EKOLOGI KESEHATAN
PEMERIKSAAN PLANKTON DAN BENTOS
DI SUSUN OLEH:
1.
2.
3.
4.
BERTI OKTIANA
DIAN INTAN PANDINI
RATNA PAUNISA
TRIYONO
NIM (P07133114050)
NIM (P07133114054)
NIM (P07133114074)
NIM (P07133114079)
DOSEN PEMBIMBING :
DRS. ADIB SUYANTO, M.SI
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena
atas berkat dan penyertaan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil
praktek tentang PemeriksaanSampel Plankton dan Bentos ini dengan baik.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan laporan praktek ini, khususnya bagi dosen
pembimbing dan rekan-rekan mahasiswa.Semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
DAFTAR ISI
A.
B.
C.
A.
B.
C.
A.
B.
KATA
PENGANTAR ...........................................................................................................
. .ii
DAFTAR
ISI .......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
Latar
Belakang ................................................................................................................1
Tujuan ........................................................................................................... 1
Waktu dan
Lokasi .............................................................................................................1
BAB II DASAR
TEORI ........................................................................................................ 2
BAB III HASIL KEGIATAN PRAKTEK
Alat dan
Bahan ................................................................................................................. 7
Prosedur
Kerja ................................................................................................................... 7
Hasil
Kerja .........................................................................................................................
8
BAB IV
PENUTUP................................................................................................................1
0
Kesimpulan
...10
Saran........................................................................................................................
.........10
DAFTAR
PUSTAKA .............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pelaksanaan praktek menambah ilmu pengetahuan dalam dunia kesehatan
lingkungan untuk meningkatkan mutu suatu kualitas sebagai tenaga sanitasi untuk
menjadi sumber daya yang handal dan professional. Praktek pemeriksaan
plankton dan bentos ini sangat penting untuk dapat membantu kita dalam
menambah pengetahuan tentang plankton dan bentos dalam hubungannya dengan
kesehatan lingkungan. Juga dapat mengetahui bagaimana bentuk dari plankton
dan bentos yang ada pada sungai depan kampus Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,
dan apakah sungai tersebut dapat di gunakan atau sudah tercemar.
1.2
Tujuan
Mahasiswa dapat melakukan pengambilan sampel plankton di badan air.
Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan kualitas plankton di badan air.
Mahasiswa
dapat
melakukan
pengambilan
sampel
mikrobentos
dan
Waktu
08.00 WIB-selesai
Tempat
Lab.Mikrobiologi,Parasitologi Lingkungan
BAB II
DASAR TEORI
2.1
Pengertian Plankton
Plankton adalah makhluk (tumbuhan atau hewan) yang hidupnya,
mengaoung, mengambang, atau melayang didalam air yang kemampuan
renangnya terbatas sehingga mudah terbawa arus.
Plankton berbeda dengan nekton yang berupa hewan yang memiliki
kemampuan aktif berenang bebas, tidak bergantung pada arus air, contohnya :
ikan, cumi cumi, paus, dll.
2.2
Penggolongan Plankton
Plankton digolongkan kedalam beberapa kategori, yaitu:
2.2.1
Berdasarkan Fungsi
a. Fitoplankton
Fitoplankton disebut juga plankton nabati adalah tumbuhan yang
disebut
mengapung
juga
atau
plankton
melayang
hewani
dalam
adalah
laut.
hewan
Kemampuan
penting
dalam
lour
hara (nutrient
cycle) dalam ekosistem laut mempunyai ciri yang khas, ukurannya sangat
halus (umumnya < 1 m), tidak mempunyai inti sel, dan umumnya
tidak mempunyai klorofil yang dapat berfotosintesis. Fungsi utamanya dalam
ekosistem laut adalah sebagai pengurai (decomposes). Semua biota laut yang
mati, akan diuraikan oleh bakteri sehingga akan menghasilkan hara seperti
fosfat, nitrat, silikat, dan sebagainya. Hara ini kemudian akan didaurulangkan dan dimanfaatkan lagi oleh fitoplankton dalam proses fotosintesis.
d. Virioplankton
Virioplankton adalah virus yang hidup sebagai plankton. Virus
ini ukurannya sangat kecil ( kurang dari 0,2 um ) dan menjadikan
biota lainnya,
terutama
bakterioplankton
dan
fitoplankton,
sebagai
inang (host). Tanpa inangnya virus ini tak menunjukkan kegiatan hayati. Tetapi
virus ini dapat pula memecahkan dan mematikan sel-sel inangnya.
