Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammahdiyah Jember Oktober, 2017

PENGARUH KOMPENSASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA


TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA SMA AL HASAN
JEMBER

Cahya Lukman S.A


Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember
Email: cahyapribumi@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisa pengaruh kompensasi,
disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan SMA Al Hasan Panti
Jember.Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuisoner dan dilaksanakan pada
30 karyawan SMA Al Hasan Jember.Analisa data pada penelitian ini menggunakan bantuan
SPSS versi 21.Teknik pengambilan sampel menggunakan populasi sensus dan teknik
pengujian data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji validitas dengan analisis
faktor, uji reliabilitas dengan alpha cronbach.Uji asumsi klasik dan analisis regresi linier
berganda, untuk menguji dan membuktikan hipotesis penelitian.Hasil analisis menunjukan
bahwa kompensasi, berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.Disiplin kerja
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dan lingkungan kerja berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan.

Kata Kunci: Kompensasi, disiplin kerja, Lingkungan Kerja dan Kinerja Karyawan.

ABSTRAK
The research aims and analyze the influence of Compensation, work discipline and
work environment toward performance of employee in Al Hasan university panti Jember.
Data collected through distribution of questionnaires and it is implemented to Al Hasan high
school Jember’s 30 employee. Analysis of data in this research using the help of SPSS
version 21.The sampling technique used the census population and data test technique is used
within the research includes validity test by faktor analysis, reability test with cronbach.
Classic assumption test and double linier regression analysis,to verify and to prove there
search hypothesis.Analysis result demonstrates that Compensation have a positive influence
toward employed performance. Work discipline have a positive influence toward employed
performance and work environment have a positive influence toward employee performance.

Keywords: Compensation, Work discipline, work environment and employed performance.

1
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammahdiyah Jember Oktober, 2017

PENDAHULUAN Faktor untuk meningkatkan kinerja


Sumber daya manusia menentukan pegawai diantaranya adalah dengan
tercapainya tujuan organisasi dengan memperhatikan kompensasi. Kompensasi
segala potensi yang di milikinya. Anggota yang diberikan secara benar akan
organisasi sebagai manusia organisasional berpengaruh pada para pegawai lebih
yang memiliki daya pembangunan dan terpuaskan dan termotivasi untuk
mampu memberdayakan sumber-sumber mencapai sasaran-sasaran organisasi.
lain yang tersedia dalam organisasi. Menurut Hasibuan (2008) kompensasi
Sumber daya yang dimiliki perusahaan kerja adalah semua pendapatan yang
tidak akan memberikan hasil yang berbentuk uang, barang langsung atau
optimum apabila tidak didukung oleh tidak langsung yang diterima karyawan
sumber daya manusia yang mempunyai sebagai imbalan balas jasa yang diberikan
kinerja yang optimum. Perusahaan kepada perusahaan.kompensasi merupakan
membutuhkan karyawan yang mempunyai fungsi strategi sumber daya manusia yang
kinerja (job performance) yang tinggi.Hal mempunyai imbas signifikan atas fungsi-
ini menunjukkan bahwa sumber daya fungsi sumber daya manusia lainnya.
manusia merupakan kunci pokok yang Kompensasi kerja sangat berpengaruh
harus diperhatikan dengan segala terhadap kinerja pegawai, jika sebuah
kebutuhannya (Rivai, 2011).Memahami kinerja itu dihargai dengan sebuah
pentingnya keberadaan SDM (Sumber kompensasi maka kinerja pegawai akan
Daya Manusia) di era global saat ini salah tercapai.
satu upaya yang harus dicapai oleh Apabila kompensasi itu diberikan tidak
perusahaan adalah dengan meningkatkan memadai atau kurang tepat, prestasi,
kualitas SDM(Sumber Daya motivasi, dan kepuasan kerja karyawan
Manusia).Dengan meningkatkan kualitas akan menurun. Kompensasi bukan hanya
sumber daya manusia diharapkan penting untuk para karyawan saja,
karyawan dapat meningkatkan kinerja melainkan juga penting bagi organisasi itu
karyawan. sendiri.karena progam kompensasi
Menurut Gibson (1997), mendefinisikan merupakan pencerminan agar organisasi
kinerja sebagai hasil dari pekerjaan yang dapat mempertahankan sumber daya
terkait dengan tujuan organisasi seperti: manusia.
kualitas, efisiensi dan kriteria efektivitas Faktor lain untuk meningkatkan kinerja
kerja lainnya Untuk mengetahui tingkat karyawan ialah kedisiplinan yang
kinerja karyawan dalam bekerja biasa merupakan fungsi operatif ke enam dari
menggunakan rumus input atau manajemen sumber daya manusia.
output.Selama ini usaha peningkatan Kedisiplinan merupakan fungsi operatif
kinerja lebih banyak dilakukan melalui MSDM yang terpenting karena semakin
peningkatan pengetahuan dan baik disiplin karyawan, semakin tinggi
keterampilan tersebut perlu dilakukan prestasi kerja yang dapat dicapainya.Tanpa
latihan dan training yang memerlukan disiplin karyawan yang baik, sulit bagi
adanya pengorbanan dana (biaya) dan organisasi perusahaan mencapai hasil yang
waktu yang tidak sedikit. Maka optimal(Hasibuan, 2013).
peningkatan lingkungan kerja, kompensasi Kedisiplinan dapat diartikan juga sebagai
dan disiplin kerja merupakan faktor yang tingkah laku, sikap, perbuatan yang sesuai
perlu untuk diperhatikan dalam usaha dengan peraturan perusahaan baik yang
untuk mencapai kinerja karyawan yang tetulis maupun tidak (Nitisemito,
tinggi.(Sinungan, 2008) 2008:199).Disiplin kerja diartikan jika
karyawan selalu datang dan pulang tepat

