Anda di halaman 1dari 8

Any Isvandiari dan Lutfiatul F : Pengaruh Kompensasi dan Disiplin Kerja ................................

Pengaruh Kompensasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja


Karyawan Bagian Produksi PG. Meritjan Kediri.
Any Isvandiari
Dosen DPK Jurusan Manajemen STIE ASIA Malang
Lutfiatul Fuadah

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel kompensasi dan disiplin kerja
terhadap kinerja karyawan bagian produksi PG. Meritjan Kediri, baik secara parsial maupun simultan.
Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner, penelitian yang dilakukan pada 77 orang
responden bagian produksi, sampel seluruh karyawan bagian produksi PG. Meritjan Kediri. Dengan
menggunakan skala likert, jawaban responden diolah dengan analisis regresi berganda, uji t, uji F dan
uji R2.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa ada pengaruh yang bermakna (signifikan) secara
parsial antara variabel kompensasi dan variabel disiplin kerja terhadap variabel terikat kinerja
karyawan serta ada pengaruh secara simultan variabel penelitian yang terdiri dari kompensasi dan
disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Dari hasil yang ditemukan dalam penelitian ini maka
pemimpin PG. Meritjan Kediri harus memperhatikan kompensasi, disiplin kerja dan mengawasi semua
aktivitas karyawan untuk meningkatkan kinerja karyawan Bagian Produksi PG. Meritjan Kediri
Kata kunci : Kompensasi, Disiplin Kerja, Kinerja.

ABSTRACT
The research aims to know the effect of compensation variable and work discipline on the
performance of the production employees PG. Meritjan Kediri, either partially or simultaneously. The
data collected by distributing questionnaires, research conducted on 77 respondents production, samples
from the production employees PG. Meritjan Kediri. By using a likert scale,the answer of respondentsbe
treated used double regression analysis, t test, F test and R2 test.
The results of this study found that there was a significant effect (significant) partially between the
variables of compensation and work discipline variables on the dependent variable, and no influence
employee performance variables simultaneously study consisted of compensation and work discipline on
employee performance. From the results found in this study that the leaders should pay attention to PG.
Meritjan Kediri compensation, work discipline and supervise all activities of employees to improve
employee performance Part Production PG. Meritjan Kediri
Keywords : Compensation, Work Discipline, Performance.

PENDAHULUAN merupakan kunci pokok yang harus


Setiap perusahaan yang didirikan diperhatikan dengan segala kebutuhannya.
selalu memiliki tujuan yang berhak dicapai, Memahami pentingnya keberadaan
secara umum tujuan yang diinginkan SDM di era global saat ini salah satu upaya
perusahaan adalah untuk mendapatkan yang harus dicapai oleh perusahaan adalah
keuntungan yang maksimal sehingga membantu dengan meningkatkan kualitas SDM. Dengan
tercapainya tujuan-tujuan lain.Usaha yang meningkatkan kualitas sumber daya manusia
paling sederhana maupun usaha yang sangat diharapkan karyawan dapat meningkatkan
kompleks akan membutuhkan tenaga manusia kinerjanya. Kinerja karyawan merupakan suatu
sebagai tenaga inti atau tenaga utama. Manusia tindakan yang dilakukan karyawan dalam
merupakan penggerak utama perusahaan dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan
mencapai tujuan perusahaan, oleh karena itu perusahaan (Handoko, 2008). Menurut Siagian
sumber daya manusia tidak dapat diganti (2002) bahwa kinerja karyawan dipengaruhi
fungsinya dengan peralatan lain. oleh beberapa faktor yaitu gaji, lingkungan
Sumber daya yang memiliki kerja, budaya organisasi, kepemimpinan dan
perusahaan tidak akan memberikan hasil yang motivasi kerja, disiplin kerja, kepuasan kerja,
optimum apabila tidak didukung oleh sumber komunikasi dan faktor-faktor lainnya.
daya manusia yang mempunyai kinerja yang Tujuan perusahaan itu tercapai tidak
optimum. Douglas (2000) menjelaskan bahwa hanya tergantung pada peralatan serta sarana
perusahaan membutuhkan karyawan yang maupun prasarana yang lengkap, namun lebih
mempunyai kinerja yang tinggi. Hal ini kepada faktor manusia tersebut dalam mencapai
menunjukkan bahwa sumber daya manusia suatu tujuan. Setiap karyawan yang memiliki
kinerja yang tinggi dan baik dapat berkontribusi
2 Jurnal JIBEKA, Volume 11 No. 1 Agustus 2017