Baru sekitar dua tahun lalu para ilmuwan banyak mengkaji virioplankton
ini dan menunjukkan bahwa virioplankton pun mempunyai fungsi yang sangat
penting dalam daur karbon (carbon cycle) di dalam ekosistem laut.
Plankton
yang
dapat
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Pengambilan sampel plankton
1 Bahan dan Alat
1.1. Bahan :
No.
1.
2.
3.
Jumlah
100 ml
10 ml
200 gr
Jumlah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1.2. Alat
N0.
1.
2.
3.
4.
5.
2
Prosedur Kerja
:
1). Botol flakon dipasang pada ujung kerucut jala plankton dan diikat dengan
gelang karet .
2). Diambil air sampel dengan ember volume 10 liter hingga penuh dan tuangkan
dalam jala plankton dengan posisi tegak lurus sehingga semua organisme
plankton terkonsentrasi dalam botol flakon.
3). Flakon dilepas dari jala plankton dan segera lakukan pengawetan dengan
diberi formalin 4% sebanyak 2 tetes.
4). Sampel Plankton yang diperoleh harus dilengkapi data :
1. Lokasi pengambilan sampel / stasiun
2. Tanggal dan Jam
3. Kedalaman
4. Cuaca
5. Kecepatan Arus
6. Beberapa parameter fisika dan kimia perairan lain
No.
1.
2.
3.
Jumlah
100 ml
10 ml
200 gr
N0.
1.
2.
3.
4.
Jumlah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
atau
ID = pi ln pi
I=1
Tingkat Pencemaran
Tidak tercemar
1,6 2,0
Tercemar ringan
1,0 1,5
Tercemar sedang
<1
Tercemar berat
2. Prosedur kerja
Jumlah
100 ml
10 ml
200 gr
Jumlah
100 ml
10 ml
200 gr
N0.
1.
2.
3.
4.
5.
Jumlah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
2. Prosedur kerja :
1. Saring hewan bentos dengan saringan berdiameter 0,595 mm lalu dicuci dengan air
hingga bebas dari kotoran dan bahan pengawet alcohol atau formalin.
2. Letakkan bentos pada cawan Petri dengan pembubuhan air besih hingga basah
3. Amati hewan bentos dengan mikroskup binokuler
atau
ID = pi ln pi
I=1
Nama Species
Planktotik
Chaoborus
Botayococcus
Surirella
Microcoleus
Gomphosphacria
Oscillatoria
Navigula
Jumlah Total
Jumlah
1
1
4
1
2
1
1
1
12
ID 5= pi ln pi
= 1/12 ln 1/12
= 2/12 ln 2/12
= -0,21
= -0,30
ID 2= pi ln pi
ID6= pi ln pi
= 1/12 ln 1/12
= 1/12 ln 1/12
= -0,21
= -0,21
ID 3= pi ln pi
ID7= pi ln pi
= 4/12 ln 4/12
= 1/12 ln 1/12
= -0,37
= -0,21
ID 4= pi ln pi
ID8= pi ln pi
= 1/12 ln 1/12
= 1/12 ln 1/12
= -0,21
= -0,21
Nama spesies
Pleurocera acularalinesque
Goniobasis ruginica gmelin
Cacing
Jumlah Total
Jumlah
1
1
6
8
ID 3 = pi ln pi
= 1/8 ln 1/8
= 6/8 ln 6/8
= -0,26
= -0,22
ID 2 = pi ln pi
= 1/8 ln 1/8
= -0,26
IDTotal
Keterangan
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari
hasil
kegiatan
praktek
Ekologi
Lingkungan
tentang
Pemeriksaan Sampel Plankton dan Bentos kita bisa memahami tentang bentuk
struktur tubuh Plankton dan Bentos. Sehingga kami dapat menyimpulkan bahwa
sungai di depan kampus Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sudah tercemar karena
di temukan bentos dan Plankton yang hidup di tempat itu. Hanya ada satu ataupun
dua spesies yang bisa bertahan hidup. Kami juga dapat mengetahui bagaimana
cara pemeriksaa sampel yang baik dan cara mengidentifikasi sampel tersebut.
4.2. Saran
Kiranya melalui praktek ini seluruh mahasiswa mampu untuk menerapkan
di waktu yang akan datang guna kepentingan pendidikan dan lingkungan.
Diharapkan pula kepada seluruh mahasiswa kiranya mampu bekerjasama dengan
baik untuk praktek serta penyusunan laporan. Dan disarankan pula kepada seluruh
mahasiswa untuk mengambil bagian dalam kebersihan dan perawatan alat-alat
yang digunakan dalam praktek.
DAFTAR PUSTAKA