2
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammahdiyah Jember Oktober, 2017

pada waktunya, mengerjakan semua tingkat kerusakan, absensi, kecelakaan,


pekerjaannya dengan baik dan tepat waktu, dan lain-lain.lingkungan kerja yang kurang
melaksanakan perintah atasan, dan memadai dan kurang memuaskan
mematuhi semua peraturan perusahaan dan menyebabkan timbulnya berbagai masalah
norma-norma yang berlaku. Disiplin kerja dan dapat mengurangi motivasi kerja yang
yang tinggi akan meningkatkan kinerja pada akhirnya menurunkan tingkat kinerja
karyawan dalam perusahaan tempat dia karyawan.
bekerja. Disiplin yang baik mencerminkan Penelitian ini dilakukandi SMA Al
besarnya rasa tanggung jawab seseorang Hasan yang merupakan sebuah sekolah
terhadap tugas-tugas yang diberikan yang bergerak di bidang pendidikan yang
kepadanya. Hal ini mendorong gairah terletak di dusun delima, desa kemiri,
kerja, semangat kerja dan terwujudnya panti, jember.SMA Al Hasan merupakan
tujuan perusahaan, karyawan dan sekolahaan yang berada di bawah naungan
masyarakat. yayasan Al Hasan. SMA Al Hasan
Selain faktor Disiplin Kerja, masih membutuhkan pegawai yang dapat bekerja
terdapat faktor lain yang dapat secara efektif dan efisien. Agar tujuan
mempengaruhi kinerja karyawan. Untuk sekolah tercapai pegawai harus
itu perusahaan harus berusaha menjamin mempunyai kinerja yang baik.Masalah
agar faktor yang berkaitan dengan kinerja yang dihadapi oleh SMA Al Hasan adalah
karyawan dapat dipenuhi secara maksimal, makin kurangnya kinerja karyawan.Hal itu
salah satu faktor yang mempengaruhi terlihat dari variable – variable, ini yaitu
adalah lingkungan kerja. :kompensasi, disiplin kerja dan lingkungan
Lingkungan kerja adalah kerja.
tempat di mana karyawan pekerja
melakukan aktivitas setiap
harinya.Lingkungan kerja yang kondusif TINJAUAN PUSTAKA
memberikan rasa aman dan Manajemen Sumber Daya Manusia
memungkinkan karyawan untuk dapat Menurut Hasibuan (2013) Manajemen
bekerja optimal.Lingkungan kerja dapat Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah
mempengaruhi emosional karyawan. ilmu dan seni mengatur hubungan dan
Ligkungan kerja yang menyenangkan bagi peranan tenaga kerja agar efektif dan
karyawan melalui pengikatan hubungan efisien membantu terwujudnya tujuan
yang harmonis atasan, rekan kerja, perusahaan, karyawan dan masyarakat.
maupun bawahan, serta didukung dengan
sarana dan prasarana yang memadai yang Kompensasi
ada di tempat kerja akan membawa Kompensasi adalah segala sesuatu yang
dampak yang positif bagi karyawan, diterima karyawan sebagai balas jasa
sehingga kinerja karyawan dapat untuk mereka (Handoko, 2012).
meningkat. Oleh karena itu lingkungan
kerja mempunyai peranan yang sangat Disiplin Kerja
penting dalam menyelenggarakan aktivitas Menurut Nitisemito (2008) disiplin kerja
perusahaan (Sutrisno,2011). Lingkungan adalah tingkah laku, sikap, perbuatan yang
kerja yang memadai akan memberikan sesuaidengan peraturan perusahaan baik
rasa aman kepada karyawan, sehingga yang tertulis maupun tidak tertulis.
karyawan dapat memusatkan perhatian dan Lingkungan Kerja
pikirannya terhadap pekerjaan. Selain itu Menurut Nitisemito (2008) lingkungan
karyawan dapat menyelesaikan kerja adalah kondisi internal maupun
pekerjaannya dengan lebih cepat, menekan eksternal yang dapat mempengaruhi

