Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

STUDY KASUS TENTANG JAJANAN


DILINGKUNGAN SEKOLAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini
Dosen Pembimbing :
Dr. Maris Kurniawati, S.Si.,M.Kes.,M.si

Disusun Oleh :
Widariyati (236401150174)
Tria Novika Sari (236401150140)
Via Qurrotu Aini (236401150113)
Ria Intan Saputri (236401150045)
Retno Agustin Wahyuning (236401150199)
Ratna Purnamasari (236401150210)
Ida Fera Widiawati (236401150211)
Silvia Dian Rosita (236401150112)

Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini


Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

26 Desember 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Study Kasus Tentang Jajanan Di Lingkungan Sekolah” ini dengan baik dan
tepat waktu untuk memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan dan Gizi Anak
Usia Dini. Dalam penulisan ini kami mengucapkan terima kasih atas
bantuannya kepada :

1. Dr. Maris Kurniawati, S.si., M.Kes., M.Si. selaku dosen mata kuliah
Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini.
2. Kedua orang tua dan keluarga kami yang telah memberikan
dukungan dan doa.

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Kami


menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, maka kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Malang, 26 Desember 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................1

A. Latar Belakang .......................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ..................................................................... 1
C. Tujuan ...................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 3
A. Pengertian Makanan Jajanan Tidak Sehat .................................... 3
B. Study Kasus Makanan Jajanan di Lingkungan Sekolah ................. 4
BAB III PENUTUP ...............................................................................10
A. Kesimpulan ..............................................................................10
DOKUMENTASI ................................................................................. 11

Daftar Pustaka .................................................................................. 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Makanan jajanan merupakan sesuatu yang perlu menjadi perhatian
masyarakat, karena terdapat beberapa makanan jajanan yang tidak
higienis sehingga sangat beresiko terhadap cemaran yang dapat
mengganggu kesehatan. Anak Usia Dini sangat rentan dalam masalah
ini karena anak tersebut belum mengerti cara memilih jajanan yang
sehat sehingga dapat berakibat buruk pada kesehatannya sendiri.
Makanan yang sering menjadi sumber keracunan adalah makanan
ringan dan jajanan, karena biasanya makanan ini merupakan hasil
produksi industri makanan rumahan yang kurang dapat menjamin
kualitas produk olahannya (Adriani dan Wirjatmadi, 2012).
Dampak mengkonsumsi makanan jajanan tidak sehat dapat
dirasakan langsung dan tidak langsung tergantung seberapa kuat daya
tahan tubuh dan seberapa banyak mengkonsumsi makanan jajanan
tidak sehat jangka pendek seperti mual, muntah, pusing, keram perut,
keram otot dan keracunan. Dampak secara tidak langsung yang
dirasakan atau jangka waktu panjang yaitu kanker, lumpuh otot, dan
cacat. Dampak yang paling buruk jika sering dan selalu mengkonsumsi
makanan jajanan yang tidak sehat yaitu dapat mengakibatkan kematian
(Minarto, 2011).

B. Rumusan Masalah
1. Adanya makanan jajanan tidak sehat yang dijual dilingkungan
sekolah.

1
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui makanan jajanan tidak sehat yang dijual


dilingkungan sekolah.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Makanan Jajanan Tidak Sehat