untuk mencapai tujuan serta sasaran-sasaran pemberian kompensasi karyawan menjadi lebih
yang telah ditetapkan oleh perusahaan.Selain itu bersemangat untuk bekerja semaksimal
suasana tempat kerja yang nyaman, pemberian mungkin. Salah satunya dengan meningkatkan
motivasi, penciptaan disiplin kerja yang baik kinerja karyawan melalui pemberian
dan kompensasi yang sesuai kepada setiap kompensasi yang sesuai dengan balas jasa
karyawan, akan dapat meningkatkan semangat kepada karyawan atas usaha mereka lakukan
karyawan dalam bekerja. kepada perusahaan. Kompensasi adalah semua
Menurut Budi Setiyawan dan Waridin pendapatan yang terbentuk uang, barang
(2006) kinerja karyawan merupakan hasil atau langsung atau tidak langsung yang diterima
prestasi kerja karyawan yang nilai dari segi karyawan sebagai imbalan atas jasa yang
kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar diberikan kepada perusahaan. Program
kerja yang ditentukan oleh pihak organisasi. kompensasi mencerminkan upaya organisasi
Kinerja yang baik adalah kinerja yang optimal, untuk mempertahankan sumber daya yang
yaitu kinerja yang sesuai standar organisasi dan dimiliki.
mendukung tercapainya tujuan organisasi. Kompensasi merupakan hal yang
Organisasi yang baik adalah organisasi yang sensitif bila dikaitkan dengan kelayakan dalam
berusaha meningkat kemampuan sumber daya memenuhi kebutuhan, apalagi semakin besarnya
manusianya, karena hal tersebut merupakan tingkat kebutuhan saat ini sehingga gaji yang
faktor kunci untuk meningkatkan kinerja diberikan masih dirasa kurang cukup.
karyawan. Pemberian kompensasi yang makin baik akan
Kinerja karyawan yang tinggi mendorong karyawan untuk bekerja dengan
sangatlah diharapkan oleh perusahaan tersebut. makin baik dan produktif (Hasibuan, 2012:118).
Semakin banyak karyawan yang mempunyai Bentuk-bentuk kompensasi terbagi dalam
kinerja tinggi, maka produktivitas perusahaan beberapa bentuk yaitu Kompensasi finansial
secara keseluruhan akan meningkat sehingga langsung, terdiri dari gaji, komisi dan bonus,
perusahaan akan dapat bertahan dalam kompensasi finansial tidak langsung terdiri dari
persaingan global. Menurut Simamora, faktor- tunjangan-tunjangan, asuransi, fasilitas, uang
faktor yang digunakan dalam pengukuran cuti liburan, dan kompensasi non finansial
kinerja ada tiga yakni: kuantitas kerja, kualitas (Darsono dan Siswandoko, 2011:269).
kerja, dan ketepatan waktu. Kompensasi yang diberikan oleh PG. Meritjan
Rendahnya tingkat kinerja karyawan Kediri yaitu berupa gaji, insentif, penghargaan
dalam suatu perusahaan dapat dilihat dari dan tunjangan. Dimana pemberian gaji
besaran gaji maupun tunjangan yang diberikan berdasarkan latar belakang pendidikan dan masa
oleh perusahaan dengan besarnya tanggung kerja pada klasifikasi golongan gaji pegawai.
jawab pekerjaan yang dilakukan selain itu Tunjangan tersebut berupa tunjangan kesehatan
tingkat kehadiran ditempat kerja yang dan jiwa.
diakibatkan oleh kurangnya disiplin kerja Mengenai disiplin kerja pada PG.
karyawan serta penggunaan waktu secara tidak Meritjan Kediri yang masih sering terjadi
efektif dalam melaksanakan pekerjaan juga pelanggaran yaitu sering datang terlambat pada
dikatakan sebagai rendahnya tingkat kinerja jam masuk kerja, sering tidak masuk kerja/
karyawan. Untuk itu pimpinan perusahaan perlu bolos setelah libur panjang, dan kadang-kadang
mengawasi setiap perilaku maupun tindakan dalam penyelesaian pekerjaan tidak sesuai
yang dilakukan oleh seluruh karyawan pada saat dengan standar dan waktu yang telah
bekerja. Kedisplinan adalah suatu sikap tingkah ditentukan. Untuk meningkatkan disiplin kerja
laku dan perbuatan yang sesuai dengan PG.. Meritjan Kediri, atasan memberikan sanksi
peraturan dari perusahaan baik tertulis maupun atas pelanggaran yang dilakukan karyawan
tidak tertulis. (Alex Nitisemito, 2000) dengan memberikan SP (Surat Peringatan) dan
Disiplin tidak mungkin dapat memberikan teguran secara langsung.Karyawan
ditegakkan bila peraturan yang dibuat hanya belum sepenuhnya menyadari bahwa disiplin
berdasarkan instruksi lisan yang dapat berubah- sangat berpengaruh terhadap kemajuan
ubah sesuai dengan kondisi dan situasi. Dengan organisasi perusahaan dan prestasi kerja
adanya aturan tertulis yang jelas, para pegawai mereka.
akan mendapatkan kepastian mengenai PG. Meritjan Kediri yang bergerak
pedoman apa saja yang boleh dilakukan dan pangan. Produk yang dihasilkan meliputi gula
tidak boleh dilakukan. Sehingga akan kristal putih. Musim giling di PG. Meritjan
menghindarkan diri dari perilaku yang tidak Kediri ini dilakukan bulan Mei-November.
sesuai dengan peraturan tersebut. Memperhatikan dari rendahnya tingkat kinerja
Disamping disiplin kerja peningkatan diatas juga terjadi pada PG. Meritjan Kediri
kinerja karyawan juga dapat dilakukan dengan mengenai fenomena yang terjadi terkait dengan
cara pemberian kompensasi, karena adanya rendahnya kedisiplinan dan kompensasi yang
Any Isvandiari dan Lutfiatul F : Pengaruh Kompensasi dan Disiplin Kerja ................................3

