Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGENALAN PLANKTON

NAMA : NADIA DAMAYANTI PUTRI R

NIM : L011211052

KELAS : PLANKTONOLOGI LAUT C

KELOMPOK : 3 (TIGA)

ASISTEN : ARDYANSYAH KAHAR

LABORATORIUM OCEANOGRAFI KIMIA

DEPARTEMEN ILMU KELAUTAN

FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2022
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laut adalah sekumpulan air asin yang sangat banyak dan luas di permukaan
bumi, laut dimanfaatkan oleh manusia sebagai alat mata pencarian penduduk
sekitar pantai. Laut sangatlah berperan penting di kehidupan nelayan karena laut
memiliki ekosistem yang bisa dimanfaatkan oleh para nelayan yang berada di
penduduk pesisir. (Rodi Syahputra. 2018).

Plankton merupakan organisme kecil yang hidup mengapung di perairan


yang pergerakannya sangat terbatas, dan sebagian pergerakannya dipengaruhi
oleh arus perairan. Plankton secara umum terbagi menajdi dua, yaitu fitoplankton
dan zooplankton. Fitoplankton merupakan organisme jenis tumbuhan, yang
mampu membentuk zat organik dari zat anorganik dalam proses fotosintesis,
sedangkan zooplankton adalah plankton hewan yang memiliki peranan penting
dalam rantai makanan, yaitu sebagai konsumen primer dalam ekosistem perairan.
( Musta’in Adinugroho. 2014).

Plankton sebagai komponen dasar dalam struktur kehidupan di perairan,


yaitu sebagai produsen perairan dapat dijadikan sebagai salah satu parameter
dalam pemantauan kualitas lingkungan perairan. (Dian Aspiyanti. 2018)
Menurut Fitriya et al,2011 menyatakan bahwa plankton (khususnya
fitoplankton) merupakan salah satu parameter yang sangat menentukan
produktivitas primer dilaut sebaran dan tinggi rendahnya konsentrasi fitoplankton
sangat terkait dengan kondisi suatu perairan, plankton berkaitan dengan
parameter fisika, kimia dan biologi.
Agar praktikan dapat mengetahui pembagian-pembagian plankton serta
peranan plankton di dalam perairan, plankton merupakan organisme yang
menyebar dengan cara hanyut dan mengikuti arus. Keberadaan plankton juga turut
ditentukan oleh partikel-partikel organic seperti detritus.

K. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan
Untuk menambah pemahaman mahasiswa terkait jenis dan
klasifikasi plankton, serta menambah keterampilan mahasiswa dalam
mengidentifikasi plankton.

2. Kegunaan
Praktikan dapat mengetahui pembagian plankton, yang dibedakan
berdasarkan fungsi, ukuran, dan daur hidup.
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Plankton
Plankton berasal dari bahasa Yunani yang mempunyai arti mengapung. Menurut
Rohmimohtarto, (2005: 156). Plankton mengalir bersama arus, plankton juga disebut biota
akuatik yang berupa tumbuhan atau hewan yang hidup secara mengapung atau
melayang. Plankton tidak dapat melawan arus karena pergerakan yang terbatas, yang
menempati zona pelagic samudera, laut, atau air tawar. Plankton merupakan organisme
yang hidup di air, plankton dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu fitoplankton
(plankton nabati) yaitu plankton yang menyerupai tumbuhan karena dapat melakukan
fotosintesis. Sedangkan Zooplankton (plankton hewani) yaitu plankton yang menyerupai
hewan karena memiliki gerak seperti hewan. (Yetti Rahmatiza. 2020).

B. Fitoplankton
Fitoplankton merupakan jenis tumbuhan air atau plankton nabati, yang hidupnya
mengapung atau melayang dilaut. Fitoplankton memiliki ukuran yang sangat kecil
sehingga tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Umumnya berukuran 2 – 200µm (1 µm
= 0,001mm). Fitoplankton termasuk organisme autotroph bagi kehidupan dilaut, yang
mampu menjadi sumber energi bagi biota laut. Fitoplankton dapat membuat makanannya
sendiri dan berperan sebagai penerus rantai makanan. (Yetti Rahmatiza. 2020).