Jajanan yang tidak sehat merupakan jajanan atau makanna yang
tidak memenuhi syarat keamanna pangan sebagaimana dalam Undang
– Undang nomor 7 tahun 1996 menyatakan bahwa kualitas pangan yang
dikonsumsi harus memenuhi beberapa kriteria diantaranya adalah aman,
bergizi, bermutu, dan dapat terjangkau oleh daya beli masyarakat. Aman
yang dimaksud disini mencakup bebas dari cemaran biologis,
mikrobiologis, kimia, logam berat, dan cemaran lain yang mengganggu,
merugikan, dan membahayakan Kesehatan manusia.
Maraknya makanan atau jajanna yang berbahaya dikalangan anak –
anak Sebagian cara pintas produsen untuk memasarkan barangnya
supaya banyak diminati dan cepat laku. Para produsen menggunakan
pewarna makanan dijadikan bahan pengawet serta bahan supaya
makanan terlihat menarik sebagai daya tarik pembeli. Anak – anak
menjadi pusat sasaran karena anak – anak tidak tahu apakah makanan
itu mengandung pengawet atau tidak, sedangkan anak – anak hanya
melihat kemasannya.
Pewarna makanan merupakan bahan tambahan pangan yang dapat
memperbaiki penampakan makanan. Penambahan bahan pewarna
makanan mempunyai beberapa tujuan, diantaranya 1) memberi kesan
menarik bagi konsumen, 2) menyeragamkan dan mestabilkan warna, 3)
menutupi perubahan warna akibat proses pengolahan dan penyimpanan.
Secara garis besar pewarna dibedakan menjadi dua yaitu pewarna alami
dan sintetik.
Pewarna alami yang dikenal diantaranya adalah daun suji (warna
hijau), daun jambu atau daun jati (warna merah), dan daun kunyit
(warna kuning). Kelemahan pewarna alami ini adalah warnanya yang

3
tidak homogen dan ketersediaannya yang tidak terbatas, sedangkan
kelebihannya adalah pewarna ini aman untuk dikonsumsi.
Pewarna sintetik mempunyai kelebihan yaitu warnanya homogen
dan penggunaannya sangat efisien karena hanya memerlukan jumlah
yang sangat sedikit. Kelemahan pewarna sintetik ini adalah jika pada saat
proses terkontaminasi logam berat maka pewarna jenis ini akan
berbahaya. Konsumsi tinggi bahan pewarna bisa memicu diare, alergi,
kanker atau kerusakan ginjal.
Bahan pengawet makanna merupakan bahan tambahan makanan
yang digunakan untuk mencegah atau menghambat terjadinya
fermentasi, pengasaman atau peruraian lain pada makanan yang
disebabkan adanya mikroorganisme. Pengawet pada makanna memiliki
efektifitas yang berbeda – beda, ada yang efektif terhadap bakteri,
khamir atau kapang, ada yang efektif terhadap aktifitas enzim. Jadi
pemakaian pengawet harus disesuaikan dengan kebutuhan, jangan
sampai salah pilih pengawet karena ada pengawet yang dilarang
ditambahkan pada makanan.

B. Study Kasus Makanan Jajanan di Lingkungan Sekolah

No Nama Komposisi Pengolahan Temuan Kasus


Jajanan
Sate ubi Singkong, Dengan cara Tidak ada temuan
1 gula pasir, direbus. kasus, tergolong
garam , jajanan sehat.
kelapa parut.
Nasi Nasi, sayur Semua bahan Penggunaan saos
2 goreng ijo, telur, dicampur dan tomat curah yang
bawang digoreng dapat
putih, kecap, menimbulkan
gangguan

4
saos, garam, pencernaan pada
penyedap. anak yang daya
tahan tubuhnya
lemah
Cilok Kanji,kepala Semua bahan Penggunaan saos
3 ayam, tepung di giling tomat curah yang
terigu, kemudian di mengandung
penyedap bentuk bulat bahan pengawet
rasa, dan di rebus. benzoate yang
saos,kecap, melebihi batas
daun maksimal
bawang. pemakaian.yang
dapat
menimbulkan
gangguan
pencernaan pada
anak yang daya
tahan tubuhnya
lemah,
Mixue Campuran Bahan di Di indikasi pada
4 susu, gula, campur pengolahan yang
whipped menggunakan kurang hegenis
cream, perisa mesin. sehingga
minum. menimbulkan
,banyak anak
mengalami
batuk,pilek dan
demam setelah
mengkonsumsi ice