3
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammahdiyah Jember Oktober, 2017

semangat kerja sehingga dengan demikian lain reliabilitas menunjukkan seberapa


pekerjaan dapat diharapkan selesai lebih besar pengukuran kendali terhadap subjek
cepat dan baik. yang sama. Pengujian kendala alat ukur
dalam alat penelitian menggunakan
Kinerja reliabilitas metode alpha (α) yang
Kinerja menurut Gibson (1997) adalah digunakan adalah metode Cronbach yakni
sebagai hasil dari pekerjaan yang terkait (Ghozali, 2011).
dengan tujuan perusahaan 2. Analisis Regrensi Berganda
Untuk mengetahui pengaruh
METODE PENELITIAN kompensasi,disiplin kerja dan lingkungan
Jenis Data kerja terhadap kinerja karyawan
Sumber data yang ada dalam penelitian ini operasional SMA Al Hasan Jember,
adalah data primer dan data sekunder. digunakan analisis linear berganda
Populasi (Ghozali, 2011):
Populasi pada penelitian ini berjumlah 30 Y = α + b1X1 + b2X2 + b3X3+ e
orang, diambil dari karyawan SMA Al Keterangan:
Hasan Jember. Y = Kinerja karyawan
Mengingat jumlah karyawan SMA Al α = Konstanta atau besarnya
Hasan Jember sebanyak 30 karyawan koefisien masing-masing variabel
maka penelitian ini menggunakan sama dengan nol
keseluruhan populasi. b1,b2, b3 = Kofisien regresi
Teknik Pengumpulan Data X1 = Kompensasi
Pengumpulan data dilakukan dengan cara X2 = Disiplin kerja
wawancara, kuesioner, dokumentasi, dan X3 = Lingkungan Kerja
studi pustaka. e = error disturbances
Teknik Analisis Data 3. Uji Asumsi Klasik
Teknik analisis data yang digunakan oleh a. Uji Normalitas
peneliti adalah: Uji normalitas bertujuan untuk
1. Uji Intrumen menguji apakah dalam sebuah model
a. Uji Validitas regresi, variabel independen, variabel
Uji validitas bertujuan untuk dependen atau keduanya mempunyai
mengetahui sejauh mana validitas data distribusi normal ataukah mutlak regresi
yang diperoleh dari penyebaran kuisioner. yang baik adalah distribusi data normal
Uji validitas sebagai alat ukur dalam atau mendekati normal. Mendeteksi
penelitian ini, yaitu menggunakan korelasi normalitas dengan melihat penyebaran
product moment pearson’s, yaitu dengan data titik pada sumbu diagonal dari grafik
cara mengkorelasikan tiap pertanyaan (Ghozali, 2011).
dengan skor total, kemudian hasil korelasi b. Uji Multikolinearitas
tersebut dibandingkan dengan angka kritis Uji multikolinearitas adalah pengujian dari
taraf signifikan 5%(Ghozali, 2011). asumsi untuk membuktikan bahwa
b. Uji Reliabilitas variabel-variabel bebas dalam suatu model
Uji reliabilitas digunakan untuk tidak saling berkorelasi satu dengan
menguji kemampuan suatu hasil lainnya.Adanya multikolinearitas dapat
pengukuran relatif konsisten apabila menyebabkan model regresi yang
pengukurannya diulangi dua kali atau diperoleh tidak valid untuk menaksir
lebih (Ghozali, 2011). Reliabilitas variabel independen.Gejala
berkonsentrasi pada masalah akurasi multikolinearitas juga dapat dideteksi
pengukuran dan hasilnya. Dengan kata dengan melihat besarnya VIF (Variance