menjadi faktor penyebab kinerja karyawan kuantitas yang dicapai oelh seseorang pegawai
belum optimal di dalam menyelesaikan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
pekerjaan secara tepat waktu. Menurut sumber tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.
blok PG. Meritjan Kediri, pada tahun 2009 Kerangka Konseptual dan Perumusan
sampai 2012, jumlah produksi gula yang Hipotesis
digiling mengalami penurunan. Dimana pada Berdasarkan pada teori-teori di atas
tahun 2009 jumlah produksi gula mencapai maka dapat dirumuskan kerangka konseptual
35.000ton dan jumlah produksi gula pada tahun dari penelitian seperti pada gambar di bawah ini
2012 yaitu 25.000 ton. .
Untuk karyawan tetap bagian produksi Gambar 1
PG. Meritjan Kediri diberikan berbagai macam
fasilitas dan tunjangan-tunjangan. Bonus juga
diberikan apabila kapasitas produksi gula
melebihi jumlah standar dalam masa giling.
untuk karyawan tetap bagian produksi PG.
Meritjan Kediri kenaikan pangkat atau jabatan Keterangan :
ditentukan oleh pusat atau direksi yang : Pengaruh variabel x terhadap
bertempat disurabaya. Ketika musim giling y secara simultan
berlangsung maka semua karyawan harus siap : Pengaruh variabel x terhadap
sedia kapanpun ketika dibutuhkan. y secara parsial
Mengingat bahwa peningkatan kinerja
karyawan akan membawa kemajuan bagi Hipotesis :
perusahaan untuk dapat bertahan suatu H1 : Diduga kompensasi (X1) dan disiplin
persaingan lingkungan bisnis yang tidak stabil. kerja (X2) berpengaruh secara parsial terhadap
Oleh karena itu upaya-upaya untuk kinerja karyawan bagian produksi PG.. Meritjan
meningkatkan kinerja karyawan merupakan Kediri.
tantangan manajemen yang paling serius karena H2 : Diduga kompensasi (X1) dan disiplin
keberhasilan untuk mencapai tujuan dan kerja (X2) berpengaruh secara simultan terhadap
kelangsungan hidup perusahaan tergantung kinerja karyawan bagian produksi PG.. Meritjan
pada kualitas kinerja sumber daya manusia yang Kediri.
didalamnya.
Melihat dari uraian diatas, maka Metode Penelitian
peneliti melakukan penelitian yang berjudul Lokasi Penelitian
“Pengaruh Kompensasi dan Disiplin Kerja Lokasi penelitian merupakan objek dimana
terhadap Kinerja Karyawan Bagian penelitian dilakukan oleh peniliti. Penelitian ini
Produksi di PG.. Meritjan Kediri”. bertempat di Desa Meritjan Kec.Mojoroto Kota
Rumusan Masalah Kediri.
1. Bagaimana pengaruh kompensasi dan Jenis Penelitian
disiplin kerja secara parsial terhadap Jenis penelitian yang dilakukan ini
kinerja karyawan bagian produksi di PG. adalah penelitian kausal atau sebab akibat yang
Meritjan Kediri? berguna untuk menganalisis hubungan-
2. Bagaimana pengaruh kompensasi dan hubungan antar variabel satu dengan yang
disiplin kerja secara simultan terhadap lainnya. Berdasarkan uraian tersebut, maka
kinerja karyawan bagian produksi di PG. desain riset kausal mengarah pada terjadinya
Meritjan Kediri? hubungan sebab akibat antara variabel-variabel
bebas (X) yaitu kompensasi dan disiplin kerja
Landasan Teori terhadap variabel terikat (Y) yaitu kinerja
Kompensasi karyawan Bagian Produksi PG. Meritjan Kediri.
Kompensasi merupakan segala sesuatu Populasi dan Sampel
bentuk imbalan yang diterima oleh seseorang a. Populasi
(pekerja) sebagai imbalan atas kerja mereka. Menurut Simamora (2004:195) populasi
(Darsono dan Siswandoko, 2011:269). ialah sekumpulan satuan analisis yang di
Disiplin Kerja dalamnya terkandung informasi yang ingin
Menurut Alex Nitisemito (2000:200) diketahui. Sedangkan menurut Sugiyono
kedisplinan adalah suatu sikap tingkah laku dan (2003:72) “Populasi adalah wilayah generalisasi
perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari yang terdiri atas objek/subyek yang mempunyai
perusahaan baik tertulis maupun tidak tertulis. kualitas dan karakteristik tertentu yang
Kinerja ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
Mangkunegara (2006 : 20) menyatakan, kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun
“Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan populasi penelitian ini yaitu karyawan bagian
4 Jurnal JIBEKA, Volume 11 No. 1 Agustus 2017