Fitoplankton berperan sebagai salah satu parameter ekologi yang dapat


menggambarkan kondisi suatu perairan, komposisi dan kelimpahan fitoplankton di
perairan dapat berubah sebagai respon terhadap perubahan kondisi lingkungan baik
fisika, kimia, maupun biologi. Fitoplankton juga dipengaruhi oleh beberapa parameter
fisika dan kimia, factor penunjang pertumbuhan fitoplankton sangat komplek dan saling
berinteraksi antara suhu, salinitas, pH, kecerahan dan kekeruhan, arus, fosfat dan nitrat.
( Yetti Rahmatiza. 2020).

C. Zooplankton
Zooplankton merupakan plankton hewani, yang hidupnya mengapung atau
melayang dilaut yang bersifat heterotrofik. Zooplankton tidak bisa memproduksi
makanannya sendiri, organisme ini hanya hidup dan berkembang dengan baik di perairan
yang sesuai seperti perairan laut, sungai dan waduk. Jika pertumbuhannya tidak
terkendali akan merugikan meskipun berukuran relatif kecil. (Yuliana. 2017).
Zooplankton merupakan konsumen pertama yang dimanfaatkan produksi primer
yang dihasilkan fitoplankton, peranan zooplankton sebagai mata rantai antara produsen
primer dengan karnivora besar dan kecil dapat mempengaruhi kompleksitas rantai
makanan dalam ekosistem perairan. ( Rosyadi. 2017)
III. PEMBAHASAN

A. Plankton

1. Plankton berdasarkan fungsi


Secara Fungsional, plankton digolongkan menjadi empat golongan utama, yaitu
fitoplankton, zooplankton, bacterioplankton, dan varioplankton.

• Fitoplankton
Fitoplankton adalah organisme tumbuhan atau plankton nabati, yang
hidupnya mengapung dan beurukuran kecil yang tidak dapat dilihat dengan
mata telanjang. Fitoplankton mempunyai kemampuan berfotosintesis
dengan menyadap energi surya dan mempunyai kemampuan
memproduksi makanannya sendiri. (Rosyadi. 2017)

• Zooplankton
Zooplankton adalah plankton hewani, yang hidupnya mengapung dan
kemampuan renangnya sangat terbatas sehingga keberadaan ditentukan
oleh arus. ( Rosyadi. 2017)

• Bakterioplankton
Bakterioplankton adalah bakteri, yang berukuran sangat halus yang kurang
dari 1 µm. Bakterioplankton juga berfungsi sebagai pengurai (decomposer)
dalam perairan. ( Rosyadi. 2017)

• Virioplankton
Virioplankton adalah virus, yang berukuran sangat kecil (kurang
dari 0,2 µm). Virioplankton juga berfungsi penting dalam daur karbon
(carbon cycle) di dalam ekosistem laut.
( Rosyadi. 2017)

2. Plankton berdasarkan ukuran


Berdasarkan ukurannya, plankton di kelompokkan menjadi beberapa yaitu:
• Netplankton
Netplankton disebut juga plankton jaring, yaitu plankton yang dapat
ditangkap dengan jaring yang memiliki ukuran mata jaring (mesh size)
sebesar 20 mikro meter. Sehingga ukuran dari netplankton sendiri lebih
besar dari 20 mikrometer. ( Rosyadi. 2017)
• Nanoplankton
Nanoplankton adalah plankton yang memiliki ukuran nyaris seperti nano
yang artinya sangat kecil sekitar 2-20 mikro meter. Dengan kata lain lebih
kecil dari netplankton. ( Rosyadi. 2017)

• Ultraplankton
Ultraplankton adalah plankton yang berukuran lebih kecil dari 2 mikro
meter sehingga bisa dikatakan lebih kecil dari netplankton dan
nanoplankton. ( Rosyadi. 2017)

• Megaplankton
Plankton yang berukuran (20-200 cm) golongan yang termasuk adalah
ubur-ubur. Cyanea arctica adalah yang memiliki ukuran yang terbesar. (
Rosyadi. 2017)

• Makroplankton
Plankton yang berukuran (2-2- cm) golongan yang termasuk adalah
eufausid, sergestid, pteropod dan larva ikan. ( Rosyadi. 2017)

• Mesoplankton
Plankton yang berukuran (0,2- 20 mm) zooplankton termasuk ke
dalam golongan ini.
( Rosyadi. 2017).