4
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammahdiyah Jember Oktober, 2017

Inflution Factor). (Ghozali, 2011), H1 : b1, b2, b3 0


menyatakan bahwa indikasi H0 ditolak dan H1 diterima, ada pengaruh
multikolinearitas pada umumnya terjadi secara simultan antara varibel bebas (X1,
jika VIF lebih dari 10, maka variabel X2 dan X3) terhadap varibel terikat (Y)
tersebut mempunyai pesoalan Level of significane 5%.
multikolinieritas dengan variabel bebas c. Uji Koefesien Determinasi (R2)
lainnya. Koefisien determinasi (R2) pada
c. Uji Heteroskedastisitas intinya mengukur seberapa jauh
Uji heteroskedastisitas bertujuan kemampuan model dalam menerangkan
untuk menguji apakah dalam sebuah variasi variabel terikat. Nilai koefisien
model regresi terjadi ketidak samaan determinasi adalah antara nol dan satu.
varian dari residual dari satu pengamatan Nilai (R2) yang kecil berarti kemampuan
ke pengamatan yang lain. Cara variabel-variabel bebas dalam
memprediksi ada tidaknya menjelaskan variasi variabel terikat amat
heteroskedastisitas pada suatu model terbatas. Begitu pula sebaliknya, nilai
dapat dilihat dari pola gambar scatterplot yang mendekati satu berarti variabel-
model tersebut (Ghozali, 2011). variabel bebas memberikan hampir semua
4. Uji Hipotesis informasi yang di butuhkan untuk
a. Uji Parsial (Uji t) memeprediksi variasi variabel terikat.
Analisis ini digunakan untuk Dari koefisiensi determinasi (R2) dapat
membuktikan signifikan tidaknya antara diperoleh suatu nilai untuk mengukur
pengaruh kompensasi,disiplin kerja dan besarnya sumbangan dari beberapa
lingkungan kerja terhadap kinerja variabel X terhadap variasi naik turunnya
karyawan SMA Al Hasan variabel Y ((Ghozali, 2011).
Jember(Ghozali,2011).Formulasi hipotesis
uji t: HASIL DAN PEMBAHASAN
Ho : bi 0 1. Hasil Penelitian
H0 diterima dan H1 ditolak, tidak ada Deskriptif Statistik Responden
pengaruh secara parsial (individu) antara Responden dalam penelitian ini adalah
variabel bebas (X) terhadap variabel Karyawan SMA Al Hasan Jember yang
terikat (Y) berjumlah 30 orang yang berasal dari
H1 : bi 0 beberapa unit.Karakteristik responden
H0 ditolak dan H1 diterima, ada pengaruh pada ini yaitu karakteristik responden
secara parsial (individu) antara variabel berdasarkan usia dan jenis kelamin.
bebas (X) terhadap variabel terikat (Y)
Level of significane 5% (uji 2 sisi, 0,05 : 2 a. Karakteristik responden berdasarkan
= 0,025). jenis kelamin
b. Uji Simulatan (Uji F) Jenis kelamin responden terbagi
Uji F digunakan untuk melihat menjadi 2, yaitu laki-laki dan perempuan.
signifikansi pengaruh dari variabel bebas Berdasarkan penelitian yang telah
secara simultan (serentak) terhadap dilakukan, didapati karakteristik responden
variabel terikat (Prayitno, 2010). berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat
Formulasi hipotesis uji F: pada tabel 1. Berikut data responden
H0 : b1, b2, b3 = 0 berdasarkan jenis kelamin:
H0 diterima dan Ha ditolak, tidak ada Tabel 1
pengaruh simultan antara varibel bebas Karakteristik Responden Berdasarkan
(X1, X2 dan X3) terhadap varibel terikat Jenis Kelamin
(Y)

