi

Makhuk Hidup
Klasifikasi merupakan usaha pengelompokkan organisme berdasarkan persamaan dan
perbedaan ciri umum. Klasifikasi ini memungkinkan makhluk hidup bisa dipelajari
secara sistematis, menyediakan kerangka bagi pengetahuan yang berkembang
tentang bagaimana makhluk hidup harus dikelompokkan secara bersama atau
terpisah.

Dilakukannya klasifikasi pada makhluk hidup ditujukan untuk mempermudah


pengenalan dan pembelajaran organisme yang beragam. Selain itu, ini juga bisa
menunjukkan hubungan kekerabatan satu organisme dan organisme lainnya,
mengetahui asal mula suatu organisme dan mengidentifikasi jenis organisme yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia.Ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup
disebut taksonomi.

Adapun tingkatan takson dalam Klasifikasi makhluk hidup, termasuk kingdom


(kerajaan) di tingkat tertinggi, divisi atau filum, kelas, ordo, famili, genus dan spesies di
tignkatan terendah,

Kingdom

Kingdom atau regnum merupakan tingkatan takson tertinggi dengan jumlah anggota
takson terbesar.

Organisme di bumi dikelompokkan menjadi beberapa kingdom, antara lain kingdom


animalia (hewan), kingdom plantae (tumbuhan), kingdom fungi (jamur), kingdom
monera dan kingdom protista.

Divisi / Filum

Divisi atau filum merupakan takson yang berada di bawah kingdom. Divisi digunakan
untuk takson tumbuhan sedangkan filum digunakan untuk takson hewan.

(Baca juga: Mengenal 3 Sistem Klasifikasi pada Makhluk Hidup)

Kingdom animalia dibagi menjadi beberapa filum seperti porifera, coelenterate,


platyhelminthes, nematoda, annelida, echinodermata, arthropoda dan chordata.
Kingdom plantae dibagi menjadi 3 filum yaitu bryophyta (lumut), pteridophyta
(tumbuhan paku) dan spermatophyta (tumbuhan biji).

Kelas

Filum atau divisi tersusun dari beberapa kelas. INi ditandai dengan nama kelas
menggunakan akhiran yang berbeda-beda, antara lain -edonae (untuk tumbuhan
berbiji tertutup), -opsida (untuk lumut), dan lain-lain.

Contohnya Bryophyta diklasifikasikan menjadi 3 kelas yaitu Hepaticopsida (lumut


hati), Anthoceratopsida (lumut tanduk), dan Bryopsida (lumut daun).

Ordo

Anggota takson pada setiap kelas dikelompokkan lagi menjadi beberapa ordo
(bangsa). Hal ini didasarkan pada persamaan ciri-ciri yang lebih khusus. Nama ordo
pada takson tumbuhan biasanya menggunakan akhiran –ales.

Sebagai contoh, kelas Dicotyledonae dibagi menjadi beberapa ordo, antara lain ordo
Solanales, Cucurbitales, Malvales, Rosales, Asterales, dan Poales.

Famili

Anggota takson setiap ordo dikelompokkan lagi menjadi beberapa famili berdasarkan
persamaan ciri-ciri tertentu. Nama famili pada tumbuhan biasanya menggunakan
akhiran -aceae. Misalnya famili Solanaceae, Cucurbitaceae, Malvaceae, Rosaceae,
Asteraceae, dan Poaceae.

Namun, ada pula yang tidak menggunakan akhiran kata –aceae. Misalnya Compositae
(nama lain Asteraceae) dan Graminae (nama lain dari Poaceae). Sementara itu, nama
famili pada hewan menggunakan akhiran kata –idae. Misalnya Felidae (kucing), dan
Canidae (anjing).

Genus

Tingkatan takson berikutnya adalah Genus. Ini merupakan tingkatan lainnya di bawah
famili, dimana setiap famili dikelompokkan lagi menjadi beberapa genus (marga)
berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu yang lebih khusus.
Huruf pertama nama genus ditulis dengan huruf kapital dan nama genus ditulis
dengan huruf yang dicetak miring atau digaris bawahi. Sebagai contoh, famili Poaceae
terdiri dari genus Zea (jagung), Saccharum (tebu), Triticum (gandum), dan Oryza (padi).

Spesies

Spesies merupakan tingkatan takson paling dasar atau terendah. Anggota takson
spesies memiliki paling banyak persamaan ciri.

Organisme dikatakan dalam satu spesies yang sama apabila dapat melakukan
perkawinan dan menghasilkan keturunan yang fertil.  Nama spesies terdiri dari dua
kata. Kata pertama menunjukkan nama genus dan kata kedua menunjukkan penunjuk
spesies.

Anda mungkin juga menyukai