5
cream maupun
minuman di mixue
Tela-Tela Ubi Ubi di goreng Bumbu tabur
5 jalar,minyak di taburi tanpa merk
curah,aneka dengan aneka mengandung
bumbu bumbu tabur. monosodium
tabur. glutamat yang
dapat
menimbulkan
alergi seperti
sesak atau nyeri
pada area
dada,rasa tidak
nyaman pada
lambung.
Aneka Aneka Pengolahan Bubuk cabe
6 jajanan basreng dan pabrik. mengandung
basreng bubuk cabe. capsaicin yang
dapat
menimbulkan
radang
tenggorokan dan
permasalahan
pencernaan
seperti diare.
Tempura Ikan,tepung, Pengolahan Di indikasi dari
7 tanpa penyedap pabrik. bahan baku yang
merk rasa, gula, tidak memenuhi
garam dan standart
pengawet, kesehatan yang

6
Saus tomat menimbulkan
dan saus berbagai keluhan
cabe. pada anak setelah
mengkonsumsi
seperti, gatal-
gatal,batuk,mutah
dan diare
Aneka Air, gula, Pengolahan Mengandung
8 minuman pengawet, pabrik natrium benzoat
kemasan perisa, yang
pengatur mengakibatkan
keasaman. gangguan
Kesehatan seperti
: muntah, mual,
sesak nafas, nyeri
perut, iritasi
lambung, dan
asma.
Sempol Tepung Semua bahan Penggunaan
9 kanji, tepung di giling minyak yang di
terigu, telur, kemudian di pakai berulang
kepala dan bentuk kali sehingga
leher ayam, Panjang pada berwarna
penyedap stik bambu kehitaman dapat
rasa, saus dan di menimbulkan
kacang, saus rebus,di celup permasalahan
tomat, saus pada adonan pada keseheatan
sambal, telur yaitu batuk,
minyak kemudian di demam, tipes dan
curah. goreng.

7
radang
tenggorokan.
Roti Tepung Pengolahan Tidak di temukan
10 terigu, susu pabrik kasus, termasuk
cair, jajanan sehat.
mentega,
telur,
pengawet
kalsium
propionat
dan perisa
alami.
Crepes Tepung Di panggang. Penggunaan selai
11 terigu, gula, curah
air, mentega, mengandung
selai, susu pengawet
kental manis, makanan,
meses. pemanis buatan
yang dapat
meningkatkan
resiko penyakit
diabetes,
ginjal,kerusakan
pada gigi dan
obesitas
Aneka Air, sukrosa, Pengolahan Pewarna yang di
12 permen gula, Pabrik. gunakan
pewarna dan mengandung
gelatin. cemaran fisik
mikro biologi dan

8
kimia. yang
berdampak dapat
mengganggu
system
pencernaan
tubuh,

9
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Lingkungan sekolah identik dengan jajanan ringan yang disukai oleh


anak. Jajanan tersebut dapat dijumpai disetiap sekolah. Mulai dari jajanan
sehat hingga jajanan yang mengandung zat berbahaya. Jajanan tersebut
disediakan oleh pedagang kaki lima. Dalam penelitian ditemukan bahwa
jajanan tersebut mengandung bahan berbahaya yang dapat menimbulkan
permasalahan Kesehatan pada anak, mulai dari pemilihan bahan baku,
pengolah yang tidak higienis. Fakta yang bisa dilihat secara jelas adalah
anak lebih cenderung memilih makanan yang mengandung bahan -bahan
kimia daripada makanan sehat. Hal ini dikarenakan anak menyukai rasa
gurih dari bahan penyedap , dan rasa manis yang ada pada makanan
tersebut.

10
DOKUMENTASI

Gambar 1. Basreng Pedas dan aneka minuman

Gambar 2. Aneka Tempura

11
Gambar 3. Jajanan Cilok

Gambar 4. Jajanan Tela – Tela

12
Gambar 5. Jajanan Sempol

Gambar 6. Jajanan Krepes

13
DAFTAR PUSTAKA

Nur, A. (2011). Jajanan Anak Yang Tidak Sehat. Bandung, Jawa Barat,
Indonesia : Makalah pada Ilmu Teknologi dan Masyarakat.

Hastian, N. R. (2019). Dampak Mengkonsumsi Makanan Jajanan Tidak


Sehat. Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia : Universitas Siliwangi.

14

Anda mungkin juga menyukai