5
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammahdiyah Jember Oktober, 2017

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase Interpretasi dari model persamaan regesi


tersebut bahwa apabila variabel
1 Laki-laki 20 67%
kompensasi,disiplin kerja dan lingkungan
2 Perempuan 10 33% kerja tidak dilakukan, maka meningkatnya
kompensasi akan meningkatkan kinerja
Total 30 100%
karyawan pada SMA Al Hasan Jember.
Sumber: Data diolah, Agustus 2017 Pada variabel disiplin kerja, apabila
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui kompensasi, disiplin kerja dan lingkungan
bahwa responden dengan jenis kelamin kerja tidak dilakukan, maka meningkatnya
laki-laki berjumlah 20 orang, sedangkan kepemimpinan akan meningkatkan
perempuan berjumlah 10 orang. kepuasan kerja pada SMA Al Hasan
b. Karakteristik responden berdasarkan Jember.Pada variabel lingkungan kerja,
umur apabila kompensasi, disiplin kerja dan
umur responden terbagi dalam 3 lingkungan kerja tidak dilakukan, maka
kelompok dari 30 responden, yaitu 20-30 meningkatnya lingkungan kerja akan
tahun, 30-40 tahun dan 40 tahun >. meningkatkan kepuasan kerja pada SMA
Berdasarkan penelitian yang telah Al Hasan Jember.
dilakukan, didapati karakteristik responden Pengujian Hipotesis
berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel Berdasarkan hasil analisis regresi linier
2. Berikut data responden berdasarkan berganda (dalam hal ini untuk menguji
umur: pengaruh secara parsial) diperoleh hasil
Tabel 2 yang dapat dinyatakan sebagai berikut:
Karakteristik Responden Berdasarkan a. Hasil uji kompensasi mempunyai
Umur signifikansi sebesar 0,010 dan lebih
kecil dari 0,05 dengan koefisien
No Umur Jumlah Persentase regresi 0,373 yang berarti bahwa
1 20-30 Tahun 7 23,3% hipotesis kompensasi berpengaruh
2 30-40 Tahun 9 30% signifikan terhadap kinerja karyawan.
3 40 Tahun > 14 46,7% b. Hasil uji disiplin kerja mempunyai
Total 30 100% signifikansi sebesar 0,001 dan lebih
kecil dari 0,05 dengan koefisien
Sumber: Data diolah, Agustus 2017
regresi 0,511 yang berarti bahwa
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui
hipotesis disiplin kerja berpengaruh
bahwa responden paling banyak adalah
signifikan terhadap kinerja karyawan.
karyawan yang memiliki umur 40> tahun,
c. Hasil uji lingkungan kerja mempunyai
sedangkan yang paling sedikit adalah
signifikansi sebesar 0,004 dan lebih
adalah karyawan yang memiliki umur 20-
kecil dari 0,05 dengan koefisien
30 tahun.
regresi 0,422 yang berarti bahwa
Analisis Regrensi Berganda
hipotesis lingkungan kerja
Berdasarkan hasil analisis regresi linier
berpengaruh signifikan terhadap
berganda dapat diketahui persamaan
kinerja karyawan.
regresi yang terbentuk adalah:
2. Pembahasan
Y= -3,909 + 0,373 X1 + 0,511 X2 + 0,422
Berdasarkan hasil penguji secara
X3
statistik secara parsial semua variabel
Keterangan:
bebas berpengaruh terhadap variabel
Y = Kinerja karyawan
terikat. Pengaruh yang diberikan ketiga
X1 = Kompensasi
variabel bebas tersebut bersifat positif
X2 = Dsiplin kerja
artinya semakin tinggi kompensasi,
X3 = Lingkungan Kerja