produksi pada PG. Meritjan Kediri yaitu pengumpulan data dengan melakukan
sebanyak 77 karyawan. penyebaran angket yang berisi daftar pertanyaan
a. Sampel yang telah dipersiapkan kepada responden
Menurut Arikunto (2006:131) “Sampel secara acak. Tujuan utama dari penyebaran
penelitian adalah sebagian atau wakil populasi angket ini adalah untuk memperoleh informasi
yang diteliti”. Sedangkan menurut Sugiyono yang relevan tentang tujuan survei.
(2003:73) “Sampel adalah bagian dari jumlah Hasil kuesioner akan telihat dalam
karakteristik yang dimiliki oleh populasi angka, tabel, analisis statistik dan uraian dari
tersebut”. Penentuan jumlah sampel menurut hasil penelitian. Selanjutnya kuesioner diuji
Arikunto (2002:112) apabila jumlah subyeknya dahulu, karena ketepatan pengujian suatu
kurang dari 100 orang lebih baik diambil hipotesis tentang hubungan dan pengaruh antar
semua, sehingga penelitiannya merupakan variabel penelitian tergantung pada kualitas data
penelitian populasi dengan jumlah sampel yang yang dipakai dalam pengujian tersebut. Untuk
diambil sebanyak 77 responden bagian produksi lebih menjamin hasil yang telah memuaskan
pada PG. Meritjan Kediri maka disebut sampel selain dilakukan dengan uji korelasi juga
jenuh. digunakan prinsip-prinsip pengukuran untuk
Jenis dan Sumber Data melihat kesahihan (validitas), kepraktisan dan
a. Jenis Data kehandalan (reliabilitas) pernyataan akan
Jenis data yang digunakan dalam dikirim ke responden.
penelitian ini adalah jenis data kuantitatif yang
berasal dari data kualitatif (menyebarkan angket Hasil dan Pembahasan
ke responden) yang dikuantitatifkan agar dapat Analisis Validitas dan Reliabilitas
diproses menggunakan statistik. Menurut Dalam penelitian ini, cara untuk
Sugiyono (2011:8), kuantitatif adalah metode mengetahui butir pertanyaan dalam instrument
penelitian yang berlandaskan filsafat positisme, telah valid atau tidak adalah dengan
yang digunakan untuk meneliti pada populasi membandingkan signifikansi masing- masing
atau sampel tertentu, pengumpulan data butir pertanyaan dengan taraf signifikansi. Dari
menggunakan instrumen penelitian, analisis hasil analisis menunjukan semua item
data bersifat kuantitatif, penggunaan statistik pertanyaan valid. Tingkat reliabilitas data diuji
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang dengan nilai Alpha Cronbach. Suatu instrumen
ditetapkan. dikatakan reliable jika mempunyai nilai Alpha
b. Sumber Data Cronbach > 0,50. Hasil uji reliabilitas untuk
Berdasarkan sumber memperolehnya data masing – masing variabel menunjukan semua
dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu: variabel reliabel.
1. Data Primer Analisis Korelasi
Menurut Nasution (2003:143), data primer Analisis korelasi antar variabel penelitian
adalah data yang diperoleh langsung dari menggambarkan nilai masing – masing variabel
lapangan. Dalam penelitian ini data primer yang dilihat dari Pearson Correlation dengan tingkat
digunakan bersumber dari responden yang signifikan sebesar 0,05 yang artinya ada
merupakan karyawan bagian produksi PG. hubungan antar variabel.
Meritjan Kediri, yang terdiri dari identitas Uji Analisis Regresi Linier Berganda
responden, tanggapan responden, terhadap Analisis regresi berganda ditujukan untuk
kompensasi, disiplin kerja, dan kinerja memprediksi seberapa jauh pengaruh dua
karyawan melalui kuisioner, observasi dan variabel bebas atau lebih terhadap variabel
interview. terikat.
2. Data Sekunder Tabel 1
Data sekunder adalah data yang bukan Hasil Pengujian Regresi Berganda
diusahakan sendiri penelitiannya, seperti jumlah
karyawan, struktur organisasi maupun sejarah
perusahaan. Data sekunder diperoleh dari
perusahaan yang dapat dilihat dokumentasi
perusahaan, buku-buku referensi dan informasi
lain yang berhubungan dengan penelitian. Data
yang diperoleh dari internet seperti visi misi
PTPN X, visi misi PG. Meritjan Kediri dan logo
PTPN X.
Metode Pengumpulan Data Sumber : Data diolah (2016)
Didalam penelitian ini metode Persamaan regresi yang digunakan dalam
pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian ini yaitu:
kuesioner. Kuesioner adalah cara atau teknik Y= a + b1X1 + b2X2 + e
Any Isvandiari dan Lutfiatul F : Pengaruh Kompensasi dan Disiplin Kerja ................................5

