Anda di halaman 1dari 3

Nama Anggota Kelompok 6 : Nila Alhidayah (190210103061)

Dinar Septianingrum(190210103097)
Diah Wulandari (210210103263)
Mata Kuliah : Ekologi Perairan
Materi : Studi Kasus Metode Sampling dan Analisis Data pada Riset
Ekologi Perairan

DISKUSI STUDI KASUS KELOMPOK 6


List pertanyaan + jawaban :
1. (Fidia Dwiana 190210103008) Pada jurnal ke-1 sudah dijelaskan terdapat 3
alternatif solusi, dari ketiga solusi tersebut manakah yang paling efektif menurut
kelompok? dan apakah bisa jika ketiga solusi tersebut dikolaborasikan?
Jawab : (Diah Wulandari 210210103263) Setiap solusi dari sintesis katalis,
pemanfaatan mikroorganisme sebagai biohidrogen, hingga vegetative memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sintesis katalis memang secara cepat
memperbaiki degradasi, namun membutuhkan biaya yg mahal karena harus uji lab
dulu, selain itu metode ini tidak bisa digunakan dalam jangka yg panjang karena
sifatnya sekali pakai. Jadi, yg paling efektif adalah penggunaan mikroorganisme
dan vegetatif. Selain biaya nya tidak terlalu mahal, ini bisa digunakan dalam
jangka panjang. Organisme ini bisa meningkatkan kadar oksigen di perairan,
memperbaiki kandungan oksigen di perairan serta bisa dijadikan filter bagi badan
perairan sehingga ketika terjadi hujan, air larian tidak bisa masuk secara langsung.

2. (Ridhotul Aeni 190210103096) Bagaimana karakteristik dari vegetasi


riparian? Dan apa penyebab dari terancam nya habitat area riparian ini, karena
saya habis membaca literatur, bahwasannya area riparian ini kenyataannya saat ini
termasuk habitat yang paling terancam di dunia. Mungkin dr kelompok bisa
menjelaskan.
Jawab : (Dinar Septianingrum 190210103097) Menurut (Quevauviller, 2010)
Vegetasi riparian memiliki tiga karakter umum yaitu memiliki bentuk umum
topografi linear yang terkait dengan aliran air sebagai akibat dari proksimitasnya
ke sungai, energi dan materi yang berasal dari sekitar tepian dan umumnya berasal
dari vegetasi riparian sebagai sistem terbuka, dan vegetasi riparian secara
fungsional berhubungan dengan sungai bagian hulu dan bagian hilir dan secara
lateral berhubungan dengan ekosistem lereng atas (daratan) dan lereng bawah
(akuatik). Kemudian Area riparian saat ini termasuk habitat yang paling terancam
di dunia saat ini, penyebab utamanya adalah drainase lahan basah untuk tanaman
dan padang rumput, pembakaran dan penggembalaan yang tidak dikelola dengan
baik yang telah mengakibatkan pemangkasan dan erosi tepian, penanaman pohon
asing di lahan basah, pertambangan, polusi, dan pembangunan kota. Semua
dampak ini mengubah aliran air dan kualitas air, yang membunuh atau merusak
vegetasi setempat. Kerusakan area riparian yang berkelanjutan akan menghasilkan
air yang lebih sedikit, pasokan air yang berkurang, peningkatan banjir yang
menimbulkan kerugian yang signifikan, produktivitas pertanian yang lebih
rendah, dan lebih banyak spesies yang terancam punah.

3. (Chetrin Ayu 190210103107) Bagaimana keragaman spesies berbeda di zona


riparian? Serta bagaimana tanaman riparian itu dapat mempengaruhi sungai,
aliran, dan badan air lainnya?
Jawab : (Nila Alhidayah 190210103061) Zona Riparian ini pada umumnya
memiliki keanakeragamana spesies yang lebih besar dan lebih beragam
dibandingkan dengan zona lainnya. hal ini dikarenakan zona riparian lebih padat
dan lebih kompleks secara struktural atau tanaman memiliki variasi bentuk dan
ketinggian yang lebih besar. tumbuhan pada zona riparian ini contohnya adalah
tumbuhan sedges dan rushes yang biasanya tidak ada di sebagian besar daerah
dataran tinggi karena membutuhkan banyak air. Kemudian pertanyaan kedua,
pada vegetasi di zona riparian ini menyediakan naungan, makanan atau nutrisi,
dan perlindungan bagi organisme akuatik. zona ripariian juga merupakan rumah
bagi banyak hewan yang bergerak di antara darat dan air, seperti serangga, amfibi,
dan unggas air. kemudian vegetasi riparian mengurangi erosi dan mengatur aliran
air ke sungai, kemudian zona riparian bertindak sebagai spons alami, menyerap air
saat mengalir dari tanah, dan perlahan-lahan melepaskan air itu kembali ke sungai
dalam jumlah yang dapat diatur.

4. (Swenogi 190210103009) Kualitas perairan dapat dilihat dari kandungan bahan


organic dan non- organic terlarut serta jumlah yang melebihi nilai ambang batas
dapat mencirikan adanya pencemaran , maksudnya dari ambang batas tingkat dari
pencemaran itu apakah tingkatan dari kualitas airnya atau di sebabkan oleh
kegiatan manusia seperti pembuangan limbah sembarangan?
Jawab : (Diah Wulandari 210210103263) Perlu kita ketahui bahwa nilai
ambang batas itu sudah ditetapkan oleh Kemenkes. Kemudian, air yg ada di bumi
baik itu air sungai, danau, waduk, dan lainnya tidak bersifat murni secara
sempurna. Bahkan dari alam sendiri sudah menyumbang gas-gas tertentu ke badan
perairan. Jadi, gas lain yg ditetapkan dalam nilai ambang batas ini sudah ada di air
sejak awal hanya saja peningkatan kadar nya yg menjadi masalah. Karena bisa
diperburuk oleh aktivitas manusia.

Anda mungkin juga menyukai