6
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammahdiyah Jember Oktober, 2017

disiplin kerja dan lingkungan kerja maka menggerakkan orang lain untuk
mengakibatkan semakin tingginya pula memimpin, membimbing, memengaruhi
tingkat kinerja karyawan yang dihasilkan. orang lain, untuk melakukan sesuatu agar
dicapai hasil yang diharapkan, hasil itu
a. Pengaruh kompensasi pada kinerja mendukung penelitian sebelumnya oleh
karyawan Saputra (2016) yang menyatakan ada
Hasil pengujian hipotesis telah pengaruh signifikan disiplin kerja terhadap
membuktikan pengaruh kompensasi kinerja karyawan.
terhadap kepuasan kerja karyawan. c. Pengaruh lingkungan kerja pada
Melalui hasil perhitungan yang telah kinerja karyawan
dilakukan diperoleh taraf signifikansi Hasil pengujian hipotesis telah
sebesar 0,010 dan lebih kecil dari 0,05 membuktikan pengaruh lingkungan kerja
yang berarti hipotesis diterima. Pengujian terhadap kinerja karyawan.Melalui hasil
secara statistik ini membuktikan bahwa perhitungan yang telah dilakukan
kompensasi berpengaruh signifikan diperoleh taraf signifikansi sebesar 0,004
terhadap kinerja karyawan. Artinya bahwa dan lebih kecil dari 0,05 yang berarti
ada pengaruh antara kompensasi pada hipotesis diterima. Pengujian secara
kinerja karyawan di SMA Al Hasan statistik ini membuktikan bahwa
Jember. Hasil ini juga konsisten dengan lingkungan kerja berpengaruh signifikan
teori (Suwatno dan Priansa, 2011) terhadap kinerja karyawan. Artinya bahwa
menyatakan bahwa jika karyawan merasa ada pengaruh antara lingkungan kerja pada
tidak puas atas kompensasi yang kinerja karyawan di SMA Al Hasan
diterimanya, akan mengakibatkan hal-hal Jember. Hasil ini juga konsisten dengan
yang bersifat negatif yang tidak diinginkan teori menurut Nitisemito (2012)
oleh perusahaan misalnya, terjadi menyatakan bahwa lingkungan kerja
pemogokan kerja dan unjuk rasa., hasil ini adalah segala sesuatu yang ada di sekitar
mendukung penelitian sebelumnya oleh para pekerja dan yang dapat
Murti (2014) yang menyatakan ada mempengaruhi dirinya dalam menjalankan
pengaruh signifikan kompensasi kerja tugas-tugas yang dibebankan. Dengan
terhadap kinerja karyawan. demikian selayaknya pihak perusahaan
. memperhatikan lingkungan kerja
b. Pengaruh Disiplin kerja pada perusahaannya, karena lingkungan kerja
kinerja karyawan ini sangat erat pengaruhnya terhadap
Hasil pengujian hipotesis telah meningkatnya produktivitas kerja
membuktikan pengaruh disiplin kerja karyawan untuk mencapai hasil yang
terhadap kinerja karyawan.Melalui hasil maksimal, hasil itu mendukung penelitian
perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya oleh Aprilia Susanti (2015)
diperoleh taraf signifikansi sebesar 0,001 yang menyatakan ada pengaruh signifikan
dan lebih kecil dari 0,05 yang berarti Lingkungan kerja terhadap kinerja
hipotesis diterima. Pengujian secara karyawan.
statistik ini membuktikan bahwa disiplin
kerja berpengaruh signifikan terhadap KESIMPULAN DAN SARAN
kinerja karyawan.Artinya bahwa ada 1. Kesimpulan
pengaruh antara disiplin kerja pada kinerja Berdasarkan analisis dan hasil uji
karyawan di SMA Al Hasan Jember. Hasil hipotesis yang telah dilakukan pada
ini juga konsisten dengan teori Menurut penelitian ini maka dapat ditarik
Sutrisno (2009) disiplin kerja adalah suatu kesimpulan sebagai berikut:
proses kegiatan seseorang untuk