Maka dari tabel 1 diperoleh hasil sebagai variabel lain yang dimaksudkan adalah variabel
berikut: lain yang belum dibahas dalam penelitian ini.
Y = 3.067 + 0.224X1 + 0.302X2 + 1.859 Dari persamaan regresi tersebut dapat dilihat
Dari persamaan regresi tersebut dapat diuraikan bagaimana pengaruh variabel kompensasi (X1)
sebagai berikut : dan disiplin kerja (X2) terhadap variabel kinerja
a. Konstanta (a) = 3.067 artinya kinerja karyawan Bagian Produksi PG. Meritjan Kediri
karyawan Bagian Produksi PG. Meritjan Kediri (Y). Pengaruh positif menunjukkan bahwa
akan bernilai sebesar 3.067 jika variabel variabel kompensasi (X1) dan disiplin kerja
kompensasi (X1) dan disiplin kerja (X2) tidak (X2) akan searah dengan perubahan variabel
ikut mempengaruhi kinerja karyawan Bagian kinerja karyawan Bagian Produksi PG. Meritjan
produksi PG. Meritjan Kediri. Atau dengan kata Kediri (Y). Sedangkan error term termasuk
lain jika semua variabel independen bernilai dalam variabel lain yang juga mempengaruhi
nol, maka kinerja karyawan akan bernilai 3.067. kinerja karyawan Bagian Produksi PG. Meritjan
b. Koefisien regresi X1 = 0.224 artinya Kediri (Y), namun belum ikut dibahas atau
setiap peningkatan (penambahan) 1% variabel disinggung kepastiannya dalam penelitian
kompensasi (X1) akan meningkatkan kinerja sebagai pengaruh kinerja karyawan Bagaian
karyawan Bagian Produksi PG. Meritjan Kediri Produksi PG. Meritjan Kediri.
(Y) sebesar 0.224. Dengan asumsi sub variabel Uji Hipotesis
disiplin kerja (X2) konstan. Jika variabel Uji t
kompensasi (X1) ada kecenderungan Uji t dilakukan untuk mengetahui signifikan
meningkat, maka kinerja karyawan Bagian dari pengaruh variabel - variabel bebas, yaitu
produksi PG. Meritjan Kediri akan meningkat. kompensasi (X1) dan disiplin kerja (X2) secara
Jika variabel kompensasi (X1) kecenderungan parsial terhadap kinerja karyawan Bagian
menurun, maka kinerja karyawan Bagian produksi PG. Meritjan Kediri (Y). Pengujian uji
produksi PG. Meritjan Kediri juga akan t yang dilakukan menggunakan tingkat
menurun. Pada karyawan bagian Produksi PG. signifikansi α = 0.05, dengan jumlah sampel (n)
Meritjan Kediri gaji yang diterima oleh = 77 orang dan jumlah variabel bebas (k) = 2,
karyawan mengikuti UMR yang ada di Kota sehingga degree of freedom (df) yang dihasilkan
Kediri sebesar Rp. 1.600.000. adalah df = n – k – 1 = 77 – 2 – 1 = 74. Hasil
c. Koefisien regresi X2 = 0.302 artinya ttabel yang diperoleh adalah 1.992. Ketentuan
setiap peningkatan (penambahan) 1% variabel yang digunakan adalah:
disiplin kerja (X2) akan meningkatkan kinerja  Jika (-) ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka Ho
karyawan Bagian Produksi PG. Meritjan Kediri diterima atau tidak berpengaruh
(Y) sebesar 0.302. Dengan asumsi variabel signifikan/tidak berpengaruh secara nyata.
kompensasi (X1) konstan. Jika variabel disiplin  Jika thitung< (-) ttabel atau thitung > ttabel, maka
kerja (X2) ada kecenderungan meningkat, maka Ho ditolak atau berpengaruh
kinerja karyawan Bagian Produksi PG. Meritjan signifikan/berpengaruh secara nyata.
Kediriakan meningkat. Jika variabel disiplin
kerja (X2) kecenderungan menurun, maka Tabel 2
kinerja karyawan Bagian Produksi PG. Meritjan Hasil Uji t
Kediri juga akan menurun. Mengenai disiplin
kerja apabila ada karyawan yang terlambat
solusinya adalah memberikan sanksi atau
teguran secara langsung dan menberikan
motivasi-motivasi agar karyawan tersebut tidak
datang terlambat dan disiplin kerja. Karena
kinerja karyawan dipengaruhi juga disiplin kerja
karyawannya, apabila karyawannya disiplin
maka kinerja perusahaan juga akan baik atau
meningkat mencapai target yang diinginkan Sumber : Data diolah (2016)
oleh perusahaaan. Dengan menggunakan pengolahan data
d. Error term (e) = 1.859 artinya setiap pada Tabel 2 dapat diuraikan sebagai berikut:
peningkatan (penambahan) akan kinerja a. Variabel Kompensasi (X1)
karyawan Bagian Produksi PG. Meritjan Kediri Nilai thitung kompensasi adalah 3.419 > ttabel
1.992 atau tingkat signifikan t adalah 0.001 <
(Y) selain dipengaruhi oleh kecenderungan
tingkat signifikan α = 0.05, yang berarti Ho
meningkat atau menurunnya variabel ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat
kompensasi dan disiplin kerja ternyata disimpulkan pengaruh variabel kompensasi
dipengaruhi oleh variabel lain yang ikut (X1) terhadap kinerja karyawan Bagian
mempengaruhi kinerja karyawan Bagian Produksi PG. Meritjan Kediri (Y) adalah
produksi PG. Meritjan Kediri (Y) sebesar 1.859 signifikan atau berpengaruh secara nyata.
6 Jurnal JIBEKA, Volume 11 No. 1 Agustus 2017

