Anda di halaman 1dari 9

MENU 7 HARI UNTUK PASIEN RAWAT INAP

PUSKESMAS PERAWATAN BINTUHAN

Hari/ Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu


Wakt Minggu
u
Pagi Nasi / Bubur Nasi / Bubur Nasi / Bubur Nasi / Bubur Nasi / Bubur Nasi / Bubur Nasi / Bubur
Semur telur Ikan bb kuning Telur rebus Ikan bb kuning Semur telur Ikan bb kuning Pindang telur
Bening bayam Bening Semur tahu Bening Pindang tahu Tumis kangkung Tumis bihun
Pindang tahu katuk+tahu Tumis katuk+taoge Sop sayuran Tempe bb kuning wortel
bihun+wortel Tempe bacem Tempe bacem
Snack
pagi
Siang Nasi / Bubur Nasi / Bubur Nasi / Bubur Nasi / Bubur Nasi / Bubur Nasi / Bubur Nasi / Bubur
Ayam bb kuning Telur dadar Sop ayam Semur ayam Pindang ikan Telur dadar Ayam bb kuning
Tempe bacem bayam Bening bayam Capcay Oseng kcg Sup sayuran Pindang tahu
Tumis sawi putih Tempe bbu Orak arik tempe Pindang tahu panjang+tempe Tempe bacem Setup labu siam
Buah kuning Buah Buah Buah Buah Buah
Buah
Snack
sore
Mala Nasi / Bubur Nasi / Bubur Nasi / Bubur Nasi / Bubur Nasi / Bubur Nasi / Bubur Nasi / Bubur
m Pindang ikan Semur ayam Pindang ikan Telur dadar Ayam bb kuning Ayam bb kecap Pindang ikan
Tahu bb kuning Pindang tahu Tahu bb kuning Semur tempe Tahu bb kuning Bening Tahu bb kuning
Oseng kcg Setup sayur Tumis Bening labu siam Tumis sawi+wortel katuk+taoge Bening bayam
panjang+taoge buncis+wortel
ALUR KERJA PENYELENGGARAAN BAHAN MAKANAN
DI DAPUR PUSKESMAS PERAWATAN BINTUHAN

PENERIMAAN

PENYIMPANAN PENYIMPANAN
BAHAN BAHAN
MAKANAN MAKANAN
SEGAR KERING
PERSIAPAN
BAHAN
MAKANAN
PEMBUANGAN
SAMPAH
SEMENTARA PEMASAKAN

PENDISTRIBUSIA PENCUCIAN
N MAKANAN ALAT

PEMBUANGAN
SAMPAH
KERANGKA ACUAN
KONSELING GIZI

A. PENDAHULUAN
Status gizi merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menjadi tujuan pembangunan Indonesia. Visi pembangunan
gizi adalah mewujudkan keluarga mandiri sadar gizi untuk mencapai status gizi keluarga yang optimal. Keadaan gizi dapat dipengaruhi oleh keadaan fisiologis, keadaa ekonomi, sosial,
politik dan budaya. Pada saat ini, selain dampak dari krisis ekonomi yang masih terasa, juga dampak dari bencana nasional mempengaruhi status kesehatan pada umumnya dan status gizi
khususnya. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya masalah gizi diantaranya adalah ketersediaan pangan dalam rumah tangga, asuhan gizi keluarga, pengetahuan gizi, serta
pemanfaatan keluarga terhadap pelayanan kesehatan khususnya di puskesmas (Depkes RI, 2008)
Sejalan dengan hal tersebut, maka diambil langkah-langkah dalam upaya perbaikan gizi masyarakat yang diselenggarakan oleh puskesmas. Upaya perbaikan gizi ini merupakan
bagian tak terpisahkan dari pelayanan kesehatan dasar di tingkat puskesmas.