3. Plankton berdasarkan daur hidup


Berdasarkan daur hidupnya, plankton di kelompokkan menjadi beberapa bagian:
• Holoplankton
Merupakan kelompok plankton yang seluruh daur hidupnya dijalani
sebagai plankton. Contohnya: Copepoda, amfipod dan kaetognat. (
Rosyadi. 2017)

• Meroplankton
Yang tahap awal hidupnya dijalani sebagai plankton, yakni larva.
Contohnya: telur dan larva ikan. ( Rosyadi. 2017)

• Tikoplankton
Bukan plankton sejati, yang hidup sebagai bentos yang kemudian
dibawa arus pasang surut yang mengembara sebagai plankton.
Contohnya: beberapa jenis diatom Bacillariophyceae.
( Rosyadi. 2017).

4. Plankton berdasarkan sebaran horizontal


Berdasarkan sebaran horizontalnya, di kelompokkan menjadi beberapa:
• Plankton neritik
Plankton neritik hidup di perairan pantai dan payau denga salinitas yang
relatif rendah. ( Rosyadi. 2017)

• Planktonk oseanik
Plankton oseanik hidup diperairan lepas pantai hingga ke tengah
samudra.
( Rosyadi. 2017).

5. Plankton berdasarkan sebaran vertikal


Berdasarkan sebaran vertikalnya, dikelompokkan menjadi beberapa:
• Epiplankton
Epiplankton adalah plankton yang hidup di lapisan permukaan sampai
kedalaman sekitar 100 m. ( Rosyadi. 2017).

• Mesoplankton
Mesoplankton adalah plankton yang hidup di lapisan tengah, pada
kedalaman sekitar 100-400 m. ( Rosyadi. 2017).

• Hipoplankton
Hipoplankton adalah plankton yang hidup di kedalaman lebih dari
400 m.
( Rosyadi. 2017).
B. Parameter fisika dan kimia terhadap plankton

1) Suhu
Cahaya matahari yang masuk ke perairan akan mengalami penyerapan
dan perubahan menjadi energi panas, Suhu perairan dipengaruhi oleh intensitas
cahaya matahari di perairan tersebut. Semakin tinggi intensitas cahaya yang
masuk kedalam air, maka semakin tinggi pula kondisi suhu di perairan tersebut.
(Rosyadi. 2017)

2) Salinitas
Salinitas berperan dalam distribusi biota akuatik, plankton juga dipengaruhi
oleh besarnya kisaran salinitas pada suatu perairan. Banyaknya perbedaan
salinitas antar titik di suatu perairan akan membuat pesebaran plankton menjadi
rendah. Pada salinitas 0-10% hidup plankton air tawar, pada salinitas 10-20%
hidup plankton air tawar dan laut, sedangkan salinitas yang lebih besar dari 20%
hidup plankton air laut. (Fachrul, 2006: Dian Aspiyanti. 2018)

3) pH (Derajat keasaman)
Nilai pH dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain aktivitas biologis
misalnya fotosintesis dan respirasi organisme, suhu dan keberadaan ion-ion dalam
perairan tersebut. Kondisi fotosintesis akan terjadi optimal Ketika pH dalam
keadaan normal.Nilai pH yang ideal bagi organisme dari plankton yaitu kisaran 6,5-
8,0. pH ( Asmara. 2005: Esty Dewi Pratiwi. 2015).

4) Kecerahan dan Kekeruhan


Kecerahan adalah kondisi perairan yang menggambarkan sifat optik air
yang ditentukan berdasarkan banyaknya cahaya yang diserap dan dipancarkan
oleh bahan – bahan yang terdapat didalam air. Sedangkan kekeruhan berdasarkan
banyaknya cahaya yang diserap dan bahan organic yang tersuspensi di dalam
perairan. (Davis dan Cornwell, 1991: Esty Dewi Pratiwi. 2015).

