Anda di halaman 1dari 12

SISTEM

GASTROINTESTINAL

VANIA DAMARA KHAIRUNNISA


FUNGSI DAN TAHAPAN SITEM PENCERNAAN
Aktivitas sel hingga keseluruhan manusia Absorpsi, yaitu ketika sel-sel menyerap molekul-
bergantung pada sumber energi. Energi yang molekul kecil. Semua sel membutuhkan nutrisi
didapatkan setelah konversi menjadi ATP. Untuk untuk menjalankan aktivitasnya -> nutrisi
memenuhi kebutuhan ATP secara terus menerus, didapatkan dari cairan darah dan jaringan ->
manusia membutuhkan nutrisi dan mencernanya. darah mendapat nutrisi dari makanan yang kita
Dengan kata lain, sistem pencernaan berfungsi makan. Peranan dari sistem pencernaan untuk
untuk memperoleh zat-zat uang dibutuhkan bagi membuat nutrisi dalam darah dalam bentuk
tubuh. yang tepat.
Tahapan pengolahan makanan terdiri dari: Eliminasi, yaitu ketika zat-zat yang tidak dierna
Ingesti, yaitu tindakan makanan. Makanan dikeluarkan dari sistem pencernaan
dapat ditelan dalam bentuk cair maupun padat.
Digesti, yaitu ketika makanan dipecah menjadi
molekul kecil untuk diabsorpsi tubuh. Digesti
kimiawi dibantu oleh enzim, sedangkan digesti
mekanik merupakan proses pencacahan
makanan menjadi potongan kecil untuk
meningkatkan area permukaan proses kimiawi.
PROSES SISTEM PENCERNAAN
1. Mulut Lidah terdiri dari tiga bagian, yaitu:
Di dalam mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar Radiks lingua (pangkal lidah), memiliki
ludah. Ingesti dan tahap awal digesti terjadi di epiglotis yang berfungsi untuk menutup jalan
dalam mulut. Digesti dimulai ketika gigi napas pada waktu kita menelan makanan.
memotong, meremukkan, dan menggiling Dorsum lingua (punggung lidah), terdapat
makanan sehingga makanan mudah ditelan. puting-puting pengecap atau ujung saraf
pengecap.
Apeks lingua (ujung lidah)

Keberadaan makanan merangsang refleks saraf


yang menyebabkan kelenjar ludah mengeluarkan
ludah ke rongga mulut. Ludah mengawali digesti
kimiawi sekaligus melindungi rongga mulut.

Saliva dikeluarkan dari tiga pasang kelenjar yang


terdiri dari:
PROSES SISTEM PENCERNAAN
Kelenjar parotis, yaitu kelenjar yang terletak di 2. Esofagus
depan, bawah, dan belakang telinga. Esofagus adalah sebuah tabung lutus, berotot,
Kelenjar submandibular, yaitu kelenjar yang dan berdinding tebal yang menghubungkan
terletak di belakang dasar mulut. faring dengan lambung. Faring membuka kedua
Kelenjar sublingual, yaitu kelenjar yang terletak salran, yaitu esofagus dan trakea. Di sepanjang
di bawah lidah. bagian esofagus, otot polos berfungsi dalam
peristaltis yang menggerakkan setiap bolus ke
Kelenjar ludah mensekresi saliva sebagai respon lambung.
terhadap makanan di dalam mulut. Saliva adalah
cairan pekat dan licin karena mengandung
molekul karbohidrat-protein (musin) sehingga
memungkinkan untuk mengikat partikel kecil
makanan menjadi massa lunak yang dapat
ditelan. Musin berfungsi sebagai pelindung
lapisan mulut dari abrasi, menetralisir asam, agen
antibakteri dari mikroorganisme pada makanan.
PROSES SISTEM PENCERNAAN
3. Lambung makanan yang diingesti dengan getah pencernaan
Secara fisiologis, lambung terbagi menjadi 2 dinamakan kimus. Getah lambung akan mencerna
bagian utama, yaitu korpus (badan) dan antrum. makanan secara kimiawi karena mengandung zat
Lambung menyekresikan cairan pencernaan yang sebagai berikut:
disebut getah lambung yang disekresikan oleh Asam lambung (HCL), berfungsi mematikan
glandula gastrika. bakteri pada makanan, mengubah sifat protein,
dan mengaktifkan enzim pepsinogen -> pepsin.
Mukosa lambung mempunyai dua jenis kelendar Enzim pepsin, berfungsi merombak protein ->
tubulosa, yaitu kelenjar gastrik yang berfungsi pepton.
untuk menyekresikan getah pencernaan dan Enzim renin, berfungsi mengubah kaseinogen ->
kelenjar pilorus. yang berfungsi untuk kasein.
menyekresikan mukus untuk perlindungan Hormon gastrin, berfungsi mengaktifkan enzim
mukosa pilorus. tripsinogen -> enzim tripsin.

