Anda di halaman 1dari 49

Sistem

Pencernaan
Fisiologi Hewan B
Anggota Kelompok 5 :

01 Swenogik Hussen
Basuki 02 Dinar
Septianingrum
190210103009 190210103097

03 Zahra Alifia A. P
190210103103 04 Zahra Dinda Aini
190210103112
POIN MATERI
PENCERNAAN
SEL
GERAK PADA PENCERNAAN
ORGAN AVERTEBRATA &
PENCERNAAN VERTEBRATA

JENIS-JENIS SALURAN
LAMBUNG PENCERNAAN
01
PENCERNAAN SEL
Perbedaan pencernaan ekstrasel dan intrasel
PENCERNAAN SEL

EKSTRASELULER INTRASELULER
Pencernaan di dalam rongga Partikel makanan dibawa ke dalam
tubuh ekstraseluler, seperti sel khusus sebelum pencernaan, dan
lumen lambung atau usus pencernaan terjadi di dalam sel.
Pencernaan terutama intraseluler
pada spons, coelenterata, cacing
pipih dan beberapa molusca
Pencernaan Intraseluler dan ekstraseluler
● Pencernaan Ekstraselular : Pemecahan
makanan yang terjadi di luar sel yang mana
proses pencernaan makanan tejadi di saluran
pencernaan secara kimiawi yang nantinya akan
diubah menjadi makanan yang lebih sederhana
dan mudah di serap oleh tubuh.

Sistem pencernaan ekstraselular ini memiliki satu atau lebih kompartmen yang
bersambungan dengan bagian luar tubuh hewan, dengan adanya satu / lebih kompartemen
ekstraselar ini dapat membuat hewan dapat makan-makanan yang ukurannya lebih besar
ukurannya dengan ukuran tubuh hewan tersebut.
Contoh kompartemen pencernaan dengan
bukaan tunggal

Contohnya terdapat pada Cnidaria karnivora atau di


sebut juga dengan Hydra.

Yang mana pada hydra ini memiliki rongga


gastrovascular, disebut dengan sistem pencernaan
dengan bukaan tunggal karena pada proses
pencernaan hydra ini makanan akan masuk dari
bukaan yang sama dengan keluarnya makanan atau
di buangnya makanan
Contoh kompartemen pencernaan dengan
dua bukaan

Berbeda halnya dengan hydra pada cacing tanah


dan hewan lain pada umumnya memiliki saluran
pencernaan yang membentang dengan dua bukaan
yaitu mulut dan anus (makanan masuk melalui
mulut dan dikeluarkan melalui anus), sehingga di
sebut dengan saluran pencernaan lengkap (Complet
Digestive tract).
Pencernaan Intraseluler : suatu proses penguraian
makanan di dalam sel yang melibatkan hidrolisis yang
terjadi di dalam vakuola.

● Untuk makanan yang bersifat padat akan dicerna

melalui mekanisme fagositosis, sedangkan

makanan yang sifatnya cair akan di cerna melalui

pinositosis

● Pada fagositosis sel akan menelan suatu makanan

dengan cara menyelubungi partikel makanan


Contoh pencernaan
intrasel yaitu pencernaan
yang terjadi pada spons
02
PENCERNAAN AVERTEBRATA & VERTEBRATA
Proses percernaan makanan pada hewan
avertebrata dan vertebrata (Aves dan
Ruminansia)
Proses Pencernaan Makanan Pada Hewan
Avertebrata & Vertebrata
Proses Pencernaan Makanan pada
Avertebrata

Salah satu hewan avertebrata adalah cacing


tanah, cacing tanah melakukan aktivitas
digesti secara eksternal yang mana memiliki
saluran pencernaan yang membentang
dengan dua bukaan (mulut sampai anus),
saluran yang membentang ini di sebut
dengan kanal alimetris yang mana makanan
akan bergerak di sepanjang kanal alimetris
ini dalam satu arah
Sistem Pencernaan pada Vertebrata (Aves)

Mekanisme Pencernaan
Paruh -> rongga mulut ->
kerongkongan -> tembolok -> lambung
-> kelenjar empedal
-> usus halus -> usus besar -> kloaka
Sistem Pencernaan pada Vertebrata (Ruminansia)

Mekanisme Pencernaan Ruminansia


Makanan -> Mulut -> Kerongkongan
-> Rumen -> Retikulum -> Mulut ->
Omasum -> Abomasum -> Usus halus ->
Usus besar -> Anus.
03
SALURAN PENCERNAAN
Fungsi saluran pencernaan pada hewan
Definisi Pencernaan :

“ Pencernaan merupakan sebuah proses di mana bahan makanan yang kompleks


dipecah menjadi unit yang lebih kecil (sederhana) dan dapat diserap oleh enzim yang
diproduksi oleh organ-organ tertentu di dalam sistem pencernaan. “