5) Arus
Arus adalah massa air yang selalu bergerak, yang dapat ditimbulkan oleh
kekuatan angin yang bertiup di permukaan air, arus yang disebabkan oleh pasang
surut biasanya lebih banyak terdapat pada perairan pesisir dan estuari. Arus di
estuari disebabkan oleh proses pasang surut dan aliran sungai (Nybakken, 1988:
Nurul Imami. 2015).
6) Nitrat
Nitrat (NO3-) adalah nutrien utama bagi pertumbuhan fitoplankton. Nitrat
sangat mudah larut dalam air dan bersifat stabil yang dihasilkan dari proses
oksidasi sempurna senyawa nitrogen di perairan (Effendi, 2003: Claudya Yolanda
Iswanto. 2015).
7) Fosfat
Fosfat adalah salah satu senyawa nutrien yang sangat penting dilaut. Fosfat
merupakan zat yang dibutuhkan untuk proses pertumbuhan dan metabolisme
fitoplankton dan organisme laut lainnya. distribusi fosfat dari daerah lepas pantai
ke daerah pantai konsetrasi yang semakin tinggi menuju kearah pantai (Kadim.
2017).

C. Fungsi plankton di perairan

Plankton adalah penyusun dasar dalam ekosistem perairan, Plankton merupakan


komponen utama yang menyusun ekosisitem perairan. Plankton dapat diartikan sebagai
organisme kecil yang pasif dan melayang mengikuti arus, walaupun sebagian kecil memiliki
kemampuan berenang tetapi tidak terlalu kuat untuk melawan arus, Plankton dibagi menjadi
fitoplankton dan zooplankton.

Fitoplankton juga mempunyai kemampuan dalam menyediakan oksigen terlarut


bagi biota lain dari hasil proses fotosintesis dengan bantuan sinar matahari. Zooplakton
memiliki fungsi sebagai produktifitas sekunder merupakan konsumen langsung fitoplankton
dan penting dalam transfer energi melalui rantai makanan. ( Abdullah Afif. 2014).

D. Jenis-jenis plankton

1) Fitoplankton
• A. pellucida

gambar 1. A. pellucida

Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Phylum: Bacillariophyta
Kelas: Bacillariophyceae
Ordo: Naviculales
Genus: Amphipleura
Spesies: A. pellucida
(Worms)
• A. Spiroides

gambar 2. A Spiroides

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Phylum : Cyanophyta
Kelas : Cyanophyceae
Ordo : Nostocales
Genus : Anabaena
Spesies : A. Spiroides

• Bacteriastrum sp

gambar 3. Bacteriastrum
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Phylum : Bacillariophyta
Kelas : Bacillariophyceae
Ordo : Centrales
Genus : Bacteriastrum
Spesies : Bacteriastrum sp
• C. bergonii

gambar 4. C. bergonii

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Phylum : Bacillariophyta
Kelas : Bacillariophyceae
Ordo : Centrales
Genus : Cerataulina
Spesies : C. Bergonii

• Coleochaete soluta

gambar 5. Coleochaete soluta

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Phylum : Chlorophyta
Kelas : Chlorophyceae
Ordo : Coleochaetales
Genus : Coleochaete
Spesies : Coleochaete soluta
2) Zooplankton
• Chrysaora hysoscella

gambar 6. Chrysaora hysoscella

Klasifikasi

Kingdom: animalia
Phylum: Cnidaria
Class: Scyphozoa
Ordo: Semaeostomeae
Family:Pelagiidae Chrysaora
Species:Chrysaora hysoscella
• Aurelia aurita

gambar 7 Aurelia aurita

Klasifikasi
Kingdom:Animalia
Phylum: Cnidaria
Class :Scyphozoa
Order: Semaeostomeae
Family :Ulmaridae
Subfamily: Aureliinae
Genus :Aurelia
Species: Aurelia aurita

• Euphausia superba

gambar 8 Euphasia superba

Klasifikasi
Kingdom:Animalia
Phylum: Arthropoda
Class:Malacostraca
Order: Euphausiacea
Family :Euphausiidae
Genus:Euphausia
Species:Euphausia superba