B. LATAR BELAKANG
Memasuki era globalisasi yang ditandai dengan persaingan dalam berbagai aspek, diperlukan sumber daya yang berkualitas tinggi agar mampu bersaing dengan negara lain.
Kesehatan dan gizi merupakan faktor penting karena secara langsung berpengaruh terhadap kualitas SDM di suatu negara, yang digambarkan melalui pertumbuhan ekonomi, usia harapan
hidup, dan tingkat pendidikan. Tenaga SDM yang berkualitas tinggi hanya dapat dicapai oleh tingkat kesehatan dan status gizi yang baik. Untuk itu diperlukan upaya perbaikan gizi di dalam
keluarga dan pelayanan gizi pada individu.

C. TUJUAN
 Tujuan Umum
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara terpadu, terarah dan terus menerus
 Tujuan Khusus
1. Menyelenggarakan konseling gizi pada pasien dan keluarganya
2. Membimbing dan mengarahkan pasien dalam memahami gizi yang dihadapi dan bagaimana cara mengatasinya
3. Memanfaatkan konseling gizi secara optimal oleh semua pasien yang datang ke puskesmas maupun dirawat di puskesmas
4. Melakukan pengkajian gizi, faktor yang berpengaruh terhada gangguan gizi dan status gizi dengan cara anamnesis diet.
5. Memantau perkembangan balita yang mempunyai masalah gizi kurang

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


 Kegiatan Pokok
Memberikan konseling gizi kepada klien sesuai dengan penyakit yang diderita.
 Rincian Kegiatan
a. Melakukan visite bersama dokter ke rawat inap dan memberikan konseling gizi kepada klien(pasien) dan atau keluarganya sesuai penyakit yang dideritanya,

b. Menerima rujukan dari laboratorium maupun dari poli


c. Menjelaskan kepada klien/pasien tentang penyakit yang di deritanya
d. Memberikan konseling gizi/pemahaman tentang diet yang harus dijalani selama sakit
e. Melakukan perjanjian untuk kunjungan kembali

E. TEMPAT DAN RUANG LINGKUP


1. Tempat untuk melakukan kegiatan konseling dapat;
a) Di dalam gedung yaitu Puskesmas
b) Di luar gedung yaitu Posyandu, dan pada waktu kunjungan rumah atau kunjungan lapangan
2. Ruang lingkup konseling
Konseling adalah hubungann antara dua orang yaitu petugas gizi dengan pasien/klien yang memutuskan untuk bekerjasama sehingga pasien/klien dapat mengenali dan
memecahkan masalah gizi. Ruang lingkpu konseling gizi yaitu pelayanan pasien di rawat jalan dan rawat inap.

F. SASARAN
1) Penderita penyakit/pasien/keluarga yang berhubungan dengan masalah kesehatan yang datang ke Puskesmas
2) Masyarakat umum/klien/pasien yang mempunyai masalah kesehatan datang ke puskesmas

G. JADWAL KEGIATAN
Jadwal kegiatan konseling gizi dilakukan disetiap hari di hari efektif kerja, baik rawat jalan maupun rawat inap

H. URAIAN PROSEDUR
1. Mempelajari kartu status/rujukan tentang diagnose oleh petugas gizi
2. Menyalin dan mencatat nama penderita atau keluarganya, kareakteristik penderita yang meliputi umur, jenis kelamin, pekerjaan, alamat serta diagnose penyakitnya ke daam buku
register.
3. Melakukan konseling dengan penderita/keluarga tentang kejadian penyakit, pola makan, gaya hidup dan lamanya menderita penyakit
4. Membantu menyimpulkan permasalahan gizi yang berkaitan dengan penyakit yang diderita
5. Memberikan saran tindak lanjut sesuai permasalahan
6. Bila diperlukan, membuat kesepakatan dengan penderita atau keluarganya tentang jadwal konsultasi gizi kembali
I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sekali oleh penanggung jawab gizi, selanjutnya dilaporkan ke kepala Puskesmas

J. PENCATATN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan atau pelaporan kegiatan dilakukan setiap bulan di akhir bulan pembukuan.