Karbohidrat kompleks, protein, dan lemak contoh molekul


besar yang tidak dapat melintasi membran plasma secara
utuh. Jadi, untuk diserap dari lumen saluran pencernaan ke dalam darah atau getah
bening,maka harus dipecah menjadi molekul nutrisi yang lebih kecil
Fungsi Saluran Pencernaan :

Pencernaan pada hewan terdiri atas organ dan sistem pencernaan, yaitu
mulut, faring, esophagus, usus halus, dan usus besar

Saluran Pencernaan memiliki berbagai fungsi, yaitu :


● Tempat terjadinya digesti mekanis
● Saluran untuuk membuka saluran esofagus dan trakea
● Menghubungkan faring dengan lambung
● Tempat penyerapan air dan nutrisi
● Absorbsi makanan yang tidak dibutuhkan agar dapat diteruskan di
pembuangan (anus)
04
JENIS-JENIS LAMBUNG
Perbedaan antara lambung monogastrik,
digastrik, dan poligastrik
1. Monogastrik
Jenis lambung dengan tipe
monogastric ini merupakan sistem yang
terdiri dari perut bilik tunggal. Organisme
seperti kuda, kelinci, anjing, babi dan juga
manusia memiliki sistem pencernaan
monogastrik. Dalam sistem pencernaan
monogastrik, sekresi jus lambung dan enzim
pencernaan terjadi dalam perut bilik tunggal.
2. Poligastrik
Jenis lambung dengan tipe poligastrik
merupakan jenis lambung yang strukturnya terdiri atas
lebih dari dua ruang. Lambung jenis ini umumnya
dijumpai pada hewan kelompok ruminansia (sapi,
domba, kijang, jerapah, biri-biri dsb). Struktur
lambung ini terdiri atas dua ruang yang dipisahkan
menjadi dua kelompok. Kelompok pertama terdiri
dari rumen dan abomasum sedangkan kelompok
kedua terdiri dari omasum dan abomasum.
05
GERAK PADA ORGAN PENCERNAAN
Gerak peristaltik dan Proses menelan dan
segmental pada organ absorbsi makanan
pencernaan

Metabolisme karbohidrat, Pengendalian saraf pada


protein dan lemak di proses pencernaan
dalam sel makanan
Gerakan Peristaltik
dan Segmental Pada
Organ Pencernaan
“Istilah peristaltik mengacu pada kontraksi
seperti cincin dari otot polos sirkular yang
bergerak secara progresif ke depan,
mendorong bolus di depan untuk kontraksi.”

—Gerak Peristaltik
Gerak Peristaltik pada Esofagus
“Segmental adalah gerakan bolak balik yang
dapat memecah dan memisahkan potongan
makanan sehingga dapat bercampur dengan
cairan pencernaan. Gerak segmental dapat
disebut sebagai gerak pencampuran.”

—Gerak Segmental
Segmental dalam Organ Pencernaan

Headgut Foregut
Terdiri dari bibir, rongga Terdiri dari kerongkongan dan
mulut, lidah dan faring. lambung.
Berfungsi untuk menangkap
dan menelan makanan.

Midgut Hindgut
Merupakan usus tengah atau usus Merupakan usus belakang atau
halus. Berfungsi sebagai tempat usus besar. Berfungsi untuk
utama pencernaan serta sebagai menyimpan limbah dan
tempat penyerapan menyelesaikan penyerapan
● Selain itu, ada komponen tambahan pada sistem pencernaan, yaitu pankreas dan
sistem empedu. Pankreas mengeluarkan banyak enzim pencernaan ke dalam
usus tengah. Sistem empedu adalah bagian dari hati yang mengeluarkan empedu
yang berperan penting dalam pengemulsi pencernaan lipid.

● Kerja otot adalah mekanisme utama yang digunakan untuk memindahkan


makanan dan bahan lain saat melewati sistem pencernaan. Dua lapisan utama
otot adalah lapisan luar memanjang yang memperpendek usus ketika
berkontraksi dan lapisan dalam otot melingkar yang menyempitkan usus ketika
berkontraksi.
Penelanan dan
Penyerapan Zat
Makanan
“Menelan merupakan proses memindahkan
makanan dari mulut melalui kerongkongan
ke dalam lambung.”

—Pengertian Menelan
Tahap menelan orofaringeal pada manusia.

Tahap Menelan pada Manusia


Tahap Menelan
Tahap Oral. Pada tahap ini bolus akan
terbentuk pada bagian lidah dan selanjutnya
di dorong ke orofaring. Bagian langit-langit
mulut memiliki struktur yang halus karena
berfungsi sebagai katup untuk mencegah
makanan memasuki nasofaring
Tahap Faring. Setelah bolus memasuki
orofaring, terjadi reflex involunter yang
mendorong bolus ke bawah menuju
kerongkongan. Gerakan laring ke atas
menyebabkan bolus bergerak ke bawah
sehingga epiglotis menutup dan mencegah
makanan masuk ke saluran pernapasan
bagian bawah.