• Euphausia

gambar 9 Euphausia

Klasifikasi
Kingdom:Animalia
Phylum :Arthropoda
Class:Malacostraca
Order: Euphausiacea
Family: Euphausiidae
Genus:Euphausia

• Copepoda

gambar 10. Copepoda


Klasifikasi
Kingdom:Animalia
Phylum:Arthropoda
Subphylum: Crustacea
Superclass: Multicrustacea
Class: Copepoda
(Linnaeus, C.1767).(Worms
IV. PENUTUP

a. Kesimpulan
Plankton berasal dari kata yunani yang mempunyai arti mengapung
plankton biasanya mengalir bersama arus laut palnkton juga biasanya disebut
dengan biota yang hidup dimintakat pelagic dan megapung, menghanyutkan atau
berenang sangat lincah, artinya mereka tidak dapat melawan arus.plankton
terbagi menjadi tiga berdasarkan fungsinya yakni
fitoplankton,zooplankton,bakterioplankton,dan varioplankton.plankton juga dibagi
berdasarkan ukuran,daur hidup serta sebaran secara horizontal dan vertikal.selain
itu plankton juga dipengaruhi oleh parameter fisika dan kimia seperti
ph,salinitas,suhu,kecerahan dan kekeruhan,nitrat ,arus dan fosfat semua faktor
tadi apa bila dalam parameter yang kurang ideal akan berdampak buruk pada
organisme laut terutama pada plankton.

b. Saran
Saya menyadari laporan saya masih sangat jauh sekali dari kata-kata
sempurna, saran saya semoga barang yang ada dalam lab bisa di amankan ke
tempat lain, dikarenakan sedikit susah untuk mengatur tempat duduk jika masih
banyak barang yang ada di meja.
Daftar Pustaka

Abdullah Afif. Widianingsih. Retno Hartati. 2014. Komposisi dan Kelimpahan Plankton Di
Perairan Pulau Gusung Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan. Program Studi Ilmu
Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan, Universitas Diponegoro.
Dian Aspiyanti. B. Nova Hariani. Medi Hendra. 2018. Struktur Komunitas Plankton Pada
Tiga Zona Dengan Variasi Salinitas Di Labuan Cermin Kecamatan Biduk-biduk,
Kab. Berau, Kalimantan Timur. Program Studi Biologi FMIPA Universitas
Mulawarman.
Esty Dewi Pratiwi, Chandra Joei Koenawan, Andi Zulfikar. 2015. Hubungan Kelimpahan
Plankton terhadap Kualitas Air di Perairan Malang Rapat Kabupaten Bintan provinsi
Kepulauan Riau. Jurusan Ilmu Kelautan, FIKP UMRAH.
Kadim. 2017. Kajian kualitas perairan Teluk Gorontalo dengan menggunakan metode
STORET. Depik.
Nurul Imami. 2015. Struktur Komunitas Plankton Pada Perairan Estuari Gembong
Pasuruan, Jawa Timur. Program Studi Ilmu Kelautan Jurusan Pemanfaatan
Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Musta’in Adinugroho. Subiyanto. Haeruddin. 2014. Komposisi dan distribusi plankton di
perairan teluk Semarang. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Diponegoro, Indonesia.
Rosyadi. 2017. Tinjauan tentang keanekaragaman, Plankton, Fitoplankton, Ekosistem Air
Tawar dan Waduk. Unpas.
Rodi Syahputra. Kajian ekosistem perairan laut terhadap potensi budidaya perikanan.
Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan perikanan, Universitas
Maritim Raja Ali Haji.
World Register Of Marine Species.
Yetti Rahmatiza. Yulida Lase. Yulmila. 2020. Keanekaragaman jenis plankton di perairan
pantai Balee.Program Studi Pendidikan Biologi FTK Ar-Raniry Banda Aceh.
Yuliana. Fasmi Ahmad. 2017. Komposisi jenis dan kelimpahan Zooplankton di perairan
Teluk Buli, Halmahera Timur. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Khairun, Ternate.

Anda mungkin juga menyukai