Meliputi :
Sesi hemodialisis pertama
Monitoring intradialitik
Pengawasan reguler jangka panjang
Sesi hemodialisis pertama
(first Hemodialysis Session)
Durasi
Aspek psikologis
Dilaksanakan di Rumah Sakit yang mempunyai
fasilitas untuk menghadapi keadaan darurat
medik
Harus mendapat perhatian khusus
Dukungan psikologis yang adekuat
Keuntungan dilakukan HD awal
Perikarditis
Overhidrasi cairan/edema paru yang refrakter
terhadap diuretika
Hipertensi akselerasi yang tidak dapat diobati dengan
obat anti hipertensi
Ensefalopati / neuropati uremia ( kejang)
Perdarahan yang disebabkan uremia
Mual muntah persisten
Kreatinin plasma > 12 mg/dl, ureum > 100 mg/dl
Indikasi relatif untuk HD
Malnutrisi
-albumin plasma < 4 gr/dl
- asupan protein < 0,8 gr/kg/hr
- prealbumin < 30 mg/dl
- kolesterol total < 150 mg/dl
- transferin < 200 mg/dl
1. Koneksi vaskular
2. Heparinisasi
3. Ultrafiltrasi
4. Aktivasi dan makan selama HD
5. Follow up selama HD
6. Akhir HD & restitusi darah
Koneksi vaskular
Insersi jarum arterial harus lebih distal dari
insersi venosa
cegah resirkulasi darah (blood
recirculation)
Dilakukan dengan kondisi aseptik; memakai
sarung tangan
Heparinisasi
Anti koagulasi (heparin atau low molecular
weight heparin)
diperlukan untuk mencegah bekuan darah
pada sirkuit extracorporeal
Pasien risiko perdarahan (usia lanjut & DM) :
- LMWH
- heparin dosis rendah
Teknik heparinisasi
1. Discontinuous heparinization
- cukup sederhana sering dilakukan dilapangan
- takaran awal (loading dose) : 1000-2000 IU
kedalam arterial line segera setelah konektor
dihubungkan dengan dializer.
- jumlah takaran total : 4000-5000 IU heparin
2. Continuous heparin
- menggunakan infusion pump
- takaran awal : 1000-2000 IU
- takaran pemeliharaan (maintenance dose) :
500-1000 IU/jam
- jumlah takaran total : 4000-5000 IU heparin
3. Tehnik modifikasi heparinisasi
Indikasi : pasien dengan kecenderungan
perdarahan
yaitu : - gastritis erosiva
- hematom subdural
- perikarditis
- trombositopenia dan trombopati
- pre atau pasca operasi
Tehnik modifikasi :
- heparinisasi regional
- free heparinization
- low molecular weight heparin
- pemberian anti trombotik
heparinisasi regional
Jarang dilakukan
Harus ada antidotum heparin : protamin
sulfat
Sulit ditentukan takarannya
Bahaya : reaksi syok anafilaktik
Heparin dosis rendah :
Interdialitik
Komplikasi teknik selama prosedur hemodialisis
Hipotensi 25-60 %
Aritmia jantung 5 – 10 % (asimptomatik)
Kram otot 5 – 20 %
Mual muntah 5 – 15 %
Sakit kepala 5 – 10 %
Nyeri punggung 2–5%
Nyeri dada 2–5%
Gatal-gatal 1–5%
Demam 1%
Hipotensi
- Dialisat asetat
- Larutan dialisat terlalu panas
- Makanan selama hemodialisis terlalu banyak protein
hewani
- Iskemia jaringan (adenosine-mediated) dipercepat
penurunan hematokrit
- Neuropati otonom (pasien nefropati diabetik)
- Ketidaksanggupan untuk meningkatkan cardiac
output disebabkan penurunan kontraktilitas
miokard; seperti pada miokard
Etiologi jarang ditemukan
1 Kardiovaskular
- Tamponade jantung
- Infark miokard
- Aritmiajantung
2 Septikemia
→ Kunci utama :
kontraksi berlebihan volume plasma akibat
ultrafiltrasi melebihi refilling rate dari kompartemen
ekstravaskuler ke kompartemen intravaskuler.
Patogenesis hipotensi intradialitik
Drugs Cardiac
Myocardiopathy output
Arrythmia
sebanyak 50 ml.
Panduan pencegahan hipotensi
terkait hemodialisis
Gunakan mesin hemodialisis yang dapat
mengendalikan ultrafiltrasi
Interdialytic gain kurang dari satu kg per hari
Gunakan dializer dengan KUF sesuai dengan BBK
Konsentrasi Na dalam konsentrat >140 mmol
Obat antihipertensi tidak boleh digunakan sebelum
hemodialisis
Bila digunakan dializer KUF dan QB tinggi harus
digunakan bicarbonate buffered dialysate
Hindari makan banyak mengandung protein dan gula
selama hemodialisis
Kram otot
Penyebab : - penurunan volume cairan ekstra
sellular (VCES) akibat peningkatan
ultrafiltration rate
- konsentrasi Na dalam konsentrat
tidak adekuat.
sering terjadi pada akhir atau mendekati sesi hemodialisis.
Terapi : Pemberian garam fisiologis atau hipertonis
Pencegahan :
- konsentrat Na > 140 mg/L
- vit E
- Carnitine
Mual dan muntah
Pencegahan :
penggunaan bicarbonate dialysate
insiden 5-80%
E/ tidak diketahui → banyak faktor yang terlibat
Terapi :
- Kausal terhadap hiperparatiroidisme
- Simptomatis :
- Diphenhydramine dan hydroxyzine
- Oral charcoal
- Ketotifen
- RHU EPO
Etiologi gatal
Berhubungan dengan :
gangguan keseimbangan air dan elektrolit (natrium &
kalium).
Presentasi klinik
- bendungan paru akut
- asidosis
- hiperkalemia
↓
keadaan darurat medik
→ HD cito