KERANGKA ACUAN
TENTANG PENYULUHAN FE (ZAT BESI)

A. PENDAHULUAN
Mineral mikro terdapat dalam jumlah yang sangat kecil di dalam tubuh, namun mempunyai peranan yang juga penting untuk kehidupan, kesehatan dan reproduksi. Zat besi
merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia dan hewan. Dan walaupun terdapat banyak di dalam makanan, banyak penduduk dunia mengalami
kekurangan zat besi termasuk di Indonesia. Kekurangan zat besi sejak tiga puluh tahun terakhir diakui berpengaruh terhadap produktifitas kerja, kemampuan belajar dan kekebalan
tubuh. Defisiensi zat besi terutama menyerang golongan rentan seperti anak-anak, remaja, ibu hamil dan menyusui serta pekerja berpenghasilan rendah.

B. LATAR BELAKANG
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan memperhatikan kebutuhan masyarakat. Dalam menentukan kegiatan yang akan dilaksanakan puskesmas perlu memberikan
penyuluhan kesehatan kepada masyarakat bahwa pentingya zat besi bagi tubuh. Dalam perencanaan puskesmas perlu disusun kegiatan tentang penyuluhan gizi yang di dalamnya
terdapat materi tentang zat besi kepada masyarakat.

C. TUJUAN
 Tujuan Umum
Supaya masyarakat mengetahui pentingnya zat besi bagi tubuh.
 Tujuan Khusus
Diharapkan masyarakat mengetahui petingnya zat besi bagi tubuh khususnya kepada golongan yang rentan seperti anak-anak, remaja, ibu hamil dan menyusui.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1) Penyuluhan gizi tentang pentingnya mengkonsumsi zat besi
2) Menyiapkan materi penyuluhan
3) Menyiapkan alat untuk penyuluhan
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Secara umum dalam pelaksanaan penyuluhan gizi tentang pentingnya mengkonsumsi zat besi adalah
1) Ceramah
2) Diskusi
3) Tanya jawab

F. SASARAN
Salah satu contoh sasaran untuk melakukan penyuluhan ini adalah remaja putri.

G. RINCIAN KEGIATAN
 Kegiatan Pokok
Kegiatan dilakukan untuk mencapai target sasaran dan dilaksanakan dengan cara penyuluhan gizi tentang pentingnya zat besi khususnya remaja putrid yang ada di sekolah-
sekolah. Dan dapat dilaksanakan di tempat pertemuan di sekolah atau aula sekolah.

H. JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal dibuat sebelum melaksanakan kegiatan penyuluhan dan dikonfirmasikan terlebih dahulu dengan pihak yang bersangkutan sebagai sasaran.

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN, PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pelaksanaan yang dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan disusun pelaporan tentang hasil yang dicapai pada kegiatan penyuluhan gizi tentang zat besi.
Pelaporan dan evaluasi dilakukan dengan menulis laporan kegiatan dalam bentuk dokumen laporan secara komperenhensif setelah sesuai dengan kegiatan dilakukan.
DAFTAR UKURAN BAHAN MAKANAN
No Bahan Makanan Ukuran
.
1. Nasi / Nasi tim / Bubur 100 gr / 200 gr / 400 gr
2. Tepung / ubi-ubian 50 gr / 150 gr
3. Biskuit / Roti / bihun 50 gr / 80 gr / 50 gr
4. Ayam / telur / ikan 50 gr / 60 gr / 50 gr
5. Tempe / tahu / kacang- 50 gr / 100 gr / 25 gr
6. kacangan 100 gr
7. Sayuran 100 gr / 75 gr /150 gr
8. Pepaya / pisang / semangka 200 gr (1 gelas)
9. Susu 5 gr / 5 gr
10 Minyak / margarin 35 gr / secukupnya
. Gula / garam
ALUR PELAYANAN PASIEN

PASIEN
DATANG

LOKET
PENDAFTARAN

UGD LABORATORIU POLI ANAK POLI KIA POLI


M /POLI UMUM
HERBAL
POLI GIZI

RAWAT INAP

APOTEK

PASIEN
PULANG

Anda mungkin juga menyukai