NIM
: 2013730129
Uretra maskulina terdapat didalam penis merupakan sistem urinarius dan bagian sistem
reproduksi
Sistem Urinarius
A. Ren (ginjal)
Ginjal terletak pada dinding posterior abdomen di belakang peritoneum pada kedua sisi
vertebra thorakalis ke 12 sampai vertebra lumbalis ke-3. Bentuk ginjal seperti kacang merah.
Ukuran panjang 11 cm, Lebar 6 cm, tebal 3 cm, berat 135-150 gram, warna agak kecoklatan.
Ginjal kanan sedikit lebih rendah dari ginjal kiri, karena adanya lobus hepatis dexter yang
besar.
Fungsi ginjal adalah :
o memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau racun,
o mempertahankan keseimbangan cairan,
o mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh, dan
B. Ureter
Terdiri dari 2 saluran pipa masing-masing bersambung dari ginjal ke vesika urinaria.
Panjangnya 25-30 cm, dengan penampang 0,5 cm. Ureter sebagian terletak pada rongga
abdomen dan sebagian lagi terletak pada rongga pelvis.
Lapisan dinding ureter terdiri dari:
1. Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa)
2. Lapisan tengah lapisan otot polos
3. Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa
Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan-gerakan peristaltic yang mendorong urin
masuk ke dalam kandung kemih.
D. Uretra
Merupakan saluran sempit yang berpangkal pada vesika urinaria yang berfungsi menyalurkan
air kemih ke luar.
Pada laki-laki panjangnya kira-kira 13,7-16,2 cm, terdiri dari:
1. Uretra pars Prostatica
2. Uretra pars membranosa ( terdapat spinchter urethra externa)
3. Uretra pars spongiosa.
Uretra pada wanita panjangnya kira-kira 3,7-6,2 cm. Sphincter uretra terletak di sebelah atas
vagina (antara clitoris dan vagina) dan urethra disini hanya sebagai saluran ekskresi.
Dinding uretra terdiri dari 3 lapisan:
1. Lapisan otot polos, merupakan kelanjutan otot polos dari Vesika urinaria. Mengandung
jaringan elastis dan otot polos. Sphincter urethra menjaga agar urethra tetap tertutup.
2. Lapisan submukosa, lapisan longgar mengandung pembuluh darah dan saraf.
3. Lapisan mukosa.
HILUS
Hilus: Lekukan yang dalam pada sisi medial ginjal:
1.
Tempat keluar masuk pembuluh darah dan limfe serta serat syaraf
2.
PELVIS RENALIS
1. Pelvis renalis
Ujung ureter yang melebar pada waktu memasuki hilus
2. Calyx
a. Didalam sinus, pelvis terbagi menjadi 2-3 calyx major
b. Masing-masing calyx mayor terbagi lagi menjadi beberapa calyx minor
Medulla
1. Terdiri dari 10-18 pyramid, permukaan licin.
2. Diantara pyramid terdapat substantia corticalis membentuk collumna renalis
Bertini
3. Dari basis pyramid keluar medullary rays/ processus Fereini
Nefron
5. NEPHRON
a. Corpus Malpighi / Renal Corpuscle
Capsula Bowman
Glomerulus
b. Tubulus
Tubulus contortus proximalis
Ansa Henlei
Tubulus contortus distalis
6. DUCTUS COLLIGENS
Saluran pengumpul, menampung beberapa tubulus distal, bermuara sebagai
ductus papillaris Bellini di papilla renis
CORPUS MALPIGHI
1. Glomerulus
a. Gulungan kapiler, berasal dari percabangan arteriol afferen
b. Dibungkus oleh capsula Bowman
c. Keluar sebagai vas efferen
2. Capsula Bowman
Dua lapis :
a. Pars parietalis: epitel selapis gepeng. Berlanjut menjadi dinding tubulus proximal
b. Pars visceralis terdiri dari podocyte, melapisi endotel Urinary space diantara kedua
lapisan
URETER
1. Mucosa
a. Dilapisi oleh epitel transitional
b.
Impermeable
VESICA URINARIA
a. Tunica muscularis terdiri dari otot polos yang berjalan kesegala arah tanpa lapisan
yang jelas
URETRA
Uretra Pria
Referensi
Uretra Wanita
B. Purnomo, Basuki. 2011. Dasar-Dasar Urologi edisi ketiga. Jakarta : Sagung Seto
Bloom William, Don W. Fawcett. 2002. Buku ajar histologi. Edisi 12. Terjemahan
Jan Tambayong. Jakarta: EGC