List pertanyaan :
Jawab : (Rizqi Wulandari Putri 190210103026) upaya yang dapat dilakukan untuk
menjaga serta mempertahankan kondisi perairan Waduk PLTA Koto Panjang, yaitu
dengan memberi informasi dan edukasi kepada masyarakat setempat yang tinggal di
sekitar Waduk, untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan terutama pada
pengelolaan limbah rumah tangga. Upaya tersebut dilakukan sebagai pencegahan
terhadap pencemaran dari Waduk PLTA Koto Panjang yang bisa saja terjadi karena
kurangnya kesadaran masyarakat atas kebersihan lingkungan, serta pastinya setiap
hari setiap rumah akan menghasilkan limbah rumah tangga yang mengandung
senyawa beracun. Pemerintah setempat dapat memberi edukasi kepada masyarakat
untuk pengelolaan limbah rumah tangga tersebut untuk tidak membuangnya ke
aliran Waduk PLTA Koto Panjang atau makan memberi solusi untuk pengelolaan
limbah tersebut agar lebih bermanfaat untuk lingkungan sekitar. Karena kita tahu
bahwasanya limbah rumah tangga baik berupa sampah ataupun limbah cair dapat
mengandung senyawa nitrogen yang negatif sehingga ketika senyawa nitrogen
tersebut bercampur dengan perairan di waduk atau panjang maka akan
mempengaruhi konsentrasi nitrogen alami yang ada di dalam perairan tersebut dan
dapat merusak habitat dan kehidupan biota perairan. Selain itu adanya upaya
pencegahan dari beberapa pabrik atau rumah produksi lainnya yang bisa saja
memproduksi limbah yang lebih banyak dibandingkan limbah rumah tangga maka
pemerintah setempat juga seharusnya memberi aturan serta edukasi untuk
pengelolaan dari limbah yang berasal dari rumah produksi. Selain itu pengecekan
secara rutin dan sistematis terhadap kondisi perairan Waduk Koto Panjang juga bisa
menjadi alternatif untuk mengetahui Apakah perairan tersebut tercemar atau tidak
sehingga dapat diantisipasi apabila terjadi pencemaran maka harus segera mencari
solusi dari pencemaran tersebut.
Jawab : (Dinar Septianingrum 190210103097) Hal itu terjadi karena pada titik 3
terdapat nutrisi yang melimpah dari sisa pakan dan feses ikan untuk
pertumbuhannya. Dimana sistem budidaya ikan di Waduk Koto Panjang dilakukan
secara intensif yaitu dengan memberikan pakan secara terus menerus, sehingga
tidak semua pakan yang diberikan dimakan oleh ikan yang ada di dalam keramba,
namun ada juga yang terbuang dan tersebar di sekitar perairan. Adanya sisa
makanan yang terbuang dan tersebar serta sisa metabolisme yang terbuang ke
dalam air akan menyebabkan peningkatan zat gizi. Peningkatan nutrisi akan
menyebabkan peningkatan kesuburan air. Keadaan ini dapat mempengaruhi
komunitas organisme plankton yang ada di perairan.
Jawab : (Nafik Nurul Haq 190210103131) Menurut kami sudah efisien, karena
pengamatan dilakukan secara langsung serta dilakukan perhitungan dan analisis
terhadap data penelitian yang diperoleh. Sehingga, nantinya akan diperoleh nilai
kelimpahan plankton, nilai struktur komunitas, dan nilai indeks dominansinya.
Plankton abundance =
Uniformity Index =
Jawab : (Nafik Nurul Haq 190210103131) Hubungan antara jurnal pertama yang
kami gunakan dengan materi dinamika komunitas ialah suksesi merupakan suatu
kondisi yang menunjukkan bahwa terjadinya perubahan pada suatu ekosistem.
Ekosistem tersusun atas beberapa komunitas. Sehingga, perubahan ekosistem
tentunya membawa perubahan pula bagi komunitas yang terdapat di dalamnya.
Perubahan ini dapat terjadi secara perlahan atau berangsur-angsur sehingga dapat
membentuk komunitas baru yang berbeda dengan komunitas awal, maupun
membentuk komunitas baru yang juga masih tersusun atas beberapa komunitas
awal.
(Rizqi Wulandari Putri 190210103026) baik pada jurnal 1 maupun pada jurnal ke-2
memiliki keterkaitan dengan materi perkuliahan mengenai dinamika komunitas
terutama pada pokok bahasan suksesi. Yang mana pada jurnal pertama terjadi 1
kasus kebakaran yang dapat mengubah suatu populasi dari ekosistem sehingga akan
memunculkan ekosistem yang baru, pada jurnal kedua yang yang membahas
mengenai kondisi dari habitat biota perairan yang akan berpengaruh terhadap
keanekaragaman jenis biota, yang pada hal tersebut sangat berkaitan dengan
ekologi perairan.
Ada, pertama yaitu dilakukan tanpa tindakan, hal ini dilakukan atas pertimbangan
bila upaya pemulihan membutuhkan biaya yang besar dengan kemungkinan
kegagalan yang tinggi. Kedua yaitu rehabilitasi, merupakan pemulihan dari sebagian
fungsi-fungsi ekosistem dan spesies asli, seperti memperbaiki hutan yang
terdegradasi melalui penanaman, penyulaman dan pengkayaan jenis. Ketiga yaitu
penggantian, merupakan upaya penggantian suatu ekosistem terdegradasi dengan
ekosistem lain yang lebih produktif, seperti mengganti hutan yang terdegradasi
dengan pembelukaran, dimana ekosistem tersebut telah ada sebelumnya.