Makalah Ini Kami Buat Untuk Memenuhi Tugas Dari Mata Kuliah
Planktonologi
BUDIDAYA PERAIRAN
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini dan berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Identifikasi Masalah 3
C. Pembatasan Masalah 4
D. Perumusan Masalah 4
E. Tujuan 4
BAB II PEMBAHASAN 5
A. Biologi Oithona sp. 5
B. Ekologi Oithona sp. 10
C. Manfaat Oithona sp. 12
D. Teknik Budidaya Oithona sp. 13
BAB III PENUTUP 18
A. Kesimpulan 18
B. Saran 18
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan materi di atas, dapat disimpulkan bahwa Oithona sp.
merupakan copepoda yang mendiami hampir diseluruh perairan Indonesia,
karenanya Oithona sp. sangat mudah diisolasi dan di koleksi. Oithona sp.
merupakan zooplankton yang diklasifikasikan ke dalam: Phylum:
Arthropoda, Kelas: Crustacea, Sub Kelas: Copepoda, Ordo: Eucopepoda,
Sub Ordo: Cyclopoida, Famili: Cyclopoidae, Genus: Oithona (Pratt dalam
Anonim, 2004 dalam Aliah, et al., 2010). Tubuh Oithona sp. tersusun atas
dua bagian besar yaitu metasoma dan urosoma. Larva Oithona sp. yang
baru menetas disebut nauplii. Individu Oithona sp. menjadi individu
dewasa setelah melalui 6 tahapan nauplii dan 5 tahapan copepodit.
Pertumbuhan dan perkembangan Oithona sp. dari telur sampai dewasa
memerlukan waktu antara 7-14 hari. Jenis kelamin Oithona sudah dapat
diidentifikasi pada hari ke tujuh atau delapan. Oithona sp. berkembang
biak secara seksual. Telur Oithona sp. berbentuk oval dan akan menetas
setelah 24-36 jam, kemudian menjadi nauplii.
Oithona sp. bisa ditemukan hampir di seluruh ekosistem aquatik
Indonesia. Copepoda sangat mudah dijumpai pada ekosistem perairan
yang keberadaanya dipengaruhi perubahan musim dan lingkungan. Salah
satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan Oithona sp. Adalah
Salinitas. Oithona sp. memiliki manfaat untuk perbaikan pertumbuhan,
kelangsungan hidup dan mengurangi terjadinya abnormalitas pada larva.
Copepoda juga diketahui mengandung zat immunostimulan, attractants
serta beberapa enzim pencernaan penting. Oithona sp. dikultur dalam
wadah berupa tabung kaca atau toples bervolume 3 liter dan juga dapat
dilakukan monokultur di laboratorium dalam wadah berukuran 1 L.
B. Saran
Oithona sp. memiliki manfaat yang cukup besar untuk mendukung
usaha/kegiatan budidaya ikan maupun udang. Spesies ini memiliki nutrient
yang sangat melimpah untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan
ikan/udang. Namun, dalam pemanfaatannya masih kurang maksimal
dikarenakan masih sulitnya untuk membudidayakan spesies ini. Sehingga
saran kami agar dapat memanfaatkan serta membudidayakan zooplankton
ini sebagai pakan secara maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Aliah, Ratu Siti, dkk. 2010. Pemanfaatan Copepoda Oithona sp. Sebagai
Pakan Hidup Larva Ikan Kerapu. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia,
12(1):45-52.
Munandar, Agung, dkk. 2016. Laju Pertumbuhan Oithona sp. yang Diberi
Pakan Alami Nannochloropsis sp., Isochrysis sp., dan Kombinasinya.
Jurnal Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati, 3(2):1-6.