Anda di halaman 1dari 50

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI LAUT 2014

MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

Oleh:
Tim Praktikum Biologi Laut

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

PRAKTIKUM BIOLOGI LAUT 2014


Koordinator Praktikum Biologi Laut
Dr. Ir. Frida Purwanti, MSc
Dosen Pengampu
Ir. Djuwito, MS
Dr. Ir. Abdul Ghofar, MSc
Dr. Ir. PudjionoWahyu P, MSi
Koordinator Asisten
Agung Pamuji

26010111130023

Anggota
Nurannisa Isnaeni

26010111130037

Noky Rizky Samudra

26010111130049

Estherina Magdalena

26010111140087

Rio Januardi

26010112130016

Muzakir Ismunandar

26010112190112

Reinaldi Abiyoga

26010112130079

Nur Latifah K

26010112140057

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

KATA PENGANTAR

Indonesia sebagai negara kepualaun tropis yang sebagian besar wilayahnya


berupa lautan, menjadi salah satu pusat keanekaragaman dunia. Jenis biota laut di
daerah tropis Indonesia diperkirakan 2 3 kali lebih besar dibandingkan dengan
daerah subtropis.
Biologi Laut yang merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa
Manajemen Sumberdaya Perairan jurusan Perikanan Universitas Diponegoro yang
bertujuan untuk memberikan pengetahuan, pemahaman dan wawasan mengenai,
keanekaragaman, adaptasi, asosiasi, distribusi dan peranan biota laut di berbagai
ekotipe laut. Dalam parktikum ini mengambil daerah intertidal, khususnya teritip,
ekosistem mangrove, terumbu karang dan lamun. Melalui kegiatan praktikum di
lapangan dan analisa data di laboratorium serta diskusi hasil praktikum di kelas,
diharapkan mahasiswa mampu mengenali, memahami, dan mengevaluasi kondisi
habitat di daerah interidal.
Kami menyadari bahwa penyusunan buku petunjuk praktikum Biologi Laut
ini belum mencakup seluruh aspek biologi yang ada di laut, namun demikian kami
berharap semoga buku petunjuk ini dapat menjadi acuan dan pedoman dalam upaya
untuk memberikan gambaran dan pengertian bagi mahasiswa mengenai keragaman
dan kehidupan biologi laut.

Semarang, Oktober 2014

Penyusun

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Kompetensi dasar
Mahasiswa PS Manajemen Suberdaya Perairan semester III mampu mampu
mengenali berbagai ekosistem penting di daerah intertidal dengan mempelajari
keragaman biota laut, baik flora maupun fauna, adaptasi dan asosiasi biota pada
ekosistem tersebut.
Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum Biologi Laut antara lain adalah :
1. Mengukur parameter kualitas air (fisika dan kimia) pada berbagai ekosistem
penting di intertidal
2. Mengamati kehidupan dan menghitung keragaman biota pada berbagai
ekosistem penting di intertidal
3. Mengamati bentuk adaptasi dan asosiasi biota pada berbagai ekosistem
penting di intertidal
Metode
Penyampaian materi diberikan dalam bentuk asistensi di dalam kelas,
melakukan pengamatan serta pengukuran langsung di lapangan dimana data dianalisa
di laboratorium untuk kemudian dipresentasikan dalam diskusi hasil antar kelompok
di kelas.
Pelaksanaan Praktikum
Praktikum dilaksanakan pada :
Hari

Tanggal

Tempat:

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

MANGROVE

Pengantar Teori Praktikum


Mangrove merupakan individu jenis tumbuhan maupun komunitas tumbuhan
yang tumbuh di daerah pasang surut yang terlindung, di daerah tropis dan sub tropis
(FAO, 1982). Pada kondisi yang sesuai mangrove akan membentuk hutan yang
ekstensif dan produktif. Hutan mangrove sering disebut hutan bakau atau hutan
payau. Istilah bakau dalam bahasa Indonesia merupakan nama dari salah satu spesies
penyusun hutan mangrove yaitu Rhizophora sp. sedangkan istilah hutan payau karena
tumbuh di atas tanah yang selalu tergenang oleh air payau
Mangrove memiliki kemampuan beradaptasi terhadap perubahan salinitas.
Kemampuan adaptasi ini antara lain dapat dilihat dari sistem perakaran dan bentuk
daunnya. Tipe adaptasi tumbuhan mangrove terhadap variasi lingkungan, yaitu :
1. Jenis tanah, sebagian besar jenis-jenis mangrove tumbuh dengan baik pada tanah
berlumpur, terutama di daerah dimana endapan lumpur terakumulasi
2. Terpaan ombak, jenis-jenis mangrove berkembang di daerah yang tidak terkena
ombak atau arus yang kuat.
3. Penyerapan air pasang, adanya korelasi antara zonasi mangrove dengan tinggi
rendahnya pasang surut dan frekuensi banjir.
4. Salinitas, jenis mangrove mengatasi kadar salinitas dengan cara yang berbedabeda. Secara selektif menghindari penyerapan garam dari media tumbuhnya,
beberapa jenis lainnya mengeluarkan garam dari kelenjar khusus pada daunnya.
Ekosistem mangrove terbagi menjadi beberapa zonasi berdasarkan
lingkungannya. Zonasi ini merupakan tipe pertahanan dirinya terhadap tekanan
lingkungan yaitu adaptasi terhadap pasang surut air laut. Zonasi mangrove yang
paling dekat dengan pantai umumnya didominasi oleh mangrove jenis Avicennea sp
dan Rhizophora sp, berikutnya terdapat Zonasi mangrove yang didominasi mangrove
jenis Bruguiera sp, dan zonasi mangrove terakhir adalah zonasi mangrove yang
didominasi mangrove dari jenis Ceriops sp dan Nypa.
Gambar Contoh zonasi mangrove

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Aa - Avicennia alba Dh - Derris heterophylla


Ac - Aegiceras corniculatum Ra - Rhizophora apiculata
Bc - Bruguiera cylindrica Rm - R. mucronata
Bg - B. gymnorrhiza Sb - Sarcolobus banksii
Bp - B. parviflora Xg - Xylocarpus granatum
Ct - Ceriops tagal
Tipe perakaran tumbuhan mangrove :

Tujuan
1. mengetahui parameter fisika dan kimia pada ekosistem mangrove;

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

2. mengetahui tipe akar, bentuk daun, bunga dan buah dari mangrove;
3. mengetahui asosiasi biota yang hidup pada ekosistem mangrove.
Prosedur Kerja
a. Alat dan Bahan
Tali rafia 2x2 m, stopwatch, termometer, bola arus, sechi disk, plastik kilo,
cetok pasir, saringan tepung, papan data.
b. Metode
1. Menentukan 2 stasiun pengamatan pada lokasi sampling dengan
menggunakan 2 x 2 m kuadran transek;
2. Mengukur parameter fisika (kecepatan arus, temperatur, kedalaman,
kecerahan) dan parameter kimia (salinitas, pH);
3. Mengamati jenis mangrove yang terdapat di lokasi pengamatan :
Menghitung jumlah tegakan mangrove pada tiap stasiun pengamatan;
Mengukur diam dan tinggi tumbuhan mangrove;
Mengamati jenis substrat dan biota di sekitar mangrove;
Mengamati dan menggambar bentuk akar, bunga, buah dan daun;
Mengamati dan menghitung jumlah pneumatopohore per akar.
4. Menghitung indeks keanekaragaman dan keseragaman biota pada
ekosistem mangrove.
Indeks Keanekaragaman
H = - Pi Ln Pi

Indeks Keseragaman
'
maks

Keterangan :
H : Indeks Keanekaragaman
e : Indeks Keseragaman
d : Indeks Dominasi
P:

e=

Indeks Dominasi

d = Pi2
Lembar Hasil Pengamatan Mangrove

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

a.

Hasil Pengukuran Parameter Lingkungan Perairan

Tabel ............................................................................................................................
.............................................................................................................................

Stasiun

Salinita
s (0/00)

pH

Kec. Arus
(m/s)

Temperatur
(0C)
Udara
Air

Kedalaman
(cm)

Kecerahan
(cm)

b. Hasil Pengamatan Mangrove


Tabel ............................................................................................................................
.............................................................................................................................

Stasiun

c.

Jenis mangrove

Jml tegakan

Diam (cm)

Tinggi (cm)

Hasil Pengamatan Bentuk Akar, Batang, Buah, Bunga, Daun dari Tumbuhan
Mangrove
Akar

Keterangan

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Daun

Keterangan

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Bunga

Keterangan

Buah

Keterangan

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

d.

Keragaman Biota pada Ekosistem Mangrove

Tabel ............................................................................................................................
.............................................................................................................................
Jenis / Genus

Stasiun
1
2

Pi

(Pi)2

LnPi

-Pi Ln Pi

Jumlah
Perhitungan (H, e, d)

e.
Asosiasi Biota pada Ekosistem Mangrove
Gambar ........................................................................................................................

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

...........................................................................................................................
Dorsal

Ventral

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Pembahasan

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Kesimpulan

Daftar Pustaka

Nilai

Nama dan Paraf Asisten

Catatan

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

TERITIP
Pengantar Teori Praktikum
Teritip atau Barnacle adalah satu-satunya jenis Crustacea yang bersifat
sessille, biasanya hidup melekat secara terbalik pada batu, badan kapal atau tiangtiang yang terpancang di laut, bahkan pada cangkang atau badan ikan paus sehingga
merupakan gangguan dan diikenal sebagai fouling organisme. "Cirripedia" adalah
nama lainnya dari bahasa Latin yang bartinya "kaki bergulung".
Tubuh teritip tertutup oleh 6 conical shells (1 dorsal carina, 2 carino lateral, 2
rostro lateral, 1 ventral rostrum) yang tersusun dari calcareous wall plate yang keras
dan tajam. Shell bagian apex terbuka, tapi bagian dalam terdapat operculum yang tdd
2 pasang movable plate (scutum dan tergum).

Tersebar di seluruh dunia dengan jumlah melimpah pada pantai berbatu mulai
dari rata-rata surut terendah sampai pada zona pasang tertinggi bahkan seringkali
sampai ke zona supra intertidal. sehingga membentuk garis putih di pasang tinggi

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Tujuan
1. Mengetahui parameter fisika dan kimia perairan tempat hidup teritip;
2. Mengetahui sebaran dan kelimpahan teritip pada tiang pancang darmaga
berdasarkan perbedaan kedalaman.
Prosedur Kerja
a. Alat dan Bahan
Paku beton, bola arus, stopwatch, palu, secchi disk, benang kasur, termometer,
gergaji besi, jangka sorong, papan data
b. Metode
1. Menentukan 3 lokasi sampling pada tiang pancang beton dermaga;
2. Mengukur parameter fisika di tempat yang sudah ditentukan;
3. Mengamati habitat teritip pada tiang beton dermaga dan mengukur batas
teratas sampai batas terbawah tempat ditemukannya teritip;
4. Membedakan teritip yang hidup dan yang mati;
5. Mengukur diam basal teritip dan menghitung jumlah teritip per satuan luas
(100 cm2) dengan rumus :
KV = SD x 100%
x
KR = Pi x 100%
Keterangan : KV
SD
x
KR
Pi

: Koefisien Variansi
: Standar Deviasi
: Rata-rata ukuran diam basal teritip
: Kelimpahan Relatif
: Jumlah total individu

10cm x 10 cm

Lembar Hasil Pengamatan Teritip


a. Hasil Pengukuran Parameter Kualitas Air

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Tabel ............................................................................................................................
.............................................................................................................................

Stasiun

b.

Salinita
s (0/00)

pH

Kec. Arus
(m/s)

Temperatur
(0C)
Udara
Air

Kedalaman
(cm)

Kecerahan
(cm)

Hasil Pengamatan Kelimpahan Teritip

Tabel ............................................................................................................................
............................................................................................................................
Stasiun

Diam

Ulangan
1
2
3

Diam

Ulangan
1
2
3

x-x
2

x-x
2

(x-x)2
2

(x-x)2
2

(x-x) 2SD KV

2.

Stasiun

(x-x) 2SD KV

3.

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

c. Gambar grafik hubungan antara sebaran ukuran dengan KV pada stasiun 1,


stasiun 2 dan stasiun 3

Gambar............................................................................................

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Gambar............................................................................................

Gambar ............................................................................................

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

d. Gambar Teritip
Individu

Keterangan

bagian Cangkang

Keterangan

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Perhitungan

Pembahasan

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Kesimpulan

Daftar pustaka

Nilai

Nama dan Paraf Asisten

Catatan

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

LAMUN
Pengantar Teori Praktikum
Lamun (seagrass) merupakan satu-satunya tumbuhan berbunga
(Angiospermae) yang dapat menyesuaikan diri untuk hidup, tumbuh dan berkembang
dalam lingkungan laut. Umumnya hidup di perairan laut tropis yang dangkal dan
jernih dengan sirkulasi air yang baik pada hampir semua tipe substrat, mulai dari
substrat berlumpur sampai berbatu.
Faktor lingkungan yang
mempengaruhi komposisi dan
distribusi lamun adalah
substrat dasar, kedalaman,
temperatur, salinitas dan
gelombang. Salinitas
berpengaruh terhadap
biomassa, produktivitas,
kerapatan, lebar daun dan
kecepatan pulih lamun,
sedangkan kedalaman
mempengaruhi kerapatan dan
pertumbuhan lamun.

