Disusun Oleh :
Adelia Putri
Triwani Ayunda Putri
Icha Sembiring
Realita Baljura BR Purba
Pengertian Klassifikasi Makhluk
Hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup dilakukan
melalui tiga tahapan, yaitu mengidentifikasi makhluk hidup,
mengelompokkan makhluk hidup, dan memberikan nama
makhluk hidup. Melansir e-Modul Biologi: Klasifikasi Makhluk
Hidup, klasifikasi memiliki manfaat memudahkan kita dalam
mempelajari makhluk hidup yang sangat beragam. Selain itu,
klasifikasi bermanfaat mengetahui hubungan kekerabatan antara
makhluk hidup.Cara klasifikasi makhluk hidup juga gak
sembarangan guys, harus ada sistem resmi yang
digunakan.Sistem klasifikasi makhluk hidup yang saat ini
digunakan berdasarkan sistem klasifikasi Linnaeus, yaitu sistem
yang mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan takson.
Berikut adalah urutan takson
pada makhluk hidup:
Dilihat dari urutan takson di atas, ternyata makin ke bawah
makin sempit ya cakupannya.
Contohnya kucing (Felis domesticus), kita buat taksonnya yuk!
Kingdom: Animalia.
Filum: Chordata.
Class: Mamalia.
Ordo: Carnivora.
Famili: Felidae.
Genus: Felis.
Spesies: domesticus.
Pengklasifikasian Makhluk HidupSelanjutnya mari kita mengenal
pengklasifikasian makhluk hidup. Sistem klasifikasi makhluk hidup ini
disusun berdasarkan persamaan maupun perbedaan yang diurutkan
berdasarkan kelompok.
Avertebrata.
Avertebrata atau hewan yang tidak bertulang belakang.
Hewan ini kebanyakan hidup di laut lho guys. Kelompok
hewan avertebrata yaitu Porifera (hewan yang memiliki pori-
pori) contohnya spons, Coelenterata (berongga) contohnya
terumbu karang dan ubur-ubur.
Vermes (cacing- Bersifat eukariotikBersel
cacingan) banyakAutotrof (bisa
contohnya cacing membuat makanan
pipih/platyhelmintes, sendiri)Dinding sel
Arthopoda (kaki berbuku- terbuat (selulosa)
buku/bersegmen) contohnya
laba-laba/arachnida, dan
Molusca (hewan lunak)
contohnya siput.
Ada beberapa tujuan pembuatan
klasifikasi.
1.Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan
dan ciri-ciri yang dimiliki.
2. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk
membedakan dengan makhluk hidup yang lain.
3. Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup.
4. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui
namanya.
5. Menyederhanakan objek studi sehingga mempermudah
pembelajaran.
6. Mengetahui tingkat evolusi makhluk hidup atas dasar
kekerabatannya.