Di lambung, makanan akan tercampur dengan Mukus disekresikan dari sel permukaan mukosa
getah lambung melalui pengadukan. Campuran yang berfungsi melindungi pencernaan oleh HCL.
PROSES SISTEM PENCERNAAN
Sekresi cairan lambung terdiri dari 3 fase, yaitu: di tempat lambung membuka ke arah usus halus
Fase serebral, merupakan antisipasi terhadap membantu meregulasi aliran kimus ke dalam usus
makanan yang menyebabkan stimulus dari halus.
otak berjalan melalui nervus vagus ke
lambung. Hormon gastrin memasuki aliran
darah untuk merangsang produksi cairan
lambung lebih banyak.
Fase gastrik, ketika produksi gastrin lebih
banyak akibat pengaruh regangan mekanik
lambung dan adanya produksi protein di
dalam lambung.
Fase intestinal, sampainya makanan di dalam
usus halus.

Sfingter antara esofagus dan lambung akan


membuka ketika bolus tiba. Sfringter yang terletak
PROSES SISTEM PENCERNAAN
4. Usus Halus Wilayah usus halus yang lain disebut jejenum dan
Aktivitas peristaltik usus halus sangat meningkat ileum berfungsi dalam absorpsi nutrien dan air.
setelah makan karena masuknya kimus ke dalam
duodenum. Di dalam duodenum, kimus dari Pencernaan terakhir dan absorpsi disakarida,
lambung bercampur dengan getah-getah peptida, asam lemak, dan monogliserida
pencernaan dari pankreas, hati, kantung empedu, merupakan fungsi jonjout yang membatasi
dan sel-sel kelenjar dari dinding usus halus. permukaan dalam usus halus.
Sebagian besar digesti terjadi di dalam
duodenum.

Dinding duodenum memiliki lapisan mukosa yang


banuak mengandung kelenjar yang disebut
kelenjar bruner, yang berfungsi untuk
memproduksi getah intestinum. Getah intestinum
mengandung enzim peptida, sukrase, maltase,
laktasi, dan lipase.
PROSES SISTEM PENCERNAAN
5. Usus Besar Sekum, terdapat apendiksvermiformis yang
Lapisan usus besar dari dalam ke luar adalah disebut umbai cacing.
selaput lendir, lapisan otot melingkar dan Kolon asendens
memanjang, serta jaringan ikat. Usus buntu, merupakan bagian dari usus besar
yang muncul seperti corong dari ujung sekum.
Sebagai suatu organ pertahanan terhadap
infeksi radang usus buntu.
Kolon transversum, membujur dari kolon
asendens sampai kolon desendens.
kolon desendens, membujur dari atas ke bawah
bersambungan dengan kolon sigmoid.
Kolon sigmoid, lanjutan dari kolon desendens
dan ujung bawahnya berhubungan dengan
rektum.
Rektum, menghubungkan usus besar dgn anus.
Anus, menghubungkan rektum dengan luar.
ORGAN TAMBAHAN SISTEM PENCERNAAN
1. Pankreas 2. Hati
Pankreas adalah kelenjar berwarna keputihan Digesti lipid dimulai dari usus halus yang dibantu
yang terletak di permukaan bawah lambung. oleh empedu, yaitu campuran zat yang dibuat di
Pankreas membantu digesti kimiawi dengan dalam hati. Empedu mengandung garam empedu
menghasilkan larutan basa yang kaya bikarbonat yang mengemulsi digesti dan absorpsi lipid.
dan sejumlah enzim. Getah pankreas Empedu disimpan dan dikonsentrasikan di dalam
mengandung enzim lipase, tripsin, kimotripsin, kantung empedu. Hati berfungsi sebagai pengurai
amilase, dan peptidase. toksin, membantu menyeimbangkan penggunaan
nutrien, dan merombal sel darah merah yang tidak
berfungsi lagi.
ORGAN TAMBAHAN SISTEM PENCERNAAN
1. Pankreas 2. Hati
Pankreas adalah kelenjar berwarna keputihan Digesti lipid dimulai dari usus halus yang dibantu
yang terletak di permukaan bawah lambung. oleh empedu, yaitu campuran zat yang dibuat di
Pankreas membantu digesti kimiawi dengan dalam hati. Empedu mengandung garam empedu
menghasilkan larutan basa yang kaya bikarbonat yang mengemulsi digesti dan absorpsi lipid.
dan sejumlah enzim. Getah pankreas Empedu disimpan dan dikonsentrasikan di dalam
mengandung enzim lipase, tripsin, kimotripsin, kantung empedu. Hati berfungsi sebagai pengurai
amilase, dan peptidase. toksin, membantu menyeimbangkan penggunaan
nutrien, dan merombal sel darah merah yang tidak
berfungsi lagi.
REFERENSI
Irdalisa, Paidi, dkk. "Modul Sistem Pencernaan
pada Manusia". 2019. Program Studi Pendidikan
Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai