Anda di halaman 1dari 23

Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS)

memiliki peranan strategis dalam


pemenuhan kebutuhan gizi dan
pemeliharaan ketahanan belajar anak
sekolah

 PJAS harus:
› Aman  dari cemaran yang
merugikan kesehatan
› Bermutu  memenuhi
kriteria keamanan pangan,
kandungan gizi, dan standar
lain
› Bergizi  mengandung zat
gizi yang bermanfaat bagi
tumbuh kembang anak
Masalah
Keamanan PJAS
Identifikasi Sebab Akibat
masalah
Cemaran mikroba Praktek higiene dan PJAS tidak aman
sanitasi buruk keracunan akibat PJAS
(efek jangka pendek)
Cemaran kimia • Lingkungan dan bahan Bahaya kimia
baku yang tercemar terakumulasi dalam
bahaya kimia tubuh  penyakit di
• Penyalahgunaan bahan masa datang
berbahaya pada PJAS (efek jangka panjang)
(formalin, rhodamin B)
• Penggunaan BTP
melebihi batas yang
diijinkan
Cemaran benda Kurangnya pengetahuan PJAS tidak aman
asing (fisik) dan kepedulian tentang
praktek yang baik
HASIL
SD SAMPEL
BORAKS FORMALIN WARNA ANGKA KUMAN
SIBELA TIMUR PUDING CUP -
KRUPUK PEDAS -
KREMES AYAM -
BAKSO GORENG -
MIE LIDI -
SIBELA BARAT TAHU GORENG -
KERUPUK SAPI -
JELLY -
MOJOSONGO 5 TEMPURA GORENG -
SOSIS MI GORENG -
MOJOSONGO 6 SOSIS GORENG -
TAHU BAKSO -
PEDAGANG DEPAN SD TELA-TELA
MOJOSONGO 5 & 6 - -

CILOK + TAHU -
TAHU KRISPI - -
JAMUR KRISPI -
MOJOSONGO 3 SOSIS
- -

MOJOSONGO 1 MINUMAN
-

BOLA-BOLA MIE
- - - 1,3.104 koloni/gr

JADAH GORENG
- - -

GETHUK
- -

PISCOK
-

MOJOSONGO 2 JAMUR KRISPI


- -

MIE GORENG MINI


- - -

MOLEN
-

MARTABAK GORENG
-
MINI
KRAJAN TEMPURA PANDA
- - -

BAKSO AYAM
- -

CILOK
- -

MIHUN
- -

SAUS SAMBEL CILOK


-
DEBEGAN SATE KEONG
- -

GALANTIN
-

SABRANG LOR TAHU RONALDO


- -

MIPITAN NUGGET GORENG


- - -

SOSIS GORENG
- - -

TAHU KRISPI
- -

SOTONG
- -

OTAK-OTAK GORENG
- -

NGEMPLAK BAKSO TAHU GORENG


-

MAKARONI
-
SD HASIL
SIBELA TIMUR 0
SIBELA BARAT 8,8
MOJOSONGO 5 >240
MOJOSONGO 3 2,2
WONOWOSO 0
MOJOSONGO 1 5
DEBEGAN 26,5
KRAJAN >240
MIPITAN (AM) 240
MIPITAN (AB) <3
NGEMPLAK 0
KENDALREJO 5
SDIT AL LUQMAN AL-HAKIM (AB) <3
SDIT AL LUQMAN AL-HAKIM (AM) 0
SDIT ALI BIN ABI THALIB 21
Sehat Memenuhi kebutuhan gizi anak
Bersih Bebas dari kotoran
Aman Tidak mengandung bahan yang
berbahaya bagi kesehatan
Fisik, seperti tanah, karet,
plastik, rambut, dll

Kimia (bahan kimia yang


Bahan seharusnya tidak boleh
ditambahkan dalam
Berbahaya makanan) seperti borax,
pewarna textil, formalin

Biologis, disebabkan oleh


bakteri (akibat kesalahan saat
pemasakan,
penyimpanan)atau binatang
 Benda asing seperti rambut, kuku,
perhiasan, serangga mati, batu atau kerikil,
potongan kayu, pecahan kaca dan lain
sebagainya bisa masuk kedalam makanan
apabila makanan dijual di tempat terbuka
dan tidak disimpan dalam wadah tertutup
 Pewarna
 Pemanis
 Pengawet
 Penyedap rasa
 Pengenyal
 Pengembang
 emulsifier
1. Pewarna makanan
- buatan : tartazin, sunset yellow
- alami : karamel, klorofil, kurkumin
2. Pemanis buatan, contohnya aspartam
3. Pengawet, contohnya Na-benzoat
4. Penyedap rasa, contohya Mono Sodium
Glutamate (MSG)
5. Pengenyal : galatin, karagenan
 Makanan jajanan kaki lima
ternyata dpt menyumbang
asupan energi bagi anak sekolah
sebayak 36%, protein 29% dan
zat besi 52%
 peran penting mkn jajanan
pd pertumbuhan dan prestasi
belajar anak sekolah.
Namun , keamanan makanan
jajanan tsb dari segi
mikrobiologis maupun kimiawi
masih dipertanyakan ?!

 Keamanan makanan jajanan yang


perlu dicermati adalah :
penggunaan pewarna
pemanis
 pengawet
kandungan mikroba, dan
adanya logam berat Cu dan Pb.
 Cemaran kimiawi pada makanan
jajanan kaki lima adalah
penggunaan Bahan Tambahan
Pangan (BTP) ilegal/tdk
diijinkan yaitu :
 Borax (pengempal yg
mengandung logam
berat Boron)
 Formalin (pengawet
untk mayat)
 Rhodamin B ( pewarna merah tekstil),
dan methanil yellow
(pewarna kuning tekstil)
 racun bagi tubuh

 Sakarin dan Siklamat, Pemanis sintetis


 Bahan-bahan ini dapat terakumulasi
pada tubuh manusia dan bersifat
karsinogenik yg dlm jangka panjang
menyebabkan kanker dan tumor
pada organ tubuh manusia.
 MEMILIH JAJANAN YANG SEHAT
 Pastikan mkn atau jajanan bersih bgm
mkn disiapkan dan disajikan jg bhn baku yg
dipakai hrs bersih
 hindari mkn yang mengandung atau
memakai zat-zat tambahan, spt zat
pemanis, pengawet, penyedap, dan
pewarna buatan, jg zat bbahaya lainnya.
 Hindari jajanan yg kelewat manis dan
berwarna mencolok.
 Hindari makanan yang tidak segar.
 Pilih makanan yang bergizi dan minum susu
 Karena mikroba (bakteri) rendahnya kondisi
hygiene dan
sanitasi

 Karena binatang (lalat, tikus, kecoa dll)

penyimpanan yang kurang


bersih
Peran serta guru:
1. Guru berperan dalam mengawasi kantin
sekolah melalui kegiatan Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS), yaitu mengawasi pangan apa
yang dijual, kebersihan kantin, serta
memberikan pelatihan bagi petugas kantin.
2. Guru berperan dalam memberikan
pengertian dan pengetahuan kepada
anak–anak mengenai dampak negatif yang
timbul apabila jajan di sembarang tempat.
Peran serta penjual pangan:
1. Penjual hanya boleh menggunakan BTP
yang diijinkan dan tidak melebihi batas
maksimum yang dipersyaratkan,serta tidak
boleh menggunakan pewarna ataupun
bahan berbahaya yang dilarang
penggunaannya pada pangan.
2. Penjual wajib memperhatikan kebersihan
fasilitas dan tempat penjualan untuk
mencegah kontaminasi silang terhadap
produk, serta mempraktekkan cara
pengolahan pangan yang baik terutama
memperhatikan persyaratan higiene dan
sanitasi.
1. Makanan jajanan memegang peranan
yang cukup penting dalam memberikan
asupan energi dan gizi bagi anak–anak
usia sekolah.
2. Jajanan yang tersedia di sekolah herus
memenuhi syarat halal, sehat, aman,
dan bersih
3. Diperlukan kerjasama antara semua
pihak antara lain sekolah, produsen,
dan orang tua dalam mengontrol
kualitas jajanan anak sekolah

Anda mungkin juga menyukai