Tahap Esophageal. Terjadi gerakan refleks


yang disebabkan dari otot polos di dinding
kerongkongan sehingga dapat memindahkan
bolus melalui kerongkongan menuju
lambung
“Absorbsi atau penyerapan adalah perjalanan zat
(terutama makanan yang dicerna, air, garam,
dan vitamin) melalui mukosa usus ke dalam
darah atau limfa. Sebagian besar penyerapan
terjadi di usus halus karena adanya luas
permukaan penyerapan yang besar. Hal tersebut
disebabkan oleh struktur vili dan mikrovili pada
usus halus yang memfasilitasi proses absorbsi.”
—Pengertian Absorbsi
Mekanisme Absorbsi Sodium (Na)

Sel epitel yang membentuk dinding


luar vili secara konstan memompa
natrium dari lumen gastrointestinal ke
daerah internal melalui proses
transport aktif sekunder
Mekanisme Absorbsi Glukosa dan asam Amino

Mekanisme pengangkutan glukosa dan


asam amino dalam melintasi sel
absortif diangkut oleh enzim yang
berperan untuk menfasilitasi transpor
pasif pada permukaan apikal (sisi
lumen) dan permukaan basal sel-sel
penyerap.
Mekanisme Absorbsi Lemak

Molekul lipid sederhana dilepaskan untuk melewati membran plasma secara difusi
sederhana. Setelah masuk ke dalam sel maka asam lemak dengan cepat digabungkan
dengan monogliserida untuk membentuk trigliserida (lemak netral). Proses terakhir
adalah pembentukan kilomikron (jenis lain dari misel) dibentuk oleh apparatus golgi dari
sel penyerap. Kilomikron yang larut dalam air memungkinkan lemak diangkut melalui
getah bening ke dalam aliran darah.
Metabolisme
Karbohidrat, Protein,
dan Lemak dalam Sel
Karbohidrat
Protein
Lemak dalam sel (Gemuk)
Pengendalian saraf
pada proses
pencernaan makanan
Pengendalian fungsi pencernaan bersifat sinergis
dan terjadi baik secara intrinsik maupun ekstrinsik
1. Sensor dan Efektor

2. Pleksus Saraf Intrinsik

3. Saraf Ekstrinsik

4. Hormon Gastrointestinal

5. Jalur Refleks
Sensor dan Efektor
(1) kemoreseptor yang sensitif terhadap komponen kimia di dalam
lumen

(2) mekanoreseptor (reseptor tekanan) yang peka terhadap regangan


atau ketegangan di dalam dinding, dan

(3) osmoreseptor sensitif terhadap osmolaritasdari isi luminal.


Stimulasi inimenerima
Pleksus Saraf Intrinsik
o Pada vertebrata, pleksus saraf intrinsik (pleksus,
"jaringan") adalah dua jaringan utama serabut saraf yang
myenteric pleksus dan submukosa pleksus—terletak
seluruhnya di dalam dinding saluran pencernaan dan
membentang sepanjangnya.
o Pada vertebrata, kedua pleksus bersama-sama sering
disebut sistem saraf enterik.
Saraf Ekstrinsik
• regulasi saraf dan hormonal ekstrinsik dapat
memodulasi pleksus saraf, atau, dalam beberapa
kasus, dapat bertindak langsung pada otot polos
dan kelenjar.
• Saraf ekstrinsik pada vertebrata adalah saraf
serat dari kedua cabang sistem otonom yang
berasal dari luar saluran pencernaan dan
mempersarafi berbagai organ pencernaan.

Hormon Gastrointestinal
Hormon gastrointestinal dibawa melalui darah ke
area lain dari saluran pencernaan, di mana mereka
memberikan pengaruh rangsang atau penghambatan
pada otot polos dan sel kelenjar eksokrin.
Jalur Refleks
o Aktivasi reseptor dapat menyebabkan dua jenis saraf refleks—
refleks pendek dan panjang refleks
o Ketika pleksus intrinsik merespons stimulasi lokal dan mengubah
efektor, semua elemen reflex terletak di dalam dinding saluran
pencernaan itu sendiri; yaitu, refleks pendek terjadi
o Aktivitas saraf ekstrinsik, yang dapat ditumpangkan pada kontrol
lokal untuk memodifikasi respons otot polos dan kelenjar untuk
koordinasi dan antisipasi, dikenal sebagai refleks panjang karena
melibatkan jalur panjang antara sistem saraf pusat dan sistem
pencernaan.
Reference:

● Hill, R.W.,Wyse, G.A., and Anderson, M. 2012. Animal Physiology, Third


Edition.Massachussetts: Sinauer Associates, Inc. Publishers. (CHAPTER 6)

● Sherwood, L., Klandorf, H., & Yancey, P. (2012). Animal physiology: from
genes to organisms. Cengage Learning. (CHAPTER 14)
Thanks
Does anyone have any questions?

Anda mungkin juga menyukai