‘‘MAKROINVERTEBRATA (BENTHOS)’’
Disusun oleh :
Nama : Zacky Aqil Surya Al Qadr
NIM : 2208016035
Dosen pengampu : Eko Purnomo, M.Si
Asisten Dosen :
Refi Mariska
Indra Faizatun Nisa’
Kelas : BIO 3-C
Kelompok : 4 ( Kloter 1 )
LABORATORIUM EKOLOGI
PROGRAM STUDI BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN WALISONGO SEMARANG
2023
HALAMAN PENGESAHAN
PRAKTIKUM MATA KULIAH PRAKTIKUM EKOLOGI
Disusun Oleh :
Zacky Aqil Surya AL Qadr
2208016035
Laporan praktikum ini disusun untuk memenuhi kegiatan praktikum pada mata
kuliah Ekologi dan salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir semester mata
kuliah Praktikum Ekologi.
I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Tujuan
2.Deposit feader , yaitu hewan bentos yang mengambil makanan dalam substratdasar.
Misalnya mollusca bivalvia, beberapa jenis Echinodermata danCrustacea berdasarkan
keberadaannya di peraira
III. MATERI DAN METODE
a. Waktu dan Tempat
Waktu : 09.00-12.00
c. Prosedur Kerja
2. Pembahasan
Makroinvertebrata benthos adalah organisme makroinvertebrata yang hidup di dasar
perairan, seperti sungai, danau, kolam, laut, atau laut dalam. Mereka memiliki peran penting
dalam ekosistem perairan, karena mereka berperan dalam rantai makanan, siklus nutrisi, dan
indikator kualitas lingkungan.
Jenis makroinvertebrata yang di dapatkan dari hasil praktikum yang terbagi menjadi 3 titik
antara lain :
*pada stasiun 1 ditemukan jenis makro invebrata kelomang sebanyak 44 biota
*pada stasiun 2 ditemukan jenis kepiting sebanyak 1 biota, kerang sebanyak
2 biota,teritip,sebanyak 1 biota.
*pada stasiun 3 ditemukan jenis ubur ubur sebanyak 1 biota,kerang sebanyak 1 biota,teritip
sebanyak 1 biota ,kepiting sebanyak 1 biota.
kondisi perairan di Pantai Tirang tidak mengalami pencemaran. Hal itu di karenakan
keanekaragaman jenis,makroinvertebrata yang di dapatkan banyak dan melimpah.
Adapun kesimpulan yang di dapatkan dari hasil praktikum yang telah dilakukan adalah:
1. Jenis makroinvertebrata yang di dapatkan dari hasil praktikum yang terbagi menjadi 3 titik
antara lain :
*pada stasiun 1 ditemukan jenis makro invebrata kelomang sebanyak 44 biota
*pada stasiun 3 ditemukan jenis ubur ubur sebanyak 1 biota,kerang sebanyak 1 biota,teritip
sebanyak 1 biota ,kepiting sebanyak 1 biota.
2.Untuk mengetahui kondisi ekologi perairan di Pantai Tirang ditinjau dari keanekaragaman,
dominansi serta kelimpahan jenis makroinvertebrata yang didapatkan. Dari hasil praktikum
yang telah di lakukan,dapat disimpukan bahwa kondisi perairan di Pantai Tirang tidak
mengalami pencemaran. Hal itu di karenakankeanekaragaman jenis,makroinvertebrata yang
di dapatkan banyak dan melimpah
b. Saran
Adapun saran yang dapat saya sampaikan adalah sebaiknya dalam melaksanakan praktikum,
praktikan,diharapkan,tenang,saat,melakukan pengamatan supaya suasana menjadi kondusif d
an menggunakan waktu sebaik- baiknya agar praktikan dapat memahami praktikum sepenuhn
ya yang dilakukandan praktikan diharapkan lebih teliti dan aktif agar lebih memahami proses
danhasil praktikum supaya mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari praktikum itusendiri
Kerang:detritivora,herbivora(pemakan tumbuhan)
Kepiting:omnivora(pemakan segalanya)
Jawab: Kondisi lingkungan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kehadiran organisme
makroinvertebrata di suatu ekosistem. Organisme makroinvertebrata adalah hewan kecil yang
dapat dilihat dengan mata telanjang dan tidak memiliki tulang belakang, seperti serangga air,
krustasea, larva serangga, dan cacing. Mereka memiliki peran penting dalam ekosistem air
tawar dan akuatik, dan berperan sebagai indikator kualitas lingkungan.Secara keseluruhan,
kondisi lingkungan sangat memengaruhi kehadiran, kelimpahan, dan keragaman organisme
makroinvertebrata di ekosistem air . Oleh karena itu, memahami dan melestarikan lingkungan
yang mendukung keberadaan makroinvertebrata sangat penting untuk menjaga keseimbangan
ekosistem air .