Padang lamun dapat melindungi pantai dari erosi dan abrasi serta menangkap
sedimen yang dibawa oleh air laut, juga merupakan tempat berlindung, mencari
makan, bertelur, dan daerah asuhan beberapa jenis ikan. Berbagai jenis biota laut
lainnya juga hidup berasosiasi dengan lamun seperti teripang, bintang laut, bulu babi,
kerang, udang dan kepiting.

Tujuan

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

1.
2.
3.
4.

mengetahui parameter fisika dan kimia perairan;


mengetahui kerapatan lamun yang berada di pulau Panjang;
mengetahui jenis lamun yang terdapat di pulau Panjang;
mengetahui asosiasi biota yang terdapat pada ekosistem lamun.

Prosedur Kerja
a. Alat dan Bahan
Line transek, papan data, kuadran transek, secchi disk, bola arus, stopwatch,
termometer.
b. Metode
1. Menentukan lokasi sampling;
2. Memasang 3 line transek sepanjang 25 m tegak lurus dari garis pantai
3.
4.
5.
6.

dengan jarak 5 m
Mengukur parameter fisika perairan setiap 1 m;
Menghitung kerapatan lamun di sepanjang line transek;
Mengambil setiap jenis lamun yang berbeda di sepanjang line transek;
Menganalisa data dari hasil yang diperoleh.

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Lembar Hasil Pengamatan Lamun


a. Hasil Pengukuran Parameter Kualitas Air
Tabel ...........................................................................................................................
............................................................................................................................
Meter
ke-

Salinita
s (0/00)

pH

Kec. Arus
(m/s)

Temperatur
(0C)
Udara
Air

Kedalaman
(cm)

Kecerahan
(cm)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.

Tabel ............................................................................................................................
.............................................................................................................................
Meter
ke-

Salinita
s (0/00)

pH

Kec. Arus
(m/s)

Temperatur
(0C)

Kedalaman
(cm)

Kecerahan
(cm)

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Udara

Air

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Tabel ............................................................................................................................
......................................................................................................................................
Meter
ke-

Salinita
s (0/00)

pH

Kec. Arus
(m/s)

Temperatur
(0C)
Udara
Air

Kedalaman
(cm)

Kecerahan
(cm)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
b. Hasil Pengamatan Kerapatan Lamun

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Tabel . ..........................................................................................................................
............................................................................................................................
Stasiun

Jenis lamun

Ki

KR
(%)

P (m2)

PR
(%)

FR
(%)

Jumlah
Perhitungan

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

c. Hasil Pengamatan Jenis Lamun

Jenis : .............................

Keterangan

Jenis : .............................

Keterangan

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

d. Asosiasi Biota pada Ekosistem Lamun


Gambar ........................................................................................................................
...........................................................................................................................
Dorsal

Ventral

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Pembahasan

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Kesimpulan

Daftar pustaka

Nilai

Nama dan Paraf Asisten

Catatan

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

KARANG
Pengantar Teori Praktikum
Karang (coral) merupakan hewan dari filum Cnidaria, ordo Scleractinia. Tiap
individu karang yang disebut polip menempati mangkuk kecil yang dinamakan
koralit yang mempunyai beberapa septa berbentuk daun yang tumbuh keluar dari
dasar koralit, dimana septa ini menjadi dasar penentuan spesies karang. Ada dua jenis
koral, yaitu soft coral yang hidup bersifat individu dan hard coral yang bersifat
individu maupun koloni. Koloni karang hermatipik membentuk terumbu dari
endapan-endapan masif kalsium karbonat (CaCO3) yang dihasilkan dari simbiosis
dengan zooxantellae.
Perubahan parameter lingkungan
hidup, terutama suhu, salinitas, kecerahan
dan arus sangat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembang-biakan
karang, Terumbu karang membutuhkan
kondisi lingkungan hidup yang optimal,
yaitu pada suhu hangat sekitar di atas 20oC,
oleh karenanya karang banyak ditemukan di
daerah tropis.
Bentuk karang dipengaruhi oleh gerakan air, dimana branching coral banyak
ditemukan pada arus yang keras, sedangkan pada perairan dengan arus tenang dan
perairan dalam banyak ditemukan bentuk pipih seperti piring. Secara umum zonasi
terumbu karang ada tiga macam yaitu rataan terumbu (Reef flat), puncak terumbu
(Reef crest) danlLereng terumbu (Reef slope).
Ekosistem terumbu karang mempunyai berbagai fungsi antara lain pelindung
pantai dari hempasan ombak dan arus kuat dari laut. sebagai habitat, tempat mencari
makanan, tempat asuhan dan pembesaran, dan tempat pemijahan berbagai biota yang
hidup di terumbu karang atau sekitarnya.