7
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammahdiyah Jember Oktober, 2017

a. Hasil pengujian hipotesis telah setiap pekerjaan yang akan dilakukan


membuktikan terdapat pengaruh antara membutuhkan arahan. Sehingga perlu
kompensasi pada kinerja karyawan. ditingkatkan lagi dan dipertimbangkan
Melalui hasil perhitungan yang telah terkait dengan indikator tersebut.
dilakukan hipotesis penelitian diterima. c. Variabel lingkungan kerja memiliki
b. Hasil pengujian hipotesis telah nilai positif dan signifikan. Dalam hal
membuktikan terdapat pengaruh antara ini penggunaan penelitian dalam segi
disiplin kerja pada kinerja karyawan lingkungan kerja sebagai syarat yang
Melalui hasil perhitungan yang telah dipergunakan dalam kinerja karyawan
dilakukan hipotesis penelitian diterima. sudah diterapkan dengan cukup baik.
c. Hasil pengujian hipotesis telah Namun terdapat indikator yang
membuktikan terdapat pengaruh antara memiliki nilai terendah yaitu fasilitas
lingkungan kerja pada kinerja untuk menunjang pekerjaan memadai
karyawan. Melalui hasil perhitungan atau baik. Sehingga perlu ditingkatkan
yang telah dilakukan hipotesis lagi dan dipertimbangkan terkait
penelitian diterima. dengan indikator tersebut.
Hasil pengujian hipotesis telah
membuktikan terdapat pengaruh antara DAFTAR PUSTAKA
kompensasi,disiplin kerja dan lingkungan Algifari., 2003, Statistika Induktif untuk
kerja pada kinerja karyawan. Melalui hasil Ekonmi dan Bisnis, edisi 2, AMP
perhitungan yang telah dilakukan hipotesis YKPN, Yogyakarta.
penelitian diterima.
Cimson, Sitanggang, 2005, Analisis
Pengaruh Perilaku Pemimpin
2. Saran Terhadap Kinerja Pegawai Pada
Dengan mengacu pada kesimpulan dan Sekretariat Kotamadya Jak-Bar.
pembahasan, maka dapat diajukan Skripsi,UNDIP Semarang.
beberapa saran sebagai berikut:
a. Variabel kompensasi memiliki nilai Desler, 2009, Managemen Sumber Daya
positif dan signifikan. Dalam hal ini Manusia, Jakarta:Indeks.
penggunaan penelitian dalam segi
kompensasi sebagai syarat yang Ferdinand, Augusty. 2006. Metode
dipergunakan dalam kinerja karyawan Penelitian Manajemen: Pedoman
sudah diterapkan dengan cukup baik. Penelitianuntuk skripsi, Tesis dan
Namun terdapat indikator yang yang Disertai Ilmu Manajemen.
memiliki nilai terendah yaitu Semarang: Universitas Diponegoro.
tunjangan jabatan yang sudah
diberikan sesuai dengan jabatan Ghalih. 2013. Disiplin kerja
karyawan.Sehingga perlu ditingkatkan Pegawai.Jakarta: PT. Raja
lagi dan dipertimbangkan terkait Gravindo Persada.
dengan indikator tersebut.
b. Variabel disiplin kerja memiliki nilai Ghozali, I. 2011. Aplikasi Analisis
positif dan signifikan. Dalam hal ini Multivariate Dengan Program
penggunaan penelitian dalam segi SPSS,Edisi ke Tiga.Semarang:
disiplin kerja sebagai syarat yang Badan Penerbit Universitas
dipergunakan dalam kinerja karyawan Diponegoro.
sudah diterapkan dengan cukup baik.
Namun terdapat indikator yang yang
memiliki nilai terendah yaitu dalam