b. Variabel Disiplin Kerja (X2)


Nilai thitung disiplin kerja adalah 3.651 >
ttabel 1.992 atau tingkat signifikan t disiplin
kerja adalah 0.000 < tingkat signifikan α =
0.05, yang berarti Ho ditolak dan Ha
diterima. Sehingga dapat disimpulkan
pengaruh variabel disiplin kerja (X2) Sumber : Data diolah (2016)
terhadap kinerja karyawan Bagian Dari hasil analisis korelasi berganda
Produksi PG. Meritjan Kediri (Y) adalah seperti yang tercantum pada tabel di atas maka
signifikan atau berpengaruh secara nyata. dapat dikemukakan bahwa nilai koefisien
Uji F atau Uji Simultan korelasi (R) yang diperoleh sebesar 0.744 dan
Uji F digunakan untuk mengetahui bernilai positif menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh variabel kompensasi (X1) dan disiplin hubungan yang kuat antara variabel kompensasi
kerja (X2) secara simultan (serentak) terhadap (X1) dan disiplin kerja (X2) dengan variabel
variabel kinerja karyawan Bagian produksi PG. kinerja karyawan (Y). Nilai positif
Meritjan Kediri (Y). Pengujian ini menunjukkan adanya korelasi positif dimana
menggunakan tingkat signifikansi α = 0.05, jika variabel-variabel kompensasi (X1) dan
jumlah sampel (n) = 77 dan jumlah variabel disiplin kerja (X2) meningkat maka variabel
bebas (k) = 2, dengan numerator (df1) = 2 – 1 = kinerja karyawan (Y) juga akan meningkat
1 dan denumerator (df2) = 77 – 2 = 75, (korelasi positif).
sehingga F tabel yang diperoleh adalah 3.97 Besarnya nilai R Square yang diperoleh
Ketentuan yang digunakan adalah: menunjukkan besarnya kontribusi variabel-
 Jika Fhitung< Ftabel, maka Ho diterima atau variabel bebas dalam penelitian terhadap
tidak signifikan/tidak berpengaruh secara variabel terikat. Hasil analisis diperoleh nilai R
nyata. Square sebesar 0,554 yang berarti variabel-
 Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka Ho ditolak atau variabel kompensasi (X1) dan disiplin kerja
signifikan/berpengaruh secara nyata. (X2) sebesar 55,4% mempunyai pengaruh
Tabel 3 terhadap kinerja anggota (Y), sedangkan sisanya
Hasil Uji F 44,6% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini atau model.Seperti
variabel lingkungan kerja, insentif dan motivasi
kerja.
Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian dari analisis
data yang telah dilakukan, menunjukkan antara
kompensasi dan disiplin kerja secara bersama-
sama (simultan) berpengaruh secara signifikan
atau nyata terhadap kinerja karyawan Bagian
Produksi PG. Meritjan Kediri. Hal ini
Sumber : Data diolah (2016) menegaskan bahwa sebagai suatu komponen
Dari Tabel 3 dapat diuraikan bahwa dalam suatu lembaga/organisasi, kompensasi
Fhitung adalah 45.921 > Ftabel adalah 3.97 atau dan disiplin kerja memiliki peranan penting
tingkat signifikan F adalah 0.000 < tingkat terhadap tingggi rendahnya kinerja karyawan.
signifikansi α = 0.05, yang berarti Ho ditolak Dengan semakin meningkatnya atau semakin
dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan tinggi kompensasi dan disiplin kerja yang
bahwa variabel kompensasi (X1) dan disiplin dimiliki karyawan Bagian Produksi ini akan
kerja (X2) secara bersama-sama berpengaruh mempengaruhi secara positif terhadap hasil
terhadap kinerja karyawan Bagian Produksi PG. kinerja karyawan Bagian Produksi PG..
Meritjan Kediri (Y) Meritjan Kediri.
Uji Koefisien Determinasi (R2) Terdapat hubungan yang signifikan atau
Uji koefisien determinasi untuk mengetahui nyata antara kompensasi terhadap kinerja
besarnya pengaruh secara simultan variabel karyawan Bagian Produksi PG. Meritjan Kediri.
bebas penelitian yang terdiri dari kompensasi Dari indikator - indikator yang telah di ujikan
dan disiplin kerja terhadap kinerja pada karyawan Bagian Produksi PG. Meritjan
karyawan.Hasil uji koefisien determinasi Kediri, menunjukkan bahwa karyawan telah
sebagai berikut : mampu dan menyadari akan pentingnya
Tabel 4 pemberian kompensasi dalam melaksanakan
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) pekerjaannya dan telah mencapai target yang
diinginkan oleh perusahaan. Kompensasi yang
diberikan oleh karyawan Bagian Produksi PG.
Any Isvandiari dan Lutfiatul F : Pengaruh Kompensasi dan Disiplin Kerja ................................7