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Tujuan :
1. mengetahui parameter fisika dan kimia perairan pada ekosistem terumbu
karang;
2. mengetahui penutupan karang yang berada di perairan pulau Panjang.
3. mengetahui asosiasi biota yang terdapat pada ekosistem terumbu karang.
Prosedur kerja
a. Alat dan Bahan
Line transek, roll meter, secchi disk, bola arus, stopwatch, termometer, papan
data
b. Metode
1. Menentukan lokasi sampling;
2. Menarik garis 50 m dari garis pantai, dan memasang 3 line transek
sepanjang 25 m dengan jarak 5 m setiap linenya;
3. Mengukur parameter fisika dan kimia;
4. Menghitung penutupan karang yang terdiri dari karang hidup, karang mati,
pecahan karang, dan pasir di sepanjang garis transek ;
5. Mengolah data dari hasil yang diperoleh
Penutupan karang :

Jumlah panjang karang hidup


x100%
Total panjang line
Penutupan karang hidup (%)

Jumlah panjang karang mati


x100%
Total panjang line
Penutupan karang mati (%)

Jumlah panjang pecahan karang


x100%
Total panjang line
Penutupan pecahan karang (%)

Jumlah panjang pasir


x100%
Total panjang line
Penutupan pasir (%)

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Lembar Hasil Pengamatan Karang


a. Hasil Pengukuran Parameter Kualitas Air
Tabel ............................................................................................................................
.............................................................................................................................
Meter
ke-

Salinita
s (0/00)

pH

Kec. Arus
(m/s)

Temperatur
(0C)
Udara
Air

Kedalaman
(cm)

Kecerahan
(cm)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Tabel ............................................................................................................................
.............................................................................................................................
Meter
ke-

Salinita
s (0/00)

pH

Kec. Arus
(m/s)

Temperatur
(0C)
Udara
Air

Kedalaman
(cm)

Kecerahan
(cm)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Tabel ............................................................................................................................
.............................................................................................................................
Meter
ke-

Salinita
s (0/00)

pH

Kec. Arus
(m/s)

Temperatur
(0C)
Udara
Air

Kedalaman
(cm)

Kecerahan
(cm)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

b.
Hasil Pengamatan Penutupan Karang per stasiun
Tabel .................................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................................
No

Jenis
Penutupan

1.

KH

2.

KM

3.

PK

4.

Jarak (cm)
1

1
0

11

1
2

1
3

1
4

1
5

1
6

1
7

1
8

1
9

2
0

2
1

2
2

2
3

2
4

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

25

Tabel .................................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................................
No

Jenis
Penutupan

1.

KH

2.

KM

3.

PK

4.

Jarak (cm)
1

1
0

11

1
2

1
3

1
4

1
5

1
6

1
7

1
8

1
9

2
0

2
1

2
2

2
3

2
4

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

25

Tabel .................................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................................
No

Jenis
Penutupan

1.

KH

2.

KM

3.

PK

4.

Jarak (cm)
1

1
0

11

1
2

1
3

1
4

1
5

1
6

1
7

1
8

1
9

2
0

2
1

2
2

2
3

2
4

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

25

Tabel ............................................................................................................................
.............................................................................................................................
No

Jenis Penutupan

1.

KH

2.

KM

3.

PK

Stasiun
2

Jumlah

Dorsal

4.

Tabel ............................................................................................................................
.............................................................................................................................
No
1.

Jenis Penutupan
KH

2.

KM

3.

PK

4.

Persentase (%)

Ventral

c.

Asosiasi Biota Karang

Gambar.........................................................................................................................
............................................................................................................................

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Perhitungan

Pembahasan

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Kesimpulan

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Daftar pustaka

Nilai

Nama dan Paraf Asisten

Catatan

Tim Praktikum Biologi Laut 2014

Anda mungkin juga menyukai