Kelompok 9
Sofiana Hanifah Aprilia 102111233092
Maleeka Jasmine Nadzira R. 102111233121
Fayza Nurhaliza Yasmine 102111233134
Sri Puji Rahayu 102111233156
Najwa Belvana Dofanov 102111233158
UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
PRODI S1 GIZI
2023
LEMBAR PENILAIAN
KELOMPOK 9
NAMA HIDANGAN
1. Sate Buntel
2. Kue Putu Beras
3. Sup Matahari
4. Serabi Solo
5. Ayam & Tempe Bacem
Ketepatan perhitungan
Kedisiplinan
kebutuhan energi dan zat gizi
Rasa
Tekstur
Warna
Total Score
Dosen Penilai
:............................................................................................................................
Alur Lembar Kerja Dietetika Sehat
Instruksi Kerja Penyusunan Menu Seimbang
Berat Badan 48 kg
3. Menentukan Jenis Zat Gizi yang Ingin Dipenuhi Melalui Menu Seimbang
(Minimal 1 Zat Gizi Makro dan 2 Zat Gizi Mikro)
a. Jenis Zat Gizi Makro : Protein
- Peranan Zat Gizi dalam mendukung kondisi fisiologis sasaran
Remaja merupakan salah satu kelompok rentan yang menghadapi
masalah gizi seperti gizi kurang atau gizi lebih. Masalah gizi pada remaja
memerlukan perhatian khusus karena dapat mempengaruhi pertumbuhan yang
pada gilirannya mempengaruhi masa dewasa. Remaja harus memenuhi asupan
energi, kebutuhan mikronutrien seperti protein, dan kebutuhan mikronutrien
seperti zat besi untuk mencapai status gizi yang optimal. Protein merupakan
nutrisi yang sangat penting bagi tubuh manusia karena berfungsi sebagai
sumber energi, pembangkit dan pengatur (Putri et al., 2022). Tubuh
membutuhkan protein untuk membangun jaringan baru dan memelihara
jaringan yang ada. Kebutuhan protein seseorang pada masa muda relatif lebih
besar dibandingkan pada masa dewasa dan usia lanjut (Hamidah et al., 2017).
Pada masa pubertas, kebutuhan protein meningkat karena proses pertumbuhan
dan perkembangan terjadi dengan cepat. Kelompok remaja membutuhkan
protein karena tubuh menggunakannya untuk membentuk jaringan baru atau
memperbaiki jaringan yang rusak (Utami et al., 2020).
4. Perhitungan Kebutuhan
Sasaran : Anak sekolah laki-laki usia 15 tahun
Kebutuhan Energi
Kebutuhan :
- Energi : 2135 kkal
- Protein : 320 kkal (15% dari kebutuhan energi)
320 kkal : 4 = 80 g
- Lemak : 533,7 kkal (25% dari kebutuhan energi)
533,7 kkal : 9 = 59,3 g
- Karbohidrat : 1281 kkal (60% dari kebutuhan energi)
1281 kkal : 4 = 320,25 g
- Vitamin A : 600 RE
- Vitamin C : 75 mg
Berat
Nama Komposis E P L KH Vit A Vit C
Menu i Bahan (g) (g) (g) (g) (RE) (mg)
URT Gram
Garam ½ sdt 2 gr 0 0 0 0 0 0
Garam ¼ sdt 2 gr 0 0 0 0 0 0
Kulit
Air ¼ 50 ml 0 0 0 0 0 0
gelas
Garam ½ sdt 3g 0 0 0 0 0 0
Kuah Sop
Air 2 500 0 0 0 0 0 0
gelas ml
Garam 1 sdt 5g 0 0 0 0 0 0
Garam 1 sdt 5g 0 0 0 0 0 0
Pelengkap
Jagung ⅓ 15 g 16,2 0,5 0,2 3,8 2 3,9
buah
Garam ½ sdt 3 gr 0 0 0 0 0 0
Air putih 0 0 0 0 0 0
Subtotal 484, 26 11,4 91,1 132,7 19,9
3
Almatsier S. (2002). Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hamidah, S., Sartono, A., & Kusuma, H. S. (2017). Perbedaan Pola Konsumsi Bahan
Makanan Sumber Protein di Daerah Pantai, Dataran Rendah dan Dataran Tinggi. Jurnal
Gizi, 6(1), 28.
Putri, M. P., Dary, D., & Mangalik, G. (2022). Asupan Protein, Zat Besi Dan Status Gizi Pada
Remaja Putri. Journal of Nutrition College, 11(1), 6–17.
https://doi.org/10.14710/jnc.v11i1.31645
Utami, H. D., Kamsiah, & Siregar, A. (2020). Hubungan Pola Makan, Tingkat Kecukupan
Energi, dan Protein dengan Status Gizi pada Remaja Relationship between Eating
Pattern, Energy and Protein Adequacy Level with Nutritional Status in Adolescent.
Jurnal Kesehatan, 11(2), 279–286.