Meritjan Kediri, sudah baik tetapi hal ini b. Pihak Manajemen PG.. Meritjan Kediri
haruslah selalu di perhatikan dan di tingkatkan diharapkan dapat lebih mengevaluasi dan
lagi guna meningkatkan suatu kinerja karyawan. meningkatkan kompensasi yang telah diberikan
Terdapat hubungan yang signifikan atau kepada karyawan Bagian Produksi PG..
nyata antara disiplin kerja terhadap kinerja Meritjan Kediri, sehingga dengan adanya hal
karyawan Bagian Produksi PG. Meritjan Kediri. tersebut, maka diharapkan perusahaan akan
Dari indikator- indikator yang telah di ujikan tetap membentuk adanya motivasi kerja yang
pada karyawan Bagian Produksi PG. Meritjan baik yang akan mendukung adanya peningkatan
Kediri, menunjukkan bahwa karyawan telah kinerja karyawan Bagian Produksi PG..
mampu dan menyadari akan pentingnya disiplin Meritjan Kediri
dalam aktifitasnya melaksanakan dan mencapai c. Pihak Manajemen PG.. Meritjan Kediri
tugas- tugas yang telah di targetkan oleh diharapkan dapat lebih mengembangkan
perusahaan. Kedisiplinan karyawan Bagian disiplin kerja yang telah diterapkan
Produksi PG. Meritjan Kediri, sudah baik tetapi diperusahaan, sehinggaa dengan adanya hal
hal ini haruslah selalu di perhatikan dan di tersebut, maka diharapkan perusahaan akan
tingkatkan lagi guna meningkatkan suatu membentuk adanya karyawan yang bekerja
kinerja karyawan. sesuai dengan standar yang diharapkan oleh
Suatu perusahaan khususnya PG. Meritjan perusahaan untuk meningkatkan kinerja
Kediri, diharapkan dapat menunjukkan karyawan Bagian Produksi PG.. Meritjan Kediri
eksistensinya dalam hal yang positif artinya 2. Bagi Peneliti Mendatang
mampu menunjukkan kinerja yang baik di mata Bagi peneliti mendatang yang ingin
pihak luar khususnya masyarakat. mengembangkan dan melanjutkan penelitian ini
Kesimpulan dan Saran sebaiknya menambah variabel lain karena masih
1. Kesimpulan banyak faktor yang mempengaruhi kinerja
Berdasarkan hasil penelitian yang telah karyawanBagian Produksi. Seperti, insentif,
dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai lingkungan kerja, pelatihan dan pengembangan.
berikut: Sehingga dapat di ketahui sejauh mana peranan
a) Secara parsial variabel Kompensasi (X1) maing-masing teori tersebut yang merupakan
dan disiplin kerja (X2) berpengaruh secara alternatif yang lebih baik dalam menilai kinerja
nyata terhadap kinerja karyawan Bagaian karyawan.
Produksi PG. Meritjan Kediri (Y). Dengan
pengaruh hubungan yang positif yang DAFTAR PUSTAKA
berarti apabila variabel kompensasi (X1) 1. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
dan disiplin kerja(X2) naik maka akan Penelitian, ed. Rev.,cet. Empat Belas. PT
diikuti oleh kenaikan kinerja karyawan Rineka Cipta: Jakarta
Bagian Produksi PG. Meritjan Kediri (Y). 2. Darsono dan Tjatjuk, Siswandoko.
b) Secara simultan variabel kompensasi (X1) 2011.Manajmen Sumber Daya Manusia
dan disiplin kerja (X2) berpengaruh secara Abad 21. Nusantara Consulting: Jakarta
nyata terhadap kinerja karyawan Bagian 3. Davis, Keith dan Newstrom. 2000. Perilaku
Produksi PG. Meritjan Kediri (Y). Dalam Organisasi, Edisi Ketujuh.
Dengan pengaruh hubungan yang positif Erlangga: Jakarta.
yang berarti apabila variabel kompensasi 4. Dessler, Gary. 2006. Manajemen Sumber
(X1) dan disiplin kerja (X2) secara Daya Edisi Kesepuluh Jilid I. Terjemahan
simultan naik maka akan diikuti oleh Paramita Rahayu.Klaten : Intan Sejati.
kenaikan kinerja karyawan Bagian 5. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis
Produksi PG. Meritjan Kediri (Y). Multivariat dengan Program SPSS
2. Saran Cetakan ke-6. Badan Penerbit Universitas
Dari hasil penelitian, analisis dan Malang.
kesimpulan diatas, adapun saran-saran yang 6. Gorda, I Gusti Ngurah. 2006. Manjemen
dapat disampaikan peneliti berkenaan dengan Sumber Daya Manusia. Astabrata Bali:
hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Denpasar.
1. Bagi Perusahaan 7. Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen
a. Pemimpin perusahaan harus Personalia dan Sumber Daya Manusia,
mengkontrol karyawan dengan hasil CCTV Edisi Kedua. BPFE: Yogyakarta.
yang ada diperusahaan dan melakukan evaluasi 8. Hasibuan, Malayu. 2008. Manajemen
seminggu sekali tentang aktivitas kerja Sumber Daya Manusia. PT Bumi Aksara:
karyawan apakah ada kesulitan atau kerusakan Jakarta.
alat-alat produksinya untuk meningkatkan 9. Mahmudi. 2005. Manajemen Kinerja
kinerja karyawan Bagian Produksi PG. Meritjan Sektor Publik, Edisi I. UPP AMP YKPN:
Kediri. Yogyakarta.
8 Jurnal JIBEKA, Volume 11 No. 1 Agustus 2017