8
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammahdiyah Jember Oktober, 2017

Gibson. 1997. Organisasi: Prilaku, Nitisemito, Alex S. 2008. Manajemen


Struktur dan Proses (Edisi 8), Personalia dan SDMEdisi
Jakarta: Binarupa Revisi.Jakarta:
Ghalia Indonesia
Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen
Personalia dan Sumber Daya Panggabean, S. Mutiara. 2004.
Manusia. Yogyakarta: BPFE, Manajemen Sumber Daya
Yogyakarta Manusia.Bogor: Ghalia Indonesia

Hasibuan.2013. Manajemen Sumber Rivai, V 2011. Manajemen Sumber Daya


Daya Manusia Edisi Manusia dari Teori ke Praktek.
Revisi.Jakarta: Bumi Jakarta: PT. Raja Gravindo.
Aksara.
Saputra, Rio. 2016.”Pengaruh disiplin
Kaswan. 2012. Manajemen Sumber Daya kerja dan lingkungan kerja
Manusia untuk Keunggulan Terhadap produktivitas kerja
Bersaing karyawan Pada bagian produksi
Organisasi.GrahaIlmu, Yogyakarta pt. Perindustrian & perdagangan
bangkinang di pekanbaru”. Dalam
Mangkunegara, Anwar Prabu 2005. Jurnal Ekonomi, Pekanbaru:
Manajemen Sumber Daya universitas islam negeri Sultan
Manusia Perusahaan. Jakarta: PT. syarif kasim riau.
Remaja Rosda Karya.
Siagian, Sondang P. 2011, Manajemen
Mathis, Robert L dan Jackson. 2002. Sumber Daya Manusia, Bumi
Manajemen Sumber Daya Aksara, Jakarta
Manusia. Jakarta: Salemba Empat.
Simamora, Henry. 2006. Pengembangan
Moekijat, M. 2008. Penerapan Manajemen Sumber Daya
Produktivitas dalam Manusia.Edisi Ketiga,
Organisasi.Jakarta: Bumi CetakanPertama, Bagian
Aksara. Penerbitan STIE YKPN,
Yogyakarta
Mulyadi. 2007. Ekonomi Sumber daya
Manusia Dalam Perspektif Sinungan, M. 2008. Produktivitas Apa dan
Pembangunan.Jakarta : Bagaimana.Jakarta: PT. Bumi
RajaGrafindo Persada aksara.

Murti. 2014.”Analisis pengaruh Sedarmayanti. 2011. Sumber Daya


kompensasi kerja, disiplin kerja, Manusia dan Produktivitas
dan lingkungan kerja fisik Kerja.Jakarta: Ghalia Indonesia
terhadap kinerja pegawai(studi
pada cv. Metalindo manunggal Soejono, Ag 1980. Pendahuluan Ilmu
karsa)”. Dalam jurnal ekonomi dan Pendidikan Umum. Bandung: CV.
bisnis Semarang: Universitas Ilmu
Diponegoro.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian
Bisnis. Edisi 1,Bandung: Alfabeta.

9
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammahdiyah Jember Oktober, 2017

2010. Metode Penelitian


Kuantitatif, Kualitatif dan R &
D.Bandung:

Susanti, Aprilia. 2015. “Pengaruh


Motivasi, Komunikasi dan
Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Disperindag
Kota Kediri

Sutrisno, E. 2011. Manajemen Sumber


Daya Manusia.Jakarta: Prenada
Media Group.

10

Anda mungkin juga menyukai