10. Malayu, S.P, Hasibuan. 2007. 20. Siagian, Dergibson dan Sugiarto. 2002.
Manajemen Sumber Daya Manusia, Metode Statistika Untuk Bisnis Dan
cetakan kesembilan. Bumi Aksara: Ekonomi. PT Gramedia Pustaka: Jakarta.
Jakarta. 21. Simamora, Henry. 2004. Manajemen
11. Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. Sumber Daya Manusia Edisi III.
2006. Evaluasi Kinerja Sumber Yogyakarta : Penerbit STIE YKPN
Daya Manusia. Refika Aditama: Yogyakarta.
Jakarta. 22. Simanjuntak, Payaman J. 2005.
12. Mas’ud. 2004. Survei Diagnosis Manajemen dan Evaluasi Kerja.
Organisasional (Konsep dan Lembaga Penerbit FEUI: Jakarta.
Aplikasi). BP Universitas 23. Sugiyono. 2003. Metode Penelitian
Diponegoro: Semarang. Bisnis Cetakan Pertama.CV Alfabeta:
13. Nasution.2003. Metodologi Research Jakarta.
Penelitian Ilmiah. Bumi Aksara : 24. Veitzal dan Sagala Jauvani.2009.
Jakarta. Manajemen Sumber Daya Manusia
14. Nitisemito, 2000.Manajemen untuk Perusahaan. Rajawali Pers:
Personalia, Manajemen Sumber Jakarta.
Daya Manusia. Ghalia Indonesia: 25. Wibowo.2012. Manajemen Kinerja
Jakarta. Edisi Ketiga.Pt. Rajagrafindo Persada:
15. Robbins. 2006. Organizational Jakarta.
Behavior. Edisi Bahasa Indonesia. 26. Rafi. 2012. Analisis Pengaruh
PT Indeks Kelompok Gramedia: Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja dan
Jakarta. Kompensasi Terhadap Kinerja
16. Santoso, Singgih.2002. Mengolah Organisasi pada PT Nusantara XI PG.
Data Statistik Secara Prajedkan. Jurnal.
Prefesional.halaman 143-231 PT 27. Dini Krismasari dan Agus Frianto.2014.
Elex Media Komputindo : Jakarta. Pengaruh Kompensasi dan Displin
17. Sarwono, Jonathan. 2006. Analisis Data Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Penelitian Menggunakan SPSS 13.Andi : Karyawan Pabrik Gula Tjoekir
Yogyakarta. Jombang. Jurnal Ilmiah. Universitas
18. Sedarmayanti.2007. Manajemen Sumber Negeri Surabaya.
Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. 28. Firziyanah Mustika Utami. 2014.
Mandar Maju: Bandung. Pengaruh Kompensasi dan Disiplin
19. Setiyawan, Budi dan Waridin.2006. Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT.
Pengaruh Disiplin Kerja Karyawan Dan Gapura Omega Alpha Land
Budaya Organisasi Terhadap Kinerja di Depok.Skripsi.UIN Syarif Hidayatullah
Devisi Radiologi RSUP Dokter Kariadi
Semarang.JRBI.Vol 2. No 2. Hal : 181-
Jakarta.
182.

Anda mungkin juga menyukai